BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
pH meter merupakan suatu alat yang berfungsi untuk menentukan kadar keasaman atau dapat juga disebut sebagai alat untuk menentukan konsentrasi ion hidrogen dalam larutan
Shmaefsky 2006. Pada bagian ujung pH meter terdapat suatu elektroda yang berfungsi untuk menangkap aliran listrik didalam larutan yang kemudian menginterpretasikannya kedalam
nilai pH pada penunjuk angka. Elektroda dapat mudah rusak sehingga perlu penggunaan yang benar dan hati-hati. Jika pH meter sedang tidak digunakan maka elektroda harus dalam
keadaan terendam dalam larutan berpH 4 McQuarrie John 1997. Sebelum digunakan, pH meter juga harus dikalibrasi terlebih dahulu dengan larutan standar karena mungkin saja pada
saat penyimpanan terjadi perubahan standarisasi yang dapat menyebabkan nilai pH yang terukur kurang akurat.
Tingkat keasaman berhubungan erat dengan koduktivitas dan tekanan osmotic air. Konduktivitas dari larutan bergantung pada jumlah ion dan mobilitas di dalam larutan.
Kekuatan konduktivitas larutan diyatakan melalui pergerakan ion-ion di dalam medan listrik. Jika jumlah ion meningkat, maka aliran arus di dalam larutan juga meningakat. Kemampuan
kapasitor dalam menyimpan suatu muatan listrik disebut kapasitansi. Pada umumnya, nilai kapasitansi sebuah kapasitor ditentukan oleh bahan dielektrik
yang digunakan. Cairan merupakan sebuah bahan dielektrik yang apabila diletakkan diantara dua pelat kapasitor keping sejajar mempengaruhi nilai kapasitansi dari kapasitor tersebut.
Penelitian analisis sebelumnya yang telah dilakukan oleh A.Nawawi menggunakan plat seng untuk mengukur derajat keasaman menggunakan rangkaian pengkondisi sinyal
jembatan Schering. Namun alat yang dihasilkan masih memiliki kelemahan yaitu untuk derajat asam yang tinggi, alat belum berfungsi dengan baik.
Dari latar belakang tersebut maka penulis merancang dan merealisasikan serta menguji sensitifitas suatu alat ukur tingkat keasaman suatu cairan menggunakan prinsip pengukuran
konduktivitas dengan sensor kapasitif yang tersusun dari dua buah plat tembaga yang terintegrasi dengan Jembatan Schering sebagai pengkondisi sinyal berbasis mikrokontroler
ATMega8 dan hasil pengukuran kadar keasaman air tersebut diperoleh melalui antarmuka yang ditampilkan sebuah display.
Universitas Sumatera Utara
1.2 Rumusan Masalah