Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial

(1)

Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.

PERAMALAN PENDUDUK KABUPATEN LABUHAN BATU

TAHUN 2008-2010 DENGAN MENGGUNAKAN

PERTUMBUHAN EKSPONENSIAL

PROPOSAL TUGAS AKHIR

ANDRI CANDRA SIAHAAN

062407047

PROGRAM STUDI DIII STATISTIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2009


(2)

Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.

PERAMALAN PENDUDUK KABUPATEN LABUHANBATU

TAHUN 2008-2010 DENGAN MENGGUNAKAN

PERTUMBUHAN EKSPONENSIAL

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Ahli Madya

ANDRI CANDRA SIAHAAN

062407047

DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2009


(3)

Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.


(4)

Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.

PERNYATAAN

PERAMALAN PENDUDUK KABUPATEN LABUHANBATU

TAHUN 2008-2010 DENGAN MENGGUNAKAN

PERTUMBUHAN EKSPONENSIAL

TUGAS AKHIR

Saya mengakui bahwa tugas akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.

Medan, Juni 2009

ANDRI CANDRA SIAHAAN 062407047


(5)

Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.

PENGHARGAAN

Puji dan syukur Penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karuniaNyalah sehingga Penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini tepat pada waktunya.

Tugas akhir ini berjudul “Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial”.

Pada kesempatan ini, Penulis menyampaikan ucapan terimakasih atas bantuan, bimbingan dan nasehat-nasehat yang tidak ternilai kepada semua pihak yang telah membantu Penulis dalam penyelesaian Tugas Akhir ini terutama kepada :

1. Bapak Dr. Edi Marlianto, M.Sc selaku Dekan Fakultas MIPA USU. 2. Bapak Dr. Sutarman, M.Sc selaku Pembantu Dekan 1 FMIPA USU.

3. Bapak Dr. Saib Suwilo, M.Sc selaku Ketua Departemen Matematika FMIPA. 4. Bapak Drs. Swarno Ariswoyo, M.Si selaku Koordinator Program Studi

Statistika D-III FMIPA.

5. Bapak Drs. Pangeran Sianipar, M.Sc selaku Dosen Pembimbing penulis yang telah banyak memberi dukungan, bimbingan serta saran dalam penulisan Tugas Akhir ini.

6. Orang tua dan seluruh keluarga yang telah memberikan dorongan dan motivasi kepada Penulis.

7. Teman-teman yang telah memberikan bantuan dan dukungan kepada Penulis.

Penulis juga menyadari bahwa dalam penulisan Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna. Karena itu dengan tangan terbuka Penulis menerima segala kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca untuk kesempurnaan Tugas Akhir ini. Penulis berharap semoga Tugas Akhir ini dapat memberikan ilmu dan pengetahuan kepada setiap orang yang membacanya.


(6)

Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.

Akhir kata, Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.

Medan, Mei 2009 Penulis,

NIM 062407047


(7)

Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.

DAFTAR ISI

Halaman

Persetujuan ii

Pernyataan iii

Penghargaan iv

Daftar Isi vi Daftar Tabel viii

Daftar Gambar ix BAB 1 Pendahuluan 1

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Identifikasi Masalah 2 1.3 Batasan Masalah 3

1.4 Maksud dan Tujuan 3 1.5 Tinjauan Pustaka 3

1.6 Metodologi Penelitian 4 1.7 Sistematika Penulisan 5 BAB 2 Tinjauan Teoris 7

2.1 Pengertian Pengertian 7

2.2 Teori-teori Kependudukan 9

2.3 Rasio Jenis Kelamin 10

2.4 Angka Pertumbuhan Penduduk 11

BAB 3 Sejarah Singkat Kabupaten Labuhanbatu 12

3.1 Sejarah Singkat 12

3.1.1 Sebelum Zaman Penjajahan Belanda 12

3.1.2 Zaman Penjajahan Belanda 13

3.1.3 Zaman Penjajahan Jepang 14

3.1.4 Setelah Proklamasi 15

3.2 Letak Dan Geografis 21

3.3 Pemerintahan 22

3.3.1 Pemerintahan 22

3.3.2 Dewan Perwakilan Rakyat 23

3.4 Penduduk Dan Tenaga Kerja 25

3.4.1 Penduduk 25


(8)

Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.

BAB 4 Analisis Dan Pengolahan Data 27

4.1 Arti Dan Kegunaan Analisis Data 27

4.2 Model Peramalan 27

4.2.1 Keadaan Jumlah Penduduk 29

4.2.2 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk 30

4.3 Peramalan Jumlah Penduduk 39

BAB 5 Implementasi Sistem 44

5.1 Pengertian Implementasi Sistem 44

5.2 Tahap Implementasi 45

5.3 Pengaktifan Microsoft Excel 45

5.4 Lembar Kerja Microsoft Excel 46

5.5 Pengisian Data 47

5.6 Pembuatan Grafik 48

BAB 6 Kesimpulan dan Saran 50

6.1 Kesimpulan 50

6.2 Saran 51

Daftar Pustaka 52 Lampiran


(9)

Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dari

Tahun 1997-2007 29

Tabel 4.2 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Laki-laki 31

Tabel 4.3 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Perempuan 34

Tabel 4.4 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Laki-laki dan

Perempuan 37

Tabel 4.5 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Laki-laki, Perempuan dan Keseluruhan dari Penduduk Laki-laki

dan Penduduk Perempuan 38

Tabel 4.6 Ramalan Jumlah Penduduk Laki-laki Tahun 2008-2010 41

Tabel 4.7 Ramalan Jumlah Penduduk Perempuan Tahun 2008-2010 42

Tabel 4.8 Ramalan Jumlah Penduduk Laki-laki dan Perempuan

Tahun 2008-2010 43

Tabel 4.9 Ramalan (Perkiraan) Jumlah Penduduk Labuhanbatu


(10)

Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 4.1 Diagram Penduduk Kabupaten Labuhanbatu 29

Gambar 4.2 Tampilan Analisis Persentase Perubahan

Jumlah Penduduk Laki-laki 32

Gambar 4.3 Tampilan Analisis Persentase Perubahan

Jumlah Penduduk Perempuan 35

Gambar 4.4 Tampilan Analisis Persentase Perubahan

Jumlah Keseluruhan Penduduk Laki-laki dan Perempuan 38

Gambar 5.1 Tampilan Awal Jendela Ms.Excel 46

Gambar 5.2 Tampilan Kotak Dialog Chart Type 48


(11)

Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Kesejahteraan hidup lahir dan batin yang dapat dinikmati seluruh masyarakat merupakan tumpuan dan harapan serta menjadi cita-cita luhur perjuangan bangsa sejak Proklamasi Kemerdekaan 64 tahun yang lalu. Taraf kehidupan masyarakat yang rendah baik jasmani dan rohani terus ditingkatkan untuk mencapai kehidupan yang layak dan sederajat dengan kehidupan masyarakat negara-negara maju di dunia.

Untuk dapat memahami keadaan penduduk di suatu daerah atau Negara maka perlu didalami kajian Demografi sehingga kependudukan sangat erat kaitannya dengan demografi karena demografi merupakan gambaran mengenai jumlah penduduk. Pertumbuhan penduduk merupakan keseimbangan yang dinamis antara kekuatan-kekuatan yang menambah dan kekuatan-kekuatan-kekuatan-kekuatan yang mengurangi jumlah penduduk karena pertumbuhan penduduk secara terus menerus akan dipengaruhi oleh jumlah kelahiran tetapi secara bersamaan hal tersebut akan dikurangi dengan jumlah kematian dan migrasi penduduk yang terjadi setiap tahunnya.

Dewasa ini masalah kependudukan merupakan salah satu masalah di dunia, karena masalah ini bukan hanya dihadapi oleh negara-negara yang sedang


(12)

Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.

berkembang, tetapi juga oleh negara-negara maju. Oleh sebab itu studi tentang kependudukan telah menjadi subjek yang menarik di antara para ilmu-ilmu sosial yang mempunyai minat untuk mengerti masalah dasar dan kebutuhan manusia.

Berdasarkan uraian tersebut maka penulis memilih judul “Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial” dengan maksud untuk memberikan sedikit masukan kepada pemerintah daerah kabupaten Labuhan Batu dalam mengambil kebijakan yang dapat dilaksanakan pada tahun-tahun mendatang untuk mengatasi pertambahan jumlah penduduk dengan kegiatan-kegiatan seperti program KB, transmigrasi, pengembangan kota dan lain sebagainya.

1.2Identifikasi Masalah

Tingkat pertumbuhan penduduk merupakan bagian dari kepadatan atau semakin banyaknya jumlah penduduk di suatu wilayah tertentu. Dalam tulisan ini yang menjadi permasalahan adalah bagaimana tingkat pertumbuhan penduduk Kabupaten Labuhan Batu pada masa yang lampau dan kecenderungannya pada masa yang akan datang. Penulis juga ingin mengetahui apakah jumlah penduduk dapat dijadikan sebagai informasi bagi pemerintah daerah untuk merumuskan kebijaksanaan menyangkut pembangunan yang ditinjau berdasarkan rasio penduduk dan juga akan meramal berapa persen pertambahan penduduk tiap tahunnya.


(13)

Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.

1.3Batasan Masalah

Agar penelitian ini tepat pada sasaran yang dituju, penulis menetapkan pembatasan ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas yaitu berdasarkan data jumlah penduduk di Kabupaten Labuhan Batu dengan jenis kelamin laki-laki dan jenis kelamin perempuan dari tahun 1997-2007.

1.4Maksud Dan Tujuan

Maksud dari penelitian ini adalah untuk memperlihatkan berapa persentase jumlah perubahan pertumbuhan penduduk dan untuk meramalkan jumlah penduduk di Kabupaten Labuhan Batu 3 (tiga) tahun mendatang berdasarkan data dari tahun 1997-2007. Adapun tujuannya adalah untuk membuat ramalan penduduk dari tahun 2008-2010 diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi pembaca maupun pemerintah daerah dalam mengatasi masalah kependudukan yang terjadi.

1.5Tinjauan Pustaka

Ida Bagus Mantra, Pengantar Studi Demografi. Dari buku ini dikutip bahwa besarnya pertumbuhan penduduk di suatu wilayah dipengaruhi oleh besarnya angka kelahiran, angka kematian, dan juga migrasi penduduk. Juga dikutip rumus menghitung jumlah pertumbuhan penduduk berdasarkan pertumbuhan eksponensial yaitu Pt = Po .ert


(14)

Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.

Peramalan (Assauri, 1991) adalah kegiatan memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang dengan waktu yang relatif lama karena dalam waktu yang singkat tidak dibutuhkan peramalan. Di dalam peramalan salah satu hal yang paling penting adalah ketetapan peramalan yaitu bagaimana mengukur kesesuaian suatu metode peramalan tertentu untuk suatu kumpulan data yang diberikan.

1.6Metodologi Penelitian

Untuk memudahkan penulis dalam penyusunan Tugas Akhir ini, penulis memperoleh data melalui riset atau pengambilan data di kantor BPS (Badan Pusat Statistik) yang berlokasi di Jl.Asrama No.179 Medan, Sumatera Utara. Di dalam riset data, penulis juga menggunakan beberapa metode sebagai berikut :

1. Metode Penelitian Kepustakaan (Studi Literatur)

Penulis memperoleh refrensi dengan membaca dan mempelajari buku-buku ataupun literatur pelajaran yang diperoleh di perkuliahan, di luar perkuliahan serta sumber informasi lainnya yang berhubungan dengan objek yang diteliti.

2. Metode Pengumpulan Data

Data yang diambil adalah data sekunder yaitu data di kutip oleh penulis dari instansi terkait yaitu Badan Pusat Statistik (BPS) di Jl.Asrama No.179 Medan.

3. Metode Analisa

Adapun pengolahan data dalam menganalisa data kependudukan di Kabupaten Labuhan Batu adalah dengan menggunakan rumus :


(15)

Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.

dimana :

Pt = Jumlah penduduk pada tahun t

Po = Jumlah penduduk pada tahun dasar r = Tingkat pertumbuhan penduduk t = Jangka waktu antara Po dan Pt

e = Bilangan pokok dari sistem logaritma napier, besarnya 2,718282

1.7Sistematika Penulisan

Adapun sistematika dalam penulisan Tugas Akhir ini secara garis besarnya dibagi dalam enam bab yang akan ditunjang oleh sub-bab guna mempermudah pembaca dalam mengerti dan memahami isi tulisan ini :

BAB 1 : PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan latar belakang, identifikasi masalah, batasan masalah, maksud dan tujuan, tinjauan pustaka, metodologi penelitian, serta sistematika penulisan.

BAB 2 : TINJAUAN TEORITIS

Pada bab ini dijelaskan tentang pengertian-pengertian, teori-teori kependudukan, dan angka pertumbuhan penduduk.


(16)

Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.

BAB 3 : SEJARAH SINGKAT KABUPATEN LABUHAN BATU

Bab ini berisi uraian tentang sejarah singkat perkembangan Kabupaten Labuhan Batu, lokasi dan keadaan geografis, pemerintahan, serta uraian singkat tentang data kependudukan.

BAB 4 : ANALISIS DAN PENGOLAHAN DATA

Pada bab ini diuraikan tentang pengolahan data dan analisis data dengan menggunakan metode eksponensial untuk meramalkan jumlah penduduk Kabupaten Labuhan Batu sampai tahun 2010.

BAB 5 : IMPLEMENTASI SISTEM

Pada bab ini dijelaskan tentang pemakaian Excel yang digunakan dalam analisa dan pengolahan data.

BAB 6 : KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini merupakan bab penutup dari karya tulis ini yang berisi kesimpulan dan saran penulis sehubungan dengan uraian permasalahan pada bab-bab sebelumnya.


(17)

Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.

BAB 2

TINJAUAN TEORITIS

2.1 Pengertian-pengertian

Kependudukan sangat erat kaitannya dengan demografi. Kata demografi berasal dari bahasa Yunani yang berarti Demos adalah rakyat atau penduduk, dan Grafein adalah menulis. Jadi demografi adalah tulisan-tulisan atau karangan-karangan mengenai rakyat atau penduduk. Donald J. Bogue (Dasar-dasar Demografi, 1981) memberikan defenisi demografi sebagai berikut :

Demografi adalah ilmu yang mempelajari secara statistik dan matematik tentang besar, komposisi dan distribusi penduduk dan perubahan-perubahannya sepanjang masa melalui bekerjanya 5 komponen demografi yaitu kelahiran, kematian, perkawinan, migrasi dan mobilitas sosial.

Penduduk adalah orang atau individu yang tinggal atau menetap pada suatu daerah tertentu dalam jangka panjang, sedangkan pertumbuhan penduduk adalah keadaan yang dinamis antara jumlah penduduk yang bertambah dan jumlah penduduk yang berkurang. Pertumbuhan penduduk di suatu wilayah dipengaruhi oleh empat faktor yaitu kelahiran, kematian, migrasi masuk dan migrasi keluar. Faktor dominan yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk di Indonesia adalah kelahiran dan


(18)

Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.

kematian, karena migrasi masuk dan migrasi keluar sangat rendah. Faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya kelahiran dapat dibagi menjadi dua yaitu faktor demografi dan non-demografi. Faktor demografi diantaranya struktur umur, status perkawinan, umur kawin pertama, sedangkan faktor non-demografi antara lain keadaan ekonomi penduduk, tingkat pendidikan, perbaikan status wanita, urbanisasi dan industrilisasi.

Pengetahuan tentang kependudukan adalah penting untuk lembaga-lembaga swasta maupun pemerintah baik ditingkat nasional maupun daerah, dimana masalah kependudukan saat ini telah memegang peranan penting dalam menentukan kebijaksanaan pemerintah.

Pure Demografy (Demografi Murni) atau disebut juga demografi formal

menghasilkan teknik-teknik untuk menghitung data kependudukan. Dengan teknik tersebut dapat diperoleh perkiraan keadaan penduduk dimasa depan atau dimasa lampau, dimana bila seseorang ingin mengetahui seberapa banyak perkembangan di suatu daerah atau negara. Hal ini dapat dilihat dari perkembangan penduduk tahun sebelumnya, dan ada juga demografi formal yang hanya mempersoalkan hubungan antara variabel dependen.

Studi kependudukan dapat pula dilihat sebagai penelitian makro demografi yang terdiri dari penelitian unit skala besar dan sasaran utama makro demografi adalah benua, bangsa dan kesatuan-kesatuan wilayah, sedangkan mikro demografi merupakan unit penelitian kecil yang umumnya bersifat internal.


(19)

Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.

2.2 Teori-teori Kependudukan

Teori kependudukan dikembangkan oleh dua faktor yang sangat dominan yaitu yang pertama adalah meningkatnya pertumbuhan penduduk terutama di negara-nagara yang sedang berkembang dan hal ini menyebabkan agar para ahli memahami faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan penduduk, sedangkan yang kedua adalah adanya masalah-masalah yang bersifat universal, yang menyebabkan para ahli harus lebih banyak mengembangkan dan menguasai kerangka teori untuk mengkaji lebih lanjut sejauh mana telah terjalin suatu hubungan antara penduduk dengan perkembangan ekonomi dan sosial.

Menurut Robert Thomas Malthus (1766-1834) yang terkenal sebagai pelopor ilmu kependudukan yang lebih populer disebut dengan prinsip kependudukan (the

principle of population) menyatakan bahwa penduduk apabila tidak ada pembatasan

akan berkembang biak dengan cepat dan memenuhi dengan cepat beberapa bagian dari permukaan bumi ini dan dia juga menyatakan bahwa manusia untuk hidup memerlukan bahan makanan, sedangkan laju pertumbuhan bahan makanan jauh lebih lambat dibandingkan dengan laju pertumbuhan penduduk dan apabila tidak ada pembatasan terhadap pertumbuhan penduduk, maka manusia akan mengalami kekurangan bahan makanan sehingga inilah menjadi sumber kemelaratan dan kemiskinan manusia.


(20)

Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.

2.3 Rasio Jenis Kelamin

Rasio jenis kelamin adalah perbandingan banyaknya penduduk laki-laki dengan banyaknya penduduk perempuan pada suatu daerah dan waktu tertentu. Biasanya dinyatakan dalam banyaknya penduduk laki-laki per 100 perempuan. Secara umum rumus rasio dapat dituliskan sebagai berikut:

SR =

perempuan penduduk

Jumlah

laki laki penduduk Jumlah

. .

.

. −

x k

dimana, k = konstanta, biasanya nilainya 100 (Ida Bagus Mantra, 2004) Besar kecilnya rasio jenis kelamin di suatu daerah dipengaruhi oleh:

1. Sex Ratio at Birth

Dibeberapa negara umumnya berkisar antara 103-105 bagi laki-laki per 100 bagi perempuan.

2. Pola Mortalitas antara Penduduk Laki-laki dan Penduduk Perempuan

Jika kematian laki-laki lebih besar daripada jumlah kematian perempuan, maka rasio jenis kelamin semakin kecil.

3. Pola Migrasi antara Penduduk Laki-laki dan Penduduk Perempuan

Jika di suatu daerah sex ratio > 100 berarti di daerah tersebut lebih banyak penduduk laki-laki, sedangkan jika sex ratio < 100 berarti di daerah tersebut lebih banyak penduduk perempuan.


(21)

Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.

2.4 Angka Pertumbuhan Penduduk

Angka pertumbuhan penduduk (r) menunjukkan rata-rata pertambahan penduduk per tahun pada periode atau waktu tertentu, dan biasanya dinyatakan dengan persen. Ada beberapa macam ukuran angka pertumbuhan penduduk yaitu:

1. Pertumbuhan Geometri:

Pt =Po.

( )

1+r t

2. Pertumbuhan Eksponensial: Pt =Po.ert

r =

e t

P P o t

log log

   

dimana:

Pt = Jumlah penduduk pada tahun t

Po = Jumlah penduduk pada tahun dasar

r = Tingkat pertumbuhan penduduk t = Jangka waktu antara Po dan Pt


(22)

Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.

BAB 3

SEJARAH SINGKAT KABUPATEN LABUHAN BATU

3.1 SEJARAH SINGKAT

3.1.1 SEBELUM ZAMAN PENJAJAHAN BELANDA

Sistem pemerintahan Kabupaten Daerah Tingkat II Labuhanbatu sebelum penjajahan Belanda adalah bersifat monarkhi. Kepala pemerintahan disebut Sultan dan Raja yang dibantu oleh seorang yang bergelar Bendahara Paduka Sri Maharaja dan bertugas sebagai kepala pemerintahan sehari-hari (semacam Perdana Menteri).

Selanjutnya dibawah Bendahara Sri Paduka Maharaja ada Tumenggung yang menjadi Jaksa merangkap kepala polisi. Kemudian ada Laksamana yaitu Panglima Angkatan Laut / Panglima Perang. Di bawah Laksamana ada Hulu Balang atau Panglima Angkatan Darat kemudian ada pula Bentara Kanan bertugas sebagai Ajudan Sultan dan Bentara Kiri yang menjadi Penghulu Istana dan Penghulu Para Bangsawan.

Kesultanan kerajaan yang terdapat di wilayah Kabupaten Labuhanbatu pada waktu itu terdiri 4 Kesultanan yaitu:

1. Kesultanan Kota Pinang berkedudukan di Kota Pinang. 2. Kesultanan Kualuh berkedudukan di Tanjung Pasir.


(23)

Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.

3. Kesultanan Bilah berkedudukan di Negeri Lama 4. Kesultanan Panai berkeduduka n di Labuhan Bilik

Ditambah 1 Half-bestuur, yaitu Kerajaan Kampung Raja berkedudukan di Tanjung Medan.

3.1.2 ZAMAN PENJAJAHAN BELANDA

Secara pasti tidak diketahui kapan Belanda masuk ke Labuhanbatu, dari berbagai keterangan yang dihimpun diperoleh keterangan bahwa Belanda masuk ke Labuhanbatu berkisar tahun 1825. Namun ada pula keterangan yang mengatakan bahwa kedatangan Belanda ke Labuhanbatu setelah Perang Paderi (berkisar tahun 1831).

Pada tahun 1862 kesatuan Angkatan Laut Belanda dibawah pimpinan ”Bevel Hebee” datang ke kampung Labuhanbatu (di Hulu kota Labuhan Bilik sekarang) melalui sungai Barumun. Di kampung Labuhanbatu tersebut Belanda membuat tempat pendaratan dari batu beton. Lama kelamaan tempat pendaratan tersebut berkembang menjadi tempat pendaratan / persinggahan kapal-kapal yang kemudian menjadi sebuah kampung (Desa) yang lebih besar, namanya menjadi ”Pelabuhan Batu”, akhirnya nama Pelabuhan Batu ini dipersingkat sebutannya menjadi ”Labuhanbatu”. Kemudian nama itu melekat dan menjadi nama wilayah Kabupaten Labuhanbatu.


(24)

Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.

Dalam perkembangan selanjutnya Pemerintah Kolonial Belanda secara juridis formal menetapkan Gouverment Bisluit Nomor 2 Tahun 1867 tertanggal 30 September tentang Pembentukan Afdeling Asahan yang meliputi 3 Onder Afdeling yaitu :

1. Onder Afdeling Batu Bara dengan Ibu kota Labuhan Ruku. 2. Onder Afdeling Asahan dengan Ibu kota Tanjung Balai.

3. Onder Afdeling Labuhanbatu dengan Ibu kota Kampung Labuhanbatu.

Dengan demikian secara Administratif pada mulanya pemerintahan wilayah Labuhanbatu adalah merupakan bagian dari wilayah Afdeling Asahan. Pada masa itu Afdeling dipimpin oleh seorang Asisten Residen (Bupati), sedangkan Onder Afdeling dipimpin oleh seorang Controleur (Wedana).

Controleur Labuhanbatu pertama kali berkedudukan dikampung Labuhanbatu kemudian pada tahun 1895 dipindahkan ke Labuhan Bilik. Tahun 1924 di pindahkan Marbau, tahun 1928 dipindahkan ke Aek Kota Batu dan pada tahun 1932 dipindahkan ke Rantauprapat sampai Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945 kedudukan Controleur tetap di Rantauprapat.

3.1.3 ZAMAN PENJAJAHAN JEPANG

Pada tahun 1942 bala tentara Dai Nippon (Jepang) menduduki seluruh wilayah Indonesia. Selanjutnya pada tanggal 3 Maret 1942 tentara Jepang mendarat di Perupuk (Tanjung Tiram). Dari Perupuk sebahagian tentara Jepang tersebut melanjutkan gerakan pasukan untuk merebut kota Tebing Tinggi dan Kota Medan. Dan sebahagian


(25)

Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.

lagi bergerak ke wilayah Tanjung Balai yang pada saat itu sebagai pusat pemerintah Afdeling Asahan. Dari Asahan(Tanjung Balai) Selanjutnya ke wilayah Labuhanbatu untuk merebut kota Rantauprapat.

Pada masa penjajahan Jepang sistem pemerintahan Hindia Belanda dilanjutkan dengan sistim pemerintahan Zelf Bestuur dan Kekuasaan Sultan/Raja berlangsung. Untuk memonitoring kegiatan pemerintah yang dilaksanakan oleh Sultan/Raja, pemerintah Jepang membentuk Fuku Bunsyuco.

Disamping itu istilah-istilah pimpinan tingkatan pemerintahan diganti dari Bahasa Belanda ke Bahasa Jepang, antara lain :

1. Keresidenan diganti dengan Syuu dan kepalanya disebut dengan Syuu-cookan. 2. Regenschap (Kabupaten) diganti dengan Ken dan kepalanya disebut Ken-coo. 3. Stadgementhe (Pemerintah Kota) diganti dengan Si dan Kepalanya disebut

Si-coo.

4. Kampung/Desa disebut dengan Ku dan Kepalanya disebut dengan Ku-coo.

3.1.4 SETELAH PROKLAMASI

Kekalahan Jepang pada Perang Asia Timur Raya, yaitu Jepang menyerah pada Sekutu tanggal 15 Agustus 1945 telah memberikan kesempatan kepada Bangsa Indonesia untuk merdeka sebagai bangsa yang berdaulat.

Kemudian dalam sidangnya tanggal 19 Agustus 1945 oleh PPKI dicapai kesepakatan pembagian wilayah Republik Indonesia dalam 8 propinsi masing-masing,


(26)

Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.

Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera, Borneo, Sulawesi, Sunda Kecil dan Maluku.

Propinsi dibagi dalam keresidenan yang dikepalai oleh Residen. Gubernur dan Residen dibantu oleh Komite Nasional Daerah, sedangkan kedudukan Kota (Gementhe) diteruskan.

Pada tanggal 2 Oktober 1945, Mr. Teuku Muhammad Hasan diangkat menjadi Gubernur Sumatera, kemudian pada tanggal 3 Oktober 1945 Gubernur Sumatera mengabarkan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yang pada saat itu dihadiri oleh Utusan/Wakil-Wakil Daerah. Sesampainya didaerah masing-masing Utusan Daerah tersebut mengadakan pertemuan dengan pemuka-pemuka masyarakat untuk membentuk Komite Nasional Daerah (KND).

Pada tanggal 16 malam 17 Oktober 1945 bertempat dirumah dinas Kepala PLN Rantauprapat diadakan rapat dan secara resmi tanggal 17 Oktober 1945 dibentuk Komite Nasional Daerah Labuhanbatu dengan susunan pengurus sebagai berikut :

Penasehat : ABDUL HAMID

Wakil Penasehat : dr. HIDAYAT

Ketua : ABDUL RAHMAN

Wakil Ketua : ABU TOHIR HARAHAP

Anggota :

1. MARDAN 7. M. SIRAIT


(27)

Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.

3. M. SARIJAN 9. DJALALUDDIN HATTA

4. DAHLAN GANAFIAH 10. M.HASAN

5. SUTAN KADIAMAN HTG 11. MUHAMMAD DIN

6. A. MANAN MALIK

Dalam rapat tersebut juga ditetapkan bahwa ketua (Abdul Rahman) sekaligus sebagai Kepala Pemerintah.

Setelah terbentuknya Komite Nasional Daerah Labuhanbatu, maka pemerintah Swapraja di Labuhanbatu yang ada pada waktu itu menjadi berakhir. Tugas dan Tanggung Jawab Pemerintah diambil alih dan dikuasai oleh Komite Nasional Daerah Labuhanbatu. Dengan demikian, pada tanggal 17 Oktober 1945 secara resmi telah dibentuk pemerintahan di Kabupaten Labuhanbatu yang dijalankan Komite Nasional Daerah Labuhanbatu.

Adapun tugas pertama Komite Daerah Labuhanbatu ialah membentuk tim penerangan untuk memberikan penerangan dan penyuluhan kepada masyarakat dikampung-kampung bahwa Kemerdekaan Negara Republik Indonesia telah di proklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945.

Pada perkembangan berikutnya jalannya pemerintahan di Kabupaten Labuhanbatu yang dilaksanakan oleh Komite Nasional Daerah sampai dengan awal tahun 1946 kurang dapat berfungsi dengan baik. Hal ini akibat fokus pemikiran pada waktu itu lebih ditujukan untuk mempersiapkan perlawanan fisik kepada penjajah


(28)

Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.

Belanda yang selalu berupaya merebut kembali ke Negara Republik Indonesia yang telah merdeka dan berdaulat sejak tanggal 17 Agustus 1945.

Pada bulan Maret 1946 terjadi peristiwa Revolusi Sosial di Sumatera Timur (Termasuk Labuhanbatu) yang mengakibatkan terganggunya roda pemerintahan, keamanan, dan ketertiban di wilayah Labuhanbatu.

Kemudian pada tanggal 19 Juni 1946, Komite Nasional Daerah Keresidenan Sumatera Timur mengadakan sidang pleno bertempat di jalan Suka Mulia no. 13 Medan, yang antara lain menetapkan :

1. Komite Nasional Daerah berubah menjadi Dewan (Legislatif).

2. Menetapkan Sumatera Timur menjadi 6 Kabupaten, masing-masing: Kabupaten Langkat, Deli Serdang, Karo, Simalungun, Asahan dan Labuhan Batu.

Karena situasi yang semakin gawat pada waktu itu menjelang Agresi Militer I Ibu kota Keresidenan Sumatera Timur pindah dari Medan ke Tebing Tinggi. Selanjutnya pada tanggal 26 Juni 1946 Dewan (Legislatif) Keresidenan Sumatera Timur yang bersidang di Pabatu menetapkan antara lain : Mengangkat 6 orang Bupati untuk 6 Kabupaten di Keresidenan Sumatera Timur yang baru dibentuk sekaligus pengangkatan para Wedana di wilayah Kabupaten tersebut, salah seorang diantara 6 Bupati yang diangkat tersebut adalah Gause Gautama, Pimpinan Taman Siswa Kisaran diangkat menjadi Bupati Labuhanbatu.

Ketetapan dari Dewan Legislatif Keresidenan Sumatera Timur dimaksud selanjuntnya dikukuhkan dengan surat keputusan Gubernur Sumatera pada tanggal 26


(29)

Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.

Juni 1946 dan malam itu juga dibawah dan ditandatangani di Pematang Siantar dan berlaku terhitung mulai tanggal 1 Juli 1946. Dengan demikian istilah Bupati mulai digunakan adalah sejak tanggal 1 Juli 1946 di 6 Kabupaten di Sumatera Timur termasuk Labuhanbatu, sedangkan sekretaris pada waktu itu disebut dengan istilah Komisi Redaktur diangkat Tagor Esra.

Antara tanggal 28 s/d 30 Juni 1946 dibentuklah Dewan (Legislatif) Kabupaten Labuhanbatu dengan susunan sebagai berikut :

Ketua : Abdul Manan Malik Wakil Ketua : Sordang Siregar Sekretaris : Arifin Siregar Anggota-anggota :

1. Abd. Rahim Ja’far 6. H. Solehuddin

2. Rusli Sihombing 7. Abd. Wahid

3. Mardan 8. Abd. Hakim Yunus

4. Abd. Mursyid Ja’far 9. Ibrahim Yusuf

5. Yakub Daulay

Selanjutnya dalam suatu upacara sederhana dihadapan dewan Kabupaten Labuhanbatu dan Undangan tanggal 2 Juli 1946 bertempat dirumah Dinas Bupati Labuhanbatu yang sekarang, Gause Gautama dilantik menjadi Bupati Labuhanbatu. Kemudian pada saat itu pula diumumkan para Wedana (Yang telah di SK Gubernur Sumatera) untuk 4 Kewedanaan yang baru dibentuk, yaitu :


(30)

Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.

2. Dahlan Ganifiah untuk Kewedanaan Kota Pinang. 3. M. Samin Pakpahan untuk Kewedanaan Bilah. 4. Usman Effendi untuk Kewedanaan Panai.

Dengan ketetapan surat keputusan Residen Sumatera Timur No : 674 tanggal 12 September 1946 terhitung mulai 1 Juli 1946 mengangkat para Asisten Wedana (Camat) di Labuhanbatu, sebagai berikut :

1. M. Sono Asisten Wedana Kualuh Hulu di Aek Kanopan. 2. Amir Bakti Asisten Wedana Kualuh Hilir di Kampung Mesjid. 3. Zainuddin Zein Asisten Wedana Aek Natas di Bandar Durian. 4. Abdul Hamid Asisten Wedana Leidong di Leidong.

5. Syarif Nasution Asisten Wedana Bilah Hulu di Rantauprapat. 6. H. Husein Asisten Wedana Bilah Hilir di Negeri Lama. 7. Sanusi Siregar Asisten Wedana Marbau di Marbau. 8. Iskandar Asisten Wedana Na.IX-X di Aek Kota Batu. 9. Manjoling Asisten Wedana Kota Pinang di Kota Pinang. 10.Ramli Asisten Wedan Sei Kanan di Langga Payung. 11.Ahmad Saleh Asisten Wedana Tanjung Medan di Tolan. 12.Syah Jauhari Asisten Wedana Panai Tengah di Labuhan Bilik. 13.Abdul Majid Asisten Wedana Panai Hilir di Sei Berombang.

Pada tanggal 10 Desember 1984 pembentukan Kabupaten Labuhanbatu disahkan dengan Keputusan Komisariat Pemerintah Pusat (KOPEMSUS) Nomor 89/ KOM/ U yang wilayahnya sebagaimana yang telah ditetapkan dalam sidang pleno Komite Nasional Daerah Keresidenan Sumatera Utara tanggal 19 Juni 1946.


(31)

Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.

Adapun Nama-nama Bupati Pemerintah Kabupaten Labuhan Batu sejak tanggal 17 Oktober 1945 sampai dengan sekarang sebagai berikut :

1. ABDUL RAHMAN (Ketua KND/ Kepala Pemerintahan ) (17 Oktober 1945-30 Juni 1946).

2. GAUSE GAUTAMA (1946-1947)

3. SYAHBUDDIN SIREGAR (1947-1948)

4. DJAMALUDDIN TAMBUNAN (1948-1951)

5. ABDUL WAHIDER (1951-1954) 6. IBNU SAADAN (1954-1956) 7. T. BADJA PURBA (1956-1958)

8. FACHRUDDIN NASUTION (1958-1959)

9. YAHYA YAKUB (1959-1961) 10.H. IDRIS HASIBUAN (1961-1966) 11.H. IWAN MAKSUM (1966-1974) 12.H. ASROLADAM (1974-1979)

13.H. DJALALUDDIN PANE (1979-1984) 14.ABDUL MANAN (1984-1989)

15.H. ALIHANAFIAH (1989-1994)

16.Drs. H.B. ISPENSYAH RAMBE (1994-1999) 17.Drs. HR HADISISWOYO Al Haj (1999-2000) 18.H.T. MILWAN (2000-2005)

19.SAPARUDDIN, SH (2005) 20.H.T MILWAN (2005-Sekarang)


(32)

Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.

3.2 LETAK DAN GEOGRAFIS

Kabupaten Labuhanbatu merupakan salah satu daerah yang berada di kawasan pantai timur Sumatera Utara. Secara Geografis, Kabupaten Labuhanbatu berada pada 10 26’-2011’ Lintang Utara, 91001’-97007 Bujur Timur dengan ketinggian 0-2.151 m diatas permukaan laut.

Kabupaten Labuhanbatu menempati area seluas 922.318 Ha yang terdiri dari 22 Kecamatan dan 242 Desa/Kelurahan Definitif. Area Kabupaten Labuhanbatu di sebelah Utara berbatasan dengan Selat Malaka, di sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Padang Lawas Utara, di sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Tapanuli Utara dan Asahan, dan di sebelah Timur berbatasan dengan Propinsi Riau.

Seperti umumnya daerah-daerah lainnya yang berada di kawasan Sumatera Utara, Kabupaten Labuhanbatu termasuk daerah yang beriklim tropis. Daerah ini memiliki 2 musim yaitu musim kemarau dan musim hujan. Musim kemarau dan musim hujan biasanya ditandai dengan sedikit banyaknya hari hujan dan volume curah hujan pada bulan terjadinya musim. Selama tahun 2007, rata-rata hari hujan di Kabupaten Labuhanbatu sebanyak 12,75 hari per bulan dengan rata-rata curah hujan 329 MM.

3.3 PEMERINTAHAN

3.3.1 PEMERINTAHAN

Pemerintahan Kabupaten Labuhanbatu terdiri dari 22 Kecamatan, 242 desa/kelurahan. Kabupaten Labuhanbatu dipimpin oleh seorang Bupati.


(33)

Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.

Pada tahun 2007, dilaksanakan pendataan pemilih untuk pemilihan umum kepala daerah dan wakil kepala daerah Propinsi Sumatera Utara. Sedangkan pemilihan kepala daerah tersebut dilaksanakan pada bulan April tahun 2008 yang diikuti oleh 5 pasang Calon Gubernur dan Wakil Gubernur yaitu :

1. H.M. Ali Umur, SH, M.Kn dan DR.H. Maratua Simanjuntak 2. Mayjen (Pur) Tritamtomo,SH dan Ir. Benny Pasaribu, M.Ec 3. Ir. RE Siahaan dan H. Suherdi

4. H. Abdul Wahab Dalimunthe, SH dan HM. Syafii, SH, M.Hum 5. H. Syamsul Arifin, SE dan Gatot Pujo Nugroho, ST

Jumlah pemilih yang terdafar di Kabupaten Labuhan sebanyak 607.865 pemih, sementara jumlahsuara yang sah sebanyak 397.917 suara (65,46%). Pasangan H.Abdul Wahab Dalimunthe, SH dan HM. Syafii, SH, M.Hum keluar sebagai pemenang dengan perolehan suara sebanyak 128.777 suara (32,36%).

3.3.2 DEWAN PERWAKILAN RAKYAT

Era Reformasi memberikan perubahan pada kehidupan sosial politik bangsa Indonesia. Pada April 2004 diadakan kembali pemilu untuk memilih wakil rakyat di DPR Pusat, DPRD Propinsi, dan DPRD Kabupaten.

Jumlah partai yang menjadi peserta pemilu pada tahun 2004 sebanyak 24 partai. Jumlah pemilih yang terdaftar sebanyak 558.533 orang. Suara sah yang diperebutkan untuk anggota DPR Pusat sebanyak 398.257 suara, DPRD Sumatera Utara sebanyak 411.860 suara, dan DPRD Labuhanbatu sebanyak 417.325 suara.


(34)

Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.

Pemilu 2004 menunjukkan bahwa perolehan suara Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan (PDI-P), yang mendominasi hasil Pemilu 1999, terganjal oleh Partai Golongan Karya (Golkar).

Dari hasil Pemilu 2004, ada 45 orang wakil rakyat dari 12 partai yang duduk sebagai anggota DPRD II Kabupaten Labuhanbatu, dimana yang terbanyak berasal dari Partai Golongan Karya yang sebanyak 11 orang.

Sepanjang tahun 2007, DPRD II Kabupaten Labuhanbatu telah melaksanakan berbagai kegiatan antara lain, Rapat paripurna sebanyak 10 kali, rapat komisi A sebanyak 19 kali, rapat komisi B sebanyak 27 kali, rapat komisi C sebanyak 15 kali dan rapat komisi D sebanyak 30 kali. Sementara itu, fraksi yang paling banyak kegiatan yaitu fraksi PPP sebanyak 42 kali. Selain itu, DPRD II Labuhanbatu juga mengeluarkan 19 surat keputusan DPRD dan 12 Surat Keputusan Pimpinan.

3.4 PENDUDUK DAN TENAGA KERJA

3.4.1 PENDUDUK

Berdasarkan angka hasil sensus Penduduk 2000, penduduk Kabupaten Labuhanbatu berjumlah 832.450 jiwa dengan kepadatan penduduk sebesar 90,26 jiwa per Km2, terdiri dari 414.747 jiwa laki-laki dan 417.703 jiwa perempuan.

Untuk tahun 2007 berdasarkan hasil proyeksi Sensus Penduduk 2000, penduduk Kabupaten Labuhanbatu sebanyak 1.007.185 jiwa. Jumlah penduduk


(35)

Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.

terbanyak terdapat di kecamatan Torgamba yaitu sebanyak 94.752 jiwa dengan kepadatan penduduk 85 jiwa per Km2, sedangkan penduduk paling sedikit berada di Kecamatan Silangkitang sebanyak 26.724 jiwa dengan kepadatan penduduk 88 jiwa per Km2. Kecamatan Rantau Selatan merupakan Kecamatan yang paling padat penduduknya dengan kepadatan 787 jiwa per Km2 dan Kecamatan Aek Natas merupakan Kecamatan dengan kepadatan penduduk terkecil yaitu sebesar 49 jiwa per Km2.

Jumlah penduduk Kabupaten Labuhanbatu dengan jenis jelamin perempuan lebih sedikit dibandingkan penduduk laki. Pada tahun 2007 jumlah penduduk laki-laki sebesar 508.524 jiwa, sedangkan jumlah penduduk perempuan sebanyak 498.661 jiwa dengan rasio jenis kelamin sebesar 101,98 persen.

Penduduk Kabupaten Labuhanbatu Mayoritas bersuku bangsa Batak (45,50%), diikuti dengan suku jawa (44,83%), Melayu (3,85%), Minang (0,81%), dan Aceh (0,21%) serta yang lainnya(4,80 %). Sedangkan agama yang dianut penduduk Kabupaten Labuhanbatu mayoritas agama Islam (83,71%), diikuti Protestan (13,08%), Kristen Katolik (2,10%), Buddha (1,01%), dan Hindu (0,06%) serta lainnya (0,04%).

3.4.2 TENAGA KERJA

Jumlah pencari kerja yang terdapat di Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Labuhanbatu pada Tahun 2007 adalah 2.180 orang. Yang terdiri dari 823 tenaga kerja laki-laki dan 1.357 perempuan. Sebagian besar dari pencari kerja yang terdaftar tersebut tamat SLTA umum/kejuruan/lainnya sebanyak 854 orang (39,17%) kemudian Sarjana Muda


(36)

Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.

846 orang (38,81%), Sarjana 409 orang (18,76%), tamat SLTP umum sederajat 54 orang atau (2,48%) dan yang tamat SD sebanyak 17 orang atau (0,78%).


(37)

Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.

BAB 4

ANALISIS DAN PENGOLAHAN DATA

4.1 Arti dan Kegunaan Analisis Data

Analisa data pada dasarnya dapat diartikan sebagai berikut :

1. Membandingkan dua hal atau lebih variabel untuk mengetahui selisih atau rasionya kemudian diambil kesimpulan.

2. Menguraikan atau memecahkan suatu keseluruhan menjadi bagian-bagian atau komponen yang lebih kecil agar dapat :

a. Mengetahui komponen menonjol.

b. Membandingkan antara komponen yang satu dengan komponen lainnya.

c. Membandingkan salah satu atau beberapa komponen dengan keseluruhan.

3. Memperkirakan atau memperhitungkan besarnya pengaruh secara kuantitatif dari suatu kejadian terhadap suatu kejadian lainnya.

4.2 Model Peramalan

Pertambahan atau pertumbuhan jumlah penduduk dapat mempengaruhi kesejahteraan daerah atau Negara yang bersangkutan. Dalam pengolahan data ini penulis


(38)

Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.

menggunakan model matematis yang sesuai dipergunakan untuk memperkirakan jumlah penduduk Kabupaten Labuhanbatu sampai Tahun 2010. Model tersebut adalah Model Eksponensial. Rumus yang dipergunakan adalah sebagai berikut :

rt o t P e P = .

r =

e t

P P o t

log log

   

Dimana :

Pt = Jumlah penduduk pada tahun t

Po = Jumlah penduduk pada tahun dasar

r = Tingkat pertumbuhan penduduk t = Jangka waktu antara Po dan Pt


(39)

Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.

4.2.1 Keadaan Jumlah Penduduk

Tabel 4.1

Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dari Tahun 1997-2007

Tahun

Penduduk

Jumlah

Laki-laki Perempuan

1997 400.785 400.925 801.710

1998 404.770 407.263 812.033

1999 407.865 410.866 818.731

2000 414.747 417.703 832.450

2001 419.588 420.790 840.378

2002 425.876 422.362 848.238

2003 454.302 456.200 910.502

2004 476.368 467.131 943.499

2005 480.545 471.228 951.773

2006 498.794 488.363 987.157

2007 508.912 498.273 1.007.185

Sumber : BPS Kabupaten Labuhanbatu

DIAGRAM PENDUDUK KABUPATEN LABUHANBATU

0 200.000 400.000 600.000 800.000 1.000.000 1.200.000

1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007

TAHUN

J

UM

L

AH P

E

NDUDUK

Laki-laki Perempuan Jumlah Penduduk


(40)

Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.

4.2.2 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk

1. Analisa Persentase perubahan Jumlah Penduduk Laki-laki Secara Manual

=       = 2,718282 log 400785 404770 log 1998

r 0,0099 x 100 = 0,99

=       = 2,718282 log 404770 407865 log 1999

r 0,0076 x 100 = 0,76

=       = 718282 , 2 log 407865 414747 log 2000

r 0,0167 x 100 = 1,67

=       = 718282 , 2 log 414747 419588 log 2001

r 0,0116 x 100 = 1,16

=       = 718282 , 2 log 419588 425876 log 2002

r 0,0149 x 100 = 1,49

=       = 718282 , 2 log 425876 454302 log 2003

r 0,0646 x 100 = 6,46

=       = 718282 , 2 log 454302 476368 log 2004

r 0,0474 x 100 = 4,74

=       = 718282 , 2 log 476368 480545 log 2005


(41)

Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.

=       = 718282 , 2 log 480545 498794 log 2006

r 0,0373 x 100 = 3,73

=       = 718282 , 2 log 498794 508912 log 2007

r 0,0200 x 100 = 2,00

2. Analisis Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Laki-laki Dengan menggunakan Microsoft Excel.

Tabel 4.2

Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Laki-laki

Tahun Penduduk Laki-laki Bilangan Pokok Logaritma Perubahan Jumlah Penduduk Laki-laki Persentase Perubahan Jumlah Penduduk (%)

1997 400.785 2,718282 - -

1998 404.770 2,718282 0,00989388 0,989388001

1999 407.865 2,718282 0,007617232 0,761723226

2000 414.747 2,718282 0,016732457 1,673245742

2001 419.588 2,718282 0,011604581 1,160458094

2002 425.876 2,718282 0,014874946 1,48749457

2003 454.302 2,718282 0,064613947 6,461394697

2004 476.368 2,718282 0,047428487 4,742848665

2005 480.545 2,718282 0,008730211 0,873021114

2006 498.794 2,718282 0,037272306 3,727230604


(42)

Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.

Gambar 4.2 Tampilan Analisis Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Laki-laki.

3. Analisis Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Perempuan Secara Manual

=       = 2,718282 log 400925 407263 log 1998

r 0,0156 x 100 = 1,56

=       = 2,718282 log 407263 410866 log 1999

r 0,0087 x 100 = 0,87

=       = 718282 , 2 log 410866 417703 log 2000

r 0,0166 x 100 = 1,66

=       = 718282 , 2 log 417703 420790 log 2001


(43)

Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.

=       = 718282 , 2 log 420790 422362 log 2002

r 0,0037 x 100 = 0,37

=       = 718282 , 2 log 422362 456200 log 2003

r 0,0771 x 100 = 7,71

=       = 718282 , 2 log 456200 467131 log 2004

r 0,0237 x 100 = 2,37

=       = 718282 , 2 log 467131 471228 log 2005

r 0,0087 x 100 = 0,87

=       = 718282 , 2 log 471228 488363 log 2006

r 0,0356 x 100 = 3,56

=       = 718282 , 2 log 488363 498273 log 2007


(44)

Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.

4. Analisis Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Perempuan Dengan Menggunakan Microsoft Excel.

Tabel 4.3

Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Perempuan

Tahun Penduduk Perempuan

Bilangan Pokok Logaritma

Perubahan Jumlah Penduduk Perempuan

Persentase Perubahan Jumlah

Penduduk (%)

1997 400.925 2,718282 - -

1998 407.263 2,718282 0,01568479 1,568479001

1999 410.866 2,718282 0,008807958 0,880795832

2000 417.703 2,718282 0,016503525 1,650352535

2001 420.790 2,718282 0,007363243 0,736324275

2002 422.362 2,718282 0,003728869 0,372886911

2003 456.200 2,718282 0,077068539 7,706853876

2004 467.131 2,718282 0,023678421 2,367842091

2005 471.228 2,718282 0,008732321 0,873232052

2006 488.363 2,718282 0,035716926 3,571692621


(45)

Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.

Gambar 4.3 Tampilan Analisis Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Perempuan.

5. Analisis Perubahan Jumlah Keseluruhan Penduduk Laki-laki dan Perempuan Secara Manual. =       = 2,718282 log 801710 812033 log 1998

r 0,0128 x 100 = 1,28

=       = 2,718282 log 812033 818731 log 1999

r 0,0082 x 100 = 0,82

=       = 718282 , 2 log 818731 832450 log 2000


(46)

Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.

=       = 718282 , 2 log 832450 840378 log 2001

r 0,0095 x 100 = 0,95

=       = 718282 , 2 log 840378 848238 log 2002

r 0,0093 x 100 = 0,93

=       = 718282 , 2 log 848238 910502 log 2003

r 0,0708 x 100 = 7,08

=       = 718282 , 2 log 910502 943499 log 2004

r 0,0356 x 100 = 3,56

=       = 718282 , 2 log 943499 951773 log 2005

r 0,0087 x 100 = 0,87

=       = 718282 , 2 log 951773 987157 log 2006

r 0,0365 x 100 = 3,65

=       = 718282 , 2 log 987157 1007185 log 2007


(47)

Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.

6. Analisis Persentase Perubahan Jumlah Keseluruhan Penduduk Laki-laki dan Perempuan Dengan Menggunakan Microsoft Excel.

Tabel 4.4

Persentase Perubahan Jumlah Keseluruhan Penduduk Laki-laki dan Perempuan

Tahun Penduduk Keseluruhan

Bilangan Pokok Logaritma

Perubahan Jumlah Penduduk

Persentase Perubahan Jumlah

Penduduk (%)

1997 801.710 2,718282 - -

1998 812.033 2,718282 0,012794032 1,279403246

1999 818.731 2,718282 0,0082146 0,821460032

2000 832.450 2,718282 0,016617578 1,661757837

2001 840.378 2,718282 0,00947863 0,947863003

2002 848.238 2,718282 0,009309466 0,930946559

2003 910.502 2,718282 0,070834834 7,08348345

2004 943.499 2,718282 0,035599207 3,559920692

2005 951.773 2,718282 0,008731256 0,87312555

2006 987.157 2,718282 0,036502531 3,650253138


(48)

Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.

Gambar 4.4 Tampilan Analisis Persentase Perubahan Jumlah Keseluruhan Penduduk Laki-laki dan Perempuan.

Tabel 4.5

Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Laki-laki, Perempuan dan Keseluruhan dari Penduduk Laki-laki dan Penduduk Perempuan.

Tahun Jumlah Penduduk Laki-laki (%)

Jumlah Penduduk Perempuan (%)

Jumlah Penduduk Laki-laki dan Perempuan (%)

1997 - - -

1998 0,99 1,56 1,28

1999 0,76 0,87 0,82

2000 1,67 1,66 1,66

2001 1,16 0,74 0,95

2002 1,49 0,37 0,93

2003 6,46 7,71 7,08

2004 4,74 2,37 3,56

2005 0,87 0,87 0,87

2006 3,73 3,56 3,65


(49)

Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.

Tabel diatas menunjukkan bahwa persentase perubahan (r) jumlah penduduk laki-laki mengalami penurunan ataupun perkembangan yang sangat drastis pada tahun 2002, 2003, 2004, 2005 dan 2006. Sama halnya dengan penduduk perempuan yang juga mengalami penurunan dan pertambahan penduduk pada tahun yang sama. Berkurangnya pertumbuhan penduduk laki-laki dan perempuan ada kemungkinan dikarenakan oleh imigrasi, mortalitas yang terjadi dikarenakan fasilitas kesehatan yang kurang memadai. Bertambahnya pertumbuhan penduduk laki-laki dikarenakan oleh imigrasi dan jumlah kelahiran yang meningkat.

Dari perubahan angka-angka tersebut di atas dapat dilihat bahwa setiap tahunnya jumlah penduduk di Kabupaten Labuhanbatu selalu berubah, terkadang jumlahnya meningkat dan juga menurun. Keadaan seperti ini yang akan dijelaskan di atas mungkin ada keterkaitannya dengan program Keluarga Berencana (KB) yang telah disarankan pemerintah, dimana pemerintah mengambil kebijakan untuk berusaha menekan angka kelahiran serendah mungkin. Faktor-faktor lain adalah perpindahan penduduk baik untuk menetap selamanya ataupun hanya untuk sementara waktu. Seperti banyaknya pelajar dari daerah ini pergi ke luar daerah untuk menempuh pendidikan yang lebih tinggi.

4.3 Peramalan Jumlah Penduduk

a. Rata-rata Perubahan Persentase Jumlah Penduduk Laki-laki

r =

10

r

= 10

87 , 23


(50)

Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.

b. Rata-rata Perubahan Persentase Jumlah Penduduk Perempuan

r =

10

r

= 10

71 , 21

= 2,171

c. Rata-rata Perubahan Persentase Jumlah Penduduk Laki-laki dan Perempuan

r =

10

r

= 10

80 , 22

= 2,280

Dari rata-rata perubahan persentase jumlah penduduk diatas maka diharapkan angka perubahan penduduk yaitu : r < 2,280

Setelah diperoleh nilai dari setiap variabel rata-rata perubahan persentase penduduk Kabupaten Labuhanbatu, maka dapat diramalkan jumlah penduduk Kabupaten Labuhanbatu 3 tahun mendatang yang ditentukan dengan menggunakan rumus pertumbuhan ekponensial yaitu : Pt = P0 . ert

1. Ramalan Jumlah Penduduk Laki-laki Kabupaten Labuhanbatu secara manual

P2008 = P2007 . ert

= 508912 . 2,7182820,02387.1

= 521206

P2009 = P2007 . ert

= 508912 . 2,7182820,02387.2 = 508912 . 2,7182820,04774 = 533797

P2010 = P2007 . ert

= 508912 . 2,7182820,02387.3 = 508912 . 2,7182820,07161 = 546692


(51)

Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.

Tabel 4.6

Ramalan Jumlah Penduduk Laki-laki Tahun 2008-2010

Tahun Penduduk Laki-laki e r

1997 400.785 2,718282 0,02387

1998 404.770 2,718282 0,02387

1999 407.865 2,718282 0,02387

2000 414.747 2,718282 0,02387

2001 419.588 2,718282 0,02387

2002 425.876 2,718282 0,02387

2003 454.302 2,718282 0,02387

2004 476.368 2,718282 0,02387

2005 480.545 2,718282 0,02387

2006 498.794 2,718282 0,02387

2007 508.912 2,718282 0,02387

2008* 521.206 2,718282 0,02387

2009* 533.797 2,718282 0,02387

2010* 546.692 2,718282 0,02387

Keterangan : * Hasil Peramalan

2. Ramalan Jumlah Penduduk Perempuan Kabupaten Labuhanbatu Secara Manual.

P2008 = P2007 . ert

= 498273 . 2,7182820,02171.1

= 509209

P2009 = P2007 . e rt

= 498273 . 2,7182820,02171.2 = 498273 . 2,7182820,04342 = 520385


(52)

Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.

P2010 = P2007 . ert

= 498273 . 2,7182820,02171.3 = 498273 . 2,7182820,06513 = 531806

Tabel 4.7

Ramalan Jumlah Penduduk Perempuan Tahun 2008-2010

Tahun Penduduk Perempuan e r

1997 400.925 2,718282 0,02171

1998 407.263 2,718282 0,02171

1999 410.866 2,718282 0,02171

2000 417.703 2,718282 0,02171

2001 420.790 2,718282 0,02171

2002 422.362 2,718282 0,02171

2003 456.200 2,718282 0,02171

2004 467.131 2,718282 0,02171

2005 471.228 2,718282 0,02171

2006 488.363 2,718282 0,02171

2007 498.273 2,718282 0,02171

2008* 509.209 2,718282 0,02171

2009* 520.385 2,718282 0,02171

2010* 531.806 2,718282 0,02171

Keterangan : * Hasil Peramalan

3. Ramalan Jumlah Penduduk Laki-laki dan Perempuan Kabupaten Labuhan Batu Secara Manual

P2008 = P2007 . ert

= 1007185 . 2,7182820,0228.1


(53)

Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.

P2009 = P2007 . ert

= 1007185 . 2,7182820,0228.2 = 1007185 . 2,7182820,0456 = 1054176

P2010 = P2007 . ert

= 1007185 . 2,7182820,0228.3 = 1007185 . 2,7182820,0684 = 1078487

Tabel 4.8

Ramalan Jumlah Keseluruhan Penduduk Laki-laki dan Perempuan Tahun 2008-2010

Tahun Penduduk

Keseluruhan e r

1997 801.710 2,718282 0,0228

1998 812.033 2,718282 0,0228

1999 818.731 2,718282 0,0228

2000 832.450 2,718282 0,0228

2001 840.378 2,718282 0,0228

2002 848.238 2,718282 0,0228

2003 910.502 2,718282 0,0228

2004 943.499 2,718282 0,0228

2005 951.773 2,718282 0,0228

2006 987.157 2,718282 0,0228

2007 1.007.185 2,718282 0,0228

2008* 1.030.413 2,718282 0,0228

2009* 1.054.176 2,718282 0,0228

2010* 1.078.487 2,718282 0,0228


(54)

Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.

Untuk lebih jelasnya, hasil Ramalan (Perkiraan) Jumlah penduduk Kabupaten Labuhanbatu dari tahun 2008-2010 dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.9

Hasil Ramalan (Perkiraan) Jumlah Penduduk Labuhanbatu Tahun 2008-2010.

Tahun Jumlah Penduduk

Laki-laki

Jumlah Penduduk Perempuan

Jumlah Penduduk Laki-laki dan

Perempuan

2008 521.206 509.209 1.030.413

2009 533.797 520.385 1.054.176

2010 546.692 531.806 1.078.487

Dari tabel 4.9 dapat diketahui ramalan penduduk tahun 2010 mendatang adalah sebesar 1.078.487 jiwa, dengan jumlah penduduk laki-laki sebesar 546.692 jiwa dan jumlah penduduk perempuan adalah sebesar 531.805 jiwa. Jika dibandingkan dengan jumlah penduduk pada tahun-tahun sebelumnya, dapat dilihat bahwa sampai pada tahun 2010 yang akan datang jumlah penduduk di Kabupaten Labuhanbatu akan mengalami peningkatan. Hal tersebut dapat terjadi apabila tingkat kelahiran tinggi, dan juga semakin meningkatnya jumlah penduduk yang melakukan migrasi ke Kabupaten Labuhanbatu dan sebagainya.


(55)

Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.

BAB 5

IMPLEMENTASI SISTEM

5.1 Pengertian Implementasi Sistem

Implementasi sistem adalah prosedur yang dilakukan untuk menyelesaikan desain sistem yang ada dan yang telah disetujui, yang biasanya disajikan dalam bentuk komputerisasi.

Tujuan dari implementasi sistem adalah sebagai berikut :

1. Menyelesaikan desain sistem yang ada dalam dokumen sistem yang disetujui. 2. Menulis, menguji dan mendokumentasikan program-program dan

prosedur-prosedur yang diperlukan oleh dokumen desain sistem tersebut.

3. Memastikan bahwa orang lain dapat mengoperasikan sistem baru yang telah dibuat, untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang mereka hadapi yang disesuaikan dengan sistem yang telah dibuat.


(56)

Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.

5.2 Tahap Implementasi

Tahap implementasi merupakan tahapan penerapan hasil desain tertulis ke dalam

programming (coding). Pada tahapan inilah seluruh hasil desain dituangkan ke dalam

bahasa programaan tertentu untuk menghasilkan sebuah sistem informasi yang sesuai dengan hasil desain tertulis.

Implementasi yang sudah selesai harus diuji coba kehandalannya sehingga dapat diketahui kehandalan dari sistem yang ada dan telah sesuai dengan apa yang diinginkan. Dalam data pengolahan jumlah penduduk implementasi yang digunakan penulis adalah dengan menggunakan software Excel. Selain berfungsi sebagai manipulasi atau pengolah angka, Microsoft Excel juga dapat digunakan untuk memanipulasi teks computer. Untuk dapat menggunakan Microsoft Excel secara maksimal kita juga harus menguasai sistem operasi Microsoft Windows.

5.3 Pengaktifan Microsoft Excel

Dalam pengolahan data dan implementasi sistem untuk menyelesaikan permasalahan yang telah dibahas dalam Tugas Akhir ini, penulis menggunakan salah satu perangkat bagian dari Microsoft Office yaitu Microsoft Excel.

Microsoft Excel adalah salah satu software yang paling dikenal dan digemari untuk menyelesaikan persoalan-persoalan perhitungan. Hal ini juga didukung oleh fasilitas yang dimilikinya, dimana hampir semua program-program perhitungan


(57)

Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.

statistik terkandung didalamnya, dan itulah alasan penulis memilih Microsoft Excel sebagai alat implementasi sistem.

Adapun cara untuk mengaktifkan Ms.Excel adalah : 1. Pada desktop, klik Start.

2. Kemudian pilih dan klik Programs.

3. Lalu pilih Microsoft Office, kemudian pilih dan klik Microsoft Office Excel, sehingga akan tampil jendela utama aplikasi Microsoft Office Excel pada layar monitor.

5.4 Lembar Kerja Microsoft Excel

Sebuah pengaktifan akan tampil lembar kerja Excel yang sudah siap untuk dipergunakan, lembar kerja Excel tersebut dapat dilihat pada gambar dibawah ini:


(58)

Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.

Gambar 5.1 Tampilan Awal Jendela Ms. Excel

Lembar kerja adalah kumpulan kolom dan baris, dimana kolom berurutan dari atas kebawah sedangkan baris berurutan dari kiri ke kanan yang terdiri atas 256 kolom dan 65.536 baris pada setiap lembar kerja.

Pada setiap kolom dan baris terdapat sel dan ini diidentifikasikan dengan alamat yang merupakan kombinasi antara abjad untuk kolom dan angka untuk baris, disamping itu lembar kerja Excel terdapat banyak elemen yang memiliki fungsi tersendiri.


(59)

Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.

5.5 Pengisian Data

Pengisian data ke dalam lembar kerja Excel adalah sama dengan memasukkan atau pengetikan data ke dalamnya. Ada dua alternatif pengisian data, yakni menggunakan keyboard komputer atau melalui sub menu yang terdapat pada menu Excel. Dalam pengisian data ke dalam lembar kerja dengan keyboard, diperlukan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Letakkan pointer pada sel yang ingin diisi data. 2. Ketik data yang diinginkan.

3. Tekan enter atau klik tombol kiri mouse pada sel lain untuk konfirmasi atau mengakhirinya, sedangkan alternatif kedua dalam mengisi data adalah menggunakan submenu pada menu edit di Excel. Dengan alternatif ini, akan memiliki banyak pilihan yaitu: down, up, right, left dan series (autofill).

5.6 Pembuatan Grafik

Grafik pada Excel dapat dibuat menjadi satu dengan data atau terpisah pada lembar grafik tersendiri, namun masih berada pada file yang sama. Untuk membuat grafik pada Excel, bisa menggunakan icon chart wizard yang terdapat pada toolbar. Adapun langkah-langkah yang diperlukan ialah:

1. Sorot sel atau range sel yang ingin dibuat grafik.


(60)

Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.

Gambar 5.2 Tampilan Kotak Dialog Chart Type

3. Klik tipe grafik yang diinginkan dan klik next, maka kotak dialog chart source data akan tampil.

4. Pada tampilan akan terlihat range data yang telah disorot dan klik radio button rows atau kolom yang diinginkan, klik next maka akan tampil kotak dialog chart options.

5. Pada chart options, ketik judul grafik. Setelah itu klik next, maka kotak dialog chart options akan tampil.

6. Anda dapat memilih tempat untuk meletakkan grafik ini, kemudian klik finish. Maka grafik analisis data akan ditempatkan di lembar kerja yang dipilih.


(61)

Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.


(62)

Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi jumlah penduduk Kabupaten Labuhanbatu tahun 1997-2007, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Dengan menggunakan rumus pertumbuhan eksponensial, dapat dicari persentase perubahan jumlah penduduk laki-laki, persentase perubahan jumlah penduduk perempuan, serta persentase perubahan jumlah penduduk secara keseluruhan (laki-laki dan perempuan) sehingga dapat diramalkan jumlah penduduk di Kabupaten Labuhanbatu 3 tahun mendatang.

2. Dari pembahasan (analisis) yang dilakukan, maka dapat diketahui rata-rata (r) perubahan persentase jumlah penduduk laki-laki sebesar 2,387 % setiap tahun, dan rata-rata (r) perubahan persentase jumlah penduduk perempuan sebesar 2,171 %, serta rata-rata (r) perubahan persentase jumlah penduduk secara keseluruhan adalah sebesar 2,280 % per tahun.

3. Diperkirakan bahwa jumlah penduduk Kabupaten Labuhanbatu menurut jenis kelamin laki-laki pada tahun 2010 sebesar 546.692 jiwa, jenis kelamin perempuan sebesar 531.806 jiwa, dan secara keseluruhan (jenis kelamin laki-laki dan perempuan) sebesar 1.078.487 jiwa.

4. Setelah memperlihatkan data jumlah penduduk Kabupaten Labuhanbatu berdasarkan jenis kelamin, dapat diketahui bahwa jumlah penduduk laki-laki


(63)

Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.

lebih banyak daripada jumlah penduduk perempuan dan dari hasil ramalan penduduk dari tahun 2008-2010 di Kabupaten Labuhanbatu, dapat dilihat bahwa jumlah penduduk meningkat setiap tahunnya.

6.2 Saran

Berdasarkan data yang diamati, penulis memberi saran dari hasil analisis jumlah pertumbuhan penduduk di Kabupaten Labuhanbatu yaitu sebagai berikut :

1. Dengan meningkatnya jumlah penduduk setiap tahunnya pada tahun-tahun mendatang, diharapkan pemerintah dapat mengambil tindakan yang tepat untuk menekan angka pertumbuhan penduduk yang terjadi, misalnya dengan menggalakkan program KB yang terarah dan berkesinambungan kepada masyarakat.

2. Pemerintah harus benar-benar memperhatikan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perubahan jumlah penduduk yang terjadi di Kabupaten Labuhanbatu setiap tahunnya.

3. Memeratakan penyebaran penduduk, misalnya dengan mengadakan

transmigrasi dan pemerataan pembangunan yang berwawasan lingkungan demi terciptanya kesejahteraan rakyat.


(64)

Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.

Daftar Pustaka

Sumatera Utara, BPS.2008.Labuhan Batu dalam angka.BPS Sumatera Utara:Medan Mantra, Ida Bagus.2004.Demografi Umum.Jakarta:Pustaka Pelajar

Munir, Rozy Drs.1985.Pendidikan Kependudukan.Jakarta:Bumi Aksara FEUI.1981.Dasar-dasar Demografi.Jakarta:Lembaga Demografi


(1)

Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.

5.5 Pengisian Data

Pengisian data ke dalam lembar kerja Excel adalah sama dengan memasukkan atau pengetikan data ke dalamnya. Ada dua alternatif pengisian data, yakni menggunakan keyboard komputer atau melalui sub menu yang terdapat pada menu Excel. Dalam pengisian data ke dalam lembar kerja dengan keyboard, diperlukan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Letakkan pointer pada sel yang ingin diisi data. 2. Ketik data yang diinginkan.

3. Tekan enter atau klik tombol kiri mouse pada sel lain untuk konfirmasi atau mengakhirinya, sedangkan alternatif kedua dalam mengisi data adalah menggunakan submenu pada menu edit di Excel. Dengan alternatif ini, akan memiliki banyak pilihan yaitu: down, up, right, left dan series (autofill).

5.6 Pembuatan Grafik

Grafik pada Excel dapat dibuat menjadi satu dengan data atau terpisah pada lembar grafik tersendiri, namun masih berada pada file yang sama. Untuk membuat grafik pada Excel, bisa menggunakan icon chart wizard yang terdapat pada toolbar. Adapun langkah-langkah yang diperlukan ialah:

1. Sorot sel atau range sel yang ingin dibuat grafik.


(2)

Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.

Gambar 5.2 Tampilan Kotak Dialog Chart Type

3. Klik tipe grafik yang diinginkan dan klik next, maka kotak dialog chart source data akan tampil.

4. Pada tampilan akan terlihat range data yang telah disorot dan klik radio button rows atau kolom yang diinginkan, klik next maka akan tampil kotak dialog chart options.

5. Pada chart options, ketik judul grafik. Setelah itu klik next, maka kotak dialog chart options akan tampil.

6. Anda dapat memilih tempat untuk meletakkan grafik ini, kemudian klik finish. Maka grafik analisis data akan ditempatkan di lembar kerja yang dipilih.


(3)

Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.


(4)

Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi jumlah penduduk Kabupaten Labuhanbatu tahun 1997-2007, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Dengan menggunakan rumus pertumbuhan eksponensial, dapat dicari persentase perubahan jumlah penduduk laki-laki, persentase perubahan jumlah penduduk perempuan, serta persentase perubahan jumlah penduduk secara keseluruhan (laki-laki dan perempuan) sehingga dapat diramalkan jumlah penduduk di Kabupaten Labuhanbatu 3 tahun mendatang.

2. Dari pembahasan (analisis) yang dilakukan, maka dapat diketahui rata-rata (r) perubahan persentase jumlah penduduk laki-laki sebesar 2,387 % setiap tahun, dan rata-rata (r) perubahan persentase jumlah penduduk perempuan sebesar 2,171 %, serta rata-rata (r) perubahan persentase jumlah penduduk secara keseluruhan adalah sebesar 2,280 % per tahun.

3. Diperkirakan bahwa jumlah penduduk Kabupaten Labuhanbatu menurut jenis kelamin laki-laki pada tahun 2010 sebesar 546.692 jiwa, jenis kelamin perempuan sebesar 531.806 jiwa, dan secara keseluruhan (jenis kelamin laki-laki dan perempuan) sebesar 1.078.487 jiwa.

4. Setelah memperlihatkan data jumlah penduduk Kabupaten Labuhanbatu berdasarkan jenis kelamin, dapat diketahui bahwa jumlah penduduk laki-laki


(5)

Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.

lebih banyak daripada jumlah penduduk perempuan dan dari hasil ramalan penduduk dari tahun 2008-2010 di Kabupaten Labuhanbatu, dapat dilihat bahwa jumlah penduduk meningkat setiap tahunnya.

6.2 Saran

Berdasarkan data yang diamati, penulis memberi saran dari hasil analisis jumlah pertumbuhan penduduk di Kabupaten Labuhanbatu yaitu sebagai berikut :

1. Dengan meningkatnya jumlah penduduk setiap tahunnya pada tahun-tahun mendatang, diharapkan pemerintah dapat mengambil tindakan yang tepat untuk menekan angka pertumbuhan penduduk yang terjadi, misalnya dengan menggalakkan program KB yang terarah dan berkesinambungan kepada masyarakat.

2. Pemerintah harus benar-benar memperhatikan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perubahan jumlah penduduk yang terjadi di Kabupaten Labuhanbatu setiap tahunnya.

3. Memeratakan penyebaran penduduk, misalnya dengan mengadakan

transmigrasi dan pemerataan pembangunan yang berwawasan lingkungan demi terciptanya kesejahteraan rakyat.


(6)

Andri Candra Siahaan : Peramalan Penduduk Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial, 2009.

Daftar Pustaka

Sumatera Utara, BPS.2008.Labuhan Batu dalam angka.BPS Sumatera Utara:Medan Mantra, Ida Bagus.2004.Demografi Umum.Jakarta:Pustaka Pelajar

Munir, Rozy Drs.1985.Pendidikan Kependudukan.Jakarta:Bumi Aksara FEUI.1981.Dasar-dasar Demografi.Jakarta:Lembaga Demografi