Peran sel punca yang didapat dari riset adalah :
10
1. Terapi gen. Sel punca dalam hal ini hematopoitic stem cell digunakan sebagai alat pembawa transgen ke dalam tubuh pasien, dan selanjutnya dapat
dilacak jejaknya apakah sel punca ini berhasil mengeksperesikan gen tertentu dalam tubuh pasien. Dan karena sel punca mempunyai sifat self-renewing, maka
pemberian pada terapi gen tidak perlu dilakukan berulang-ulang, selain itu hematopoietic stem cell juga dapat berdiferensiasi menjadi bermacam-macam sel,
sehingga transgen tersebut dapat menetap di berbagai macam sel 2.Mengetahui proses biologis, yaitu perkembangan organisme dan
perkembangan kanker. Melalui sel punca dapat diketahui proses perkembangan, baik sel normal maupun sel kanker
3. Penemuan dan perkembangan obat baru , yaitu untuk mengetahui efek
obat terhadap berbagai jaringan 4. Terapi sel berupa replacement therapy. Oleh karena sel punca dapat
hidup di luar organ tubuh manusia misalnya di cawan petri, maka dapat dilakukan manipulasi terhadap sel punca itu tanpa mengganggu organ tubuh manusia. Sel
punca yang telah dimanipulasi tersebut dapat ditransplantasi kembali masuk ke
dalam organ tubuh untuk menangani penyakit-penyakit tertentu
5.Keuntungan dan kerugian
Keuntungan dan kerugian memakai jenis sel punca dalam cell-based
therapy
Keuntungan sel punca embrional yaitu :
10, 17
Universitas Sumatera Utara
1. Mudah didapat dari klinik fertilitas 2. Bersifat pluripoten sehingga dapat berdiferensiasi menjadi segala jenis sel
dalam tubuh 3. Immortal. Maksudnya berumur panjang, dapat berproliferasi beratus-ratus kali
lipat pada kultur 4.Reaksi penolakan rendah
Kerugian sel punca embrional yaitu :
1. Dapat bersifat tumorigenik. Artinya setiap kontaminasi dengan sel yang tak berdiferensiasi dapat menimbulkan kanker
2. Selalu bersifat alogenik sehingga berpotensi menimbulkan penolakan 3. Secara etis sangat kontroversial
Keuntungan sel punca dewasa yaitu :
1. Dapat diambil dari sel pasien itu sendiri sehingga menghindari penolakan imun 2. Sudah terspesialisasi sehingga induksi menjadi lebih sederhana
3. Secara etis tidak ada masalah.
Kerugian sel punca dewasa yaitu :
1. Jumlahnya sedikit, sangat jarang ditemukan pada jaringan matur sehingga sulit mendapatkan dalam jumlah banyak
2. Tidak memiliki masa hidup yang panjang 3. Bersifat multipoten, sehingga diferensiasi tidak seluas sel punca embrional
yang bersifat pluripoten.
6. Karakteristik sel punca
Universitas Sumatera Utara
Sel punca yang dapat bereplikasi menjadi mature cell mempunyai
karakteristik dan bentuk khas. Teminologi sel punca oleh para peneliti dibedakan berdasarkan karakteristik in vivo, in vitro dan pasca transplantasi in vivo yaitu:
1, 5, 6, 10
1. Totipoten Sel berasal dari sel telur yang mempunyai kemampuan menjadi sel dan
jaringan embrio serta jaringan yang mendukung pertumbuhan embrio itu sendiri. Mamalia mempunyai 200 jenis sel yang meliputi sel saraf neuron, sel otot
miosit, sel kulit epitelial, sel darah eritrosit, monosit,limfosit dll, sel tulang osteosit dan sel kartilago kondrosit. Sel yang juga berperan pada pertumbuhan
embrio meliputi jaringan ekstraembrional, plasenta dan tali pusat. 2. Pluripoten
Sel berasal dari 3 lapisan germinal embrio yang berasal dari inner cell blastokis sebelum menempel pada dinding uterus. Ketiga lapisan tersebut terdiri
dari : mesoderm, endoderm dan ektoderm yang merupakan cikal dari semua sel dalam tubuh. Mesoderm merupakan cikal dari sumsum tulang, korteks adrenal,
jaringan limfe, otot polos, otot jantung, otot rangka, jaringan ikat, sistim urogenital dan sistim vaskular. Endoderm merupakan cikal dari timus, tiroid,
laring, trakhea, paru, vesika urinaria, vagina, uretra, GIT. Sedangkan lapisan terakhir, ektoderm merupakan cikal dari kulit, jaringan saraf, medula adrenal,
hipofisis, jaringan ikat kepala dan wajah, mata dan telinga.
Universitas Sumatera Utara
Gambar. 5 Keterangan gambar diferensiasi daripada jaringan manusia pada karakteristik pluripotent yang terbagi menjadi lapisan ektoderm, mesoderm dan endoderm http:
stemcells.nih.govinfoscireportchapter1asp
3. Unipoten Terminologi ini digunakan pada sel yang berasal dari suatu organ,
sehingga hanya mampu membentuk sel yang sama. Sehingga dengan karakteristik demikian maka sel punca dapat berupa sel punca embrional dan sel punca dewasa.
Sel punca germional mempunyai karakteristik totipoten dan pluripoten, sel punca ini diperoleh dari jaringan embrio 4 hari. Jika sel berasal dari gonadal ridge fetus
5-10 minggu maka disebut sel germ embrional. Sedangkan sel punca dewasa mempunyai karakteristik unipoten dan didapat dari organ tertentu. Sel punca
dewasa merupakan progenitor atau prekursor sel yang akan berkembang menjadi sel matang dengan bentuk dan karakteristik yang khas. Saat diferensiasi ini terjadi,
Universitas Sumatera Utara
gen tertentu teraktivasi dan gen lainnya bersifat inaktif meskipun sel punca dewasa sulit untuk diisolasi dan diidentifikasi, sel ini diharapkan dapat berperan
dalam dunia terapi.
7. Cara kerja