Pengolahan Citra Digital Digital Image Processing Operasi BertetanggaPersekitaran Neighbourhood Operation

Afnisyah Taurisna : Analisis Pengaruh Kualitas Resolusi Citra Terhadap Kinerja Metode Pendeteksi Tepi, 2010.

2.3 Pengolahan Citra Digital Digital Image Processing

Deteksi tepi edge detection merupakan salah satu operasi dasar dalam pengolahan citra digital. Pengolahan citra digital digital image processing merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk memperbaiki kualitas citra agar mudah diinterpretasi oleh manusia maupun mesin komputer. Dalam pengolahan citra yang menjadi masukan input dan keluaran output adalah citra, namun dengan kualitas yang berbeda. Dari hasil keluaran pengolahan citra digital, dapat dilakukan suat proses lanjutan yaitu analisis citra. Kegiatan ini akan menghasilkan informasi untuk menetapkan keputusan biasanya didampingi bidang ilmu kecerdasan buatanArtificial Intelligence yaitu pengenalan pola pattern recognition menggunakan jaringan syaraf tiruan, logika fuzzy, dan lain-lain. Dalam pengolahan maupun analisis citra banyak melibatkan persepsi visual Indira, 2008. Gambar 2.6 menunjukkan diagram alir proses yang terjadi pada suatu citra mulai dari proses pencitraan sampai pada analisis citra. Gambar 2.6 Tahapan dalam Pengolahan Citra Citra digital direpresentasikan dengan matriks sehingga operasi pada citra digital pada dasarnya memanipulasi elemen-elemen matriks. Ada beberapa operasi dasar pada pengolahan citra antara lain: operasi titik, operasi global, operasi berbasis bingkai frame, operasi geometri dan operasi bertetangga Hestiningsih, 2008. Gambar 2.7 memperlihatkan bagan pengelompokan operasi-operasi dasar pada pengolahan citra digital. Afnisyah Taurisna : Analisis Pengaruh Kualitas Resolusi Citra Terhadap Kinerja Metode Pendeteksi Tepi, 2010. Gambar 2.7 Operasi-operasi Dasar pada Pengolahan Citra Digital Dari bagan diatas, dapat dilihat bahwa deteksi tepi merupakan operasi pada pengolahan citra digital yang merupakan salah satu jenis operasi bertetangga atau persekitaran neighbourhood operation.

2.4 Operasi BertetanggaPersekitaran Neighbourhood Operation

Sebuah citra dikatakan ideal, jika mampu mencerminkan kondisi sesungguhnya dari suatu objek. Mempunyai hubungan satu-satu one to one, satu titik pada objek dipetakan tepat satu piksel di citra digital. Tetapi pada kenyataannya, hubungan yang ada antara titik dalam objek dengan titik pada citra digital adalah hubungan satu ke banyak one to many dan banyak ke satu many to one. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal, yaitu: 1. Sinyal yang dikirim oleh objek citra mengalami penyebaran divergensi, sehingga yang diterima oleh sensor atau detector tidak lagi berupa suatu titik, namun berupa luasan. Operasi Global Operasi Berbasis Bingkai Operasi Geometri Operasi Bertetangga Ekualisasi Histogram Penggabungan Citra Operasi Titik Deteksi Gerakan Operasi Logika AND, OR, XOR, SUB, NOT Pencerminan Rotasi Pemotongan Penskalaan Deteksi Tepi Penajaman Citra Penghalusan Reduksi Noise Efek Emboss Pengolahan Citra Digital Modifikasi Kecemerlangan Peningkatan Kontras Negasi Pengambangan Thresholding Afnisyah Taurisna : Analisis Pengaruh Kualitas Resolusi Citra Terhadap Kinerja Metode Pendeteksi Tepi, 2010. 2. Atau sebaliknya satu titik pada sensor atau detector dapat menerima banyak sinyal dari beberapa bagian. Operasi citra digital yang berhubungan dengan kondisi diatas disebut operasi persekitaranbertetangga neighborhood operation. Operasi persekitaranbertetangga pada dasarnya adalah hubungan antara citra dengan sebuah filter maskkernel. Nilai dari filtermask merupakan bobot kontribusi titik persekitaran terhadap operasi persekitaran. Ada beberapa operasi pengolahan citra yang berkaitan dengan operasi bertetangga ini, diantaranya adalah deteksi tepi. Untuk pembahasan mengenai deteksi tepi akan dibahas pada sub-bab berikutnya.

2.5 Deteksi Tepi Edge Detection