menentukan dengan sengaja kelas yang akan dijadikan sebagai penelitian. Berdasarkan rekomendasi dari guru matematika kelas VII SMP Negeri 3 Jember,
subjek penelitian pada penelitian ini adalah 3 siswa dari kelas VII-A dengan pertimbangan bahwa kemampuan bidang studi matematika yang dimiliki masing-
masing siswa kelas VIII-A beragam atau heterogen berdasarkan nilai ulangan sehari- hari.
3.3. Definisi Operasional
Untuk menghindari perbedaan persepsi dan perbedaan penafsiran, maka perlu adanya definisi operasional. Adapun istilah yang perlu didefinisikan dalam penelitian
ini adalah : a.
Analisis yang dimaksud adalah penyelidikan terhadap siswa dalam menyelesaikan masalah untuk mengetahui kemampuan metakognisinya.
b. Kemampuan metakognisi merupakan kemampuan yang melihat kembali proses
berpikir yang dilakukan seseorang. Menyadari, mengetahui, dan mengontrol proses kognisi yang terjadi pada diri sendiri dalam proses belajar.
c. Analisis kemampuan metakognisi siswa adalah identifikasi dan deskripsi tentang
bagaimana gambaran kemampuan metakognisi siswa ketika menyelesaikan permasalahan berdasarkan indikator dan instrumen penilaian kemampuan
metakognisi. d.
Soal cerita yang dimaksudkan adalah soal matematika yang berbentuk cerita dan terkait dengan subpokok bahasan Persamaan Linear Satu Variabel.
e. Kemampuan metakognisi siswa dalam menyelesaikan soal cerita matematika
adalah perilaku siswa untuk memantau dan mengatur pikirannya pada saat menyelesaikan soal cerita matematika sesuai dengan tahapan indikator
pemecahan masalah. f.
Menyelesaikan soal cerita matematika berbasis polya merupakan suatu tindakan menyelesaikan soal cerita berdasarkan tahapan polya, yaitu 1 memahami
masalah, 2 membuat rencana, 3 melaksanakan rencana, 4 menelaah kembali.
3.4 Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian merupakan langkah-langkah yang dipakai peneliti dalam penelitian, untuk memperoleh hasil sesuai yang dituju dan dicapai peneliti.
Langkah awal sebelum penelitian adalah mewawancarai guru bidang studi. Untuk mengetahui karakter kelas dan materinya. Langkah kedua menyusun instrument
penelitian dan mengumpulkan data dari data tes matematika, wawancara, dan dokumentasi siswa. Dari data yang diperoleh kemudian dianalisis dan ditarik
kesimpulan mengenai proses metakognisi siswa SMP dalam pemecahan masalah matematika.
3.4.1 Pembuatan Instrumen Penelitian
Membuat instrumen penelitian berupa draft I yang berupa soal tes pemecahan masalah yakni berupa soal cerita untuk kemampuan metakognisi siswa. Soal tes
terdiri dari 5 soal essay tentang materi Aljabar Persamaan Linier Satu Variabel. Pemilihan materi ini disebabkan karena materi tersebut cenderung disajikan dalam
bentuk soal cerita dan diajarkan di kelas VII sehingga diharapkan akan memudahkan siswa dalam menyelesaikan soal tes yang akan diberikan. Kemudian yang terakhir
yakni melakukan wawancara kepada siswa berdasarkan pedoman wawancara berupa garis besarnya saja dan pengembangannya dilakukan pada saat wawancara
berlangsung. 3.4.2
Uji Validasi Ahli 1
Melakukan uji validitas isi, bahasa dan konstruk dengan cara memberikan soal tes validasi kepada 2 dosen yang ahli di bidang pendidikan dan 1
guru Matematika kelas VII SMP Negeri 3 Jember. 2
Menganalisis data yang diperoleh dari hasil validasi. Jika draft I telah valid, maka draft tersebut menjadi Draft II yang kemudian digunakan
dalam uji coba. Namun, jika tidak valid, maka harus melakukan revisi Draft I sesuai dengan hasil analisis data. Hasil revisi ini disebut dengan
Draft I
i
. Selanjutnya draft I
i
divalidasi lagi sesuai dengan langkah sebelumnya.
3.4.3 Pengumpulan Data
1 Memberikan tes kepada siswa
2 Melakukan wawancara kepada 3 siswa untuk mengetahui kemampuan
metakognisinya, yakni
berdasarkan tingkatan
hasil tes
siswa berkemampuan matematika tinggi, sedang, dan rendah.
3 Melakukan dokumentasi sebelum pelaksanaan, dan sesudah mengerjakan.
3.4.4 Analisis Data Hasil Penelitian
1 Menganalisis hasil jawaban dari tes berdasarkan kemampuan pemecahan
soal cerita oleh siswa. 2
Menganalisis kemampuan metakognisi siswa berdasarkan wawancara mendalam.
3 Menguraikan hasil wawancara dari siswa sebagai data penunjang selain
dari hasil tes.
3.4.5 Menarik Kesimpulan
Adapun bagan prosedur penelitian dapat dilihat pada Gambar 3.1 berikut.
Keterangan : : Jenis Kegiatan
: Hasil Kegiatan : Hasil Analisis
: Alur Kegiatan
Gambar 3.1 Prosedur Penelitian
Tidak
Ya Draft I
Pendahuluan
Pembuatan Instrumen 1.
Soal Tes 2.
Pedoman Wawancara
Valid dan Reliabel?
Pengumpulan data tes
Kesimpulan Dari hasil tes diambil 3
siswa untuk : diwawancarai
Draft I
i
Revisi
Soal Tes dan pedoman wawancara siap digunakan
Validasi Ahli
Analisis Data hasil Penelitian yaitu analisi kemampuan
metakognisi
3.5 Metode Pengumpulan Data