Derajat Keasaman pH Rancangan Alat Ukur Phmeter Berbasis Mikrokontroller Atmega 8

D = RxXx = ωCxRx 6 Di samping itu karena kualitas sebuah kumparan didefinisikan oleh Q = XLRL, kita peroleh bahwa factor disipasi D adalah kebalikan dari factor kualitas Q, dan berarti D = 1Q. Faktor disispasi memberitahukan kita sesuatu mengenai kualitas sebuah kapasitor, yakni bagaimana dekatnya sudut fasa kapasitor tersebut ke nilai idealnya 90 ◦. Dengan memasukka n nilai Cx dalam persamaan 4 dan Rx dalam persamaan 3 kedalam bentuk factor disipasi diperoleh D = ωR1C1 7 Jika tahanan R1 dalam jembatan Schering pada gambar diatas mempunyai suatu nilai yang tetap, piringan dial kapasitor C1 dapat dikalibrasi langsung dalam factor disipasi D. ini merupakan hal yang biasa didalam sebuah jembatan Schering. Perhatikan bahwa suku ω muncul dalam pernyataan factor disipasi persamaan 7. Tentunya ini berarti bahwa kalibrasi piringan C1 hanya berlaku untuk satu frekuensi tertentu pada mana piringan di kalibrasi. Frekuensi yang berbeda dapat digunakan asalkan dilakukan suatu koreksi, yakni dengan mengalikan pembacaan piringan C1 terhadap perbandingan dari kedua frekuensi tersebut.

2.2. Derajat Keasaman pH

pH adalah derajat keasaman yang digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman atau ke basaan yang dimiliki oleh suatu larutan . Ia didefinisikan sebagai kologaritmaaktivitasion hidrogen H + yang terlarut. Koefisien aktivitas ion hidrogen tidak dapat diukur secara eksperimental, sehingga nilainya didasarkan pada perhitungan teoritis. Skala pH bukanlah skala absolut. Ia bersifat relatif terhadap sekumpulan larutan standar yang pH-nya ditentukan berdasarkan persetujuan internasional. Konsep pH pertama kali diperkenalkan oleh kimiawanDenmarkSøren Peder Lauritz Sørensen pada tahun 1909 . Tidaklah diketahui dengan pasti makna singkatan p pada pH. Beberapa rujukan mengisyaratkan bahwa p berasal dari singkatan untuk powerp pangkat, yang lainnya merujuk kata bahasa Jerman Potenz yang juga berarti pangkat, dan ada pula yang merujuk pada kata potential. Jens Norby mempublikasikan sebuah karya ilmiah pada tahun 2000 yang berargumen bahwa p adalah sebuah tetapan yang berarti logaritma negatif. Universitas Sumatera Utara Air murni bersifat netral, dengan pH-nya pada suhu 25 °C ditetapkan sebagai 7,0. Larutan dengan pH kurang daripada tujuh disebut bersifat asam , dan larutan dengan pH lebih daripada tujuh dikatakan bersifat basa atau alkali . Pengukuran pH sangatlah penting dalam bidang yang terkait dengan kehidupan atau industri pengolahan kimia seperti kimia , biologi , kedokteran , pertanian , ilmu pangan , rekayasa keteknikan, dan oseanografi . Tentu saja bidang-bidang sains dan teknologi lainnya juga memakai meskipun dalam frekuensi yang lebih rendah. pH adalah tingkat keasaman atau kebasa-an suatu benda yang diukur dengan menggunakan skala pH antara 0 hingga 14. Sifat asam mempunyai pH antara 0 hingga 7 dan sifat basa mempunyai nilai pH 7 hingga 14. Sebagai contoh, jus jeruk dan air aki mempunyai pH antara 0 hingga 7, sedangkan air laut dan cairan pemutih mempunyai sifat basa yang juga di sebut sebagai alkaline dengan nilai pH 7 – 14. Air murni adalah netral atau mempunyai nilai pH 7. Di dalam air minum PH meter adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur tingkat keasaman dan kebasa-an.Keasaman dalam larutan itu dinyatakan sebagai kadar ion hidrogen disingkat dengan [H+], atau sebagai pH yang artinya –log [H+]. Dengan kata lain pH merupakan ukuran kekuatan suatu asam. pH suatu larutan dapat ditera dengan beberapa cara antara lain dengan jalan menitrasi larutan dengan asam dengan indikator atau yang lebih teliti lagi dengan pH meter. PH air disebut asam bila kurang dari 7, PH air disebut basa alkaline bila lebih dari 7 dan PH air disebut netral bila ph sama dengan 7. PH air minum ideal menurut standar Departemen Kesehatan RI adalah berkisar antara 6,5 sampai 8,5.

2.3. Mikrokontroler ATmega 8