6. Sirkus, akrobat dan sulap; 7. Permainan Bilyard, golf, bowling;
8. Pacuan kuda, Kendaraan bermotor dan permainan ketangkasan; 9. Panti pijat, Refleksi, mandi uapspa, dan pusat kebugaran Fitness center, dan;
10. Pertandingan Olah Raga;
Namun ada juga beberapa objek pajak hiburan yangidak dikenakan pajak atau dikecualikan yaitu penyelenggaraan hiburan yang tidak dipungut bayaran, misalnya
hiburan yang diselenggarakan dalam rangka pernikahan, ucapan adat dan kegiatan keagamaan.
C. Dasar Pengenaan, Tarif dan Cara Perhitungan Pajak Hiburan 1. Dasar Pengenaan Pajak Hiburan
Dasar pengenaan pajak hiburan adalah jumlah pembayaran atau yang  seharusnya dibayar untuk menonton dan atau menikmati hiburan.
a. Tarif Pajak Hiburan
Tarif pajak hiburan yang telah ditetapkan oleh peraturan daerah dikenakan paling tinggi 35  tiga puluh lima persen . Tarif pajak hiburan di tiap Kabupaten  kota
tentu berbeda –  beda, hal ini harus disesuaikan dengan keadaan daerahnya, asalkan tidak melebihi tarif pajak yang telah di tetapkan yaitu 35.
Tarif pajak dapat digolongkan menjadi 2 golongan yaitu :
1.  Tarif Tunggal terdiri dari :
a.  Tarif pajak tetap adalah jumlah atau angkanya tetap, tidak bergantung besarnya dasar pengenaan pajak.
b. Tarif proposional adalah tarif objek yang persentasenya tetap dan tidak bergantung pada besarnya dasar pengenaan pajak.
2.  Tarif Tidak Tunggal, terdiri dari :
a.  Tarif Progresif adalah tarif pajak yang persentasenya meningkat sesuai besarnya atau meningkatnya dasar pengenaan pajak.
b.  Tarif Degresif adalah tarif pajak yang persentasenya menurun sesuai dengan meningkatnya dasar pengenaan pajak
Tarif Pajak Hiburan Kota Medan adalah sebagai berikut : a. Pertunjukan Film di Bioskop dikenai tarif sebesar 10
b. Ketentuan klasemen dan besarnya harga tanda masuk untuk masing –  masing di Kota Medan akan ditetapkan lebih lanjut dengan Surat Keputusan Kepala Daerah
c. Tata cara pengadaan  perforasi tanda masuk  karcis tontonan dan pembayaran di muka PDM pajak hiburan tetap dan insidentil akan ditetapkan lebih lanjut dengan
Keputusan Kepala Daerah. d. Untuk menunjukkan kesenian antara lain kesenian tradisional, pertunjukan sirkus,
pameran seni : 1 Di ruangan yang memakai AC dipungut pajak sebesar 15  dari HTM.
2 Di ruangan yang tidak memakai AC dipungut pajak sebesar 10  dari HTM. e. Untuk pameran busana, kontes kecantikan, pertunjukan  pegelaran musik dan tari :
1 Di ruangan yang memakai AC dipungut pajak sebesar 25  dari HTM.
2 Di ruangan yang tidak memakai AC dipungut pajak sebesar 20  dari HTM. e. Untuk Diskotik, Disko, Bar, Karaoke, Klab Malam, dan sejenisnya ditetapkan
sebesar 30  dari HTM atau jumlah pembayaran untuk menonton dan atau menikmati hiburan di luar harga makananminuman yang telah dikenakan Pajak
Hotel dan Pajak Restoran. f. Untuk Diskotik, Disko, Bar, Klub Malam yang tidak menggunakan tanda masuk
dan atau tidak membayar untuk menonton dan atau menikmati hiburan dipungut pajak sebesar Rp 2000,-  untuk setiap pengunjung di luar harg makananminuman
yang telah dikenakan Pajak Hotel dan atau Pajak Restoran. g. Untuk Permainan Bilyard :
1 Di ruangan yang memakai AC dipungut pajak sebesar 20  dari HTM atau harga koin permeja untuk sekali permainan.
2 Di ruangan yang tidak memakai AC dipungut pajak sebesar 15  dari HTM atau harga koin permeja untuk sekali permainan.
h. Untuk Permainan Ketangkasan, Taman Hiburan Keluarga, Permainan Anak Anak antara lain Video Game, Playstation, Mini Train, Kuda Pusing, Sampan Pusing,
Speed Boat, Bom–Bom Car dan sejenisnya yang dipungut pajak sebesar 20  dari HTM atau harga koin.
i. Usaha Panti Pijat, Mandi Uap dan sejenisnya dipungut pajak 20  dari HTM per jam, Salon Kecantikan dipungut sebesar 20  dari jumlah pembayaran.
j. Pertunjukan pertandingan olah raga antar klub dalam negeri dipungut pajak sebesar 15  dari HTM, sedangkan pertandingan olah raga dengan dukungan antar bangsa
dipungut sebesar 20  dari HTM. k. Taman Rekreasi, Kolam Renang, Kolam Pancing dan sejenisnya dipungut pajak
sebesar 10  dari HTM. l. Untuk jenis hiburan yang tidak menggunakan tanda masuk dipungut pajak sebesar
20  dari jumlah pembanyaran.  Untuk persewaan permainan internet dipungut pajak 10  dari nilai sewa per jam.
2. Cara Perhitungan Pajak Hiburan