Kerangka Pemecahan Masalah METODE PENELITIAN

3.6 Kerangka Pemecahan Masalah

Berdasarkan pada permasalahan yang telah dijelaskan, maka dapat disusun kerangka pemecahan masalah pada gambar sebagai berikut : Ya Ya Analisis deskriptif STOP START Variabel Dependen: Perubahan Laba Bersih Variabel Independen: 1. Pembiayaan Murabahah 2. Pembiayaan Bagi hasil 3. Pembiayaan Qardh Laporan Laba Rugi Periode 2010 Sampai Periode 2014 Uji Asumsi Dasar Klasik: 1. Uji autokorelasi 2. Uji multikolinearitas 3. Uji heteroskedastisitas Uji Normalitas Analisis Linier Berganda 1. Koefisien determinasi 2. Uji F dan Uji T Keterangan kerangka pemecahan masalah : 1. Start yaitu tahap persiapan sebelum dilakukannya penelitian. 2. Penelitian ini dimulai dengan mengumpulkan data-data laporan keuangan yang mencakup laporan laba rugi keenam bank syariah. 3. Menentukan variabel terikat yaitu perubahan laba bersih, kemudian menentukan variabel bebas yaitu pembiayaan murabahah, pembiayaan bagi hasil, dan pembiayaan qardh. 4. Melakukan analisis statistik deskriptif untuk mengetahui nilai maksimum, nilai minimum dan nilai rata-rata pada hasil pengolahan data dengan variabel bebas yaitu pembiayaan murabahah, pembiayaan bagi hasil, dan pembiayaan qardh. 5. Melakukan uji normalitas untuk melihat apakah variabel dependen dan variabel independen mempunyai distribusi normal dengan α2= 0,025. 6. Melakukan uji asumsi dasar klasik yang terdiri dari tiga pengujian yaitu: a. melakukan uji autokorelasi untuk menguji apakah dalam model regresi linier terdapat korelasi antara kesalahan penganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 periode sebelumnya; b. melakukan uji multikolinearitas yang dapat dilihat dari nilai TOL Tolerance dan VIF Varian Inflation Factor. Nilai cuttof yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah nilai Tolarance ≤ 0.10 atau sama dengan nilai VIF ≥ 10; dan c. melakukan uji heteroskedastisitas dengan melihat gambar scatterplot untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi, terjadi ketidaksamaan varians pada residual dari suatu pengamatan ke pengamatan yang lain. 7. Melakukan uji hipotesis dengan tiga tahap yaitu: a. melakukan analisis regresi linier berganda untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen, b. melakukan uji koefisien determinasi R Square untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen, c. kemudian melakukan uji F dengan membandingkan F hitung dengan F tabel sehingga nilai dari koefisien dari regresi tersebut dapat diketahui secara bersama-sama, dan melakukan uji t dengan membandingkan t hitung dengan t tabel untuk melihat pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat. 8. Serangkaian metode analisis data telah dilakukan dengan bantuan SPSS versi 20, maka diperoleh hasil dari data yang telah diolah. 9. Stop artinya penelitian telah berakhir. 53

BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN