Proyeksi Jumlah Penduduk Di Labuhan Batu Tahun 2014 Dengan Metode Pertumbuhan Eksponensial

(1)

PROYEKSI JUMLAH PENDUDUK DI LABUHAN BATU TAHUN

2014 DENGAN METODE PERTUMBUHAN EKSPONENSIAL

TUGAS AKHIR

NIDYA INDARSHI ARITONANG

082407052

PROGRAM STUDI D-III STATISTIKA

DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2011


(2)

PROYEKSI JUMLAH PENDUDUK DI LABUHAN BATU TAHUN

2014 DENGAN METODE PERTUMBUHAN EKSPONENSIAL

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Ahli Madya

NIDYA INDARSHI ARITONANG

082407052

PROGRAM STUDI D-III STATISTIKA

DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2011


(3)

PERSETUJUAN

Judul : PROYEKSI JUMLAH PENDUDUK DI LABUHAN

BATU TAHUN 2014 DENGAN METODE PERTUMBUHAN EKSPONENSIAL

Kategori : TUGAS AKHIR

Nama : NIDYA INDARSHI ARITONANG

Nomor Induk Mahasiswa : 082407052

Program Studi : DIPLOMA III STATISTIKA Departemen : MATEMATIKA

Fakultas : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

ALAM ( FMIPA ) UNIVERSITAS SUMATERA

UTARA

Diluluskan di Medan, Juni 2011

Diketahui/Disetujui oleh Pembimbing Departemen Matematika FMIPA USU

Ketua,

Prof. Dr. Tulus, M.Si Drs. Djakaria Sebayang, M.Si NIP. 19620901 198803 1 002 NIP. 19511227 198503 1 002


(4)

PERNYATAAN

PROYEKSI JUMLAH PENDUDUK DI LABUHAN BATU TAHUN 2014 DENGAN METODE PERTUMBUHAN EKSPONENSIAL

TUGAS AKHIR

Saya mengakui bahwa tugas akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.

Medan, Juni 2011

NIDYA INDARSHI ARITONANG 082407052


(5)

PENGHARGAAN

Assalamualaikum Wr.Wb

Bismillahirrahmanirrahim

Syukur alhamdulillah penulis ucapkan kepada Allah SWT, dengan limpahan karunia-NYA akhirnya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini tepat pada waktunya.

Dalam penulisan ini, penulis menyadari bahwa selesainya Tugas Akhir ini merupakan bantuan, bimbingan dan pengarahan dari berbagai pihak sehubungan dengan hal tersebut, penulis pada kesempatan ini ingin menyampaikan ucapan terima kasih saya sampaikan kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Tulus, M.Si selaku Ketua Departemen FMIPA USU, Dekan dan Pembantu Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara, semua Dosen dan Pegawai pada Departemen Matematika FMIPA USU.

2. Bapak Drs. Djakaria Sebayang, M.Si. sebagai pembimbing saya pada penyelesaian Tugas Akhir ini yang telah memberikan panduan dan penuh kepercayaan kepada saya untuk menyempurnakan Tugas Akhir ini. Panduan ringkas, padat dan professional telah diberikan kepada saya agar penulis dapat menyeleaikan tugas ini.

3. Terkhusus penulis ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ayahanda dan Ibunda Tercinta karena dengan dorongan dan motivasinya sehingga terselesaikannya Tugas Akhir ini, begitu juga dengan kakak dan adik saya serta seluruh keluarga yang telah mendukung penulis.

4. Buat sahabat-sahabat saya terima kasih atas perhatian dan kerjasamanya. 5. Buat teman-teman khususnya STAT A dan umumnya STAT B dan C stambuk

2008.

Semoga Allah SWT membalas segala budi baik Bapak, Ibu dan saudara-saudara sekalian. Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna dan sederhana baik dalam penulisan maupun dalam tata bahasanya. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya untuk penyempurnaan Tugas Akhir ini. Semoga karya sederhana ini dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu Statistik..Amin.

Medan. Juni 2011


(6)

DAFTAR ISI

Halaman

Persetujuan ii

Pernyataan iii

Penghargaan iv

Daftar isi v

Daftar Tabel vii

Daftar Gambar viii

Bab 1 Pendahuluan 1

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Identifikasi masalah 2

1.3 Batasan Masalah 2

1.4 Maksud dan Tujuan 3

1.5 Tinjauan Pustaka 3

1.6 Metodologi Penelitian 4

1.7 Sistematika Penulisan 5

Bab 2 Tinjauan Teoritis 7

2.1 Pengertian Demografi 7

2.2 Teori Kependudukan 9

2.3 Rasio Jenis Kelamin 10

2.4 Angka Pertumbuhan Penduduk 11

Bab 3 Sejarah Singkat Labuhan Batu 13

3.1 Latar Belakang Terbentuknya Labuhan Batu 13

3.2 Letak dan Keadaan Geografis 16

3.3 Pemekaran 17

3.4 Iklim 18

3.5 Pemerintahan 18

3.6 Penduduk 19

Bab 4 Analisis Dan Pengolahan Data 21

4.1 Arti dan Kegunaan Analisis Data 21

4.2 Model Proyeksi 21

4.2.1 Keadaan Jumlah Penduduk 23

4.3 Proyeksi Jumlah Penduduk 33

Bab 5 Implementasi Sistem 40

5.1 Tahap Implementasi 40

5.2 Mengaktifkan Microsoft Excel 41

5.3 Membuka Lembar Kerja Baru 42

5.4 Pengisian Data 43


(7)

Bab 6 Kesimpulan Dan Saran 46

6.1 Kesimpulan 46

6.2 Saran 47

Daftar Pustaka Lampiran


(8)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 4.1 : Jumlah Penduduk Kabupaten Labuhan Batu

Menurut Jenis Kelamin Tahun 1999-2009 23 Tabel 4.2 : Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Laki-laki 25 Tabel 4.3 : Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Perempuan 27 Tabel 4.4 : Persentase Perubahan jumlah Keseluruhan penduduk

Laki-laki dan Perempuan 30

Tabel 4.5 : Persentase Perubahan jumlah Keseluruhan penduduk Laki-laki, Perempuan, dan Jumlah Keseluruhan dari

Penduduk Laki-laki dan Perempuan 31

Tabel 4.6 : Proyeksi Jumlah Penduduk Laki-laki Tahun 2010-2014 34 Tabel 4.7 : Proyeksi Jumlah Penduduk Perempuan Tahun 2010-2014 36 Tabel 4.8 : Proyeksi Jumlah Keseluruhan Penduduk laki-laki

dan Perempuan Tahun 2010-2014 38

Tabel 4.9 : Hasil Proyeksi Jumlah Penduduk Kabupaten Labuhan


(9)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 4.1 : Penduduk Kabupaten Labuhan Batu

Menurut Jenis Kelamin Tahun 1999-2009 24

Gambar 4.2 : Tampilan Analisis Persentase perubahan

Jumlah Penduduk Laki-laki 26

Gambar 4.3 : Tampilan Analisis Persentase perubahan

Jumlah Penduduk Perempuan 28

Gambar 4.4 : Tampilan Persentase perubahan Jumlah Keseluruhan

Penduduk Laki-laki dan Perempuan 31

Gambar 5.1 : Tampilan Pengaktifan Jendela Microsoft Excel dari Windows 41 Gambar 5.2 : Tampilan Lembar Kerja Microsoft Excell 42 Gambar 5.3 : Tampilan Kotak Dialog Cahart Type 44 Gambar 5.4 : Tampilan Grafik analisis Data 45


(10)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kesejahteraan hidup lahir dan batin yang dapat dinikmati seluruh masyarakat merupakan tumpuan dan harapan serta menjadi cita-cita luhur perjuangan bangsa sejak Proklamasi Kemerdekaan 66 tahun yang lalu. Taraf kehidupan masyarakat yang rendah baik jasmani dan rohani terus ditingkatkan. Kehidupan yang layak dan sederajat dengan kehidupan masyarakat negara-negara maju di dunia.

Untuk dapat memahami keadaan penduduk di satu daerah atau Negara maka perlu didalami kajian demografi sehingga kependudukan sangat erat kaitannya dengan demografi, karena demografi merupakan gambaran mengenai jumlah penduduk. Pertumbuhan penduduk merupakan keseimbangan yang dinamis antara kekuatan-kekuatan yang menambah dan kekuatan-kekuatan yang mengurangi jumlah penduduk. Dimana pertumbuhan penduduk secara terus menerus akan dipengaruhi oleh jumlah kelahiran tetapi secara bersamaan hal tersebut akan dikurangi dengan jumlah kematian dan migrasi.

Dewasa ini masalah kependudukan merupakan salah satu masalah di dunia, karena masalah ini bukan dihadapi oleh negara-negara yang sedang berkembang, tetapi juga oleh negara-negara maju. Oleh sebab itu studi tentang kependudukan


(11)

telah menjadi subjek yang menarik diantara para ilmu-ilmu sosial yang mempunyai minat untuk mengerti masalah dasar dan kebutuhan manusia.

Berdasarkan uraian tersebut maka penulis memilih judul " Proyeksi Jumlah Penduduk Labuhan Batu Tahun 2014 dengan Metode Pertumbuhan Eksponensial ".

1.2 Identifikasi Masalah

Tingkat pertumbuhan penduduk merupakan bagian dari kepadatan atau semakin banyaknya jumlah penduduk di suatu wilayah tertentu. Dalam tulisan ini yang menjadi permasalahan adalah bagaimana tingkat pertumbuhan penduduk Labuhan Batu pada masa yang lampau dan kecenderungannya pada masa yang akan datang.

1.3 Batasan Masalah

Agar penelitian ini tepat pada sasaran yang dituju, maka penulis menetapkan pembatasan ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas yaitu berdasarkan data jumlah penduduk di Labuhan Batu dengan jenis kelamin laki-laki dan jenis kelamin perempuan dari tahun 1999-2009.


(12)

1.4 Maksud dan Tujuan

Maksud dari penelitian ini adalah untuk memperlihatkan berapa persentase jumlah perubahan pertumbuhan penduduk dan untuk meramalkan jumlah penduduk di Labuhan Batu 4 (empat) tahun mendatang berdasarkan data dari tahun 2000-2010. Adapun tujuannya adalah untuk mengatasi masalah-masalah kependudukan yang terjadi di Labuhanbatu, dengan diketahuinya ramalan penduduk dari tahun 2013-2014 diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi pembaca maupun pemerintah daerah dalam mengatasi masalah kependudukan yang terjadi.

1.5 Tinjauan Pustaka

Ida Bagus Mantra, Pengantar Studi Demografi. Dari buku ini dikutip bahwa besarnya pertumbuhan penduduk di suatu wilayah dipengaruhi oleh besarnya angka kelahiran, angka kematian, dan juga migrasi penduduk. Juga dikutip rumus untuk menghitung jumlah pertumbuhan penduduk berdasarkan pertumbuhan eksponensial yaitu sebagai berikut:

Pt = P0 . rt

Peramalan (Assauri,1991) adalah kegiatan memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang dengan waktu yang relatif lama, karena dalam waktu yang singkat tidak dibutuhkan peramalan. Di dalam peramalan salah satu hal yang paling penting adalah ketetapan peramalan yaitu bagaimana


(13)

mengukur kesesuaian suatu periode peramalan tertentu untuk suatu kumpulan data yang diberikan.

1.6 Metodologi Penelitian

Untuk memudahkan penulis dalam penyusunan Tugas Akhir ini, maka penulis

memperoleh data melalui riset atau pengambilan data di kantor BPS (Badan Pusat Statistik) yang berlokasi di Jl. Asrama No. 179 Medan, Sumatera

Utara. Di dalam riset data, penulis juga menggunakan beberapa metode sebagai berikut :

1. Metode Pengumpulan Data

Data yang diambil adalah data sekunder yaitu data dikutip oleh penulis dari instasi terkait yaitu Badan Pusat Statistik (BPS) di Jl. Asrama No. 179 Medan.

2. Metode Analisa

Adapun pengolahan data dalam menganalisa data kependudukan di Labuhan Batu adalah dengan rumus :

Pt = P0 . rt

Dimana :

Pt = Jumlah penduduk pada tahun t P0 = Jumlah penduduk pada tahun dasar r = Tingkat pertumbuhan penduduk t = Jangka waktu antara P0 dan Pt


(14)

1.7 Sistematika Penulisan

Adapun sistematika dalam penulisan Tugas Akhir ini secara garis besarnya dibagi dalam 6 bab yang masing-masing bab dibagi atas beberapa sub-sub bab yaitu :

Bab 1 : Pendahuluan

Bab ini menjelaskan latar belakang, identifikasi masalah, batasan masalah, maksud dan tujuan, tinjauan pustaka, metodologi penelitian, serta sistematika penulisan.

Bab 2 :Tinjauan Teoritis

Pada bab ini dijelaskan tentang pengertian demografi, tujuan demografi, penggunaan demografi, pengertian kependudukan, teori kependudukan, rasio jenis kelamin dan angka pertumbuhan penduduk.

Bab 3 : Sejarah Singkat Labuhan Batu

Bab ini berisikan tentang sejarah singkat perkembangan Labuhan Batu, lokasi dan keadaan geografis, pemerintahan, serta uraian singkat tentang data kependudukan.

Bab 4 : Analisis dan Pengolahan Data

Pada bab ini diuraikan tentang pengolahan data dan analisis data dengan menggunakan metode eksponensial untuk memproyeksikan jumlah penduduk Labuhanbatu sampai tahun 2014.


(15)

Bab 5 : Implementasi Sistem

Pada bab ini dijelaskan tentang pemakaian Excel yang digunakan dalam analisa dan pengolahan data.

Bab 6 : Kesimpulan dan Saran

Bab ini merupakan bab penutup dari karya tulis yang berisi kesimpulan dan saran penulis sehubungan dengan uraian permasalahan pada bab-bab sebelumnya.


(16)

BAB 2

TINJAUAN TEORITIS

2.1 Pengertian – pengertian

Kependudukan sangat erat kaitannya dengan demografi. Kata demografi berasal dari bahasa yunani yang berarti Demos adalah rakyat atau penduduk, dan Grafein adalah menulis. Jadi demografi adalah tulisan-tulisan atau karangan-karangan mengenai rakyat atau penduduk, Donald J Bogue (dasar-dasar demografi. 1981) memberikan definisi demografi sebagai berikut :

Demografi adalah ilmu yang mempelajari secara yang statistik dan matematik tentang besar,komposisi dan distribusi penduduk dan perubahan-perubahannya sepanjang masa melalui bekerjanya 5 komponen demografi yaitu kelahiran, kematian, perkawinan, migrasi dan mobilitas sosial.

Penduduk adalah orang atau individu yang tinggal atau menetap pada suatu daerah tertentu dalam jangka panjang, sedangkan pertumbuhan penduduk adalah keadaan yang dinamis antara jumlah penduduk yang bertambah dan jumlah penduduk yang berkurang. Pertumbuhan penduduk disuatu wilayah dipengaruhi oleh empat faktor yaitu kelahiran, kematian, migrasi masuk, migrasi keluar. Faktor dominan yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk di Indonesia adalah kelahiran dan kematian, karena migrasi masuk dan migrasi keluar sangat rendah.


(17)

Faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya kelahiran dapat dibagi menjadi dua yaitu faktor demografi dan non-demografi. Faktor demografi diantaranya struktur umur,status perkawinan, umur kawin pertama, sedangkan faktor non-demografi antara lain keadaan ekonomi penduduk, tingkat pendidikan, perbaikan status wanita, urbanisasi dan industrilisasi.

Pengetahuan tentang kependudukan adalah penting untuk lembaga-lembaga swasta maupun pemerintah baik ditingkat nasional maupun daerah, dimana masalah kependudukan saat ini telah memegang peranan penting dalam menentukan kebijaksanaan pemerintah.

Pure demografi (demografi murni) atau disebut juga demografi formal menghasilkan teknik-teknik untuk menghitung data kependudukan. Dengan teknik tersebut dapat diperoleh perkiraan keadaan penduduk masa didepan atau dimasa lampau, dimana bila seseorang mengetahui seberapa banyak perkembangan di suatu daerah atau negara. Hal ini dapat dilihat dari perkembangan penduduk tahun sebelumnya, dan ada juga demografi formal yang hanya mempersoalkan hubungan antara variabael dependen.

Studi kependudukan dapat pula dilihat sebagai penelitian unit skala besar dan sasaran utama makro demografi adalah benua, bangsa dan kesatuan – kesatuan wilayah, sedangkan mikro demografi merupakan unit penelitian kecil yang umumnya bersifat internal.


(18)

2.2 Teori-teori Kependudukan

Teori kependudukan dikembangkan oleh dua faktor yang sangat dominan yaitu yang pertama adalah meningkatnya pertumbuhan penduduk terutama dinegara-negara yang sedang berkembang dan hal ini menyebabkan agar para ahli memahami agar faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan penduduk, sedangkan yang kedua adalah adanya masalah-masalah yang bersifat universal, yang menyebabkan para ahli harus lebih banyak mengembangkan dan menguasai kerangaka teori untuk mengkaji lebih lanjut sejauh mana telah terjalin suatu hubungan antara penduduk dengan perkembangan ekonomi dan sosial.

Menurut Robert Thomas Malthus (1766-1834) yang terkenal sebagai pelopor ilmu kependudukan yang lebih popular disebut dengan prinsip kependudukan (the principle of population) menyatakan bahwa penduduk apabila tidak ada pembatasan akan berkembang biak dengan cepat dan memenuhi dengan cepat beberapa bagian dari permukaan bumi ini dan dia juga menyatakan bahwa manusia untuk hidup membutuhkan bahan makanan, sedangkan laju pertumbuhan bahan makanan jauh lebih lambat dibandingkan dengan laju pertumbuhan penduduk dan apabila tidak ada pembatasan terhadap pertumbuhan, maka manusia akan mengalami kekurangan bahan makanan sehingga inilah menjadi sumber kemelaratan dan kemiskinan manusia.


(19)

2.3 Rasio Jenis Kelamin

Rasio jenis kelamin adalah perbandingan banyaknya penduduk laki-laki dengan banyaknya penduduk perempuan pada suatu daerah dan waktu tertentu. Biasanya dinyatakan dalam banyaknya penduduk laki-laki per 100 perempuan. Secara umum rumus rasio dapat dituliskan sebagai berikut :

Dimana :

SR = Sex Ratio (Rasio Jenis Kelamin)

k = konstanta, biasanya nilainya 100 (Ida Bagus Mantra, 2004)

Besar kecilnya rasio jenis kelamin di suatu daerah dipengaruhi oleh : 1. Sex Ratio at birth

Dibeberapa negara umumnya berkisar antara 103-105 bagi laki-laki per 100 bagi perempuan.

2. Pola Mortalitas antara Penduduk Laki-laki dan Penduduk Perempuan

Jika kematian laki-laki lebih besar daripada jumlah kematian perempuan, maka rasio jenis kelamin semakin kecil.

3. Pola Migrasi antara Penduduk Laki-laki dan Penduduk Perempuan

Jika disuatu daerah sex ratio >100 berarti di daerah tersebut lebih banyak penduduk laki laki, sedangkan jika sex ratio <100 berarti di daerah tersebut lebih banyak penduduk perempuan.


(20)

2.4 Angka Pertumbuhan Penduduk

Angka pertumbuhan penduduk (r) menunjukkan rata-rata pertambahan penduduk pertahun pada periode atau waktu tertentu, biasanya dinyatakan dengan persen. Ada beberapa macam ukuran angka pertumbuhan penduduk yaitu :

1. Pertumbuhan Geometri Pt = P0 . ( 1+ r ) t

2. Pertumbuhan Eksponensial Pt = P0 . e rt

log Pt = log P0 + log e rt rt log e = log Pt - log P0

r =

r =

Dimana :

Pt = jumlah penduduk pada tahun t P0 = jumlah penduduk pada tahun dasar r = tingkat pertumbuhan penduduk t = jangka waktu antar Po dan Pt


(21)

BAB 3

SEJARAH SINGKAT KABUPATEN LABUHAN BATU

3.1 Latar Belakang Terbentuknya Kabupaten Labuhan Batu

Sebelum penjajahan Belanda memasuki daerah Labuhanbatu, sistem pemerintahan Labuhanbatu bersifat monarkhi yang Kepala Pemerintahan disebut Sultan atau Raja yang dibantu oleh seorang bergelar Bendahara Paduka Sri Maharaja yang bertugas sebagai Kepala Pemerintahan sehari-hari (semacam Perdana Menteri).

Kesultanan yang terdapat di wilayah Kabupaten Labuhanbatu pada waktu itu terdiri dari empat kesultanan, yaitu :

1. Kesultanan Kota Pinang berkedudukan di Kota Pinang 2. Kesultanan Kualuh berkedudukan di Tanjung Pasir 3. Kesultanan Panai berkedudukan di Labuhan Bilik 4. Kesultanan Bilah berkedudukan di Negeri Lama.

5. Ditambah satu Half-Bestuur Kerajaan Kampung Raja berkedudukan di Tanjung Medan.


(22)

(berkisar tahun 1831). Pada tahun 1861 kesatuan angkatan laut Belanda di bawah pimpinan Bevel Hebee datang ke Kampung Labuhanbatu (di hulu Kota Labuhan Bilik sekarang) melalui sungai Barumun. Kemudian di perkampungan dibangun pelabuhan yang terbuat dari beton sebagai tanda pendaratan persinggahan kapal-kapal berbobot 3000 s/d 5000 ton. Kemudia pada lokasi pelabuhan tersebut berkembang menjadi sebuah perkampungan (desa) yang lebih dikenal dengan nama " Pelabuhan Labuhan Batu".

Dalam perkembangan selanjutnya, Pemerintahan Kolonial Belanda secara yuridis formal menetapkan Gouvernement Bisluit Nomor 2 tahun 1867 tertanggal 30 September 1867 tentang pembentukan Afdeling Asahan yang meliputi tiga Onder Afdeling, yaitu :

1. Onder Afdeling Batu Bara dengan Ibukota Labuhan Ruku 2. Onder Afdeling Asahan dengan Ibukota Tanjung Balai

3. Onder Afdeling Labuhan Baru dengan Ibukota Kampung Labuhan batu

Dan secara administratif pemerintahan wilayah Labuhanbatu merupakan bagian dari wilayah Afdeling Asahan yang dipimpin Asisten Residen (Bupati) sedangkan Onder Afdeling dipimpin Contreleur (Wedana).

Pada awalnya Contreleur Labuhanbatu berkedudukan di Kampung Labuhan batu, kemudian pada tahun 1895 dipindahkan ke Labuhan Bilik, tahun 1924 dipindahkan ke Marbau, tahun 1928 dipindahkan ke Aek Kota Batu dan pada tahun 1932 dipindahkan ke Rantauprapat sampai kemerdekaan diproklamirkan 17 Agustus 1945.


(23)

Pada masa Pemerintahan Jepang sistem pemerintahan Zaman Hindia Belanda dilanjutkan dan untuk memonitoring kegiatan pemerintahan yang dilaksanakan oleh Sultan/Raja, pemerintahan Jepang membentuk Tuk Fuku Bunsyuco. Setelah Kemerdekaan Republik Indonesia diproklamirkan dan tepatnya pada tanggal 16 malam 17 Oktober 1945 maka di Sumatera Utara dibentuklah Komite Nasional Daerah diberbagai daerah termasuk di Labuhanbatu. Melalui keputusan Komite Nasional Daerah Labuhanbatu pada tanggal 17 Oktober 1945 dibentuklah pemerintahan di Kabupaten Labuhan batu. Dalam perkembangan berikutnya, Komite Nasional Daerah Keresidenan Sumatera Timur menetapkan Labuhanbatu sebagai salah satu Kabupaten di Sumatera Utara, dipimpin Gose Gautama sebagai Bupati pertama, yang membawahi empat kewedanaan yaitu :

1. Kewedanaan Kualuh Leidong 2. Kewedanaan Kota Pinang 3. Kewedanaan Bilah 4. Kewedanaan Panai

Berdasarkan Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah TK II Kabupaten Labuhan batu Nomor 08 Tahun 1998, bahwa tanggal 17 Oktober ditetapkan sebagai Hari Jadi Pemerintahan Kabupaten Labuhanbatu (Lembaran daerah Kabupaten Daerah TK II Labuhanbatu Nomor 11 Tahun 1998 seri D Nomor 4).

Seiring dengan berkembangnya Daerah Otonomi baru di era reformasi, melalui UU Nomor 32 dan UU Nomor 33 Tahun 2008, Kabupaten Labuhanbatu dimekarkan menjadi 3 (tiga) Kabupaten, yaitu Kabupaten Labuhanbatu Utara,


(24)

3.2 Letak dan Keadaan Geografis

Kabupaten Labuhanbatu dengan Ibukota Rantauprapat merupakan salah satu kabupaten yang berada pada kawasan pantai timur Propinsi Sumatera Utara yang terletak pada koordinat 1° 41’ - 2° 44’ Lintang Utara dan 99° 33’ - 100° 22’ Bujur Timur. Dan mempunyai kedudukan yang cukup strategis, yaitu berada pada jalur lintas timur Sumatera dan berada pada persimpangan menuju Propinsi Sumatera Barat dan Riau, yang menghubungkan pusat-pusat perkembangan wilayah di Sumatera dan Jawa serta mempunyai akses yang memadai ke luar negeri karena berbatasan langsung dengan Selat Malaka.

Kawasan Kabupaten Labuhanbatu terdiri dari kawasan perkotaan, kawasan pesisir/ pantai dan kawasan perbatasan/ pedalaman.

Pada mulanya luas kabupaten ini adalah 9.223,18 km², sedangkan jumlah penduduknya sebanyak 1.431.605 jiwa pada tahun 2007. Dengan dibentuknya Kabupaten Labuhanbatu Selatan dan Kabupaten Labuhan Batu Utara pada tahun 2008., maka luas kabupaten ini menjadi 2.562,01 km² dan penduduknya sebanyak 857.692 jiwa. Sebelum pemekaran jumlah kecamatan di kabupaten ini adalah 22 kecamatan. Dengan dibentuknya Kabupaten Labuhan Batu Utara dan Kabupaten Labuhan Batu Selatan, maka jumlah kecamatan di kabupaten ini menjadi 9 kecamatan. Berikut nama-nama kecamatan tersebut:

1. Bilah Barat 2. Bilah Hilir 3. Bilah Hulu 4. Panai Hilir


(25)

5. Panai Hulu 6. Panai Tengah 7. Pangkatan 8. Rantau Selatan 9. Rantau Utara

3.3 Pemekaran

Sejak 24 Juni 2008, jumlah kecamatan di kabupaten Labuhan Batu berkurang dengan adanya pemekaran dari kabupaten ini, yaitu melalui pembentukan Kabupaten Labuhan Batu Utara dan Kabupaten Labuhan Batu Selatan.

Kecamatan yang menjadi wilayah Kabupaten Labuhanbatu Utara: 1. Aek Kuo

2. Aek Natas 3. Kualuh Hilir 4. Kualuh Hulu 5. Kualuh Leidong 6. Kualuh Selatan 7. Marbau

Kecamatan yang menjadi wilayah Kabupaten Labuhanbatu Selatan : 1. Kampung Rakyat


(26)

4. Sei Kanan 5. Torgamba

3.4 Iklim

a. Tipe

Kabupaten Labuhanbatu termasuk daerah yang beriklim tropis, yang memiliki 2 musim yaitu musim kemarau dan musim hujan.

b. Curah Hujan

Pada tahun 2007, rata-rata hari hujan di Kabupaten Labuhanbatu sebanyak 12,75 hari perbulan dengan rata-rata curah hujan 329 mm.

c. Suhu

Iklim di Kabupaten Labuhanbatu secara umum rata-rata temperatur 22,50 C dengan suhu maksimum 330 C dan suhu minimum 210 C.

d. Kelembaban

Kelembaban rata-rata 96,2% dengan kelembaban tertinggi pada sore hari dan terendah pada pagi hari.

3.5 Pemerintahan

Kabupaten Labuhanbatu secara administrasi terdiri dari 22 Kecamatan 209 Desa, 33 Kelurahan. Luas wilayah Kabupaten Labuhan Batu adalah 922.318 Ha atau 9.223,18 Km² dengan jumlah penduduk 857.692 jiwa.


(27)

Berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2010-2030 potensi pengembangan wilayah Kabupaten Labuhanbatu diarahkan kepada pengembangan kawasan budidaya. Pengembangan kawasan budidaya diarahkan kepada Kawasan Peruntukkan Pertanian, Kawasan Perkebunan Kelapa Sawit , Kawasan Perkebunan Karet, Kawasan Budidaya Perikanan, Kawasan Peruntukkan Industri, Kawasan Peruntukkan Permukiman dan Kawasan Peruntukkan Lainnya.

3.6 Penduduk

Masalah kependudukan dari tahun ke tahun selalu mendapat perhatian lebih, baik dari Pemerintah Pusat secara umum maupun Pemerintah Daerah secara khusus karena masalah ini berkaitan dengan pembangunan fasilitas-fasilitas publik diantaranya, pendidikan, kesehatan, dan ketenagakerjaan. Data kependudukan diperlukan untuk perencanaan maupun evaluasi pembangunan. Dari sisi perencanaan, data ini dapat menjadi dasar untuk merencanakan pemenuhan kebutuhan akan fasilitas penunjang kesejahteraan masyarakat, misalnya fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan masyarakat, tempat ibadah, tempat rekreasi, dan lainnya. Sedangkan dari sisi evaluasi, data ini dapat menjadi gambaran sampai sejauh mana program yang menyangkut hal kependudukan sudah berjalan, seperti: Program Keluarga Berencana yang bertujuan untuk menekan/mengurangi jumlah kelahiran, Program Wajib Belajar maupun program lain yang berkaitan dengannya.


(28)

Berdasarkan hasil Pendaftaran Pemilih dan Pendataan Penduduk Berkelanjutan (P4B), jumlah penduduk Kabupaten Labuhanbatu pada tahun 2009 sebanyak 414.417 jiwa dengan pertumbuhan sebesar 1,28 % mengakibatkan kepadatan penduduk daerah Labuhanbatu meningkat dari 159,72 jiwa/Km2 menjadi 162 jiwa/Km2. Komposisi penduduk menurut gender Kabupaten Labuhanbatu terdiri dari 209.320 jiwa penduduk laki-laki (50,51%) dan 205.097 jiwa penduduk perempuan (49,49%). Jumlah rumah tangga yang ada di Kabupaten Labuhanbatu sebesar 93.943, yang rata-rata 4 jiwa per rumah tangga. Angka sex rasio sebesar 102 % yang berarti perkembangan penduduk laki-laki lebih besar dibanding dengan penduduk perempuan.


(29)

BAB 4

ANALISIS DAN PENGOLAHAN DATA

4.1 Arti dan Kegunaan Analisis Data

Analisa data pada dasarnya dapat diartikan sebagai berikut :

1. Membandingkan dua hal atau lebih variabel untuk mengetahui selisih atau rasionya, kemudian diambil kesimpulan.

2. Menguraikan atau memecahkan suatu keseluruhan menjadi bagian-bagian atau komponen yang lebih kecil agar dapat :

a. Mengetahui komponen yang menonjol.

b.Membandingkan antara komponen yang satu dengan komponen lainnya. c. Membandingkan salah satu atau bebrapa komponen dengan keseluruhan. 3. Memperkirakan atau memperhitungkan besarnya pengaruh secara kuantitas

dari suatu kejadian terhadap suati kejadian lainnya.

4.2 Model Proyeksi

Pertambahan atau pertumbuhan jumlah penduduk dapat mempengaruhi kesejahteraan daerah atau Negara yang bersangkutan. Dalam pengolahan data ini penulis menggunakan model matematis yang sesuai dipergunakan untuk


(30)

Model tersebut adalah model eksponensial. Rumus yang dipergunakan adalah sebagai berikut :

Pt = P0 . e rt

log Pt = log P0 + log e rt rt log e = log Pt - log P0

r =

Atau

r =

Dimana :

Pt = jumlah penduduk pada tahun t P0 = jumlah penduduk pada tahun dasar r = tingkat pertumbuhan penduduk t = jangka waktu antar Po dan Pt


(31)

4.2.1 Keadaan Jumlah Penduduk

Tabel 4.1 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dari Tahun 1999-2009

Penduduk Tahun

Laki-laki Perempuan

Jumlah

1999 407865 410866 818731

2000 414747 417703 832450

2001 419588 420790 840378

2002 425876 422362 848238

2003 454302 456200 910502

2004 476368 467131 943499

2005 480545 471228 951773

2006 498794 488363 987157

2007 508912 498273 1007185

2008 485481 472314 957795

2009 518286 505340 1023626


(32)

Gambar 4.1 Diagram Jumlah Penduduk Kabupaten Labuhanbatu

1. Analisis Persentase Perubahan Penduduk Laki-laki Secara Manual

= 0,0167 x 100 = 1,67

= 0,0116 x 100 = 1,16

= 0,0149 x 100 = 1,49

= 0,0646 x 100 = 6,46

= 0,0474 x 100 = 4,74


(33)

= 0,0373 x 100 = 3,73

= 0,0201 x 100 = 2,01

= -0,0471 x 100 = -4,71

= 0,0537 x 100 = 5,37

2. Analisis Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Laki-laki dengan Menggunakan Microsoft Excel

Tabel 4.2 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Laki-laki

Tahun Jumlah Penduduk

Bilangan Pokok Logaritma

Perubahan Jumlah Penduduk

Persentase Perubahan Jumlah Penduduk %

1999 407865 2,718282 - -

2000 414747 2,718282 0,016732 1,6732457

2001 419588 2,718282 0,011605 1,1604581

2002 425876 2,718282 0,014875 1,4874946

2003 454302 2,718282 0,064614 6,4613947

2004 476368 2,718282 0,047428 4,7428487


(34)

2006 498794 2,718282 0,037272 3,7272306

2007 508912 2,718282 0,020082 2,0081927

2008 485481 2,718282 -0,047135 -4,7134959

2009 518286 2,718282 0,053743 5,3742907

Gambar 4.2 Tampilan Analisis Persentase Perubahan Jumlah Penduduk laki-laki

3. Analisis Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Perempuan Secara Manual

= 0,0165 x 100 = 1,65


(35)

= 0,0037 x 100 = 0,37

= 0,0771 x 100 = 7,71

= 0,0237 x 100 = 2,37

= 0,0087 x 100 = 0,87

= 0,0357 x 100 = 3,57

= 0,0201 x 100 = 2,01

= -0,0535 x 100 = 5,35

= 0,0676 x 100 = 6,76

Tabel 4.3 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Perempuan

Tahun Jumlah

Penduduk

Bilangan Pokok Logaritma

Perubahan Jumlah Penduduk

Persentase Perubahan Jumlah Penduduk %

1999 410866 2.718282 - -

2000 417703 2.718282 0,0165035 1,65035254

2001 420790 2.718282 0,0073632 0,73632428

2002 422362 2.718282 0,0037289 0,37288691


(36)

Tahun Jumlah Penduduk

Bilangan Pokok Logaritma

Perubahan Jumlah Penduduk

Persentase Perubahan Jumlah Penduduk %

2004 467131 2.718282 0,0236784 2,36784209

2005 471228 2.718282 0,0087323 0,87323205

2006 488363 2.718282 0,0357169 3,57169262

2007 498273 2.718282 0,0200891 2,00891365

2008 472314 2.718282 -0,0535041 -5,35040976

2009 505340 2.718282 0,0675874 6,75874472

Gambar 4.3 Tampilan Analisis Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Perempuan


(37)

4. Analisis Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Keseluruhan Penduduk Laki-laki dan Perempuan Secara Manual

= 0.0166 x 100 = 1.66

= 0,0095 x 100 = 0,95

= 0,0093 x 100 = 0,93

= 0,0708 x 100 = 7,08

= 0,0356 x 100 = 3,56

= 0,0087 x 100 = 0,87

= 0,0365 x 100 = 3,65

= 0,0201 x 100 = 2,01

= -0,0504 x 100 = 5,04


(38)

5. Analisis Persentase Perubahan Jumlah Keseluruhan Penduduk Laki-laki dan Perempuan dengan Menggunakan Microsoft Excel

Tabel 4.4 Tampilan Analisis Peresentase Perubahan Jumlah Keseluruhan Penduduk Laki-laki dan Penduduk Perempuan

Tahun Jumlah

Penduduk

Bilangan Pokok Logaritma

Perubahan Jumlah Penduduk

Persentase Perubahan Jumlah Penduduk %

1999 818731 2,718282 - -

2000 832450 2,718282 0,01661758 1,66175784

2001 840378 2,718282 0,00947863 0,94786300

2002 848238 2,718282 0,00930947 0,93094656

2003 910502 2,718282 0,07083483 7,08348345

2004 943499 2,718282 0,03559921 3,55992069

2005 951773 2,718282 0,00873126 0,87312555

2006 987157 2,718282 0,03650253 3,65025314

2007 1007185 2,718282 0,02008549 2,00854939

2008 957795 2,718282 -0,05038010 -5,03801008


(39)

Gambar 4.4 Tampilan Analisis Persentase Perubahan Jumlah Keseluruhan Penduduk Laki-laki dan Perempuan

Tabel 4.5 Persentase Perubahan Jumlah Keseluruhan Penduduk

Laki-laki, Perempuan dan Jumlah Keseluruhan dari Penduduk Laki-laki dan Perempuan

Tahun Jumlah Penduduk Laki-Laki %

Jumlah Penduduk Perempuan %

Jumlah Penduduk Laki-Laki dan Penduduk

Perempuan %

1999 - - -

2000 1,67 1,65 1.66

2001 1,16 0,74 0,95

2002 1,49 0,37 0,93

2003 6,46 7,71 7,08


(40)

Tahun Jumlah Penduduk Laki-Laki %

Jumlah Penduduk Perempuan %

Jumlah Penduduk Laki-Laki dan Penduduk

Perempuan %

2005 0,87 0,87 0,87

2006 3,73 3,57 3,65

2007 2,01 2,01 2,01

2008 -4,71 -5,35 -5,04

2009 5,37 6,76 6,65

22,79 20,7 22,32

Tabel diatas menunjukkan bahwa persentase perubahan (r) jumlah penduduk laki-laki dan perempuan mengalamai penurunan ataupun perkembangan yang sangat drastis pada tahun 2008. Berkurangnya pertumbuhan penduduk laki-laki dan perempuan di kabupaten Labuhanbatu ada kemungkinan dikarenakan oleh imigrasi, mortalitas yang terjadi dikarenakan fasilitas kesehatan yang kurang memadai.

Dari perubahan angka-angka tersebut diatas dapat dilihat bahwa setiap tahunnya jumlah penduduk di Labuhanbatu selalu berubaha, terkadang jumlahnya meningkat dan juga menurun. Keadaan seperti ini yang mungkin akan dijelaskan di atas mungkin ada keterkaitannya dengan Keluarga Berencana (KB) yang telah disarankan oleh pemerintah, dimana pemerintah mengambil kebijakan untuk berusaha menekan angka kelahiran serendah mungkin. Faktor-faktor lain adalah perpindahan penduduk baik untuk menetap selamanya ataupun hanya untuk sementara waktu.


(41)

4.3 Proyeksi Jumlah Penduduk

a. Rata-rata Perubahan Persentase Jumlah Penduduk Laki-laki = = = 2,279

b. Rata-rata Perubahan Persentase Jumlah Penduduk Perempuan = = = 2,07

c. Rata-rata Perubahan Persentase Jumlah Penduduk Laki-laki dan Perempuan = = = 2,232

Dari rata-rata perubahan persentase jumlah penduduk di atas diharapkan perubahan penduduk yaitu : r < 2,232

Setelah diperoleh nilai dari setiap variabel rata-rata perubahan persentase penduduk Labuhanbatu, maka dapat diproyeksikan jumlah penduduk Labuhanbatu 5 tahun mendatang yang ditentukan dengan menggunakan rumus pertumbuhan eksponensial yaitu:

Pt = P0 . e rt

1. Proyeksi Jumlah Penduduk Laki-laki Kabupaten Labuhan Batu Secara Manual P2010 = P2009 . e rt

= 518286 . 2,718282 0.02279 . 1 = 530233,36


(42)

P2011 = P2009 . e rt

= 518286 . 2,718282 0.02279 . 2 = 542456,13

P2012 = P2009 . e rt

= 518286 . 2,718282 0.02279 . 3 = 554960,65

P2013 = P2009 . e rt

= 518286 . 2,718282 0.02279 . 4 = 567753,43

P2014 = P2009 . e rt

= 518286 . 2,718282 0.02279 . 5 = 580841,10

Tabel 4.6 Proyeksi Jumlah Penduduk Laki-laki Tahun 2010-2014

Tahun Penduduk E R

1999 407865 2,718282 0,02279

2000 414747 2,718282 0,02279

2001 419588 2,718282 0,02279

2002 425876 2,718282 0,02279

2003 454302 2,718282 0,02279

2004 476368 2,718282 0,02279

2005 480545 2,718282 0,02279


(43)

Tahun Penduduk E R

2007 508912 2,718282 0,02279

2008 485481 2,718282 0,02279

2009 518286 2,718282 0,02279

2010 530233,36 2,718282 0,02279

2011 542456,13 2,718282 0,02279

2012 554960,65 2,718282 0,02279

2013 567753,43 2,718282 0,02279

2014 580841,10 2,718282 0,02279

2. Proyeksi Jumlah Penduduk Perempuan Kabupaten Labuhan Batu Secara Manual P2010 = P2009 . e rt

= 505340 . 2,718282 0.0207 . 1

= 51590,96 P2011 = P2009 . e rt

= 505340 . 2,718282 0.0207 . 2 = 52670,02

P2012 = P2009 . e rt

= 505340 . 2,718282 0.0207 . 3 = 53771,65

P2013 = P2009 . e rt

= 505340 . 2,718282 0.0207 . 4 = 54896,32


(44)

P2014 = P2009 . e rt

= 505340 . 2,718282 0.0207 . 5 = 56044,52

Tabel 4.7 Proyeksi Jumlah Penduduk Perempuan Tahun 2010-2014

Tahun Penduduk E R

1999 410866 2,718282 0,0207

2000 417703 2,718282 0,0207

2001 420790 2,718282 0,0207

2002 422362 2,718282 0,0207

2003 456200 2,718282 0,0207

2004 467131 2,718282 0,0207

2005 471228 2,718282 0,0207

2006 488363 2,718282 0,0207

2007 498273 2,718282 0,0207

2008 472314 2,718282 0,0207

2009 505340 2,718282 0,0207

2010 51590,96 2,718282 0,0207

2011 52670,02 2,718282 0,0207

2012 53771,65 2,718282 0,0207

2013 54896,32 2,718282 0,0207


(45)

3. Proyeksi Jumlah Penduduk Laki-laki dan Perempuan Kabupaten Labuhanbatu Secara Manual

P2010 = P2009 . e rt

= 1023626 . 2,718282 0.0232 . 1 = 1047651,75

P2011 = P2009 . e rt

= 1023626 . 2,718282 0.0232 . 2 = 1072241,4

P2012 = P2009 . e rt

= 1023626 . 2,718282 0.0232 . 3 = 1097408,21

P2013 = P2009 . e rt

= 1023626 . 2,718282 0.0232 . 4 = 1123165,72

P2014 = P2009 . e rt

= 1023626 . 2,718282 0.0232 . 5 = 1149527,78


(46)

Tabel 4.8 Proyeksi Jumlah Keseluruhan Penduduk Laki-laki dan Perempuan Tahun 2010-2014

Tahun Penduduk E R

1999 818731 2,718282 0,0232

2000 832450 2,718282 0,0232

2001 840378 2,718282 0,0232

2002 848238 2,718282 0,0232

2003 910502 2,718282 0,0232

2004 943499 2,718282 0,0232

2005 951773 2,718282 0,0232

2006 987157 2,718282 0,0232

2007 1007185 2,718282 0,0232

2008 957795 2,718282 0,0232

2009 1023626 2,718282 0,0232

2010 1047651,75 2,718282 0,0232

2011 1072241,4 2,718282 0,0232

2012 1097408,21 2,718282 0,0232

2013 1123165,72 2,718282 0,0232


(47)

Untuk lebih jelasnya, hasil proyeksi (perkiraan) jumlah penduduk Labuhanbatu dari tahun 2010-2014 dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 4.9 Hasil Proyeksi Jumlah Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2010-2014

Tahun Jumlah Penduduk Laki-laki

Jumlah Penduduk Perempuan

Jumlah Penduduk Laki-laki dan

Perempuan

2010 530233 515901 1047652

2011 542456 52670 1072241

2012 554961 53772 1097408

2013 567753 54896 1123166

2014 580841 56044 1149528

Dari tabel 4.9 dapat diketahui proyeksi penduduk tahun 2014 mendatang adalah sebesar 1149528 jiwa, dengan jumlah penduduk laki-laki sebesar 580841 jiwa, dan jumlah penduduk perempuan adalah sebesar 56044 jiwa. Jika dibandingkan dengan jumlah penduduk pada tahun-tahun sebelumnya, dapat dilihat bahwa sampai pada tahun 2014 yang akan datang, jumlah penduduk di Labuhanbatu akan mengalami peningkatan. Hal tersebut dapat terjadi apabila tingkat kelahiran tinggi, dan juga semakin meningkatnya jumlah penduduk yang melakukan migrasi ke Kabupaten Labuhanbatu dan sebagainya.


(48)

BAB 5

IMPLEMENTASI SISTEM

5.1 Tahap Implementasi

Tahap implementasi merupakan tahapan penerapan hasil desain tertulis kedalam programming (coding). Pada tahapan inilah seluruh desain dituangkan kedalam bahasa pemrograman tertentu untuk menghasilkan sebuah sistem informasi yang sesuai dengan desain tertulis.

Implementasi yang sudah selesai harus diuji coba kehandalannya sehingga dapat diketahui kehandalan dari sistem yang ada dan telah sesuai dengan apa yang diinginkan. Dalam data pengolahan jumlah penduduk implementasi yang digunakan penulis adalah dengan menggunakan Software Excel,. Selain berfungsi sebagai manipulasi atau pengolah angka, Microsoft Excel juga dapat digunakan untuk memanipulasi teks komputer. Untuk dapat menggunakan Microsoft Excel secara maksimal kita juga harus menguasai sistem operasi Microsoft Windows.


(49)

5.2 Pengaktifan Microsoft Excel

Tahap pertama yang harus dilakukan adalah mengaktifkan Windows dan pastikan Microsoft Excel berada dalam jaringan Microsoft Windows, kemudian ikuti langkah-langkah berikut ini :

1. Dari Windows, klik start pada taskbar, lalu klik program maka item menu program aplikasi yang telah diinstal akan tampil.

2. Klik Microsoft Excel.

Gambar :

Gambar 5.1 Tampilan Pengaktifan Jendela Microsoft Ecxel dari Windows.


(50)

5.3 Lembar Kerja Microsoft Excel

Sebuah pengaktifan akan tampil lembar kerja Excel yang sudah siap untuk dipergunakan, lembar kerja Excel tersebut dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Gambar :

Gambar 5.2 Tampilan Lembar Kerja Microsoft Excel

Lembar kerja adalah kumpulan kolom dan baris, dimana kolom berurutan dari atas kebawah sedangkan baris berurutan dari kiri kekanan yang terdiri atas 256 kolom dan 65.536 baris pada setiap lembar kerja.

Pada setiap kolom dan baris terdapat sel dan ini diidentifikasikan dengan alamat yang merupakan kombinasi antara abjad untuk kolom dan angka untuk baris.


(51)

Disamping itu lembar kerja Excel terdapat banyak elemen yang memiliki fungsi tersendiri.

5.4 Pengisian Data

Pengisian data kedalam lembar kerja Excel adalah sama dengan memasukkan atau pengetikan data kedalamnya. Ada dua alternative pengisian data, yakni menggunakan keyboard komputer atau melalui sub menu yang terdapat pada menu Excel. Dalam pengisian data kedalam lembar kerja dengan keyboard, diperlukan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Letakkan pointer pada sel yang akan diisi data. 2. Ketik data yang diinginkan.

3. Tekan enter atau klik tombol kiri mouse pada sel lain untuk konfirmasi atau mengakhirinya, sedangkan alternative kedua dalam mengisi data adalah menggunakan sub menu pada menu edit di Excel. Dengan alternative ini akan memiliki banyak pilihan, yaitu: down, up, right, left, dan series (autofill).

5.5 Pembuatan Grafik

Grafik pada Excel dapat dibuat menjadi satu dengan data atau terpisah pada lembar grafik tersendiri, namun masih berada pada file yang sama. Untuk membuat garfik pada Excel, bias menggunakan icon chart wizard yang terdapat pada toolbar.


(52)

Adapun langkah-langkah yang diperlukan adalah : 1. Sorot sel atau range sel yang ingin dibuat grafik.

2. Klik Insert, lalu pilih chart atau klik chart pada toolbar, maka akan tampil kotak dialog chart tipe.

Gambar :

Gambar 5.3 Tampilan Kotak Dialog Chart Tipe.

3. Klik tipe grafik yang diinginkan kemudian klik next, maka kotak dialog chart source data akan tampil

4. Pada tampilan akan terlihat range data yang telah disorot dan klik radio button rows atau kolom yang diinginkan , klik next maka akan tampil kotak dialog chart options.


(53)

5. Pada chart options, ketik judul grafik. Setelah itu klik next, maka kotak dialog chart options akan tampil.

6. Anda dapat memilih tempat untuk meletakkan grafik ini, kemudian klik finish. Maka grafik analisi data akan ditempatkan di lembar kerja yang dipilih.

Gambar 5.4 :


(54)

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi jumlah penduduk kabupaten Labuhanbatu tahun 1999-2009, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Dengan menggunakan rumus pertumbuhan eksponensial, dapat dicari persentase perubahan jumlah penduduk laki-laki, persentase perubahan jumlah penduduk perempuan, serta persentase perubahan jumlah penduduk secara keseluruhan (laki-laki dan perempuan) sehingga dapat diramalkan jumlah penduduk di Labuhanbatu 5 tahun mendatang.

2. Dari pembahasan (analisis) yang dilakukan, maka dapat diketahui rata-rata (r) perubahan persentase jumlah penduduk laki-laki sebesar 2,279% setiap tahun, dan rata-rata (r) perubahan persentase jumlah penduduk perempuan sebesar 2,07%, serta rata-rata (r) perubahan persentase jumlah penduduk secara keseluruhan adalah sebesar 2,232% per tahun.

3. Diperkirakan bahwa jumlah penduduk Kabupaten Labuhanbatu menurut jenis kelamin laki-laki pada tahun 2014 sebesar 580841 jiwa, jenis kelamin perempuan sebesar 56044 jiwa, dan secara keseluruhan (jenis kelamin laki-laki dan perempuan) sebesar 1149528 jiwa.


(55)

4. Setelah memperlihatkan data jumlah penduduk kabupaten Labuhanbatu berdasrkan jenis kelamin, dapat diketahui bahwa jumlah penduduk perempuan lebih sedikit daripada jumlah penduduk laki-laki dan dari hasil ramalan penduduk dari tahun 2010-2014 di kabupaten Labuhanbatu, dapat dilihat bahwa jumlah penduduk meningkat setiap tahunnya.

6.2 Saran

Berdasarkan data yang diamati, penulis memberi saran dari hasil analisis jumlah pertumbuhan penduduk di kabupaten Labuhanbatu yaitu sebagai berikut :

1. Dengan meningkatnya jumlah penduduk setiap tahunnya pada tahun-tahun mendatang, diharapkan pemerintah dapat mengambil tindakan yang tepat untuk menekan angka pertumbuhan penduduk yang terjadi, misalnya dengan menggalangkan program KB yang terarah dan berkesinambungan kepada masyarakat.

2. Pemerintah harus benar-benar memperhatikan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perubahan jumlah penduduk yang terjadi di kabupaten Labuhanbatu setiap tahunnya.

3. Memeratakan penyebaran penduduk, misalnya dengan mengadakan transmigrasi dan pemerataan pembangunan yang berwawasan lingkungan demi terciptanya kesejahteraan rakyat.

4. Penambahan dan penciptaan lapangan kerja dengan meningkatkatkan taraf hidup masyarakat maka diharapkan hilangnya kepercayaan banyak anak banyak rejeki. Disamping itu pula diharapkan akan meningkatkan tingkat


(56)

Daftar Pustaka

Badan Pusat Statistik.2010.Labuhan Batu dalam angka.BPS Sumatera Utara:Medan Mantra,Ida Bagus.2004.Demografi Umum.Jakarta:Pustaka Pelajar

Munir,Rozy Drs.1985.Pendidikan Kependudukan.Jakarta:Bumi Aksara FEUI.1981.Dasar-dasar Demografi.Jakarta:Lembaga Demografi

Arifin, Johan. 2008. Statistik Bisnis Terapan dengan Microsoft Excel 2007. Jakarta :


(1)

Disamping itu lembar kerja Excel terdapat banyak elemen yang memiliki fungsi tersendiri.

5.4 Pengisian Data

Pengisian data kedalam lembar kerja Excel adalah sama dengan memasukkan atau pengetikan data kedalamnya. Ada dua alternative pengisian data, yakni menggunakan keyboard komputer atau melalui sub menu yang terdapat pada menu Excel. Dalam pengisian data kedalam lembar kerja dengan keyboard, diperlukan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Letakkan pointer pada sel yang akan diisi data. 2. Ketik data yang diinginkan.

3. Tekan enter atau klik tombol kiri mouse pada sel lain untuk konfirmasi atau mengakhirinya, sedangkan alternative kedua dalam mengisi data adalah menggunakan sub menu pada menu edit di Excel. Dengan alternative ini akan memiliki banyak pilihan, yaitu: down, up, right, left, dan series (autofill).

5.5 Pembuatan Grafik

Grafik pada Excel dapat dibuat menjadi satu dengan data atau terpisah pada lembar grafik tersendiri, namun masih berada pada file yang sama. Untuk membuat garfik pada Excel, bias menggunakan icon chart wizard yang terdapat pada toolbar.


(2)

Adapun langkah-langkah yang diperlukan adalah : 1. Sorot sel atau range sel yang ingin dibuat grafik.

2. Klik Insert, lalu pilih chart atau klik chart pada toolbar, maka akan tampil kotak dialog chart tipe.

Gambar :

Gambar 5.3 Tampilan Kotak Dialog Chart Tipe.

3. Klik tipe grafik yang diinginkan kemudian klik next, maka kotak dialog chart source data akan tampil

4. Pada tampilan akan terlihat range data yang telah disorot dan klik radio button rows atau kolom yang diinginkan , klik next maka akan tampil kotak dialog chart options.


(3)

5. Pada chart options, ketik judul grafik. Setelah itu klik next, maka kotak dialog chart options akan tampil.

6. Anda dapat memilih tempat untuk meletakkan grafik ini, kemudian klik finish. Maka grafik analisi data akan ditempatkan di lembar kerja yang dipilih.

Gambar 5.4 :


(4)

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi jumlah penduduk kabupaten Labuhanbatu tahun 1999-2009, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Dengan menggunakan rumus pertumbuhan eksponensial, dapat dicari persentase perubahan jumlah penduduk laki-laki, persentase perubahan jumlah penduduk perempuan, serta persentase perubahan jumlah penduduk secara keseluruhan (laki-laki dan perempuan) sehingga dapat diramalkan jumlah penduduk di Labuhanbatu 5 tahun mendatang.

2. Dari pembahasan (analisis) yang dilakukan, maka dapat diketahui rata-rata (r) perubahan persentase jumlah penduduk laki-laki sebesar 2,279% setiap tahun, dan rata-rata (r) perubahan persentase jumlah penduduk perempuan sebesar 2,07%, serta rata-rata (r) perubahan persentase jumlah penduduk secara keseluruhan adalah sebesar 2,232% per tahun.

3. Diperkirakan bahwa jumlah penduduk Kabupaten Labuhanbatu menurut jenis kelamin laki-laki pada tahun 2014 sebesar 580841 jiwa, jenis kelamin perempuan sebesar 56044 jiwa, dan secara keseluruhan (jenis kelamin laki-laki dan perempuan) sebesar 1149528 jiwa.


(5)

4. Setelah memperlihatkan data jumlah penduduk kabupaten Labuhanbatu berdasrkan jenis kelamin, dapat diketahui bahwa jumlah penduduk perempuan lebih sedikit daripada jumlah penduduk laki-laki dan dari hasil ramalan penduduk dari tahun 2010-2014 di kabupaten Labuhanbatu, dapat dilihat bahwa jumlah penduduk meningkat setiap tahunnya.

6.2 Saran

Berdasarkan data yang diamati, penulis memberi saran dari hasil analisis jumlah pertumbuhan penduduk di kabupaten Labuhanbatu yaitu sebagai berikut :

1. Dengan meningkatnya jumlah penduduk setiap tahunnya pada tahun-tahun mendatang, diharapkan pemerintah dapat mengambil tindakan yang tepat untuk menekan angka pertumbuhan penduduk yang terjadi, misalnya dengan menggalangkan program KB yang terarah dan berkesinambungan kepada masyarakat.

2. Pemerintah harus benar-benar memperhatikan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perubahan jumlah penduduk yang terjadi di kabupaten Labuhanbatu setiap tahunnya.

3. Memeratakan penyebaran penduduk, misalnya dengan mengadakan transmigrasi dan pemerataan pembangunan yang berwawasan lingkungan demi terciptanya kesejahteraan rakyat.

4. Penambahan dan penciptaan lapangan kerja dengan meningkatkatkan taraf hidup masyarakat maka diharapkan hilangnya kepercayaan banyak anak banyak rejeki. Disamping itu pula diharapkan akan meningkatkan tingkat pendidikan yang akan merubah pola pikir dalam bidang kependudukan.


(6)

Daftar Pustaka

Badan Pusat Statistik.2010.Labuhan Batu dalam angka.BPS Sumatera Utara:Medan Mantra,Ida Bagus.2004.Demografi Umum.Jakarta:Pustaka Pelajar

Munir,Rozy Drs.1985.Pendidikan Kependudukan.Jakarta:Bumi Aksara FEUI.1981.Dasar-dasar Demografi.Jakarta:Lembaga Demografi

Arifin, Johan. 2008. Statistik Bisnis Terapan dengan Microsoft Excel 2007. Jakarta :