Resolusi Citra Analisis Pengaruh Kualitas Resolusi Citra Terhadap Kinerja Metode Pendeteksi Tepi

Afnisyah Taurisna : Analisis Pengaruh Kualitas Resolusi Citra Terhadap Kinerja Metode Pendeteksi Tepi, 2010. pemakaian palet warna adalah kita dapat dengan cepat memanipulasi warna tanpa harus mengubah informasi pada setiap titik dalam citra. Keuntungan yang lain, penyimpanan lebih kecil. Contoh citra warna berindeks diperlihatkan pada Gambar 2.4. Gambar 2.4 Citra Warna Berindeks Terdapat beberapa tipe file citra digital yang dikenal saat ini, diantaranya JPEG Joint Photographic Experts Group, BMP Bitmap, GIF Graphics Interchange Format, TIFF Tagged Image File Format, dan PNG Portable Network Graphics. Dalam Tugas Akhir ini, citra digital yang digunakan adalah citra digital dengan tipe file JPEG. Citra JPEG merupakan tipe file citra digital yang banyak digunakan untuk menyimpan gambar-gambar dengan ukuran lebih kecil. Citra JPEG memiliki beberapa karakteristik, yaitu: 1. Memiliki ekstensi .jpg atau .jpeg. 2. Mampu menayangkan warna dengan kedalaman 24-bit true color. 3. Mengkompresi gambar dengan sifat lossy. 4. Umumnya digunakan untuk menyimpan gambar-gambar hasil foto.

2.2 Resolusi Citra

Sebelum membahas mengenai masalah resolusi citra, sesuai judul penulisan Tugas Akhir ini perlu dijelaskan pengertian dari kata kualitas. Kualitas dapat didefenisikan sebagai suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan Davis, 2004. Adapun Resolusi Citra dapat didefenisikan sebagai banyaknya titik untuk setiap satuan panjang dot per inch yang terdapat dalam sebuah citra. Afnisyah Taurisna : Analisis Pengaruh Kualitas Resolusi Citra Terhadap Kinerja Metode Pendeteksi Tepi, 2010. Dari pengertian kata Kualitas dan Resolusi Citra diatas, dapat dijelaskan bahwa Kualitas Resolusi Citra merupakan suatu kondisi dinamis dari sebuah citra dengan resolusi tertentu, yang dalam hal ini bergantung pada banyaknya titik untuk setiap satuan panjang dot per inch yang terdapat dalam citra tersebut. Kualitas resolusi citra dikatakan baik jika citra tersebut memiliki resolusi yang besar, dimana semakin besar resolusi makin banyak titik yang terkandung dalam citra, sehingga menjadi lebih halus dalam visualisasinya Hestiningsih, 2008. Menurut kualitas resolusi yang dihasilkan, resolusi dibedakan menjadi www.total.or.idinfo.phpkk=Resolusi: 1. Resolusi Tinggi High Resolution. Suatu citra dikatakan memiliki resolusi tinggi jika tingkat ketelitian yang cukup tinggi dari suatu media dalam menangkap ataupun menampilkan datanya. 2. Resolusi Rendah Low Resolution. Citra dikatakan memiliki resolusi rendah jika pada layar atau gambar yang teks dan grafiknya tampil dengan detail yang relatif kasar. Gambar 2.5 memperlihatkan gambar suatu objek yang dicitrakan menggunakan beberapa kamera dengan tingkat kualitas resolusi yang berbeda. Gambar 2.5 Citra dengan Beberapa Tingkat Resolusi Afnisyah Taurisna : Analisis Pengaruh Kualitas Resolusi Citra Terhadap Kinerja Metode Pendeteksi Tepi, 2010.

2.3 Pengolahan Citra Digital Digital Image Processing