PENGARUH STRUKTUR MODAL, UKURAN PERUSAHAAN,PERTUMBUHAN PERUSAHAAN DAN KINERJA KEUANGAN Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan Perusahaan dan Kinerja Keuangan Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index(JII

(1)

PENGARUH STRUKTUR MODAL, UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN DAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN

YANG TERDAFTAR DI JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII) (Studi empiris pada perusahaan yang terdaftar di JII periode 2010 - 2015)

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan program studi strata 1 pada jurusan akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

Disusun Oleh :

ORYZA SATIVA HENINGTYAS B 200 134 004

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017


(2)

HALAMAN PERSETUJUAN

PENGARUH STRUKTUR MODAL, UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN DAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN

YANG TERDAFTAR DI JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII) (Studi empiris pada perusahaan yang terdaftar di JII periode 2010 - 2015)

PUBLIKASI ILMIAH Oleh:

Oryza sativa Heningtyas B 200 134 004


(3)

(4)

(5)

PENGARUH STRUKTUR MODAL, UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN DAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN

YANG TERDAFTAR DI JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII) (Studi empiris pada perusahaan yang terdaftar di JII periode 2010 - 2015)

Abstrak

Nilai perusahaan merupakan salahsatu tujuan perusahaan dengan cara memaksimumkan nilais aham. Ada beberapafaktor yang mempengaruhi nilai perusahaan, tapi penulis hanya meneliti empat variabel, yaitu struktur modal, ukuran perusahaan, pertumbuhan perusahaandankinerja keuangan perusahaan.Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh struktur modal (DER), ukuran perusahaan (Size),Pertumbuhan Perusahaan (PTA), Kinerja Keuangan Perusahaan (ROA) terhadap nilai perusahaan (PBV). Sampel penelitian ini adalah perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII) periode 2010-2015 dengan jumlah 10 perusahaan dengan menggunakan metode purposive sampling.Metode analisis yang digunakan adalah uji asumsi klasik dan uji hipotesis serta nalisis linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Struktur modal tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan, ukuran perusahaan mempunyai pengaruh negatif signifikan terhadap nilai perusahaan, pertumbuhan perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Kinerja keuangan perusahaan berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.

Kata kunci: struktur modal, ukuran perusahaan, pertumbuhan perusahaan,kinerja keuangan perusahaan,nilai perusahaan.

Abstract

The value of the company is one of the main objectives of the company by way of maximizing shareholder value. There are several factors that affect the value of the company, but the authors only examined four variables, namely capital structure, company size, growth company corporate finance and general performance. This study aimed to examine the effect of capital structure (DER), firm size (Size), Growth Company (PTA), Corporate Financial Performance (ROA) to firm value (PBV) .Sampel this study is Manufacturing company registered in Jakarta Islamic Index ( JII) in the period 2010-2015 with a number of 10 companies by using purposive sampling method. The analytical method used is the classic assumption test and test hypotheses and multiple linear analysis. The results showed that the capital structure does not significantly influence the value of the company, the size of the company has a significant negative effect on the value of the


(6)

company, the company's growth has no significant effect on firm value. The financial performance of the company have a significant effect on firm value. Keywords: capital structure, company size, growth, financial performance, the company's value.

1.PENDAHULUAN

Banyaknya perusahaan dalam industri, serta kondisi perekonomian saat ini telah menciptakan suatu persaingan yang ketat antar perusahaan manufaktur. Persaingan dalam industri manufaktur membuat setiap perusahaan semakin meningkatkan kinerja agar tujuannya dapat tetap tercapai.

Salah satu hal penting yang dihadapi oleh para manajer keuangan adalah bagaimana mengelola struktur modal dan memaksimalisasi harga saham perusahaan serta mengetahui faktor-faktor apa yang menentukan struktur modal suatu perusahaan itu. Adapun yang dimaksud dengan struktur modal adalah merupakan perimbangan jumlah utang jangka pendek yang bersifat permanen, utang jangka panjang, saham preferen, dan saham biasa.Struktur modal yang optimal suatu perusahaan adalah kombinasi dari utang dan ekuitas (sumber eksternal) yang memaksimumkan harga saham perusahaan.Pada saat tertentu, manajemen perusahaan menetapkan struktur modal yang ditargetkan, yang mungkin merupakan struktur yang optimal, meskipun target tersebut dapat berubah dari waktu ke waktu. Sejumlah faktor mempengaruhi keputusan mengenai struktur modal perusahaan, seperti stabilitas penjualan, struktur aktiva, leverage operasi, peluang pertumbuhan, tingkat profitabilitas, pajak penghasilan, tindakan manajemen dan sebagainya.

Efisiensi penggunaan dana secara langsung dan tidak langsung akan menentukan besar kecilnya tingkat keuntungan yang dihasilkan investasi dan akan dapat mempengaruhi pertumbuhan perusahaan. Hal ini sesuai dengan prinsip ekonomi yaitu dengan pengorbanan yang sekecil-kecilnya akan mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Dalam hal ini ketika besar


(7)

atau kecilnya dana yang dikeluarkan oleh perusahaan diharapkan akan menghasikan keuntungan yang semaksimal mungkin dengan memperhatikan resiko di berbagai aspek. Untuk itu salah satu upaya yang dilakukan untuk menyusun Undang- undang dana perusahaan yaitu: Undang-undang (UU) republik Indonesia nomor 19 tahun 2003 pasal 36 tentang maksud dan tujuan didirikannya perusahaan umum dan peraturan menteri nomor Per-21/MBU/2012 tentang pedoman penerapan akuntabilitas keuangan Badan Usaha Milik Negara.

Memahami dasar-dasar teori struktur modal sangatlah penting, karena pemilihan bauran pendanaan (financing mix) merupakan inti startegis bisnis secara keseluruhan.Struktur modal adalah bauran sumber pendanaan permanen (jangka panjang) yang digunakan perusahaan. Tujuan manajemen struktur modal adalah menciptakan suatu sumber dana permanen sedemikian rupa agar mampu memaksimalkan harga saham dan agar tujuan manajemen keuangan untuk memaksimalkan nilai perusahaan tercapai. Struktur modal perusahaan merupakan salah satu faktor fundamental dalam operasi perusahaan. Struktur modal suatu perusahaan ditentukan oleh kebijakan pembelanjaan (financing policy) dari manajer keuangan yang senantiasa dihadapkan pada pertimbangan baik yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif yang mencakup tiga unsur penting, yaitu : pertama, keharusan untuk membayar balas jasa atas penggunaan modal kepada pihak yang menyediakan dana tersebut, atau sifat keharusan untuk pembayaran biaya modal. Kedua, sampai seberapa jauh kewenangan dan campur tangan pihak penyedia dana itu dalam mengelola perusahaan. Ketiga, resiko yang dihadapi perusahaan (Safrida, 2008:1)

Penelitian mengenai struktur modal yang mempengaruhi nilai perusahaan telah banyak dilakukan di Indonesia. Beberapa penelitian tersebut diantaranya


(8)

1. Meythi (2012:30) menemukan bukti bahwa struktur modal mempunyai pengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan, yang memberi arti bahwa jika kebijaksanaan struktur modal perusahaan lebih banyak menggunakan hutang maka akan terjadi kenaikan harga saham, sedangkan pertumbuhan perusahaan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap nilai perusahaan.

2. Menurut Kusumajaya (2011:101) memberikan kesimpulan bahwa struktur modal memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan hutang yang akan memberikan sinyal positif kepada investor sehingga dapat meningkatkan nilai perusahaan.

Objek pada penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII) yang lebih mengutamakan kriteria syariah islam. Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah diungkapkan maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan Perusahaan dan Kinerja Keuangan Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII) Periode 2010 -2015”.

2. METODOLOGI PENELITIAN 2.1 Jenis Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian, maka penelitian ini adalah termasuk jenis penelitian eksplanasi (explanatory research).Penelitian ini dilakukan berdasarkan laporan keuangan tahunan perusahaaan manufaktur periode 2013-2015 yang terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII) dan telah diaudit oleh auditor independen

2.2 Populasi dan Sempel

Populasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar dalam Jakarta Islamic Index (JII) mulai Januari 2013 sampai November 2015. Metode penentuan sampel ini adalah Purposive Sampling Method yaitu: pengambilan data disesuaikan dengan kriteria-kriteria yang telah ditentukan sebelumnya. Adapun kriterianya


(9)

sebagai berikut: (1) Perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII) periode tahun 2009 - 2015. (2) Perusahaan yang aktif dalam perhitungan saham di Jakarta Islamic Index (JII) selama periode pengamatan dari tahun 2009 sampai 2015.(3) Perusahaan yang tidak mengalami rugi selama periode pengamatan dari tahun 2009 sampai tahun 2015.(4) Perusahaan memiliki data-data lengkap untuk data variabel selama periode tahun 2009 sampai dengan tahun 2015.

2.3 Metode Pengumpulan Data

Jenis data yang digunakan untuk menganalisis masalah dalam penelitian ini adalah: Data kuantitatif adalah data berupa angka-angka yang memiliki satuan hitung dan dapat dihitung secara matematik. Informasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data yang diperoleh dalam bentuk sudah jadi, telah dikumpulkan dan diolah pihak lain. Data pada penelitian ini dapat diperoleh melalui Indonesian Capital Market Directory (ICMD), dari tahun 2009-2015, Pusat Referensi Pasar Modal (PRPM) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Selain itu data dan informasi lain diperoleh dari jurnal, textbook, surat kabar dan internet..Mengacu pada jenis data yang hendak dikumpulkan dalam penelitian kali ini, maka teknik pengumpulan data yang dipergunakan adalah teknik dokumentasi.

2.3.1 Operasional variabel penelitian

Berdasarkan pokok pembahasan yang telah dirumuskan, maka variael dependen dalam penelitian ini adalah nilai perusahaan . Variabel independen dalam penelitian ini adalah stuktur modal, ukuran perusahaan, pertumbuhan perusahaan dan kinerja keuangan perusahaan.

a. Struktur modal

Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen adalah struktur modal. Struktur modal merupakan perbandingan total hutang yang dimiliki perusahaan terhadap total ekuitas perusahaan. Struktur modal diukur dengan Debt to Equity Ratio (DER).Debt to Equity Ratio adalah suatu upaya untuk


(10)

memperlihatkan dalam format lain, proporsi relatif dari klaim pemberi pinjaman terhadap hak kepemilikan, dan digunakan sebagai ukuran hutang (Helfert, 1997)

DER =

b. Ukuran perusahaan

Ukuran perusahaan adalah suatu skala, dimana dapat diklasifikasikan besar kecilnya perusahaan menurut berbagai cara antara lain: total aktiva, log size, nilai pasar saham, dan lain-lain. Secara sistematis ukuran perusahaan dapat dirumuskan sebagai berikut: (Husnan, 1998).

Size = Logarithm natural of total assets c. Pertumbuhan perusahaan

Menurut Safrida (2008), pertumbuhan perusahaan diukur dengan menggunakan perubahan total aktiva. Pertumbuhan perusahaan adalah selisih total aktiva yang dimiliki oleh perusahaan pada periode sekarang dengan periode sebelumnya terhadap total aktiva periode sebelumnya.

Perubahan Total Aktiva =

d. Kinerja keuangan perusahaan

Kinerja keuangan perusahaan digunakan oleh perusahaan untuk mengukur kemampuan manajemen dalam memperoleh keuntungan secara keseluruhan. Untuk mengukur kinerja perusahaan dapat digunakan rumus sebagai berikut: (Dendawijaya,2004).


(11)

e. Nilai Perusahaan (Y)

Nilai perusahaan dapat dilihat dari perbandingan antara harga pasar per lembar saham dengan nilai buku perlembar saham.Nilai perusahaan dalam penelitian ini dikonfirmasikan melalui Price Book Value (PBV).PBV mengukur nilai yang diberikan pasar kepada manajemen dan organisasi perusahaan sebagai sebuah perusahaan yang terus tumbuh (Brigham dan Houston, 2001).

Price to Book Value =

2.4 Metode Analisis Data

Padapenelitian ini, pengujian dilakukan dengan analisis regresi linear berganda, yaitu hubungan secara linear anatara dua atau lebih variable dependen dan independen.model regresi yang digunakan sebagai berikut :

= + + + + +

Dimana:

= nilai perusahaan pada tahun ke t = Konstanta

= Struktur Modal pada tahun sebelum t = Ukuran Perusahaan pada tahun sebelum t = Pertumbuhan Perusahaan pada tahun sebelum t = Kinerja Keuangan Perusahaan pada tahun sebelum t

b1 = Koefisien Regresi Struktur Modal

b2 = Koefisien Regresi Ukuran Perusahaan

b3 = Koefisien Regresi Pertumbuhan Perusahaan

b4 = Koefisien Regresi Kinerja Perusahaan


(12)

3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Deskripsi Data

Data penelitian ini diperoleh dari annual report perusahaan selama tahun 2009-2014 dengan menggunakan metode purposive sampling yang meliputi laporan auditor independen dan laporan keuangan perusahaan. Berdasarkan tahap penentuan sampel diatas penulis menggunakan perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII) periode tahun 2010-2015 sejumlah 10 perusahaan, akan tetapi dalam penelitian ini 10 x 6 tahun = 60, jadi penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 60 perusahaan.

3.2 Analisis Deskriptif

Berdasarkan hasil statistik deskriptif variabel DER dengan nilai mean sebesar 0,6093 dan nilai standar devisiasi sebesar 0,49083, hal ini menunjukkan penggunaan hutang dalam strukturmodal membawa dampak yang baik terhadap kinerja perusahaan. Variabel SIZE dengan nilai mean sebesar 15,7923 dan nilai standar devisiasi sebesar 1,05295, hal ini mencerminkan tinggi rendahnya aktivitas operasi suatu perusahaan. Variabel PTA dengan nilai mean sebesar 0,1500 dan nilai standar devisiasi sebesar 0,10349 , hal ini menunjukkan fluktuasi nilai pertumbuhan perusahaan yang kecil pada semua perusahaan yang terdaftar di JII. Variabel ROA dengan nilai mean sebesar 1,1062 dan nilai standar devisiasi sebesar 0,50805, hal ini digunakan oleh perusahaan untuk mengukur kemampuan manajemen dalam memperoleh keuntungan secara keseluruhan. Variabel PBV dengan nilai mean sebesar 0,0018 dan nilai standar devisiasi sebesar 0,00186, hal ini nilaiperusahaan dapat dilihat dariperbandingan antara harga per lembar saham dengan nilai buku perlembar saham.


(13)

3.3 Uji Asumsi Klasik

Dari hasil pengujian Kolmogorov Smirnov menunjukkan bahwa nilai signifikansi untuk model regresi lebih besar dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa persamaan regresi untuk model dalam penelitian ini memiliki sebaran data yang normal. menunjukkan bahwa masing-masing nilai VIF berada kurang dari angka 10, demikian juga hasil nilai tolerancelebih dari 0,1. Dengan demikian dapat dinyatakan juga model regresi ini tidak terdapat multikolinearitas. Berdasarkan hasil yang ditunjukan tersebut nampak bahwa semua variabel bebas menunjukkan nilai p lebih besar dari 0,05, sehingga dapat di simpulkan bahwa semua variabel bebas tersebut bebas dari masalah heteroskedastisitas. hipotesis yang menyatakan tidak terdapat masalah autokorelasi terbukti kebenarannya.

3.4 Pembahasan

a. DER tidak berpengaruh terhadap PBV

Hasil pengujian hipotesis pertama menunjukkan bahwa DER tidak mempunyai pengaruh terhadap PBV.Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa tinggi atau rendah hutang pada sebuah perusahaan tidak mempengaruhi nilai perusahaan.Hal ini kemungkinan karena dalam pasar modal Indonesia pergerakan harga saham dan penciptaan nilai tambah perusahaan disebabkan faktor psikologis pasar. Besar kecilnya hutang yang dimiliki perusahaan tidak terlalu diperhatikan oleh investor, karena investor lebih melihat bagaimana pihak manajemen perusahaan menggunakan dana tersebut dengan efektif dan efisien untuk mencapai nilai tambah bagi perusahaan. Dengan demikian nilai perusahaan tidak terpengaruh walaupun keputusan pendanaan berubah. Temuan ini juga sekaligus mendukung teori struktur modal yang menyatakan bahwa sepanjang perusahaan mampu menyeimbangkan, manfaat dan biaya yang ditimbulkan akibat hutang tidak menjadi masalah, dengan dan DER


(14)

yang tinggi tetapi diikuti dengan pengelolaan yang baik dapat meningkatkan profit dan initial return.

Hasil Penelitian ini konsisten dengan penelitian Prasetia, Timy dan Saerang (2014), Werti, Ramayani dan Afriza (2014) dan Pamungkas dan Puspaningsih (2013) yang menyatakan bahwa DER tidak mempunyai pengaruh terhadap PBV.

b. SIZE berpengaruh negatif terhadap PBV

Hasil pengujian hipotesis kedua menunjukkan bahwa SIZE mempunyai pengaruh terhadap PBV. Dengan menggunakan tingkat signifikan sebesar = 5%, diperoleh Pvalue sebesar 0,036 dikarenakan Pvalue lebih kecil dari 0,05, hal ini berarti pada variabel ukuran perusahaan berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Dengan demikian menunjukkan bila perusahaan dengan ukuran besar akan lebih menarik minat investor untuk menginvestasikan dananya sebab perusahaan akan ditopang pendanaan yang kuat sehingga bisa dikategorikan sebagai perusahaan besar. Mendefinisikan ukuran perusahaan merupakan karakteristik sebuah perusahaan dalam hubungannya dengan struktur perusahaan. Pada dasarnya para investor ingin menanamkan sahamnya pada perusahaan yang memiliki prospek yang baik, tidak tergantung dengan besar kecilnya perusahaan tersebut, sebesar apapun perusahaan tersebut ketika terdengar isu bahwa perusahaan tersebut sedang mengalami kerugian dan diambang kebangkrutan maka secara otomatis para investor tidak akan menanamkan modalnya pada perusahaan tersebut. Hal ini tentunya berdampak pada turunnya nilai saham pada perusahaan tersebut. Besar kecilnya perusahaan tidak mempengaruhi para investor dalam menginvestasikan modalnya, akan tetapi investor lebih memilih perusahaan yang memberikan keuntungan

Berdasarkan hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Adnyana dan Badjra (2014), Wiyono (2012) dan Imron, Hidayat dan Alliyah (2013)


(15)

yang menyatakan variabel size berpengaruh negatif dan signifikan terhadap PBV.

c. PTA tidak berpengaruh terhadap PBV

Hasil pengujian hipotesis ketiga menunjukkan bahwa PTA tidak mempunyai pengaruh terhadap PBV.Hasil ini menemukan perusahaan yang menghadapi kesempatan pertumbuhan yang rendah, maka rasio utang berhubungan secara positif dengan nilai perusahaan.Sedangkan perusahaan yang menghadapi kesempatan pertumbuhan yang tinggi, maka rasio utang berhubungan terhadap nilai perusahaan sangat tergantung pada keberadaan kesempatan pertumbuhan.

Hasil penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian Suastini, Purbawangsa dan Rahyuda (2016) yang menyatakan bahwa PTA mempunyai pengaruh terhadap PBV.

d. ROA berpengaruh terhadap PBV

Hasil pengujian hipotesis keempat menunjukkan bahwa ROA mempunyai pengaruh terhadap PBV.Hasil ini menemukan bahwa kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih untuk pengembalian ekuitas pemegang saham.ROA merupakan rasio keuangan yang digunakan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan, semakin besar hasil ROA maka nilai perusahaan semakin baik.

Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian Dewi dan Wirajaya (2013) dan Werti, Ramayani dan Afriza (2014) yang menyatakan bahwa ROA mempunyai pengaruh terhadap PBV.

4. PENUTUP 4.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa variable dependen struktur modal dan pertumbuhan perusahaan tidak


(16)

berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Sedangkan variable independen ukuran perusahaan dan kinerja keuangan perusahaan berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

4.2 Implikasi

a. Penelitian ini dapat digunakan untuk menambah pengetahuan dan wawasan serta sebagai refrensi bagi penelitian selanjutnya dalam penelitian secara mendalam tentang factor-faktor yang mempengaruhi nilai perusahaan pada perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index. b. Penelitian dapat ini digunakan sebagai bahan pertimbangan megenai Nilai

perusahaan dan factor-faktornya oleh investor dalam pengambilan keputusan investasi.

4.3 Keterbatasan Penelitian

Peneliti Menyadari bahwa masih terdapat keterbatasan dalam penulisan skripsi ini maka dalam penelitian ini terdapat keterbatasan antara lain :

a. Penelitian ini terbatas pada objek penelitian yang hanya terdaftar di JII pada periode 2010–2015

b. Penelitian ini terbatas dalam penggunaan variable – variable independen yang meliput: Struktur Modal (DER), Ukuran Perusahaan (SIZE), Pertumbuhan Peruahaan (PTA), Kinerja Keuangan Perusahaan (ROA) 4.4 Saran

Penelitian ini memiliki kekurangan dan keterbatasan dibeberapa aspek tertentu sehingga peneliti akan memberikan saran kepada pihak peneliti selanjutnya, antara lain :

a. Diharap penelitian selanjutnya dapat menambah sampel tidak terbatas hanya pada perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic index JII tetapi dapat di perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI. Karena perusahaan yang terdaftar di JII sangat terbatas.


(17)

b. Diharapkan bagi peneliti selanjutnya menambahkan variable yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan tidak hanya variable struktur modal, ukuran perusahaan, pertumbuhan perusahaan dan kinerja keuangan perusahaan.

c. Selain memperbesar sampel penelitian, penulis juga menyarankan bagi peneliti-peneliti selanjutnya untuk dapat memperpanjang rentang waktu penelitan, tidak hanya sebatas 7 tahun saja namun bisa lebih dan lebih up to datesehingga diperoleh hasil penelitian yang lebih baik dari penelitian ini sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

Adnyana, B. (n.d.). Pengaruh Likuiditas, Manajemen Aktivita, EPS da Ukuran Perusahaan Terhadap Kebijakan Dividen dan Nilai Perusahaan.3707-3724.

Brigham, E.F., dan J. Houston. 2001. Manajemen Keuangan. Penerjemah Hermawan Wibowo. Edisi Kedelapan. Edisi Indonesia. Buku II. Jakarta:Erlangga

Brigham, E.F., dan J. Houston. 2004. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Penerjemah Ali Akbar Yulianto. Edisi Kesepuluh. Edisi Indonesia. Buku II. Jakarta: Salemba Empat.

Bukhori. (2012, juni). pengaruh Good Corporate Governace dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kinerja Perusahaan(Studi Empiris pada perusahaan yang Terdaftar di BEI 2010).

Dewi, & Wirayana. (2013). Pengaruh struktur modal, profitabilitas dan ukuran perusahaan pada nilai perusahaan. E-journal akuntansi universitas udayana , IV(2), 358-372.

Fachrudin. (2011, Mei). Analisis Pengaruh Struktur Modal, kuran Perusahaan, dan Agency Cost terhadap Kinerja Perusahaan. jurnal akuntansi dan keuangan, XIII(1), 37-46.

Hasnawati, Sri. 2005. Implikasi Keputusan Investasi, Pendanaan, dan Deviden Nilai Perusahaan

Publik Di Bursa Efek Jakarta. Usahawan: No.09/Th XXXIX, September 2005.

ICMD.2009.Indonesian Capital Market Directory.Jakarta, Indonesia.2009 ICMD.2010.Indonesian Capital Market Directory.Jakarta, Indonesia.2010. ICMD.2011.Indonesian Capital Market Directory.Jakarta, Indonesia.2011. ICMD.2012.Indonesian Capital Market Directory.Jakarta, Indonesia.2013.


(18)

ICMD.2013.Indonesian Capital Market Directory.Jakarta, Indonesia.2013. ICMD.2014.Indonesian Capital Market Directory.Jakarta, Indonesia.2014. Imron, H. A. (2013, januari). Pengaruh Kinerja keuangan dan Ukuran

Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan dengan CCorporate Social Responsibility dan Good Corporate Governace sebagai Variabel Moderasi.

Keown. 2004. Manajemen Keuangan : Prinsip-Prinsip dan Aplikasi. Edisi 9, Indeks. Jakarta.

Lestari. (2014, Desember). Pengaruh Blockholder Ownership, Ukuran perusahaan, risiko Bisnis

dan Nondebt Tax Shield terhadap kebijakan hutang perusahaan yang masuk di jakarta islamic index.IX(1), 43-58.

Narita. (2013).Analisis Kebijakan Hutang.AAJ, I(2).

Oke, Babatunde. (2011). Capital Structure and Industrial Performance in Nigeria (1999-2007). International Business and Management, II(1), 100-106.

Pamungkas, & Puspaningsih. (2013, desember). Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan pendanaan, Kebijakan Dividen dan ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaanotomotif yang terdaftar di BEI. XVII(2), 156-165.

Prasetya, Tommy, & saerang. (2014, juni). Struktur modal, ukuran perusahaan dan risiko perusahaan terhadap nilai perusahaan otomotif yang terdaftar di BEI.II(2), 879-889.

Rambe, M. F. (2013). Pengaruh SStruktur modal dan Profitabilitas terhadap Kebijakan Hutang pada Perusahaan Makanan dan Minuman di Indonesia.Jurnal Manajemen & Bisnis, XIII, 85-97.

Safrida, Eli. 2008. Pengaruh Struktur Modal dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Nilai

Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta. Thesis. (online), (www.google.com).

Sartono, R.A. 2001.Manajemen Keuangan TeoridanAplikasi. Edisi 4. Yogyakarta: BPFE.

Suastini, P. R. (2016). Pengaruh Kepemilikan Manajemen dan Pertumbuhan Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia(struktur Modal sebagai Variabel Moderasi). E- Jurnal ekonomi dan bisnis Universitas Udayana, V(1), 143-172. Sriwardany. 2006. Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Kebijaksanaan Struktur Modal

dan Dampaknya Terhadap Perubahan Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur.Thesis.(online), (www.google.com).

syadeli. (2013, agustus 2). Struktur Kepemilikan, Profitabilitas dan ukuran perusahaan terhadap kebijakan hutang perusahaan pemanukfakturan


(19)

di Bursa Efek Indonesia. Jurnal manajemen dan akuntansi, II(02), 79-94.

Werti, ramayani, & afriza. (2014). Pengaruh struktur modal, profitabilitas dan ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan( studi pada perusahaan property dan real estate di bursa efek indonesia tahun 2010-2012).

Wiyono. (n.d.). Pengaruh Struktur Kepemilikan, Kebijakan Dividen dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan pada Industri manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2009-2011.


(1)

yang tinggi tetapi diikuti dengan pengelolaan yang baik dapat meningkatkan profit dan initial return.

Hasil Penelitian ini konsisten dengan penelitian Prasetia, Timy dan Saerang (2014), Werti, Ramayani dan Afriza (2014) dan Pamungkas dan Puspaningsih (2013) yang menyatakan bahwa DER tidak mempunyai pengaruh terhadap PBV.

b. SIZE berpengaruh negatif terhadap PBV

Hasil pengujian hipotesis kedua menunjukkan bahwa SIZE mempunyai pengaruh terhadap PBV. Dengan menggunakan tingkat signifikan sebesar = 5%, diperoleh Pvalue sebesar 0,036 dikarenakan Pvalue lebih kecil dari 0,05, hal ini berarti pada variabel ukuran perusahaan berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Dengan demikian menunjukkan bila perusahaan dengan ukuran besar akan lebih menarik minat investor untuk menginvestasikan dananya sebab perusahaan akan ditopang pendanaan yang kuat sehingga bisa dikategorikan sebagai perusahaan besar. Mendefinisikan ukuran perusahaan merupakan karakteristik sebuah perusahaan dalam hubungannya dengan struktur perusahaan. Pada dasarnya para investor ingin menanamkan sahamnya pada perusahaan yang memiliki prospek yang baik, tidak tergantung dengan besar kecilnya perusahaan tersebut, sebesar apapun perusahaan tersebut ketika terdengar isu bahwa perusahaan tersebut sedang mengalami kerugian dan diambang kebangkrutan maka secara otomatis para investor tidak akan menanamkan modalnya pada perusahaan tersebut. Hal ini tentunya berdampak pada turunnya nilai saham pada perusahaan tersebut. Besar kecilnya perusahaan tidak mempengaruhi para investor dalam menginvestasikan modalnya, akan tetapi investor lebih memilih perusahaan yang memberikan keuntungan

Berdasarkan hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Adnyana dan Badjra (2014), Wiyono (2012) dan Imron, Hidayat dan Alliyah (2013)


(2)

yang menyatakan variabel size berpengaruh negatif dan signifikan terhadap PBV.

c. PTA tidak berpengaruh terhadap PBV

Hasil pengujian hipotesis ketiga menunjukkan bahwa PTA tidak mempunyai pengaruh terhadap PBV.Hasil ini menemukan perusahaan yang menghadapi kesempatan pertumbuhan yang rendah, maka rasio utang berhubungan secara positif dengan nilai perusahaan.Sedangkan perusahaan yang menghadapi kesempatan pertumbuhan yang tinggi, maka rasio utang berhubungan terhadap nilai perusahaan sangat tergantung pada keberadaan kesempatan pertumbuhan.

Hasil penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian Suastini, Purbawangsa dan Rahyuda (2016) yang menyatakan bahwa PTA mempunyai pengaruh terhadap PBV.

d. ROA berpengaruh terhadap PBV

Hasil pengujian hipotesis keempat menunjukkan bahwa ROA mempunyai pengaruh terhadap PBV.Hasil ini menemukan bahwa kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih untuk pengembalian ekuitas pemegang saham.ROA merupakan rasio keuangan yang digunakan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan, semakin besar hasil ROA maka nilai perusahaan semakin baik.

Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian Dewi dan Wirajaya (2013) dan Werti, Ramayani dan Afriza (2014) yang menyatakan bahwa ROA mempunyai pengaruh terhadap PBV.

4. PENUTUP 4.1 Simpulan


(3)

berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Sedangkan variable independen ukuran perusahaan dan kinerja keuangan perusahaan berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

4.2 Implikasi

a. Penelitian ini dapat digunakan untuk menambah pengetahuan dan wawasan serta sebagai refrensi bagi penelitian selanjutnya dalam penelitian secara mendalam tentang factor-faktor yang mempengaruhi nilai perusahaan pada perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index. b. Penelitian dapat ini digunakan sebagai bahan pertimbangan megenai Nilai

perusahaan dan factor-faktornya oleh investor dalam pengambilan keputusan investasi.

4.3 Keterbatasan Penelitian

Peneliti Menyadari bahwa masih terdapat keterbatasan dalam penulisan skripsi ini maka dalam penelitian ini terdapat keterbatasan antara lain :

a. Penelitian ini terbatas pada objek penelitian yang hanya terdaftar di JII pada periode 2010–2015

b. Penelitian ini terbatas dalam penggunaan variable – variable independen yang meliput: Struktur Modal (DER), Ukuran Perusahaan (SIZE), Pertumbuhan Peruahaan (PTA), Kinerja Keuangan Perusahaan (ROA) 4.4 Saran

Penelitian ini memiliki kekurangan dan keterbatasan dibeberapa aspek tertentu sehingga peneliti akan memberikan saran kepada pihak peneliti selanjutnya, antara lain :

a. Diharap penelitian selanjutnya dapat menambah sampel tidak terbatas hanya pada perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic index JII tetapi dapat di perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI. Karena perusahaan yang terdaftar di JII sangat terbatas.


(4)

b. Diharapkan bagi peneliti selanjutnya menambahkan variable yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan tidak hanya variable struktur modal, ukuran perusahaan, pertumbuhan perusahaan dan kinerja keuangan perusahaan.

c. Selain memperbesar sampel penelitian, penulis juga menyarankan bagi peneliti-peneliti selanjutnya untuk dapat memperpanjang rentang waktu penelitan, tidak hanya sebatas 7 tahun saja namun bisa lebih dan lebih up to datesehingga diperoleh hasil penelitian yang lebih baik dari penelitian ini sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

Adnyana, B. (n.d.). Pengaruh Likuiditas, Manajemen Aktivita, EPS da Ukuran Perusahaan Terhadap Kebijakan Dividen dan Nilai Perusahaan.3707-3724.

Brigham, E.F., dan J. Houston. 2001. Manajemen Keuangan. Penerjemah Hermawan Wibowo. Edisi Kedelapan. Edisi Indonesia. Buku II. Jakarta:Erlangga

Brigham, E.F., dan J. Houston. 2004. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Penerjemah Ali Akbar Yulianto. Edisi Kesepuluh. Edisi Indonesia. Buku II. Jakarta: Salemba Empat.

Bukhori. (2012, juni). pengaruh Good Corporate Governace dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kinerja Perusahaan(Studi Empiris pada perusahaan yang Terdaftar di BEI 2010).

Dewi, & Wirayana. (2013). Pengaruh struktur modal, profitabilitas dan ukuran perusahaan pada nilai perusahaan. E-journal akuntansi universitas udayana , IV(2), 358-372.

Fachrudin. (2011, Mei). Analisis Pengaruh Struktur Modal, kuran Perusahaan, dan Agency Cost terhadap Kinerja Perusahaan. jurnal akuntansi dan keuangan, XIII(1), 37-46.

Hasnawati, Sri. 2005. Implikasi Keputusan Investasi, Pendanaan, dan Deviden Nilai Perusahaan

Publik Di Bursa Efek Jakarta. Usahawan: No.09/Th XXXIX, September 2005.

ICMD.2009.Indonesian Capital Market Directory.Jakarta, Indonesia.2009 ICMD.2010.Indonesian Capital Market Directory.Jakarta, Indonesia.2010. ICMD.2011.Indonesian Capital Market Directory.Jakarta, Indonesia.2011.


(5)

ICMD.2013.Indonesian Capital Market Directory.Jakarta, Indonesia.2013. ICMD.2014.Indonesian Capital Market Directory.Jakarta, Indonesia.2014. Imron, H. A. (2013, januari). Pengaruh Kinerja keuangan dan Ukuran

Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan dengan CCorporate Social Responsibility dan Good Corporate Governace sebagai Variabel Moderasi.

Keown. 2004. Manajemen Keuangan : Prinsip-Prinsip dan Aplikasi. Edisi 9, Indeks. Jakarta.

Lestari. (2014, Desember). Pengaruh Blockholder Ownership, Ukuran perusahaan, risiko Bisnis

dan Nondebt Tax Shield terhadap kebijakan hutang perusahaan yang masuk di jakarta islamic index.IX(1), 43-58.

Narita. (2013).Analisis Kebijakan Hutang.AAJ, I(2).

Oke, Babatunde. (2011). Capital Structure and Industrial Performance in Nigeria (1999-2007). International Business and Management, II(1), 100-106.

Pamungkas, & Puspaningsih. (2013, desember). Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan pendanaan, Kebijakan Dividen dan ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaanotomotif yang terdaftar di BEI. XVII(2), 156-165.

Prasetya, Tommy, & saerang. (2014, juni). Struktur modal, ukuran perusahaan dan risiko perusahaan terhadap nilai perusahaan otomotif yang terdaftar di BEI.II(2), 879-889.

Rambe, M. F. (2013). Pengaruh SStruktur modal dan Profitabilitas terhadap Kebijakan Hutang pada Perusahaan Makanan dan Minuman di Indonesia.Jurnal Manajemen & Bisnis, XIII, 85-97.

Safrida, Eli. 2008. Pengaruh Struktur Modal dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Nilai

Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta. Thesis. (online), (www.google.com).

Sartono, R.A. 2001.Manajemen Keuangan TeoridanAplikasi. Edisi 4. Yogyakarta: BPFE.

Suastini, P. R. (2016). Pengaruh Kepemilikan Manajemen dan Pertumbuhan Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia(struktur Modal sebagai Variabel Moderasi). E- Jurnal ekonomi dan bisnis Universitas Udayana, V(1), 143-172. Sriwardany. 2006. Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Kebijaksanaan Struktur Modal

dan Dampaknya Terhadap Perubahan Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur.Thesis.(online), (www.google.com).

syadeli. (2013, agustus 2). Struktur Kepemilikan, Profitabilitas dan ukuran perusahaan terhadap kebijakan hutang perusahaan pemanukfakturan


(6)

di Bursa Efek Indonesia. Jurnal manajemen dan akuntansi, II(02), 79-94.

Werti, ramayani, & afriza. (2014). Pengaruh struktur modal, profitabilitas dan ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan( studi pada perusahaan property dan real estate di bursa efek indonesia tahun 2010-2012).

Wiyono. (n.d.). Pengaruh Struktur Kepemilikan, Kebijakan Dividen dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan pada Industri manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2009-2011.


Dokumen yang terkait

Pengaruh Struktur Good Corporate Governance dan Ukuran Perusahaan terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI

1 30 99

Pengaruh Struktur Modal, Kinerja Keuangan, Pertumbuhan Perusahaan, dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan (Studi pada Perusahaan Manufaktur Sektor Consumer Goods yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013)

4 106 86

Pengaruh Struktur Aset, Pertumbuhan Perusahaan, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan dan Umur Perusahaan Terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufakttur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

0 31 113

Pengaruh Struktur Aset, Pertumbuhan Perusahaan, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan dan Umur Perusahaan Terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufakttur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 36 113

Analisis Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan Perusahaan, dan Kinerja Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan Sektor Industri Dasar dan Kimia di Bursa Efek Indonesia (BEI)

1 71 123

Pengaruh Struktur Modal, Kinerja Keuangan Perusahaan, Pertumbuhan Perusahaan dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII) (Studi Empiris pada Perusahaan yang terdaftar di JII Periode 2008-2011)

1 4 112

Pengaruh Profitabilitas, Struktur Modal, Likuiditas Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan

1 3 11

Pengaruh Struktur Good Corporate Governance dan Ukuran Perusahaan terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI

0 0 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka - Pengaruh Struktur Modal, Kinerja Keuangan, Pertumbuhan Perusahaan, dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan (Studi pada Perusahaan Manufaktur Sektor Consumer Goods yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesi

0 0 22

Pengaruh Struktur Modal, Kinerja Keuangan, Pertumbuhan Perusahaan, dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan (Studi pada Perusahaan Manufaktur Sektor Consumer Goods yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013)

0 0 18