Hubungan Pelaksanaan Fungsi Afektif Keluarga dengan Tingkat Harga Diri Klien Kusta

2.6 Hubungan Pelaksanaan Fungsi Afektif Keluarga dengan Tingkat Harga Diri Klien Kusta

Kusta merupakan penyakit yang angka kejadiannya masih tinggi terutama di Negara-negara berkembang dan Negara tropis. Penyakit kusta memiliki dampak yang besar selain dampak medis, kusta juga berdampak pada segi psikologi, ekonomi, dan sosial Depkes, 2012. Segi fisik klien kusta mengalami kecacatan dan gangguan fungsi saraf apabila tidak ditangani dengan baik Susanto, 2010. Segi psikologi klien kusta merasa malu dan tertekan tidak jarang klien kusta mengalami depresi akibat stigma negatif dari masyarakat. Akibat kecacatan yang dialami kebanyakan klien kusta kehilangan pekerjaan yang akhirnya menimbulkan ketergantungan finasial yang berujung pada kemiskinan Wati, 2008. Dampak dari segi sosial klien kusta megalami isolasi sosial akibat dari persepsi negatif masyarakat terhadap penyakit kusta. Dampak yang ditimbulkan dari kusta akan mempengaruhi konsep diri dari klien kusta terutama harga diri klien. Adanya dampak tersebut menjadi faktor yang mempengaruhi pembentukan harga diri klien kusta. Faktor yang mempengaruhi harga diri individu tersebut yaitu perkembangan sosial yang berupa penolakan dari orang lain, ideal diri yang tidak realistis, sistem keluarga yang tidak berfungsi, traumatik berulang Salbilah, 2003. Harga diri sendiri merupakan penilaian personal individu terhadap diri sendiri yang merupakan hasil analisis dari perilaku individu terhadap ideal diri Asmadi, 2008. Harga diri terbentuk karena adanya kasih sayang, pemenuhan kebutuhan akan keamanan, dan penghargaan dari orang lain Keluarga merupakan orang terdekat dan sumber utama dari kasih sayang, keamanan, dukungan, dan penghargaan dapat menjadi sebuah sistem yang mendukung dari perkembangan harga diri individu Friedman, Bowden, Jones, 2003. Hal ini terwujud dalam pelaksaan fungsi keluarga yaitu fungsi afektif. Dalam pelaksanaan fungsi afektif keluarga, keluarga berfungsi dalam pemenuhan kebutuhan psikososial yang mana tujuan akhirnya adalah terlaksananya tujuan psikososial keluarga yang diantaranya adalah harga diri Ali, 2009. Pada klien kusta fungsi afektif keluarga berpengaruh pada terbentuknya harga diri. Namun adanya kondisi kusta pada anggota keluarga juga dapat menjadi stressor bagi keluarga dalam menjalankan fungsi afektif Friedman, Bowden, Jones, 2003.

2.7 Kerangka Teori