BAB III PENETAPAN SPESIFIKASI
3.1 Material Yang Diparut
Peninjauan pada material yang diparut dilakukan dalam perencanaan mesin pemarut serbaguna. Material yang diparut adalah yang termasuk dalam
kelapa, ubi, kunyit, jahe dan lain-lain.
3.2 Penetapan Kapasitas Mesin Pemarut
Kapasitas mesin pemarut direncanakan mampu menampung 50 Kgjam bahan yang akan diparut dengan model poros pemarut bergerigi.
.
3.3 Perencanaan Sistem Transmisi
Untuk memindahkan putaran motor ke poros penggerak direncanakan menggunakan sistem transmisi sabuk dan puli dan disesuaikan dengan
kebutuhannya. Dalam perencanaan mesin pemarut ini direncanakan putaran akhirnya adalah 700 rpm.
3.4 Spesifikasi Perencanaan.
Jenis Material : termasuk dalam kelapa, ubi, kunyit,
jahe dan lain-lain Kapasitas
: 50 kg jam Sistem transmisi
: Sabuk dan puli
Universitas Sumatera Utara
Selanjutnya adalah cara kerja mesin pemarut: 1.
Bahan yang akan diparut dibersihkan terlebih dahulu, kemudian dimasukan pada bagian cerobong pemasukan.
2. Putaran pada poros pemarut akan memarut, bahan yang telah masuk dan
akan dikeluarkan melalui cerobong pengeluaran. 3.
Putaran pada poros adalah putaran yang dihasilkan dari putaran pada motor penggerak yang ditransmisikan melalui sabuk dan puli.
3.5. Proses pembuatan alat 3.5.1 Hopper
Hopper adalah bagian yang digunakan untuk tempat memasukkan bahan yang akan diparut dan keluar sekaligus sebagai wadah parutan. Bagian ini
langsung berhubungan dengan alat parut. Alat ini terbuat dari bahan plat besi, kemudian dibentuk sesuai dengan model yang
diinginkan.
3.5.2 Rangka dudukan
Rangka dudukan terbuat dari plat profil L ukuran 40 dirangkai sedemikian rupa sesuai dengan ukuran rancangan dan dilas satu sama lain. Rangka dudukan
sebagai tempat dudukan hopper, motor listrik. Adapun spesifikasi data rangka dudukan dan transmisi dilihat pada tabel 3.3 dibawah ini.
Alat ini dapat dilihat pada gambar berikut ini :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.3 Spesifikasi data rangka dudukan dan transmisi Bagian
Bahan Ukuran
Rangka Dudukan Pelat Profil L
L40 Puli
Besi Cor 3 inchi 1buah, 6 inchi 1buah
Sabuk Karet
36 inchi
Universitas Sumatera Utara
3.5.3 Poros dan pemarut
Poros terbuat dari bahan baja S50C dengan diameter 20 mm dan panjang 400 mm. Pemarut terbuat dari kayu jati dengan diameter 60 mm dan panjang kayu
170 mm. Kayu jati pemarut dibubut untuk membuat lubang sebagai tempat dudukan poros. Kemudian kayu pemarut dipasangin paku dengan ukuran ¾ inchi
yang berfungsi sebagai alat pemarut.
Alat ini dapat dilihat pada gambar berikut ini :
Tabel 3.4 Spesifikasi data poros dan kayu pemarut
Bagian Bahan
Ukuran
Poros S50C
Ø20 mm × 400 mm Pemarut
Kayu jati Paku
Ø60 mm × 120 mm ¾ inchi
Universitas Sumatera Utara
3.5.4 Perangkaian komponen
Perangkaian komponen yang dimaksud perangkaian komponen transmisi yang meliputi puli dan sabuk. Puli dengan diameter 3 inchi dipasang pada poros
motor, kemudian diikat dengan baut. Puli dengan diameter 6 inchi dipasang pada poros pemarut diikat dengan baut. Menghubungkan komponen yang telah
dirangkai pada dudukannya masing-masing dan dihubungkan dengan menggunakan belt yang telah direncanakan, seperti yang ditunjukan pada
gambar :
Universitas Sumatera Utara
BAB IV ANALISA PERANCANGAN DAN KEKUATAN BAHAN