Desain Penelitian Populasi dan Sampel Penelitian

BAB 4. METODE PENELITIAN

4.1 Desain Penelitian

Desain penelitian adalah suatu strategi untuk mencapai tujuan penelitian yang telah ditetapkan dan berperan sebagai pedoman atau penuntun peneliti pada seluruh proses penelitian. Desain dalam penelitian ini adalah studi korelasi dengan jenis penelitian yang dilakukan adalah observasional analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Cross sectional yaitu suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor risiko dengan efek, dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat point time approach. Artinya tiap subjek penelitian hanya diobservasi sekali saja dan pengukuran dilakukan terhadap status karakter atau variabel subjek pada saat pemeriksaan Notoatmodjo, 2010. Peneliti melakukan observasi dan pengukuran pelaksanaan fungsi afektif keluarga dan tingkat harga diri pada satu waktu yaitu pada klien kusta di wilayah kerja Puskesmas Tanggul dan Sumberbaru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pelaksanaan fungsi afektif keluarga dengan harga diri klien kusta di wilayah kerja Puskesmas Sumberbaru dan Puskesmas Tanggul Kabupaten Jember.

4.2 Populasi dan Sampel Penelitian

4.2.1 Populasi penelitian Keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti tersebut adalah populasi penelitian Notoatmodjo, 2010. Pada penelitian ini populasi yang diteliti terdiri dari klien kusta di wilayah kerja Puskesmas Sumberbaru sebanyak 18 orang dan Puskesmas Tanggul sebanyak 16 orang, sehingga didapatkan total populasi sebanyak 34 orang. 4.2.2 Sampel penelitian Sampel adalah objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi Notoatmojo, 2010. Sampel dalam penelitian ini diambil berdasarkan kriteria- kriteria yang dikehendaki oleh peneliti. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 34 klien kusta yang terdaftar di Puskemas Sumberbaru dan Puskesmas Tanggul. Pada saat penelitian 2 responden drop out karena tidak memenuhi kriteria inklusi yaitu tidak bertempat tinggal di wilayah kerja puskesmas Tanggul dan Sumberbaru, sehingga sampel penelitian menjadi 32 klien kusta 4.2.3 Teknik Sampling Teknik dalam mengambil sampel penelitian ini digunakan cara atau teknik-teknik tertentu, sehingga sampel tersebut dapat mewakili populasinya. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik non probability sampling non probability sampling yaitu pengambilan sampel yang tidak memberi kesempatan yang sama bagi setiap anggota populasi untuk dapat dipilih menjadi sampel. Pendekatan teknik sampling yang digunakan adalah total sampling dimana jumlah sampel sama dengan jumlah populasi Sugiyono, 2012. Pada saat penelitian peneliti menentukan populasi target yaitu klien kusta di wilayah kerja puskesmas Tanggul dan Sumberbaru kemudian peneliti memilih sampel sesuai dengan tujuan penelitian dari peneliti yaitu semua populasi klien kusta di wilayah kerja puskesmas Tanggul dan Sumberbaru. 4.2.4 Kriteria Subjek Penelitian Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian klien kusta yang mempunyai kriteria-kriteria yang telah ditetapkan sebagai sampel oleh peneliti. Adapun kriteria sampel sebagai berikut: a. Kriteria Inklusi Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian dari suatu populasi target yang terjangkau dan akan diteliti Nursalam, 2013. Kriteria inklusi dari penelitian ini yaitu: 1 Klien kusta yang bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas Sumberbaru dan Puskesmas Tanggul; 2 Klien kusta yang bersedia menjadi responden; 3 Klien berusia 20-60 tahun b. Kriteria Eksklusi Kriteria eksklusi adalah menghilangkan atau mengeluarkan subjek yang memenuhi kriteria inklusi dari studi karena pelbagai sebab Nursalam, 2013. Kriteria eksklusi dari penelitian ini adalah: 1 Klien kusta yang tinggal sendiri

4.3 Lokasi Penelitian