Karena sel punca dari sumsum tulang telah berhasil mengobati pasien dengan penyakit kelainan darah yang mengancam jiwa seperti leukemia dan gangguan-
gangguan sistem kekebalan tubuh, maka para peneliti percaya bahwa mereka juga dapat menggunakan sel punca dari darah tali pusat untuk menyelamatkan jiwa
pasien. Darah tali pusat mengandung sejumlah sel induk yang bermakna dan memiliki keunggulan di atas transplantasi sel induk dari sumsum tulang atau dari
darah tepi bagi pasien-pasien tertentu. Transplantasi sel induk dari darah tali pusat telah mengubah bahan sisa dari proses kelahiran menjadi sebuah sumber yang
dapat menyelamatkan jiwa.
d. Transplantasi sel punca dari cairan ketuban
Sel punca cairan ketuban dapat diperoleh dari aspirasi amniosentesis selama proses pembentukan gen.
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa sel punca dari cairan ketuban memiliki kemampuan luar biasa dalam
berproliferasi dan berdiferensiasi menjadi beberapa jenis sel, seperti kondrosit, adiposit, osteoblast, miosit, sel endotel seperti sel-sel neuron dan sel-sel hidup.
e. Transplantasi sel punca dari induced pluripotent
Sel punca dari induced pluripotent berasal dari sel-sel epitel. Sel punca induced pluripotent lebih dikenal sebagai sel punca dewasa atau somatik sel punca
yang telah memiliki sifat yang mirip seperti sel punca embrionik. Secara biologis dan sosial, studi ini cukup signifikan. Di bidang biologis, sel punca dari induced
pluripotent memiliki kemampuan untuk menghasilkan jumlah sel punca yang besar sebagai sumber sel autologous yang dapat digunakan untuk menumbuhkan
Universitas Sumatera Utara
jaringan khusus untuk pasien tertentu. Di bidang sosial, sel punca dari induced pluripotent muncul untuk meminimalkan kebutuhan sel embrionik manusia.
f. Transplantasi sel punca sel dari gigi Sel punca dari gigi terisolasi dari pulpa gigi, ligamen periodontal
termasuk bagian apikal dan struktur gigi lainnya . Sel punca kraniofasial, termasuk sel punca dari gigi, berasal dari sel neural crest dan sel mesenkimal
selama pengembangan. Neural crest merupakan sel-sel progenitor dari pembentukan jaringan saraf. Secara konseptual, sel punca dari gigi juga
berpotensi untuk berdiferensiasi menjadi turunan sel saraf. Khususnya, sel punca yang berasal dari gigi desidui telah menunjukkan adanya hubungan terhadap
pembentukan penanda sel saraf neural markers seperti nestin. Demikian pula, sel punca yang berasal dari sumsum tulang juga telah menunjukkan adanya
hubungan terhadap pembentukan penanda sel saraf neural markers. Dijumpainya neural markers dari sel punca gigi menunjukkan potensi sel ini
dalam pengobatan penyakit Parkinson. Sel punca dari gigi yang telah terisolasi, baik dari gigi desidui atau gigi permanen dianggap sebagai sel punca setelah
melahirkan atau sel punca dewasa g. Zigot, yaitu pada tahap sesaat setelah sperma bertemu dengan sel telur.
h. Fetus. Fetus dapat diperoleh dari klinik aborsi dengan syarat seperti : usia janin 3 minggu, berdasarkan persetujuan si ibu dan apabila bayi yang
dilahirkan nantinya dapat membahayakan atau menganggu kesehatan dan keselamatan si ibu.
4.Peran Sel punca
Universitas Sumatera Utara
Peran sel punca yang didapat dari riset adalah :
10
1. Terapi gen. Sel punca dalam hal ini hematopoitic stem cell digunakan sebagai alat pembawa transgen ke dalam tubuh pasien, dan selanjutnya dapat
dilacak jejaknya apakah sel punca ini berhasil mengeksperesikan gen tertentu dalam tubuh pasien. Dan karena sel punca mempunyai sifat self-renewing, maka
pemberian pada terapi gen tidak perlu dilakukan berulang-ulang, selain itu hematopoietic stem cell juga dapat berdiferensiasi menjadi bermacam-macam sel,
sehingga transgen tersebut dapat menetap di berbagai macam sel 2.Mengetahui proses biologis, yaitu perkembangan organisme dan
perkembangan kanker. Melalui sel punca dapat diketahui proses perkembangan, baik sel normal maupun sel kanker
3. Penemuan dan perkembangan obat baru , yaitu untuk mengetahui efek