Perencanaan Bisnis Ikan Gurame Poetra Melayu

(1)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEUANGAN MEDAN

PERENCANAAN BISNIS “ Ikan Gurame Poetra Melayu ”

TUGAS AKHIR Diajukan Oleh FADLI AHMAD

082101178

DIPLOMA III KEUANGAN

Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Pada Program Studi Diploma III

Fakultas Ekonomi

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN


(2)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI DIPLOMA III MEDAN

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

NAMA : FADLI AHMAD

NIM : 082101178

JURUSAN : DIPLOMA III KEUANGAN

JUDUL SKRIPSI : PERENCANAAN BISNIS IKAN GURAME POETRA MELAYU

TANGGAL……… DOSEN PEMBIMBING

(Drs. Raja Bongsu Hutagalung, M.Si) NIP: 19591229 198903 1 002

TANGGAL……… KETUA PROGRAM STUDI

DIPLOMA III KEUANGAN

(Drs. Raja Bongsu Hutagalung, M.Si) NIP: 19591229 198903 1 002

TANGGAL……… DEKAN FAKULTAS EKONOMI

(Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M. Ec) NIP: 19550810 198303 1 004


(3)

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT telah memperkenankan penulis untuk dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan judul “ PERENCANAAN BISNIS IKAN GURAME ”

Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih terdapat kekurangan-kekurangan dan masih jauh dari sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kririk dari semua pihak yang bersifat membangun, guna kesempurnaan Tugas Akhir ini. Terima kasih untuk kedua orang tua saya tercinta, Ayahanda Junaidi dan Ibunda Arlinda Nasution yang telah setia, sabar dan tulus mendidik dan membesarkan penulis, terima kasih atas doa, pengertian dan kasih sayang yang tak terhingga serta dukungan baik moril maupun materil yang tidak mungkin akan terbalas, hanya Tugas Akhir ini yang penulis persembahkan sebagai awal dari keberhasilan penulis dimasa mendatang, Amin.

Selama penulisan Tugas Akhir ini, banyak pihak yang telah membantu penulis. Baik itu bantuan moril, materi, dorongan serta bimbingan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Drs. Raja Bongsu Hutagalung MSi dan Bapak Syafrizal Helmi Situmorang, SE, MSi selaku Ketua Program Studi Diploma III Keuangan Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Syafrizal Helmi Situmorang, SE, M.Si, selaku Dosen Pembimbing penulis yang telah banyak membimbing dan memberikan arahan kepada penulis.

4. Seluruh Dosen serta staf dan karyawan pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang selama ini telah banyak membantu dan membagi ilmu dan pengetahuan kepada penulis. Kalian sangat berpengaruh dalam tugas akhir ini

5. Kedua orang tua tercinta yang telah mendidik dan membesarkan sayadari saya lahir hingga sekarang saya dapat menamatkan Wisuda Diploma saya . Bapak saya yang sedikit keras dalam mendidik saya,memotivasi saya untuk dapat lebih maju daripada dirinya untuk menjadi Marketing yang sukses. Ibu saya yg selalu memenuhi permintaan saya., menyayangi saya dari lahir sampai sekarang..Semoga Sehat dan Panjang Umur. AMIEN. 6. Teman Teman Magang semua ,baik 1 kelompok maupun tidak,M

Charianda,Roby,Hery, Rahmat Syahputra ( abel) , putri ayu.yang membuat hari hari magang saya tidak terasa dan menyenangkan.


(4)

7. M.Charianda teman yang selalu bersama dalam mengerjakan Tugas akhir.tenang boy, kebaikanmu tak kulupakan.Dan seluruh teman teman keuangan yang 1 gelombang dalam magang , jika ada kesalahan baik tutur kata maupun sikap , saya mohon maaf. Semoga Tugas Akhir ini bermanfaat bagi banyak pihak yang membutuhkan.

Medan, Juni 2011


(5)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... DAFTAR ISI ... DAFTAR TABEL ... DAFTAR GAMBAR... BAB I PENDAHULUAN ... 1.1 Latar Belakang ... 1.2 Tujuan Manfaat ... 1.3 Manfaat ... BAB II PROFIL PERUSAHAAN ... 2. Latar Belakang Perusahaan ... 2.1. Visi dan Misi ... 2.1.1 Visi ... 2.1.2 Misi ... 2.2. Data Perusahaan ... 2.2.1 Biodata Pemilik Pemilik/Pengurus ... 2.3. Struktur Organisasi ... 2.3.1 Susunan Pemilik/ Pemegang Saham ... 2.4 Aspek Pasar dan Pemasaran ... 2.4.1 Deskripsi Barang/Produk ... 2.4.2 Keunggulan Produk Yang Dimiliki ... 2.4.3 Gambaran Pasar ... 2.4.4 Target atau Segmen Pasar yang Dituju ... 2.4.5 Trend Perkembangan Pasar ... 2.4.6 Strategi Pemasaran ... 2.4.6.1 Pengembangan produk ... 2.4.6.2 Pengembangan Wilayah Pemasaran ... 2.4.6.3 Kegiatan Promosi ... 2.4.6.4 Strategi Penetapan Harga ... 2.4.7 Analisa Pesaing ... 2.4.9 Saluran Distribusi ... 2.5 Analisis Produksi ... 2.5.1 Proses Produksi ... 2.5.2 Bahan Baku dan Penggunaannya ... 2.5.3 Kapasitas Produksi ... 2.6 Analisis Pemberdayaan Manusia ... 2.6.1 Analisi Kompetensi SDM ... 2.7 Rencana Pengembangan Usaha ... 2.8 Analisiss Keuangan ... 2.8.1.biaya investasi awal. ... 2.8.2 Laporan Laba Rugi ... 2.9 Rencana Kebutuhan Investasi ... 2.9.1 Laporan Arus Kas ...


(6)

2.9.2 Break Even Point ...

BAB III PENUTUP ... A. Kesimpulan ... B. Saran ... DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR TABEL

Tabel 2.2 Data Perusahaan ... Tabel 2.2.1 Biodata Pemilik/Pengurus ... Tabel 2.3.1 Susunan Pemilik/Pemegang Saham ... Tabel 2.4.8 Analisis Pasar ... Tabel 2.5.1 Proses Produksi ... Tabel 2.5.1.a. Ukuran Pemberian Pakan Puyuh ... Tabel 2.5.2 Bahan Baku dan Penggunaan... Tabel 2.5.3 Kapasitas Produksi ... Tabel 2.5.4 Rencana Penambahan Fasilitas dan Mesin Produksi ... Tabel 2.6.1 Analisis Kompetensi SDM ... Tabel 2.6.2 Analisis Kebutuhan dan Pengembangan SDM ... Tabel 2.7.1 Tahap-Tahap Pengem,bangan Usaha ... Tabel 2.8.2 Peralatan dan Sistem yang Sudah Dimiliki ... Tabel 2.8.3 Rencana Pengembangan Tekhnologi Informasi ... Tabel 2.9.1 Biaya Investasi Awal ... Tabel 2.9.1 Laporan Keuangan ... Tabel 2.9.1 Laporan Laba Rugi ... Tabel 2.9.1 Laporan Neraca ... Tabel 2.9.1 Rencana Arus Kas Lima Tahun ...

BAB I


(7)

A. Latar Belakang

Dengan berkembangnya dunia usaha umumnya, maka banyak perusahaan-perusahaan yang mengalami pertumbuhan (growth) menjadi perusahaan lebih besar. Sehubungan dengan hal tersebut, maka kegiatan-kegiatan yang ada di perusahaan juga bertambah banyak, begitu juga volume kegiatan yang dilaksanakan. Jika dalam perusahaan kecil, jenis kegiatan yang dilakukan terbatas sehingga akan mudah untuk direncanakan dan diawasi, setelah perusahaan mulai berkembang dan semakin besar, volume kegiatan meningkat dan semakin sulit untuk direncanakan dan diawasi.

Usaha kecil menengah ( UKM) mempunyai peranan penting dan strategis bagi pertumbuhan ekonomi Negara ,baik Negara berkembang maupun Negara maju.pada saat krisis ekonomi berlangsung di Indonesia , UKM merupakan sector ekonomi yang memiliki ketahanan yang baik .kemampuan UKM perlu diberdayakan dan dikembangkan secara terus menerus dengan berusaha mereduksi kendala yang dialami UKM. Sehingga mampu memberikan kontribusi lebih maksimal terhadap peningkatan masyarakat .

Usaha kecil menengah sangat membutuhkan perhatian yang khusus dan harus didukung oleh informasi yang akurat , agar terjadi link bisnis yang terarah antara pelaku usaha kecil dan menengah dengan elemen daya saing usaha , yaitu jaringan pasar. Terdapat 2 aspek yang yang harus dikembangkan untuk membangun jaringan pasar yaitu:

1. Membangun system promosi untuk penetrasi pasar.


(8)

Seorang wirausahawan ( entrepreneur) adalah seorang yang menciptakan bisnis baru dengan mengambil resiko dan ketidakpastian demi mencapai keuntungan dan pertumbuhan dengan cara mengidentifikasi peluang yang signifikan dan menggabungkan sumber sumber daya yang diperlukan sehingga sumber daya yang diperlukan sehingga sumber sumber daya itu bias dikapitlisasikan ( Zimmerer ,2008) .dengan demikian wirausahawan harus mampu menciptakan peluangnya sendiri demi menciptakan suatu hal yang berharga dan dapat dipakai untuk bertahan hidup.

Seorang wirausaha (entrepreneur) bekerja dan mengembangkan perusahaan/ organisasi setapak demi setapak, mengenali kelemahan dan kekuatan diri sebelum melangkah memasuki dunia usaha yang lebih besar dan penuh tantangan. Pada umumnya wirausaha adalah orang yang kreatif dalam menyelesaikan permasalahan hidup, dan faktor ini menjadikan seorang wirausaha mampu menghadapi tantangan untuk menjadi wirausaha yang sukses. Upaya kreatif seorang wirausaha menjadikan mereka pencipta perusahaan, produk yang dapat diperkenalkan dan pencipta lapangan kerja untuk orang yang membutuhkan pekerjaan

Dunia usaha dan dunia industry saat ini sedang mengalami perkembangan yang pesat. Terbukti denagn banyaknya para pengusaha baik mikro maupun makro dengan beragam usaha yang menarik ,dan sudah pasti akan menghasilkan laba untuk meningkatkan taraf hidup para pengusaha dan karyawan di usaha tersebut


(9)

Bisnis adalah usaha perdagangan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang terorganisasi untuk mendapatkan laba dengan memproduksi dan menjual barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Setiap bisnis atau perusahaan berusaha mengelola bahan baku untuk dijadikan produk yang diperlukan oleh konsumen. Produk dapat berupa barang atau jasa. Tujuan perusahaan membuat produk adalah untuk mendapatkan laba, yakni imbalan yang diperoleh perusahaan dari penyediaan suatu produk bagi konsumen

Kegitan bisnis dapat dirasakan oleh semua orang .kita semua orang .Kita semua selalu terlibat dalam kehidupan sehari hari dengan kegiatan bisnis.setiap hari kita belanja dipasar ,toko atau supermarket .Kita juga membaca Koran ,menyalakan lampu listrik ,melihat siaran televisi, mengendarai sepeda motor atau mobil atau bis kota dan sebagainya .Kesemuanya itu adalah tidak lepas dari campur tangan langsung ataupun tidak langsung dari suatu kegiata bisnis.

Manfaat bisnis menurut Draft ( 2002:232) adalah : • pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen

• keuntungan usaha

• pertumbuahan dan perkembangan usaha yang berkelanjutan

• mengatasi berbagai resiko


(10)

Distribusi merupakan hal yang sangat penting diperhatikan dalam aktivitas sebuah perusahaan. Jika perusahaan ingin tetap hidup terus secara berkesinambungan, maka perusahaan harus mampu memasarkan produk yang dihasilkan kepada konsumen agar dikonsumsi dan otomatis perusahaan akan mendapatkan keuntungan dari produk yang dikonsumsi tersebut. Dan jalan yang harus ditempuh perusahaan adalah mendistribusikannya melaui jalur atau saluran distribusi, yaitu jalur atau keseluruhan perantara pemasaran yang dilalui barang dan jasa dari produsen hingga sampai ke pemakai industri dan konsumen. Untuk mampu memasarkan produknya ke masyarakat dan memastikan produknya dapat dinikmati konsumen maka perusahaan harus membuat keputusan yang tepat dalam memilih jalur pendistribusian yang akan digunakan untuk merealisasikan hal tersebut.

Di era globalisasi ini, perekonomian Indonesia semakin berkembang. Hal ini didorong oleh perkembangan bisnis yang sangat pesat di Indonesia. Perkembangan bisnis ini dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan baik bidang teknologi, sistem informasi, komunikasi, maupun bidang ilmu manajemen. Dengan adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan berbagai kemudahan disegala bidang membuat masyarakat tertarik untuk memulai sebuah bisnis baik yang menghasilkan barang maupun jasa.

Suatu bisnis diciptakan untuk menyediakan produk atau jasa kepada pelanggan. Jika bisnis tersebut dapat melakukan operasinya secara efektif, maka


(11)

pemilik bisnis itu akan mencapai tujuannya yaitu memperoleh tingkat pengembalian (laba) yang wajar atas investasi bisnis mereka. Tujuan dan sasaran bisnis dapat ditetapkan melalui perencanaan bisnis.

Perencanaan bisnis adalah dokumen yang menyatakan daya tarik dan harapan sebuah bisnis. Sebuah bisnis plan yang akan mengoperasikan sebuah usaha harus mencantumkan secara jelas lokasi, proses, masalah bahan baku, masalah tempat, tanah dan lainnya.

Perencanaan bisnis adalah suatu cetak biru tertulis (blue print) yang berisikan tentang misi usaha, usulan usaha, operasional usaha, rincian financial, strategi usaha, peluang pasar yang mungkin diperoleh, dan kemampuan serta keterampilan pengelolaannya.

Mengapa perencanaan bisnis begitu penting?

Rencana bisnis akan bermanfaat dalam banyak cara. Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa perencanaan bisnis penting untuk membangun sebuah usaha:

• Pertama, rencana bisnis akan menetapkan dan memusatkan tujuan dengan memanfaatkan keterangan dan analisis yang sesuai.

• Dapat dimanfaatkan sebagai suatu alat penjualan dalam menangani hubungan penting termasuk para pemberi pinjaman, investor.

• Dapat dimanfaatkan rencana untuk menghimpun pendapat dan nasehat dari orang lain, termasuk mereka yang berkecimpung di bidang bisnis, Terlalu sering, pengusaha maju sedikit demi sedikit, tanpa memanfaatkan masukan dari para ahli, untuk menghemat banyak hal. Jika berprinsip


(12)

suka-suka gue dalam berbisnis, maka yang ada hanyalah penderitaan yang terjadi.

Tujuan bisnis:

• Profit (keuntungan) • Growth (pertumbuhan)

• Continuity (berkesinambungan) • Stability (stabilitas)

• Public Service (pelayanan umum)

Bisnis adalah suatu organisasi yang menghasilkan dan menjual Product atau Jasa yang dibutuhkan konsumen pada tingkat keuntungan tertentu.(Charlie,2006) Maka yang dimaksud dengan Perencanaan bisnis adalah suatu langkah yang penting yang perlu diambil oleh pengusaha bijaksana tanpa memandang ukuran bisnis.(Charlie,2006)

Perencanaan bisnis sebagai persiapan awal memiliki 2 fungsi penting yaitu: sebagai pedoman untuk mencapai keberhasilan manajemen usaha, dan sebagai alat untuk mengajukan kebutuhan permodalan yang bersumber dari luar. Seorang wirausahawan (entrepreneur) adalah seseorang yang menciptakan bisnis baru dengan mengambil risiko dan ketidakpastian demi mencapai keuntungan dan pertumbuhan dengan cara mengidentifikasikan peluang yang signifikan dan menggabungkan sumber-sumber daya yang diperlukan sehingga sumber-sumber daya itu bisa dikapitalisasikan (Zimmerer, 2008).


(13)

Adapun jenis usaha yang sedang berkembang pesat saat ini yakni usaha di sektor perikanan .Perikananan adalah salah satu usaha yang banyak diminati masyarakat Indonesia khususnya di Medan.Untuk wilayah Medan sendiri Usaha Kecil Menengah sudah mulai digerakkan oleh Pemerintahan Daerahnya masing masing. Untuk wilayah usaha perikanan di medan lebih banyak ditemukan di daerah sekitar pedesaan. Khususnya Kabupaten Deli Serdang ,Dikarenakan wilayah tersebut masih banyak ditemukan ladang ladang kosong ataupun persawahan yang biasanya setelah panen padi , Mereka kemudian memelihara ikan sebagai sumber pendapatan mereka baik untuk memenuhi kebutuhan ekonomi maupun sebagai Hobi.

Dengan melihat prospeknya usaha perikanan di Medan khususnya di Kabupaten Deli Serdang , Membuat saya tertarik untuk membuat Perencanaan Bisnis berupa Perencanaan Bisnis Kolam Ikan Gurame

RINGKASAN EKSEKUTIF

Kolam ikan gurame POETRA MELAYU adalah sebuah perusahaan pembudidayan kolam ikan yang terletak di Dusun 1 Desa tanjung selamat No . 104 tepat di kabupaten deli serdang.lokasi tersebut terletak di dekat perumahan sekitar warga di Dusun 1 Desa tanjung selamat no 104 ,tepatnya di sebuah lahan kosong dengan luas lahan 2000 meter .Usaha kolam ikan ini dijlankan oleh Fadli Ahmad sebagai Pimpinan Perusahaan di bantu dengan 3 orang staft. Perusahaan ini bergerak di bidang usaha pembudidayaan kolam ikan gurami . Produk yang


(14)

kami tawarkaan memiliki keunggulan yaitu kualitas ikan djamin baik ,masih hidup dan segar karena langsung dari kolam ,rasa dagingnya yang khas dengan kandungan omega gizi yang cukup tinggi , sehingga sering dijadikan sebagai sumber protein yang murah didapat,harga pula terjangkau oleh masyarakat.

Dari banyaknya komoditas Perikanan di Indonesia ikan gurami dapat dikatakan berprospek cerah karena sudah dikenal cukup lama di Indonesia.ikan ini sangat digemari masyarakat Indonesia karena tekstur dagingnya yang lunak dan lembut dan tergolong ikan yang murah.

Prospek pengembangan usaha ikan gurami sangat menjanjikan mengingat masih tingginya permintaan pasar terhadap ikan gurami terlihat dari mahalnya ikan gurami di pasaran, & masih diimpornya perikanan terutama ikan gurami dari luar kota,seperti daerah Padang .Masih murahnya biaya tenaga kerja di wilayah Dusun 1 Desa tanjung selamat sehingga mempermudah memulai usaha pembudidayaan ikan gurami dan juga dikarenakan lahan untuk dijadikan usaha pembudidayaan ikan gurami adalah lahan punya pemilik perusahaan itu sendiri. Sehingga mempermudah pembudidayaan ikan gurami tersebut.

Target pasar yang akan dituju perusahaan pembudidayaan ikan gurami yaitu Pembeli Individu ( Ibu Rumah Tangga ), Distributor yang akan membantu dalam proses pemasaran ke pasar pasar Tradisional , Restaurant , dan juga kepada orang orang yang hendak membeli ikan gurami tersebut dikarenakan karena ada suatu acara seperti Acara pernikahan , dan lain lain sebagainya. Banyaknya petani yang yang membudidayakan ikan gurami di daerah Dusun 1 Desa Tanjung


(15)

Selamat tidak membuat kami pesimis karena faktanya ikan gurami yang dikonsumsi sehari hari jumlahnya masih terbatas.

Nilai penjualan untuk tahun 2012 adalah sebesar Rp 313.000.000. Nilai kekayaan perusahaan sesuai neraca tahun 2012 adalah sebesar Rp 225.350.000.proyeksi nilai penjualan untuk tahun I sebesar Rp 125.550.000 ,dan peningkatan sebesar 10 -15% untuk tahun tahun berikutnya kebuuhan dana sebesar .kebutha dana sebesar Rp 63.680.000 .

Rencana penggunaan dana sebesar Rp 100.000.000 untuk investasi dalam peningkatan kapasitas produksi dan pemanfaatan teknologi informasi. Jangka waktu pengembalian adalah selama 5 tahun dengan tenggag waktu pembayaran 1 bulan sekali. Agunan yang dimilki adalah sertifikat hak tanah Rp 150.000.000.

Kolam ikan gurami POETRA MELAYU memiliki sebuah tim manajemen yang cukup kuat ,karena masing masing individu yang tergabung dalam usaha kolam ikan gurami POETRA MELAYU sudah memiliki pengalaman yang cukup baik dalam usaha ikan gurami,baik dalam hal pemasaran , Produksi , Pemijahan, Pemilihan Benih ,Serta dalam hal menangani penyakit pada ikan gurami. Dengan Fadli Ahmad sebagai pimpinan dengan dibantu denan 3 Staft Ahli yang selalu mendukung jalannya usaha ikan gurami yang telah kami kelola saat ini.kami berkeyakinan usaha ini dapat berjalan dengan baik dan lancar. Dapat memenuhi harapan yang diinginkan oleh konsumen yang hendak membeli ikan gurami. Saya sebagai pemilik telah berkomitmen untuk menjalankan dan mengembangkan bisnis ini sehingga mencapai suatu target yang kami inginkan yaitu Menjadi salah


(16)

satu Penyuplai ikan gurami terbesar yang dapat diandalkan oleh konsumen khususnya distributor ikan gurami.mempunyai mutu dan kualitas ikan yang baik,segar dan sehat

C. Tujuan Usaha

Tidak dapat dipungkiri sebagai pelaku bisnis, tujuan utama dari usaha/bisnis yang dijalankan adalah untuk mendapatkan penghasilan. Setiap usaha yang dijalankan pasti membutuhkan modal baik dari orang lain,

pinjaman, atau dari mereka sendiri dan juga tujuan akhirnya adalah dapat mengembalikan modal yang sudah dikeluarkan serta diharapkan juga bisa memberikan penghasilan yang berkesinambungan.

Selain tujuan diatas, ada tujuan lain mengapa bisnis Kolam Ikan Gurame terus dapat berjalan dengan baik antara lain:

1. Berbagi pengalaman serta ide ide yang inovatif dalam usaha bisnis.

2. Sebagai bahan masukan dan pertimbangan serta menarik minat bagi konsumen atau para investor terhadap produk yang ditawrkan.

3. Untuk memiliki kemampuan wawasan tentang dunia Perikanan yang ada di Medan khususnya Di Kabupaten Del Serdang.

4. Mempromosikan betapa prospeknya usaha perikanan saat ini kepada para investor yang masih ragu ragu menanamkan modalnya untuk usaha perikanan


(17)

5. Menjadi wirausahawan alternative disaat terjadinya Pemutusan Hubungan Kerja di sebuah Perusahaan tertentu.

B.Manfaat Usaha

1. Bagi Investor

Sebagai pertimbangan kepada para Investor untuk dapat lebih tertarik untuk menanamkan modalnya di usaha Kolam Ikan Gurame.

2. Bagi Penulis

Penelitian ini merupakan suatu kesempatan bagi penulis untuk memperdalam pengetahuan serta menambah wawasan di bidang bisnis.

3. Bagi Pihak Lain

Sebagai pedoman atau referensi bagi peneliti lain yang tertarik untuk mengadakan penelitian di bidang atau permasalahan yang sama di masa yang akan datang, khususnya penelitian yang berkaitan dengan bisnis terutama dengan memperhatikan harga terhadap permintaan dalam mengkonsumsi setiap produk yang akan dipasarkan.


(18)

BAB II

PROFIL PERUSAHAAN 2. LATAR BELAKANG PERUSAHAAN

2.1Visi dan Misi 2.1.1 Visi

Menjadi perusahaan pembudidayaan kolam ikan terbaik dalam melayani semua pelanggan baik itu komersil maupun non komersil ,dikenal dan dipercaya di kota Medan

2.1.2 Misi

a. menjadi salah satu perusahaan terbaik dan terbesar dalam mensuplai ikan gurami di kota medan dan di luar kota medan.

b. membudidayakan ikan gurami yang berkualitas baik yaitu sehat ,segar dan harga terjangkau.

c. melayani konsumen dari semua lapisan masyarakat komersil maupun non komersil.

2.2 DATA PERUSAHAAN


(19)

2. Bidang Usaha :

3. Jenis Produk / Jasa :

4. Alamat Perusahaan :

5. Nomor Telepon :

6. Mulai Berdiri :

7. Lokasi dan fasilitas :

2.2.1 BIODATA PEMILIK / PENGURUS

1. Nama :

2.Jabatan

Budidaya Ikan Gurami

Lokasi usaha terletak di Dusun 1 Desa Tanjung Selamat,Kab.Deli Serdang.Lokasi usaha dekat dengan sungai,sehingga memudahkan proses pembudidayaan ikan

Produk yang kami pasarkan adalah produk ikan gurami yang kami budidayakan sendiri.ikan gurai yang berkualitas baik ,& segar

Dusun 1 Desa Tanjung Selamat No.104 Kabupaten Deli Serdang

0857 61835821

1 JANUARI 2010

FADLI AHMAD

Pimpinan


(20)

3. Tempat & Tanggal Lahir :

4. Alamat Rumah :

5. Nomor telepon :

6. Pendidikan Terakhir :

2.3 STRUKTUR ORGANISASI

Kolam ikan gurami POETRA MELAYU didirikan dan dimiliki oleh FADLI AHMAD dan

di bantu oleh 3 staft yang sangat ahli dalam bidangnya masing masing.

MANAJEMEN

Kolama ikan Gurami POETRA MELAYU merupakan sebuah bentuk perusahaan yang memiliki kualitas team work yang berkualitas. Bukan hanya sekedar bekerja untuk memelihara ikan dan menjual saja kepada pelanggan , tetapi bagaimana untuk berfikir mempertahankan kualitas produk dan melayani

Dusun 1 Desa Tanjung Selamat No.104 Kabupaten Deli Serdang

0812 65998314

SMA

FADLI AHMAD PIMPINAN

M,CHARIANDA STAFT INDRA

STAFT ROBY


(21)

pelanggan terhadap produk perusahaan kami. Fadli Ahmad sebagai pimpinan yang mempunyai banyak pengalaman dalam berbisnis yang bertanggung jawab pada pengawasan pegawai serta pengembangan usaha Ikan Gurami. dengan adanya beberapa orang Perusahaan Peternakan , membuat kami lebih mudah dalam pengembangan usaha ikan gurami khususnya pada penyakit ikan gurami. Dan kami beroptimis untuk mengembangkn usaha ini.karena kami memiliki

keyakinan , apapun usahanya jika dilakukan dengan sungguh sungguh maka akan memberikan hasil yang memuaskan

.

2.3.1 SUSUNAN PEMILIK / PEMEGANG SAHAM

Tabel 2.3.1

Susunan Pemilik / Pemegang Saham 2.4 ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

2.4.1 DESKRIPSI BARANG / PRODUK

Dari banyaknya komoditas perikanan di Indonesia, ikan gurami memiliki prosfek yang cukup baik dalam hal pemeliharaan maupun dari aspek pemasarannya. Hal ini terbukti dari tingkat kematiannya dari awal pemeliharaan

Nama Jumlah Saham Nlai saham Persentase

Fadli Ahmad 100%


(22)

hingga sampai pemanenan ikan gurami tersebut.tingkat keberhasilannya mencapai 95 %.maksudanya jika petani menebarkan benih ikan sebanyak 1000 ekor , maka hasil panen yang dapat diperoleh sekitar 950 ekor.

Hasil panen ini sangat menguntungkan bagi petani karena karena indeks tingkat kematian ikan gurami sangat rendah dibandingkan ikan ikan lainnya. Selain itu jika dilihat dari dari produk / pakan yang dikonsumsi ikan gurami, ikan

gurami hanya mengkonsumsi sebanyak 20% pakan yang diolah oleh pabrik pembuatan pakan ikan.dan selebihnya ikan gurami hanya mengkonsumsi daun daunan seperti daun keladi, daun kangkung .

2.4.2 KEUNGGULAN PRODUK YANG DIMILIKI

1. Kualitas ikan dijamin baik dan segar karena langsung dari kolam.

2. Rasa dagingnya yang khas dengan kandungan gizi yang cukup tinggi,sehingga sering dijadikan sebagai sumber protein yang baik ,harga terjangkau oleh masyarakat

3. Selalu berusaha untuk mendengarkan pendapat dari konsumen konsumen yang selalu membeli hasil produksi yg telah kami hasilkan .sehingga dapat dijadikan referensi untuk kami menjadi lebih baik dalam memproduksikan ikan gurami sehingga dapat memuaskan hati pelanggan yang datang untuk membeli produk yang telah dihasilkan.


(23)

2.4.3 GAMBARAN PASAR

DATA NILAI PENJUALAN ( 4 Tahun Terakhir )

Gambar 2.4.3 Gambaran Pasar


(24)

 Melakukan kerjasama dengan distributor untuk memasarkan ikan ke pasar pasar tradisonal.

Untuk mempermudah memasarkan ikan yang telah kami panen, kami menggunakan jasa distributor yang siap mendistribusikan ikan yang telah kami panen kepada pedagang di pasar tradisional dengan harga tertentu.

 Melakukan kegiatan lomba memancing dalam jangka waktu tertentu

dengan hadiah yang menarik.

Untuk mempromosikan usaha kolam ikan, kami menggunakan kegiatan lomba memancing dengan hadiah yang menarik, dengan cara ini usaha kolam ikan kami semakin dikenal oleh masyarakat sekitar. Sehingga kami lebih mudah untuk memasarkan usaha ikan kami.

 Berkomunikasi dengan masyarakat sekitar tentang keberadaan kolam ikan yang kami kelola

Hal yang paling efektif dalam mempromosikan usaha kolam ikan yang kami kelola adalah dengan cara berkomunikasi dengan masyarakat sekitar dengan member penjelasan tentang bagaimana pelayanan yang kita berikan kepada konsumen ketika dia membeli ikan di kolam ikan yang kita kelola , seperti memberikan diskon kepada pembeli yang membeli ikan dalam jumlah yang banyak. Siap mengantarkan ikan kepada konsumen ketika konsumen sedang mengadakan acara seperti acara pesta perkawinan dan lain lain


(25)

2.4.4 TARGET ATAU SEGMEN PASAR YANG DITUJU

GAMBARAN KARAKTERISTIK PEMBELI / PENGGUNA  Pembeli individu ( ibu rumah tangga )

 Distributor

 Restaurant

 Konsumen yang memiliki hoby memancing.

 Acara pesta perkawinan

2.4.5 TREND PERKEMBANGAN PASAR

 Ketika pertumbuhan ekonomi semakin membaik maka tingkat pendapatan masyarakat akan lebih membaik , sehingga permintaan masyarakat terhadapa ikan gurami akan lebih tinggi. Berarti trend penjualan akan membaik , sehingga penerimaan akan lebih tinggi.

 Saat ini permintaan terhadap ikan air tawar meningkat sehingga banyak pengusaha yang mengembangkan usahanya dibidang pembudidayaan ikan gurami.agar dapat terus bersaing dan mengembangkan usaha kolam ikan gurami ini maka kami akan melakukan berbagai inovasi terhadap produk

 Selera konsumen terhadap ikan gurami sangat tinggi yang meyebabkan permintaan terhadap ikan gurami akan meningkat.Adanya berbagai


(26)

macam menu makanan yang ditawarkan melalui hidangan ikan gurami ,menyebabkan banyaknya ibu rumah tangga yang mencoba menu baru melalui membeli ikan gurami di pasar tradisinal

2.4.6 STRATEGI PEMASARAN

2.4.6.1 PENGEMBANGAN PRODUK

1. Dikarenakan masih tingginya permintaan pasar terhadap ikan gurami sehingga pengembangan lahan dalam jumlah besar masih dapat dijadikan sebagai perioritas untuk semakin meningkatkan pertambahan nilai ekonomi bagi si petani.

.

2. Masih banyaknya lahan kosong yang terdapat di daerah pinggiran kota medan menyebabkan banyak masyarakat yang ingin mencoba beternak ikan gurami karena melihat ptensialnya hrga ikan gurami per kilogramnya di pasar tradisonal maupun distributor ikan gurami..

3. Adanya pinjaman untuk usaha kecil menengah dari suatu instansi bank tertentu menyebabkan petani ikan tidak perlu khawatir lagi dalam menjalankan usahanya dalam pembudidayaan ikan gurami. para petani dapat meminjam uang kepada instansi bank dengan bunga rendah dan pengembaliannya dalam jangka waktu tertentu. semua ini dilakukan demi menjalankan system roda pemerintahan


(27)

yang lebih mengutamakan kepada kemajuan usaha kecil menengah (UKM).

2.4.6.2PENGEMBANGAN WILAYAH PEMASARAN

Dalam pengembangan wilayah pemasaran kami masih memprioritaskan kepada para distributor yang ada di kota medan dan sekiitarnya .Kami menemui para distributor yang biasanya selalu menerima segala jenis ikan yang dapat langsung dijual di pasar tradisional di kota medan.

Selain itu juga kami menjual langsung ikan gurami tersebut kepada restaurant besar yang ada di kota medan dengan harga yang lebih tinggi daripada kami menjual kepada distributor ikan gurami. Bagi mereka yang ingin memulai usaha ikan gurami dan tidak mengetahui sama sekali bagaimana cara pemeliharaan ikan gurami , Kami bersedia menempatkan teknisi perikanan kami kepada orang tersebut ,Dengan harapan dapat menjalin kerjasama pada orang tersebut dalam bentuk usaha lainnya seperti mereka harus membeli sebagian pakan ikan mereka kepada kolam ikan yang kami kelola . Kami memegang suatu prinsip yaitu kami harus melayani semua orang tanpa kecuali siapa saja orang tersebut , Karena kami berkeyakinan semakin banyak kami memberikan ilmu tentang bagaimana cara mengelola ikan gurami yang baik dan benar maka semakin dimudahkan kami untuk menjalankan usaha pemeliharaan ikan gurami tanpa adanya hambatan yang dapat mempersulit usaha yang kami kelola


(28)

1. PROMOSI PENJUALAN

 Media Brosur

Setiap produsen memiliki cara untuk memasarkan produknya begitu juga kami.kami menggunakan media brosur kepada

semua konsumen yang membeli ikan gurami kepada kami.

 Jaminan Produk.

Setiap produk yang dijual harus memiliki jaminan kepada pelanggan seperti , ikan tersebut harus masih segar, sebelum dipanen kami memberikan kenyamanan kepada konsumen untuk .terlebih dahulu melihat bentuk kolam yang akan dipanen sehingga konsumen yang akan mengambil ikan tersebut tidak merasa ditipu oleh si pemilik kolam.

Karena pelanggan yang 1 kali saja ditipu terhadap produk yang dibelinya maka selamanya konsumen tersebut tidak akan mau lagi membeli produk yang kami hasilkan. Kepercayaan konsumen terhadap kita adalah hal yang mutlak yang harus dimiliki .

 Lobbying ( Pendekatan terhadap konsumen)

Sasaran ini ditujukan kepada masyarakat yang bertempat tinggal dekat dengan kolam yang kami miliki. Di saat setelah panen, selain kami menjual ikan gurami tersebut kepada distributor yang langsung datang ke kolam yang kami miliki ,


(29)

kami juga menjual langsung ikan gurami yang telah dipanen kepada ibu ibu rumah tangga yang bertempat tinggal dekat dengan kolam yang kami miliki.

 Presentasi penjualan

Setiap pemilik kolam akan selalu mengauditing hasil penjualan ikan guraminya saat pasca panen.hal ini bertujuan untuk mengetahui berapa biaya yang telah dikeluarkan dari sejak awal memelihara ikan gurami sampai tiba masa panen ikan gurami.Jika hasil panen mengalami kerugian ,Maka akan diaudit dimana kerugian tersebut ,Jika panen tersebut megalami keuntungan yang besar maka akan dilakukan penambahan jumlah kolam ikan yang dimiliki.

2.4.6.4STRATEGI PENETAPAN HARGA

Harga disesuaikan dengan keadaan harga pasar dan keadaan ekonomi masyarakat lapisan menengah ke bawah. Untuk pemasaran kepada distributor kami menjual dengan harga yang sedikit lebih murah daripada jual kepada warga sekitar kolam yang kami miliki , Disebabkan distributor langsung memanen sendiri ikan tersebut


(30)

27

Banyaknya competitor di daerah disekitar kolam yang kami miliki tidak membuat kami pesimis melainkan membuat kami lebih optimis untuk bersaing dengan competitor lainnya yang memelihara ikan gurami . Adanya bantuan pinjaman untuk usaha kecil menengah sangat membantu para petani ikan dalam mengembangkan usahanya. .Begitu juga kami sebagai pemilik kolam akan selalu berupaya untuk lebih baik daripada competitor

Kompetitor

KEUNGGULAN

1.Masih tingginya

permintaan pasar terhadap ikan gurami terlihar dari mahalnya harga ikan gurami di pasar tradisonal.

2.Masih terjangkaunya biaya tenaga kerja menyebabkan usaha pemeliharaan ikan gurami berkembang

3.Selalu menciptakan kepuasan pelanggan terhadap produk yang dibeli dari usaha kolam ikan yang kami miliki.


(31)

TABEL 2.4.8

Analisis Pasar

2.4.9 SALURAN DISTRIBUSI

WILAYAH PEMASARAN DAN JALUR DISTRIBUSI

1. Wilayah Pemasaran

2. Jalur distribusi

 MEDAN………

………80%

 Penjualan langsung  Melalaui distributor

 Kolam ikan gurami “ 1. Lamanya jangka waktu

pemeliharaan ikan gurami hingga panen

menyebabkan harga ikan gurami menjadi mahal.

2. Masih lemahnya tingkat daya beli masyarakat terhadap ikan gurami

masyarakat.

3. Tingginya biaya atau modal awal usaha pemeliharaan kolam ikan gurami .


(32)

3. Rencana Lokasi Penjualan

2.5 ANALISIS PRODUKSI

2.5.1 PROSES PRODUKSI PROSES

PRODUKSI

BAHAN BAKU TEKNOLOGI MESIN

Pemijahan Ijuk +Bambu+Air Tradisional Tidak Ada Pembenihan Ijuk +Bambu+Air Tradisional Tidak Ada Pendederan Tepung Jagung Tradisional Tidak Ada Pembesaran Pelet + Daun

Keladi

Tradisional Tidak Ada

Pemanenan Ember Tradisional Tidak Ada

PROSES PRODUKSI

Gambar 2.5.1

KOLAM PEMIJAHAN PEMBENIHAN

PENDEDERAN

PEMBESARAN PEMANENAN


(33)

Proses Produksi Kolam

Kolam adalah suatu genangan air yang sengaja dibuat manusia yang keaadannya dapat dikendalikan.artinya genangan air tersebut dapat dengan mudah dikeringkan atau ditambah air sesuai keinginan. Kolam merupakan suatu perairan buatan yang luasnya terbatas dan sengaja dibuat manusia agar mudah dikelola dalam hal pengaturan air, jenis hewan budidaya dan target produksinya. Kolam selain sebagai media hidup ikan juga harus dapat berfugsi sebagai sumber makanan alami bagi ikan.

1. Kolam Pemijahan.

Pemijahan ikan gurame adalah kegiatan menyatukan induk jantan yang sudah matang kelamin dan betina yang sudah matang gonad ke dalam satu kolam. Dengan disatukan keduanya, maka akan terjadi pemijahan. Pemijahan ikan gurame terjadi dengan sendirinya, atau dengan kata lain, ikan gurame akan memijah secara alami, bukan secara buatan.

Kolam berupa kolam tanah yang luasnya 200/300 meter persegi dan kepadatan kolam induk 1 ekor memerlukan 2-10 meter persegi (tergantung dari sistem pemijahan). Adapun syarat kolam pemijahan adalah suhu air berkisar antara 24-28 derajat C, kedalaman air 75-100 cm, dasar kolam sebaiknya berpasir. Agar terjadi pemijahan, maka harus dilakukan persiapan. Persiapan pertama adalah kolam. Pada prinsipnya kolam pemijahan sama dengan kolam pemeliharaan induk, baik kontruksi, ukuran dan persyaratan lainnya.


(34)

Persiapan kolamnya juga sama, mulai dari pengeringan perbaikan pematang, dan pengisian air. Hanya satu perbedaannya, yaitu pada kolam pemijahan diberi bahan pembuat sarang. Bahan pembuat sarang ikan gurame bisa berupa ijuk, bisa juga berupa sabuk kelapa.

Bila menggunakan ijuk, maka sebelum digunakan, ijuk harus disisir terlebih dahulu, agar bersih. Selain itu harus dipilih ijuk yang halus, agar sarang yang dibuatnya rapi. Demikian juga dengan sabuk kelapa, maka sabuk kelapa juga harus disisir terlebih dahulu. Namun sabuk kelapa itu sudah halus.sehingga memudahkan ikan gurami untuk memijahkan telur telurnya pada sabut kelapa yang sudah halus tersebut.

2. Kolam Penetasan

Kolam penetasan adalah kolam khusus yang digunakan sebagai tempat penetasan telur sampai anak ikan cukup kuat dipungut .Luas kolam tergantung pada jmlah induk ikan yang ikan dipjahkan atau jumlah induk ikan yang ikan dipijakan atau jumlah kakaban serta kesuburan kolamnya. Kepadatan telur selama proses penetasan adalah 4-5 butir/cm2 dengan pemberian aerasi kecil. Telur menetas dalam selang waktu 24-48 jam tergantung suhu media penetasan. Sebaiknya suhu dipertahankan pada kisaran 29- 30 oC untuk meningkatkan derajat penetasan telur. Larva biasanya dapat dipindahkan ke wadah yang lebih besar setelah berumur 7-9 hari untuk pemeliharaan selanjutnya. Pemberian pakan dapat dimulai setelah larva dipindahkan. Pakan berupa cacing rambu , atau pakan alami lainnya yang sesuai ukurannya. pakan buatan (pelet) dapat diberikan dengan menyesuaikan bukaan mulut ikan.Lama pemeliharaan dan benih yang dihasilkan


(35)

antara lain, Benih berumur 40 hari dapat mencapai ukuran 1-2 cm (setara ukuran kuku). Benih berumur 80 hari dapat mencapai ukuran 2-4 cm.

3. Kolam pembesaran

Masa pembesaran ikan gurame biasanya lebih lama dibandingkan pendederan. Pembesaran ikan gurame dilakukan di kolam tanah. Caranya : siapkan sebuah kolam ukuran 200 meter persegi. Masukkan 4 karung kotoran ayam atau puyuh kedalam kolam. isi air setinggi 40 - 60 cm dan rendam selama 5 hari , Masukan 10.000 ekor benih hasil seleksi dari pendederan. Beri pakan 3 persen setiap hari, 3 kg di awal pemeliharaan dan bertambah terus sesuai dengan berat ikan. alirkan air secara berkelanjutan.

PEMIJAHAN

Pemijahan dilakukan di kolam pemijahan .Kolam harus sudah dipersiapkan dengan baik.bagian bagian kolam harus berada pada kondisi baik.Bila sudah siap ,kolam dapat diisi induk jantan dan betina yang dilakukan

secara bersaman .

Pemijahan ikan gurame adalah kegiatan menyatukan induk jantan yang sudah matang kelamin dan betina yang sudah matang gonad ke dalam satu kolam. Dengan disatukan keduanya, maka akan terjadi pemijahan. Pemijahan ikan gurame terjadi dengan sendirinya, atau dengan kata lain, ikan gurame akan memijah secara alami, bukan secara buatan


(36)

Ikan gurami dapat memijah sepanjang tahun, walaupun produktifitasnya lebih tinggi terutama pada musim kemarau. Adapun hal yang perlu diperhatikan untuk pemijahan ini adalah padat tebar induk, tata letak sarang, panen telur dan kualitas air media pemijahan. Betina dicirikan dari bentuk kepala dan rahang serta adanya bintik hitam pada kelopak sirip.

Induk jantan ditandai dengan adanya benjolan di kepala bagian atas, rahang bawah yang tebal terutama pada saat musim pemijahan dan tidak adanya bintik hitam pada kelopak sirip dada. Sedangkan induk betina ditandai dengan bentuk kepala bagian atas datar, rahang bawah tipis dan adanya bintik hitam pada kelopak sirip dada. Jantan yang sudah matang berbibir bawah memerah, warna seluruh tubuh juga memerah atau hitam terang, perut membentuk sudut tumpul, bersisik normal dan gerakannya lincah. Sedangkan betina yang matang telur perutnya membesar atau membulat, nampak sedikit benjolan,bersisik agak terbuka atau tidak normal dan gerakannya lamban.

Agar terjadi pemijahan, maka harus dilakukan persiapan. Persiapan pertama adalah kolam. Pada prinsipnya kolam pemijahan sama dengan kolam pemeliharaan induk, baik kontruksi, ukuran dan persyaratan lainnya. Persiapan kolamnya juga sama, mulai dari pengeringan perbaikan pematang, dan pengisian air. Hanya satu perbedaannya, yaitu pada kolam pemijahan diberi bahan pembuat sarang.


(37)

Bahan pembuat sarang ikan gurame bisa berupa ijuk, bisa juga berupa sabuk kelapa. Bila menggunakan ijuk, maka sebelum digunakan, ijuk harus disisir terlebih dahulu, agar bersih. Selain itu harus dipilih ijuk yang halus, agar sarang yang dibuatnya rapi. Demikian juga dengan sabuk kelapa, maka sabuk kelapa juga harus disisir terlebih dahulu. Namun sabuk kelapa itu sudah halus.

Bahan pembuat sarang diletakan pada rak (para) yang telah disiapkan sebelumnya. Rak dibuat dari anyaman belahan bambu yang berjarak 10 cm dan berukuran panjang dan lebar kurang lebih satu meter. Pada tiap sudut diletakan pada empat buah tiang bambu yang ditancapkan pada dasar kolam.

Bahan itu diletakan secara menyebar ke seluruh permukaan rak. Jaraknya 10 cm di atas permukaan air. Setelah bahan pembuat sarang sudah diletakan, persiapan belum selesai. Ada alat lain harus dipasang, yaitu sosog, suatu alat yang dibuat dari bambu berbentuk seperti keranjang sampah berdiameter 20 cm, tapi pada ujungnya bergagang. Sosog akan digunakan oleh ikan gurame sebagai tempat membuat sarang. Sosog dipasang 10 cm di bawah permukaan air. Selain sosog bisa juga keranjang sampah dengan berdiameter sama.

Bila bahan pembuat sarang sudah diletakan dan sosog telah dipasang, berarti persiapan pemijahan sudah selesai. Kalau sudah begitu induk jantan dan betina bisa ditebar. Namun sebelumnya kedua jenis induk harus diseleksi agar induk-induk yang ditebar betul-betul siap. Untuk mengetahui kematangan induk-induk dapat dilihat dari bibir bawah, warna tubuh, bentuk perut, dan gerakannya Padat tebar induk adalah 1 ekor/5 m2 dengan perbandingan jumlah jantan:betina adalah 1:3-4. Penebaran induk di kolam pemijahan dapat dilakukan secara berpasangan (sesuai


(38)

perbandingan) pada kolam yang disekat ataupun secara komunal (satu kolam diisi beberapa pasangan). Induk betina dapat memproduksi telur 1 500 sampai dengan 2 500 butir/kg induk.

PEMBENIHAN

Benih merupakan salah satu factor penting berhasilya usaha budi daya ikan . oleh karena itu , benih harus tersedia dalam jumlah yang cukup dengan kualitas baik. Selain itu benih harus murh dan tepat waktu. Benih yang baik menyebabkan pertumbuhan cepat,bentuk badan normal,serta tahan terhadap serangan penyakit dan perubahan lingkungan.

Tahapan pembenihan tidak memerlukan konstruksi kolam khusus sehingga dengan cara sangat sederhana dapat dilakukan sendiri. Adapun cara pembenihan ikan gurami secara singkat yang dapat dijelaskan adalah sebagai berikut:

Kolam dikeringkan terlebih dahulu selama 5 hari, perbaiki tanggul dan dasar kolam. Lakukan pengapuran dan pemupukan. Pemupukan dasar dengan pupuk kandang dosis 7,5 kg/100 meter persegi dan biarkan selama 3 hari. Tanami dasar kolam dengan tanaman ganggang buntut anjng. sikan air yang telah dicampur dengan pupuk buatan TSP sebantak 500 gram/100 meter persegi, biarkan selama 1 minggu kemudian isikan air hingga kedalaman 75 cm.

Untuk kolam seluas 100 meter persegi bisa disebar induk sebanyak 30 ekor betina dan 10 ekor jantan. Setelah pemijahan berlangsung, 1-2 hari induk betina akan melepaskan telur-telurnya ke dalam sarang yang kemudian disemproti


(39)

sperma oleh si jantan sehingga terjadi pembuahan sel telur. 20-30 hari kemudian, induk-induk yang terpelihara baik akan berpijah lagi dan beberapa hari kemudian telur akan menetasBenih-benih yang telah berumur 1-2 bulan sejak menetas dapat dibesarkan pada kolam pendederan atau disawah sebagai penyelang.

PENDEDERAN

Pendederan merupakan kegiatan pemeliharaan benih higga mencapai ukuran yang siap dipelihara di kolam pembesaran. Pemeliharaan dimulai dari benih sebesar larva yang berasal dari pembenihan (berat 10 gram per ekor). Selama pendederan,untuk benih berukuran tebar 20 gram per ekor, setiap hari diberi pakan buatan berupa pelet dengan kandungan protein 26% sebanyak 1,5-2% dari bobot badan. Selain itu juga ditambah daun talas yang dicincang kecil-kecil sebanyak 5% dari bobot badan. Pakan buatan diberikan 2-3 kali sehari, sedangkan daun talas diberikan 1 kali dalam sehari.

Sebaiknya, pakan buatan yang diberikan mengandung atau ditambah enzim complek sebanyak 2% dari berat badan. Selain itu, pakan alami berupa kangkung segar bisa diberikan dengan dosis 10% dari bobot badan per minggu. Pemberian pakan untuk benih dilakukan dengan cara menebarkannya di lokasi-lokasi tertentu yang sudah biasa didatangi ikan pada saat diberi makan.

Panen Benih

Benih merupakan salah satu factor terpenting berhasilnya usaha budidaya ikan.oleh Karena itu ,benih harus tersdia dalam jumlah cukup denga kualitas baik. Bila kolam sudah banyak terlihat larva , pemanenan dapat segera dimulai


(40)

.pemanenan dilakukan pagi hari saat kandungan oksigen dalam air masih rendah.kondisi ini menyebabkan larva masih berada di permukaan air. Pengambilan telur tidak boleh terlambat. Karena kalau terlambat telur akan menetas dalam sarang. Yang akhirnya larva akan berenang keluar dari sarang, lalu menyebar di kolam. Keadaan ini akan sulit menangkapnya. Agar tidak terlambat, maka pengontrolan pada kolam pemijahan harus dilakukan setiap hari. Pekerjaan ini bisa dilakukan sambil memberi makan induk.

Pemanenan dilakukan dengan cara ditangkap dengan skup net besar atau jarring. Setelah ditangkap ,larva dimasukkan ke ember dan ditampung dalam tempat yang lebih baik,bersih dan terhindar dari cahaya matahari. Pemanenan benih dapat dilakukan setelah benih berumur 1 bulan. Caranya dengan menyurutkan air sedikit demi sedikit sementara saluran air masuk diperkecil. Pasanglah jaring lembut di pintu pengeluaran untuk menampung benih atau bisa juga dengan membuat parit di tengah kolam menuju ke lubang pengeluaran. Bibit yang terawat baik bisa mencapai bobot 0,3 gram/ekor pada saat dipanen.

Pemberian Pakan.

Gurami termasuk ikan pemakan segala ( omnipora). Larva gurami yang masih kecil yang memakan binatang renik seperti rotifera , infusoria ,moina atu daphia yang hidup sebagai peripiton. Benih gurami lebih lebih menyukai larva serangga, crustaceae, zooplankton, atau cacing sutra. Sementara gurami dewasa cenderung menjadi pemakan tumbuhan air. Makanan dan kebiasaan makan ikan gurame tersebut dapat berubah sesuai dengan keadaan lingkungan hidupnya atau berkorelasi dengan ketersediaan makanan.


(41)

Untuk mencukupi asupan gizi ikan, Pembudidaya ikan gurami biasanya memberikan pakan buatan ( pellet) yang telah disesuaikan dengan kebutuhan ikan yang rata-rata antara 3-5% dari berat biomassa ikan gurame per hari. Pemberian pakan buatan dianggap lebih praktis dan lebih terukur dibandingkan pakan alami. Dalam pemberian pakan tersebut , selain jenis makanan, pembudidaya juga harus memperhatikan sifat biologis dari ikan gurami yang dibudidayakan, misalnya kebiasaan kapan ikan aktif mencari makan sehingga pemberian pakan bisa menunjang pertumbuhan ikan secara optimal.

Makanan pokok ikan gurame berupa pelet yang dapat diatur gizinya, namun di daerah yang agak sulit memperoleh pelet, daun-daunan merupakan alternatif yang sangat baik untuk dijadikan makanan ikan, diantaranya: daun pepaya, keladi, ketela pohon, kangkung, ubi jalar. Pemberian makanan yang teratur dengan kualitas dan kuantitas yang tinggi dapat meningkatkan pertumbuhan tubuh ikan lebih cepat. Induk-induk gurame yang sehat dan terjamin makanannya dapat dipijahkan dua kali setahun berturut-turut selama 5 tahun

Penyakit Ikan Gurami

Gangguan yang dapat menyebabkan matinya ikan adalah penyakit yang disebut penyakit non parasiter dan penyakit yang disebabkan parasit. Gangguan-gangguan non parasiter bisa berupa pencemaran air seperti adanya gas-gas beracun berupa asam belerang atau amoniak; kerusakan akibat penangkapan atau kelainan tubuh karena keturunan. Penanggulangannya adalah dengan mendeteksi keadaan kolam dan perilaku ikan-ikan tersebut.


(42)

Memang diperlukan pengetahuan dan pengalaman yang cukup untuk mengetahuinya. ikan-ikan yang sakit biasanya menjadi kurus dan lamban gerakannya. Gangguan lain yang berupa penyakit parasiter, yang diakibatkan oleh bakteri, virus, jamur dan berbagai mikroorganisme lainnya. Bila ikan terkena penyakit yang disebabkan parasit, dapat dikenali sebagai berikut:

1. Penyakit pada kulit; pada bagian-bagian tertentu berwarna merah terutama di bagian dada, perut dan pangkal sirip.

2. Penyakit pada insang; tutup insang mengembang. Lembaran insang menjadi pucat, kadang-kadang tampak semburat merah dan kelabu

3. Penyakit pada organ dalam; perut ikan membengkak, sisik berdiri. Pencegahan timbulnya penyakit ini dapat dilakukan dengan mengangkat ikan dan melakukan penjemuran kolam beberapa hari agar parasit pada segala stadium mati. Parasit yang menempel pada tubuh ikan dapat disiangi dengan pinset.

PEMBESARAN IKAN GURAMI

Penggunaan kolam dengan kedalaman dua meter atau lebih merupakan teknik budidaya yang relatif baru bagi para pembudidaya ikan. Pembudidaya biasa menggunakan kolam dengan kedalaman berkisar antara 1,0 – 1,2 m. Hasil pemeliharaan ikan pada kolam percontohan (kolam dalam, 2 m) relatif tidak berbeda dengan hasil pada kolam pembudidaya (kolam dangkal, 1,0 – 1,2 m), baik dengan sistem produksi monokultur (gurame) maupun polikultur (Gurame dengan Nila )


(43)

Pembesaran gurami dapat dilakukan secara polikultur dan monokultur. Polikultur adalah cara pemeliharan gurame secara bersama-sama dengan ikan jenis lain, seperti tawes, mas, nilam, atau mujair. Cara ini lebih menguntungkan, mengingat pertumbuhan gurame lambat. Sedangkan monokultur, pemeliharaan khusus untuk gurame. Bibit yang ditebar minimal berumur 2 bulan. Debit air kolam yang baik 3 liter/detik, sedangkan polikultur idealnya 6-12 liter/detik. Dengan keasaman air (pH) 6,5-8, dan suhu berkisar 24-28 derajat C.

Penggunaan pakan buatan tenggelam yang bersumber dari hasil produksi kelompok pembudidaya menunjukkan hasil total yang relatif tidak berbeda dibandingkan dengan menggunakan pakan buatan apung yang bersumber dari pabrik pakan. Secara visual, ikan yang diberi pakan apung tampak berukuran lebih gemuk dibandingkan dengan ikan yang diberi pakan tenggelam. Sedangkan pada penanganan pasca panen (transportasi ikan dari kolam sampai pasar), terdapat perbedaan ketahanan tubuh antara ikan dengan sumber pakan yang berbeda tersebut. Ikan yang diberi pakan tenggelam cenderung lebih tahan terhadap tekanan fisiologis saat transportasi dibandingkan dengan ikan yang diberi pakan apung

PEMANENAN IKAN GURAMI

Panen ikan gurame yang dipelihara di kolam dilakukan dengan cara penangkapan dengan menggunakan jarring yang besar dan halus , sehingga tidak melukai sisik dari ikan gurami tersebut .jaring tersebut dimasukkan ke dalam dasar kolam dengan dibantu oleh beberapa orang. Kemudian setelah ikan masuk


(44)

semua kedalam jarring ,Jaring tersebut dibawa ke pinggiran kolam untuk dimasukkan ke dalam tempat wadah ikan yang terbuat dari plastik. .

setelah ikan didapatkan ikan langsung dibawa ke dalam kolam khusus yang berukuran lebih kecil dan lebih dangkal , Sehingga memudahkan saat distributor hendak menangkap ikan tersebut ke lokasi kolam tersebut. Tetapi jika distributor ingin langsung menangkap ikan tersebut di kolam .ikan tersebut tidak perlu dipindahkan ke dalam khusus .setelah ikan diterima oleh distributor ,maka ikan yang dipanen tersebut langsung dibayar oleh distributor kepada pemilik kolam.

KEUNGGULAN PROSES YANG DIMILIKI.

Menggunakan cara yang efektif, cermat dan teliti terhadap produk yang dihasilkan , Sehingga memuaskan konsumen maupun distributor yang hendak membeli ikan gurami. Ikan yang dibeli masih dala keadaan sehat dan terhindar dari penyakit yang dapat membahayakan konsumen.Proses transaksi dilakukan dengan cara pembayaran tunai, sehingga memungkinkan terjadinya tidak terjadinya kerugian akibat pembayran yang dilakukan secara kredit.

2.5.2 BAHAN BAKU DAN PENGGUNAANNYA.

BAHAN PRIMER KEBUTUHAN / BULAN SUMBER

Indukan Ikan Gurami 250 ekor


(45)

BAHAN SEKUNDER KEBUTUHAN / BULAN SUMBER

Pelet 10 Goni Distributor Pakan

Obat Ikan Secukupnya Distributor Obat

Daun keladi & Kangkung Secukupnya Di Kebun Atau Ladang

Ijuk 10 ikat Pasar Tradisonal

2.5.3 FASILITAS DAN MESIN YANG DIMILIKI.

FASILITAS PRODUKSI JUMLAH TOTAL BIAYA

Mesin Blower 1 UNIT Rp 2.500.000,00

Mesin Pompa Air 1 UNIT Rp.2.500.000,00

Tabel 2.5.3

Fasilitas Dan Mesin Produksi

2.6. ANALISIS SUMBER DAYA MANUSIA

2.6.1 ANALISIS KOMPETENSI

TINGKAT PENDIDIKAN JUMLAH

SMA 3

D3 ( SARJANA MUDA ) 3

TOTAL 6

BAGIAN / DEPARTEMEN JUMLAH


(46)

Total 1

Tabel

Analisis Kompetensi SDM

2.7 RENCANA PENGEMBANGAN USAHA  STRATEGIPRODUKSI

1) Peningkatan jumlah produk ikan Gurami

2) Menjaga mutu dan kualitas produksi

 STRATEGI SUMBER DAYA MANUSIA

1) Pengawasan terhadap kinerja karyawan

2) Memberikan gaji yang sesuai dengan tingkat kebutuhan saat ini

 STRATEGI MARKETING

1) Melakukan kerjasama dengan distributor ikan gurami

2) Pemasaran secara door to door


(47)

STRATEGI KEUANGAN

1) Pengendalian system keuangan

2) Modal awal dalam usaha adalah modal pemilik sendiri , Sehingga memudahkan dalam keuangan usaha.

3) Menambah modal usaha dengan meminjam kredit UKM

2.8 ANALISIS KEUANGAN 2.8.1 Biaya investasi awal

No Item Jumlah Biaya 1 5 kolam untuk pemijahan ,pendederan

&pembesaran

Rp 53.000.000

2. Lantai semen untuk penyortiran Rp 2000.000 3 Kantor semi permanen Rp 3500.000 4 Toilet Rp 2.500.000 5 Peralatan

- 2 Ember plastik @ Rp 35.000

Rp 70.000

- 3 Seser @ Rp 50.000

Rp 150.000

- 4 Baskom sortir @ Rp 75.000

Rp. 300.000

- 12 meter selang plastik @ Rp 12.500


(48)

- 13 Klim selang @ Rp 10.000

Rp 130.000

- Timbangan Rp 1.870.000 - 10 Meter tali plastik @ Rp

1000

Rp 10.000

Total Rp 63.680.000

LAPORAN LABA RUGI PENARA INDAH

TAHUN 2012

A. HASIL PENJUALAN

PENJUALAN 313.000.000

Sub Total Hasil Penjualan 313.000.000

B. PENGELUARAN

Pembelian Bahan Baku 10.360.000

Pembelian Bahan Pembantu 0

Upah Buruh Produksi 6.000.000

Transport (Pengiriman Produk) 0


(49)

Sub Total Biaya Produksi 16.360.000 C. BIAYA TETAP

Gaji pimpinan 20.400.000

Gaji Staf Administrasi dan Umum 12.000.000

Biaya Pemeliharaan 12.000.000

Penyusutan 0

Sub Total Biaya Tetap 44.400.000

D. BIAYA ADMINISTRASI

Biaya Pemasaran 2.500.000

Alat Tulis Kantor 1000.000

Listrik,Air,Telepon 3.600.000

Biaya Lain-Lain 0

Sub Total Pengeluaran 7.100.000

E. TOTAL BIAYA (B+C+D) 67.860.000

F. LABA RUGI ( PENDAPATAN – BEBAN ) 245.140.000

Gambar 2.8.2

Laporan Laba Rugi

RENCANA KEBUTUHAN INVESTASI

FASILITAS &MESIN PRODUKSI

JUMLAH HARGA SATUAN TOTAL NILAI


(50)

Mesin Blower 1 Rp. 3000.000 Rp 3000.000

Bibit Ikan Gurami 3000 Ekor Rp 1.000 Rp 3000.000

Pakan Ikan Gurami

20 Sak Rp 200.000 Rp 4000.000

Obat 5 Bungkus Rp 20.000 Rp 100.000

Total Rp 17.000.000

Tabel 2.9


(51)

POETRA MELAYU TAHUN 2012

April Mei Juni Juli Agustus September Oktober

A. PENERIMAAN

Penerimaan Penjualan 0 25.000.000 26.000.000 26.500.000 27.000.000 27.500.000 28.500. Penerimaan Pinjaman 0 - - 0 0 0

Penerimaan lain-lain 0 0 0 0 0 0

Sub Total Penerimaan 0 25.000.000 26.000.000 26.500.000 27.000.000 27.500.000 28.500.

B. PENGELUARAN

Pembelian Asset

(Investasi) 63.680.000 0 0 0 5.000.000 0

Pembelian Bahan Baku 2.560.000 1.000.000 0 0 0 1.000.000 2.000.000

Upah Buruh Produksi 500.000 500.000 500.000 500.000 500.000 500.000 500.

Biaya Produksi

Lain-Lain 0 0 0 0 0 0

Gaji Pimpinan 1700.000 1.700.000 1.700.000 1.700.000 1.700.000 1.700.000 1.700.000

Gaji Staf Administrasi

dan Umum 1.000.000 1.000.000 1000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000

Biaya Pemeliharaan 3.250.000 0 2.000.000 500.000 0 1.500.000

Biaya Pemasaran 1.400.000 0 0 0 0 0

Alat Tulis Kantor 130.000 0 75.000 0 75.000 75.000 75.000

Listrik, Air, Telepon 300.000 300.000 300.000 300.000 300.000 300.000 300.

Biaya Administrasi

Lain-Lain 0 0 0 0 0 0

Angsuran Pokok 0 0 0 0 0 0

Biaya Bunga 0 0 0 0 0 0

Biaya Pajak 0 0 0 0 0 0

Biaya lain-lain 0 0 0

Sub Total Pengeluaran 74.520.000 4.500.000 5.575.000 4.000.000 8.575.000 6.075.000 5.575.

C. SELISIH KAS 74.520.00 20.500.000 20.425.000 22.500.000 18.425.000 21.425.000 22.925. D. SALDO KAS AWAL 100.000.000 25.480.000 45.980.000 66.405.000 88.905.000 107.330.000 128.7555.


(52)

POETRA MELAYU TAHUN 2012-2017

Gambar 2.9.1

Rencana Arus Kas

2.9.2 BREAK EVEN POINT

A.PENERIMAAN 2012 2013 2014 2015 2016

Penerimaan Penjualan 313.000.000 344.300.000 378.730.000 416.603.000 458.263.000

Penerimaan Pinjaman 0

Sub Total Penerimaan 313.000.000 344.300.000 378.730.000 416.603.000 458.263.000

B. PENGELUARAN

Pembelian Asset ( investasi) 93.020.000 102.322.000 112.554.200 123.809.400 136.190.340

Pembelian Bahan Baku 10.360.000 11.396.000 12.535.600 13.789.000 15.168.000

Pembelian Bahan pembantu 0 0 0 0

Upah Buruh Produksi 6.000.000 6.600.000 7.260.000 7.986.000 8.784.600

Transport ( Pengiriman Produk) 0 0 0 0 0

Biaya Produksi & Lain Lain 0 0 0 0 0

Gaji Pimpinan 20.400.000 22.440.000 24.684.000 27.152.400 17.000.000

Gaji Staft Admin& Umum 12.000.000 13.200.000 14.520.000 15.972.000 12.000.000

Biaya Pemeliharaan 12.000.000 13.200.000 14.520.000 15.972.000 10.000.000

Alat Tulis Kantor 1.000.000 1.100.000 1.210.000 1.331.000 1.000.000

Listrik ,Air & Telepon 3.600.000 3.960.000 4.356.000 4.791.600 3.600.000

Biaya Admin & Lain Lain 0 0 0 0 600.0000

Angsuran Pokok

Biaya Bunga

Biaya Pajak

Sub Total Pengeluaran 146.380.000 174.178.000 191.639.800 210.803.400 204.342.940

C. SELISH KAS 166.620.000 170.122.000 187.090.200 205.7999.600 253.920.060

D.SALDO KAS AWAL 142.380.000 156.618.000 172.280.000 189.508.000 208.458.800


(53)

Analisis break Even Point disebut juga Analisis cost Volume Profit ,menganalisis perilaku biaya total ,pendapatan total sebagai akibat perubahan yang terjadi dalam tingkat pengeluaran ,biaya ariabel atau biaya tetap. Adapaun BEP dari usaha yang telah dilakukan diatas adalah sebagai berikut:

Rumus BEP : BIAYA INVESTASI : 93.020.000 KEUNTUNGAN / BULAN: 245.140.000 : 12 KEUNTUNGAN / BULAN: 20.428.0000 BEP : BIAYA INVESTASI

KEUNTUNGAN / TAHUN :93.020.000

245.140.000

:0,37 : 3,7 TAHUN


(54)

BAB III PENUTUP 3 .4 KESIMPULAN

Dari hasil pembahasan diatas , penulis menyimpulkan bahwa :

1. Prospek pengembangan usaha pembudidayaan ikan gurami sangat menjanjikan disebabkan masih tigginya permintaan masyarakat untuk konsumsi ikan gurami sebagai salah satu sumber protein hewani yang dibutuhkan tubuh .

2. Adanya suntikan modal berupa pinjaman Usaha kecil Menengah dengan bunga yang terjangkau oleh masayarakat menyebabkan banyak masyarakat mencoba berwirausaha ikan gurami sebagai mata pencarian sebagai tambahan sumber perekonomian keluarga.

3. Dibutuhkan adanya informasi secara terus menerus tentang bagaimana cara berwirausaha ikan gurami yang baik dan efektif, sehingga dapat menekan angka kerugian wirausaha ikan gurami baik itu berupa penyakit, vitamin yang baik yang dibutuhkan ikan gurami sehingga ikan gurami dapat berkembang biak dengan cepat dan dan mendapatkan bibit yang berkualitas yang dapat memberikan keuntungan yang optimal bagi para wirausaha ikan gurami.


(55)

3.2 Saran

1. Masih sangat tingginya permintaan pasar terhadap ikan gurami menyebabkan prospek pembudidayaan ikan gurami sangat cerah.sebab itu petani ikan gurami harus semakin meningkatkan usaha pembesaran kolam ikan guraminya agar kehidupan perekonomian keluarga para petani ikan gurami dapat lebih sejahtera.

2. Pemerintah diharapkan dapat menggerakkan roda perekonomian Negara untuk lebih mensejahterakan rakyatnya baik di usaha industry ,konveksi , dan khususnya kepada para pengusaha usaha kecil menengah melalui Kredit Usaha Rakyat.diharapkan dengan adanya program UKM tersebut masyarakat yang berada dilapisan menengah ke bawah dapat terbantu dan dapat memacu dirinya untuk lebih berinovasi untuk membuka usaha kecil menengah yang dapat bermanfaat bagi dirinya maupun bagi masyrakat lainya.

3. Adanya waspada yang tinggi sebelum melakukan usaha ikan gurami.khususnya factor modal. Mulailah usaha kolam ikan gurami melalui skala kecil , menengah kemudian dengan skala besar. Dengan tujuan jika terjadi kerugian disaat memulai usaha nya tidak meyebabkan depresi yang sangat berat kepada si pelaku usaha ikan gurami. hanya dengan beranggapan untung saja dan tidak memikirkan kerugian. & akhirnya usaha yang telah dirintis menjadi sia sia.


(56)

DAFTAR PUSTAKA

Sumantadinata , Komar , 1981. Pengembangan Ikan Ikan Pemeliharaan Di Indonesia , Sastra Hudaya , Bogor.

Hutagalung ,Raja Bongsu , dkk , 2010. Kewirausahaan , USU Press , Medan . Cannon , Joseph , P, dkk , 2008 . Pemasaran Dasar , Buku I Edisi 16 ,

Fuad , M, dkk, 2000, Pengantar Bisnis , Penerbit PT Gramedia , Jakarta. Syahyunan , 2004 , Manajemen Keuangan I , Penerbit USU Press , Medan.


(1)

POETRA MELAYU TAHUN 2012

April Mei Juni Juli Agustus September Oktober

A. PENERIMAAN

Penerimaan Penjualan 0 25.000.000 26.000.000 26.500.000 27.000.000 27.500.000 28.500. Penerimaan Pinjaman 0 - - 0 0 0

Penerimaan lain-lain 0 0 0 0 0 0

Sub Total Penerimaan 0 25.000.000 26.000.000 26.500.000 27.000.000 27.500.000 28.500.

B. PENGELUARAN

Pembelian Asset

(Investasi) 63.680.000 0 0 0 5.000.000 0

Pembelian Bahan Baku 2.560.000 1.000.000 0 0 0 1.000.000 2.000.000 Upah Buruh Produksi 500.000 500.000 500.000 500.000 500.000 500.000 500.

Biaya Produksi

Lain-Lain 0 0 0 0 0 0

Gaji Pimpinan 1700.000 1.700.000 1.700.000 1.700.000 1.700.000 1.700.000 1.700.000

Gaji Staf Administrasi

dan Umum 1.000.000 1.000.000 1000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000

Biaya Pemeliharaan 3.250.000 0 2.000.000 500.000 0 1.500.000

Biaya Pemasaran 1.400.000 0 0 0 0 0

Alat Tulis Kantor 130.000 0 75.000 0 75.000 75.000 75.000 Listrik, Air, Telepon 300.000 300.000 300.000 300.000 300.000 300.000 300.

Biaya Administrasi

Lain-Lain 0 0 0 0 0 0

Angsuran Pokok 0 0 0 0 0 0

Biaya Bunga 0 0 0 0 0 0

Biaya Pajak 0 0 0 0 0 0

Biaya lain-lain 0 0 0

Sub Total Pengeluaran 74.520.000 4.500.000 5.575.000 4.000.000 8.575.000 6.075.000 5.575.

C. SELISIH KAS 74.520.00 20.500.000 20.425.000 22.500.000 18.425.000 21.425.000 22.925. D. SALDO KAS AWAL 100.000.000 25.480.000 45.980.000 66.405.000 88.905.000 107.330.000 128.7555.


(2)

POETRA MELAYU TAHUN 2012-2017

Gambar 2.9.1

Rencana Arus Kas

2.9.2 BREAK EVEN POINT

A.PENERIMAAN 2012 2013 2014 2015 2016

Penerimaan Penjualan 313.000.000 344.300.000 378.730.000 416.603.000 458.263.000

Penerimaan Pinjaman 0

Sub Total Penerimaan 313.000.000 344.300.000 378.730.000 416.603.000 458.263.000

B. PENGELUARAN

Pembelian Asset ( investasi) 93.020.000 102.322.000 112.554.200 123.809.400 136.190.340

Pembelian Bahan Baku 10.360.000 11.396.000 12.535.600 13.789.000 15.168.000

Pembelian Bahan pembantu 0 0 0 0

Upah Buruh Produksi 6.000.000 6.600.000 7.260.000 7.986.000 8.784.600

Transport ( Pengiriman Produk) 0 0 0 0 0

Biaya Produksi & Lain Lain 0 0 0 0 0

Gaji Pimpinan 20.400.000 22.440.000 24.684.000 27.152.400 17.000.000

Gaji Staft Admin& Umum 12.000.000 13.200.000 14.520.000 15.972.000 12.000.000

Biaya Pemeliharaan 12.000.000 13.200.000 14.520.000 15.972.000 10.000.000

Alat Tulis Kantor 1.000.000 1.100.000 1.210.000 1.331.000 1.000.000

Listrik ,Air & Telepon 3.600.000 3.960.000 4.356.000 4.791.600 3.600.000

Biaya Admin & Lain Lain 0 0 0 0 600.0000

Angsuran Pokok Biaya Bunga Biaya Pajak

Sub Total Pengeluaran 146.380.000 174.178.000 191.639.800 210.803.400 204.342.940

C. SELISH KAS 166.620.000 170.122.000 187.090.200 205.7999.600 253.920.060

D.SALDO KAS AWAL 142.380.000 156.618.000 172.280.000 189.508.000 208.458.800


(3)

Analisis break Even Point disebut juga Analisis cost Volume Profit ,menganalisis perilaku biaya total ,pendapatan total sebagai akibat perubahan yang terjadi dalam tingkat pengeluaran ,biaya ariabel atau biaya tetap. Adapaun BEP dari usaha yang telah dilakukan diatas adalah sebagai berikut:

Rumus BEP : BIAYA INVESTASI : 93.020.000 KEUNTUNGAN / BULAN: 245.140.000 : 12 KEUNTUNGAN / BULAN: 20.428.0000 BEP : BIAYA INVESTASI

KEUNTUNGAN / TAHUN :93.020.000

245.140.000

:0,37 : 3,7 TAHUN


(4)

BAB III PENUTUP 3 .4 KESIMPULAN

Dari hasil pembahasan diatas , penulis menyimpulkan bahwa :

1. Prospek pengembangan usaha pembudidayaan ikan gurami sangat

menjanjikan disebabkan masih tigginya permintaan masyarakat untuk konsumsi ikan gurami sebagai salah satu sumber protein hewani yang dibutuhkan tubuh .

2. Adanya suntikan modal berupa pinjaman Usaha kecil Menengah dengan

bunga yang terjangkau oleh masayarakat menyebabkan banyak masyarakat mencoba berwirausaha ikan gurami sebagai mata pencarian sebagai tambahan sumber perekonomian keluarga.

3. Dibutuhkan adanya informasi secara terus menerus tentang bagaimana

cara berwirausaha ikan gurami yang baik dan efektif, sehingga dapat menekan angka kerugian wirausaha ikan gurami baik itu berupa penyakit, vitamin yang baik yang dibutuhkan ikan gurami sehingga ikan gurami dapat berkembang biak dengan cepat dan dan mendapatkan bibit yang berkualitas yang dapat memberikan keuntungan yang optimal bagi para wirausaha ikan gurami.


(5)

3.2 Saran

1. Masih sangat tingginya permintaan pasar terhadap ikan gurami

menyebabkan prospek pembudidayaan ikan gurami sangat cerah.sebab itu petani ikan gurami harus semakin meningkatkan usaha pembesaran kolam ikan guraminya agar kehidupan perekonomian keluarga para petani ikan gurami dapat lebih sejahtera.

2. Pemerintah diharapkan dapat menggerakkan roda perekonomian Negara

untuk lebih mensejahterakan rakyatnya baik di usaha industry ,konveksi , dan khususnya kepada para pengusaha usaha kecil menengah melalui Kredit Usaha Rakyat.diharapkan dengan adanya program UKM tersebut masyarakat yang berada dilapisan menengah ke bawah dapat terbantu dan dapat memacu dirinya untuk lebih berinovasi untuk membuka usaha kecil menengah yang dapat bermanfaat bagi dirinya maupun bagi masyrakat lainya.

3. Adanya waspada yang tinggi sebelum melakukan usaha ikan

gurami.khususnya factor modal. Mulailah usaha kolam ikan gurami melalui skala kecil , menengah kemudian dengan skala besar. Dengan tujuan jika terjadi kerugian disaat memulai usaha nya tidak meyebabkan depresi yang sangat berat kepada si pelaku usaha ikan gurami. hanya dengan beranggapan untung saja dan tidak memikirkan kerugian. & akhirnya usaha yang telah dirintis menjadi sia sia.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Sumantadinata , Komar , 1981. Pengembangan Ikan Ikan Pemeliharaan Di Indonesia , Sastra Hudaya , Bogor.

Hutagalung ,Raja Bongsu , dkk , 2010. Kewirausahaan , USU Press , Medan . Cannon , Joseph , P, dkk , 2008 . Pemasaran Dasar , Buku I Edisi 16 ,

Fuad , M, dkk, 2000, Pengantar Bisnis , Penerbit PT Gramedia , Jakarta. Syahyunan , 2004 , Manajemen Keuangan I , Penerbit USU Press , Medan.