11. Memfungsikan pengawasan dari Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan dan bekerjasama dengan administrasi terkait Tim Terpadu Dinas Pariwisata, Satpol PP,
Polisi, Kejaksaan dan Kodim dengan tujuan untuk melaksanakan penagihan kepada wajib pajak khususnya wajib pajak yang tidak taat membayar pajak, bagi wajib pajak
terutang, menunggak dan sekaligus peninjauan data lapangan yang sebenarnya. 12. Mengadakan peninjauan ulang atau mendata ulang apabila terjadi kesalahan
dalam pemeriksaan. Agar tidak terjadi kesalahan dalam pendataan, apabila dilakukan peninjauan kembali atau meneliti data dengan benar sehingga tidak adanya lagi
kesalahan – kesalahan dalam perhitungan besar pajak yang seharusnya terutang. 13. Melakukan pengawasan secara rutin kepada wajib pajak, hal ini dilakukan
guna untuk menghindari adanya penyimpangan atau adanya data yang tidak benar disampaikan oleh wajib pajak
C. Target dan Realisasi Pajak Hiburan Kota Medan
Dalam penetapan Pajak Hiburan, Pemerintah Daerah menetapkan target yang hendak dicapai. Agar lebih jelasnya, penulis akan menggambarkan penerimaan Pajak
Hiburan pada Dinas Pendapatan Kota Medan dapat dilihat pada tabel ini :
Tabel 4.1 : Target dan Realisasi Penerimaan Pajak Hiburan Kota Medan
Tahun Target Rp
Realisasi Rp Persentase
2011 25.308.417.400,00
15.612.200.659,93 61,69
2012 33.308.417.000,00
21.262.060.747,81 63,83
2013 35.308.417.000,00
26.404.053.135,43 74,78
2014 35.308.417.000,00
29.504.654.723,04 83,56
Sumber : Dinas Pendapatan Kota Medan Tahun 2015
Pada tahun 2011 target yang ditetapkan adalah sebesar Rp. 25.308.417.400,00 kenyataan dilapangan realisasi penerimaan mencapai target sebesar Rp.
15.612.200.659,93 dengan persentase 61,69. Namun pada tahun anggaran 2012 sd 2014, realisasi penerimaan Pajak
Hiburan tidak dapat mencapai target penerimaan yang telah ditetapkan dimana pada tahun Pada tahun 2012 target yang telah ditetapkan sebesar Rp. 33.308.417.000,00
kenyataan dilapangan realisasi penerimaan mencapai target Rp. 21.262.060.747,81 dengan persentase 63,68. Penerimaan pajak Hiburan pada tahun 2013 jauh dari
target yang ditetapkan dimana target yang ditetapkan yaitu sebesar Rp 35.308.417.000,00 sedangkan kenyataan dilapangan realisasi penerimaan sebesar Rp.
26.404.053.135,43 dengan persentase 74,78. Demikian juga pada tahun 2014 dimana target yang telah ditetapkan adalah Rp. 35.308.417.000,00 sedangkan pada
kenyataannya realisasi penerimaannya adalah sebesar Rp. 29.504.654.723,04 dengan persentase 83,56. Tidak tercapainya target penerimaan pajak Hiburan tahun
2012 -2014 dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu kurangnya kesadaran wajib pajak dalam membayar pajaknya, dimana wajib pajak cenderung berusaha menghindari
pembayaran pajaknya dengan cara menunda-nunda pembayaran pajak. Disamping itu juga dapat disebabkan karena berkurangnya efektivitas pemungutan pajak Hiburan
yang dilakukan petugas pajak untuk lebih maksimal lagi dalam memungut pajak Hiburan. Melalui upaya-upaya yang telah dan sedang dilakukan oleh Dinas
Pendapatan Kota Medan, diharapkan untuk tahun-tahun berikutnya realisasi penerimaan Pajak Hiburan dapat mencapai ataupun melebihi target penerimaan pajak
Hiburan yang telah ditetapkan. Dengan adanya peningkatan tersebut, maka akan meningkatkan pendapatan daerah yang bersumber dari pajak, sehingga dapat
mendukung pelaksanaan pembangunan di daerah. Oleh karena itu, diperlukan adanya kerjasama antara petugas dan masyarakat yang menjadi wajib pajak yaitu dengan
meningkatkan setoran pajak dari setoran yang lama, melaksanakan pembayaran sesuai dengan waktu dan menuangkan temuan yang ada dilapangan sesuai dengan
hasil verifikasi agar tujuan yang ingin dicapai oleh pemerintah daerah dapat terlaksana sesuai dengan yang telah direncanakan.
D. Jumlah Wajib Pajak Hiburan Dengan Self Assesment Tahun 2015