PENGARUH IKLIM ORGANISASI, KESEHATAN DAN TINGKAT ABSENSI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN Pengaruh Iklim Organisasi, Kesehatan Dan Tingkat Absensi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan (Studi Pada Karyawan Telkom Indonesia di Surakarta).

(1)

PENGARUH IKLIM ORGANISASI, KESEHATAN DAN TINGKAT ABSENSI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN

(Studi Pada Karyawan Telkom Indonesia di Surakarta)

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Oleh : Tania Amorita

B 100 130 288

PROGRAM STUDI MANAJEME FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2016


(2)

(3)

(4)

(5)

1

PENGARUH IKLIM ORGANISASI, KESEHATAN DAN TINGKAT ABSENSI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN

(Studi Pada Karyawan Telkom Indonesia Di Surakarta)

Tania Amorita1, Imron Rosyadi2.

1 S1 Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta .

2 Tenaga Pengajar Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta .

*e-mail: taniaamorita26@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh iklim organisasi terhadap prestasi kerja karyawan, (2) pengaruh kesehatan terhadap prestasi kerja karyawan, (3) pengaruh tingkat absensi terhadap prestasi kerja karyawan, (4) variabel yang lebih mempengaruhi prestasi kerja karyawan di Telkom Indonesia Suraakarta. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah karyawan yang bekerja di Telkom Indonesia Surakarta sebanyak 95 responden dengan teknik pengambilan data menggunakan kuesioner. Teknik analisis data yaitu menggunakan anilisis regresi linear berganda, uji asumsi klasik, uji t, uji F, dan koefesien determinasi (R2). Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat pengaruh secara parsial antara variabel independen dengan variabel dependen. Analisis data uji F diketahui terdapat pengaruh secara simultan variabel iklim organisasi, kesehatan, dan tingkat absensi terhadap variabel prestasi kerja karyawan. Sedangkan pada koefesien regresi menunjukkan bahwa variabel regresi iklim organisasi berpengaruh lebih dominan dari pada kesehatan dan tingkat absensi terhadap prestasi kerja karyawan.

Kata Kunci : Iklim Organisasi, Kesehatan, Tingkat Absensi, Prestasi Kerja

ABSTRACT

Purposes of the research were to know: (1) effect of organizational climate on performance of employee, (2) effect of health on performance of employee, (3) level of absenteeism on performance of employee, (4) variable with dominant effect on performance of employees in Telkom Indonesia, Surakarta. The research is


(6)

2

qualitative one. Sample of the research was employees of Telkom Indonesia of Surakarta amounting to 95 respondents and data was collected by using questionnaire. The data was analyzed by using multiple linear regression, classic assumption test, t-test, F-test and coefficient of determination (R2). Results of the research indicated that partial effect between independent and dependent variables was found. Data analysis of F-test showed simultaneous effect of organizational climate, health and level of absenteeism on performance of employee. Coefficient of regression indicated that regression variable of organizational climate had dominant effect than health and level of absenteeism on performance of employee.

Key words: Organizational climate, health, level of absenteeism, performance

1. PENDAHULUAN

Suatu perusahaan tentunya harus menunjang prestasi kerja karyawannya terlebih lagi di era sekarang yang semakin menjadikan perusahaan lebih berkembang dan bertahan dalam persaingan yang semakin tajam. Karena besar kecilnya suatu perusahaan dipengaruhi oleh prestasi kerja karyawan yang bekerja secara maksimal demi kemajuan perusahaan.

Apabila ingin meningkatkan prestasi kerja karyawan guna untuk memajukan perusahaan harus mempunyai komitmen terhadap perkembangan kualitas sumber daya manusia. Karyawan adalah sumber daya manusia dari suatu perusahaan perlu dikelola secara profesional agar terwujud keseimbangan antara kebutuhan karyawan dan kemampuan organisasi perusahaan untuk mencapai suatu tujuan perusahaan yang sudah direncanakan. Dengan demikian untuk menciptakan perusahaan yang mampu untuk bersaing dengan perusahaan lainnya juga harus memperhatikan faktor dari segi iklimorganisasi, kesehatan


(7)

3

dan tingkat absensi karyawan yang mampu membawa para karyawannya untuk meningkatkan prestasi, tetapi dalamrangka pencapaian tujuan organisasi bukanlah hal yang mudah dilakukan oleh perusahaan.

Dengan demikian perusahaan yang dituju oleh penulis adalah di Telkom Indonesia yang berada di Solo. PT. Telekomunikasi Indonesia (Telkom) adalah Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dalam bidang pelayanan jasa telekomunikasi untuk umum dalam negeri. Telkom akan mengelola bisnis melalui praktek-praktek terbaik dengan mengoptimalkansumber daya yang unggul serta mampu bersaing dengan perusahaan yang bergerak pada bidang pelayanan jasa telekomunikasi, penggunaan teknologi yang kompetitif, serta membangun kemitraan yang saling menguntungkan dan saling mendukung secara sinergis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh antara variabel iklim organisasi, kesehatan, dan tingkat absensi terhadap prestasi kerja karyawan di Telkom Indonesia Surakarta.

2. METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan di Telkom Indonesia Surakarta yang beralamat di Jl. Mayor Kusmanto 1 Surakarta Jawa Tengah Telepon: 0271-644630 Fax: 0271-647162. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan November 2016. Sampel dari penelitian ini diambil dari 95 orang karyawan dengan pengaruh iklim organisasi, kesehatan dan tingkat absensi terhadap prestasi kerja karyawan di Telkom Indonesia Surakarta.


(8)

4

Sampel adalah bagian dari populasi yang karakteristiknya hendak diteliti dan dianggap bisa mewakili keseluruhan populasi (Djarwanto dan Subagyo, 2002).

Dalam penelitian ini penulis menggunakan salah satu teknik, yaitu dengan menggunakan teknik pengambilan data dengan cara menyebar angket kuesioner kepada karyawan di Telkom Indonesia Surakarta dalam pengumpulan data ditambah dengan dokumentasi sebagai penguat data. Metode angket menurut Arikunto (2006) “Angket adalah pernyataan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadi atau hal-hal yang ia ketahui”. Sedangkan menurut Sugiyono (2008) “Angket atau kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab”.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Diketahui bahwa variabel iklim organisasi memiliki nilai thitung sebesar 4,726 lebih besar dari ttabel sebesar 1,986 dengan nilai signifikansi 0,000<0,05, sehingga Ho ditolak dan H1 diterima yang artinya ada pengaruh iklim organisasi terhadap prestasi kerja karyawan di Telkom Indonesia Surakarta. Penelitian ini diketahui bahwa ada pengaruh iklim organisasi terhadap prestasi kerja karyawan di Telkom Indonesia Surakarta. Nilai koefisien regresi positif


(9)

5

disini dapat diartikan bahwa semakin bagus iklim organisasi di Telkom Indonesia Surakarta maka semakin meningkatkan prestasi kerja mereka. Sehingga kondisi iklim kerja yang menyenangkan dan sangat nyaman bagi para karyawan sangat mendukung peningkatan prestasi kerja mereka.

Hasil analisis uji t untuk variabel kesehatan memiliki nilai thitung sebesar 3,329 lebih besar dari ttabel sebesar 1,986 dengan nilai signifikansi 0,001< 0,05 sehingga Ho ditolak dan H2 diterima yang artinya ada pengaruh kesehatan terhadap prestasi kerja karyawan di Telkom Indonesia Surakarta. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa ada pengaruh kesehatan terhadap prestasi kerja karyawan di Telkom Indonesai Surakarta. Nilai koefisien regresi positif disini dapat diartikan bahwa semakin bagus kesehatan dari para karyawan maka semakin meningkatkan prestasi kerja mereka, begitu pula sebaliknya semakin buruk kesehatan karyawan maka semakin menurunkan prestasi kerja mereka. Dengan adanya program kesehatan yang baik akan menguntungkan para karyawan secara materiil, karena mereka akan lebih jarang untuk absen, bekerja dengan lingkungan yang lebih menyenangkan sehingga secara keseluruhan mereka akan mampu bekerja lebih lama sehingga karyawan dapat mencapai prestasi kerja.

Hasil analisis uji t untuk variabel tingkat absensi kerja memiliki nilai thitung sebesar -2,756 lebih besar dari ttabel sebesar 1,986 dengan nilai signifikansi 0,007<0,05 sehingga Ho ditolak dan H3 diterima yang artinya ada pengaruh tingkat absensi terhadap prestasi kerja karyawan di Telkom


(10)

6

Indonesia Surakarta. Nilai koefisien regresi negatif disini dapat diartikan bahwa semakin tinggi tingkat absensi para karyawan maka semakin menurunkan prestasi kerja mereka, begitu pula sebaliknya semakin rendah tingkat absensi para karyawan maka semakin meningkatkan prestasi kerja mereka.

4. PENUTUP Kesimpulan

1. Berdasarkan uji t menunjukkan bahwa nilai hasil dari ℎ� �� variabel dari Iklim organisasi sebesar 4,726, variabel Kesehatan sebesar 3,329, dan variabel Tingkat Absensi sebesar -2,756 dan nilai �� = 1,986 ini berarti bahwa

ℎ� �� > �� maka Ho ditolak sehingga ada pengaruh secara signifikan

Iklim Organisasi, Kesehatan dan Tingkat Absensi terhadap Prestasi Kerja karywan di Telkom Indonesia Surakarta secara individu.

2. Berdasarkan uji F menunjukkan nilai �ℎ� �� sebesar 25,816 angka tersebut berarti �ℎ� �� lebih besar daripada � �� sehingga keputusannya menolak Ho. Dengan demikian secara simultan variabel Iklim Organisasi, Kesehatan dan Tingkat Absensi secara signifikan mempengaruhi Prestasi Kerja. Hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh Iklim Organisasi, Kesehatan dan Tingkat Absensi terhadap Prestasi Kerja Karyawan.


(11)

7

3. Dari hasil perhitungan determinasi (�2) sebesar 0,442 variasi perubahan variabel prestasi kerja karyawan mampu dipengaruhi oleh variabel iklim organisasi, kesehatan, dan tingkat absensi sebesar 44,2%, sedangkan sisanya sebesar 55,8% dijelaskan oleh variabel lain diluar model penelitian ini.

Saran-saran

Selama proses penelitian berlangsung peneliti mengalami dan menemui beberapa keterbatasan dalam penelitian sehingga mengakibatkan peneliti memiliki kekurangan-kekurangan. Kekurangan-kekurangan tersebut antara lain : 1. Waktu yang diprgunakan untuk penelitian terbatas sehingga kekurangan data

dalam penyusunan masih kurang sehingga perlu menambah waktu lagi.

2. Dalam penelitian selanjutnya diharapkan untuk memperluas ruang lingkup wilayah untuk penelitian dan lokasi penelitian sehingga hasil penelitian dapat diimplementasikan secara umum.

3. Penelitian ini hanya menggunkan variabel iklim organisasi, kesehatan dan tingkat absensi yang ikut mempengaruhi prestasi kerja , sehingga masih dianggap kurang dalam mempengaruhi prestasi kerja, dengan demikian diharapkan peneliti yang selanjutnya menambah variabel independen lainnya yang dapat mempengaruhi prestasi kerja.

DAFTAR PUSTAKA

Ashkanasy, N.M., Wilderom, C.P.M., & Peterson, M.F. 2000. Handbook of Organizational Climate. California: Sage.


(12)

8

Bienstock, C.C., DeMoranville, C.W., & Smith, R.K. 2003. Organizations Citizenship Behavior and Service Quality. Journal of Services Marketing, 7(4), 357-378.

Cahyono, Eko Aprihadi dan Adnyani. Pengaruh Gaya Kepemimpinan. Motivasi Kerja dan Iklim Organisasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Bagian Engeneering Pada PT. Arabikatama Khatulistiwa Fishing Industry Denpasar. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana Ubud Bali.

Dewi, Susanti dan Mutiasari. 2007. Pengaruh Masa Kerja, Tingkat Absensi dan Perputaran Tugas Kerja Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Kantor Distrik Navigasi kelas III Cilacap. Jurnal Dinamika Ekonomi & Bisnis Vol. 4 No. 2 Oktober 2007.

Mangkunegaran. 2002. Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia. Institut PertanianBogor.

(http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/53541/BAB%20II%20

Tinjauan%20Pustaka.pdf?sequence=2) di akses tanggal 2 Oktober 2016

Mangkunegaran. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Institut Pertania Bogor.

http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/53541/BAB%20II%20T injauan%20Pustaka.pdf?sequence=2 di akses tanggal 2 oktober 2016

Paramitha dan Wijayanto. 2012. Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan pada PT. PLN (PERSERO) APJ Semarang. Jurnal Administrasi Bisnis Volume I Nomor 1 September 2012.

Harista, Fani. 2016. Pengaruh Disiplin Kerja, Tingkat Absensi dan Pengalaman Kerja Terhadap Produtivitas Kerja (Kasus pada Perusahaan Batik Brotoseno Sragen). Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Hasibuan. 2002. Aspek-aspek Prestasi Kerja.

http://www.langkahpembelajaran.com/2015/03/pengertian-prestasi-kerja-dan-aspek.html di akses tanggal 3 Oktober 2016

Schuler, Randall. S, dan Susan E. Jackson. 1999. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Keenam. Erlangga: Jakarta.

Ukhisia, Bella Gloria dkk. 2013. Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja Terhadap Poduktivitas Karyawan. Universitas Brawijaya


(13)

9

Utami dkk. 2013. Pengaruh Iklim Organisasi Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Dinas Perindustrian Perdagangan Kota Samarinda. eJournal Administrative Reform, 2013, 1 (2): 356-369.

Wahyuni, Sri. 2009. Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Laziz Universitas Islam Indonesia Yogyakarta.


(1)

4

Sampel adalah bagian dari populasi yang karakteristiknya hendak diteliti dan dianggap bisa mewakili keseluruhan populasi (Djarwanto dan Subagyo, 2002).

Dalam penelitian ini penulis menggunakan salah satu teknik, yaitu dengan menggunakan teknik pengambilan data dengan cara menyebar angket kuesioner kepada karyawan di Telkom Indonesia Surakarta dalam pengumpulan data ditambah dengan dokumentasi sebagai penguat data. Metode angket menurut Arikunto (2006) “Angket adalah pernyataan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadi atau hal-hal yang ia ketahui”. Sedangkan menurut Sugiyono (2008) “Angket atau kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab”.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Diketahui bahwa variabel iklim organisasi memiliki nilai thitung sebesar 4,726 lebih besar dari ttabel sebesar 1,986 dengan nilai signifikansi 0,000<0,05, sehingga Ho ditolak dan H1 diterima yang artinya ada pengaruh iklim organisasi terhadap prestasi kerja karyawan di Telkom Indonesia Surakarta. Penelitian ini diketahui bahwa ada pengaruh iklim organisasi terhadap prestasi kerja karyawan di Telkom Indonesia Surakarta. Nilai koefisien regresi positif


(2)

5

disini dapat diartikan bahwa semakin bagus iklim organisasi di Telkom Indonesia Surakarta maka semakin meningkatkan prestasi kerja mereka. Sehingga kondisi iklim kerja yang menyenangkan dan sangat nyaman bagi para karyawan sangat mendukung peningkatan prestasi kerja mereka.

Hasil analisis uji t untuk variabel kesehatan memiliki nilai thitung sebesar 3,329 lebih besar dari ttabel sebesar 1,986 dengan nilai signifikansi 0,001< 0,05 sehingga Ho ditolak dan H2 diterima yang artinya ada pengaruh kesehatan terhadap prestasi kerja karyawan di Telkom Indonesia Surakarta. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa ada pengaruh kesehatan terhadap prestasi kerja karyawan di Telkom Indonesai Surakarta. Nilai koefisien regresi positif disini dapat diartikan bahwa semakin bagus kesehatan dari para karyawan maka semakin meningkatkan prestasi kerja mereka, begitu pula sebaliknya semakin buruk kesehatan karyawan maka semakin menurunkan prestasi kerja mereka. Dengan adanya program kesehatan yang baik akan menguntungkan para karyawan secara materiil, karena mereka akan lebih jarang untuk absen, bekerja dengan lingkungan yang lebih menyenangkan sehingga secara keseluruhan mereka akan mampu bekerja lebih lama sehingga karyawan dapat mencapai prestasi kerja.

Hasil analisis uji t untuk variabel tingkat absensi kerja memiliki nilai thitung sebesar -2,756 lebih besar dari ttabel sebesar 1,986 dengan nilai signifikansi 0,007<0,05 sehingga Ho ditolak dan H3 diterima yang artinya ada pengaruh tingkat absensi terhadap prestasi kerja karyawan di Telkom


(3)

6

Indonesia Surakarta. Nilai koefisien regresi negatif disini dapat diartikan bahwa semakin tinggi tingkat absensi para karyawan maka semakin menurunkan prestasi kerja mereka, begitu pula sebaliknya semakin rendah tingkat absensi para karyawan maka semakin meningkatkan prestasi kerja mereka.

4. PENUTUP Kesimpulan

1. Berdasarkan uji t menunjukkan bahwa nilai hasil dari ℎ� �� variabel dari Iklim organisasi sebesar 4,726, variabel Kesehatan sebesar 3,329, dan variabel Tingkat Absensi sebesar -2,756 dan nilai �� = 1,986 ini berarti bahwa

ℎ� �� > �� maka Ho ditolak sehingga ada pengaruh secara signifikan

Iklim Organisasi, Kesehatan dan Tingkat Absensi terhadap Prestasi Kerja karywan di Telkom Indonesia Surakarta secara individu.

2. Berdasarkan uji F menunjukkan nilai �ℎ� �� sebesar 25,816 angka tersebut berarti �ℎ� �� lebih besar daripada � �� sehingga keputusannya menolak Ho. Dengan demikian secara simultan variabel Iklim Organisasi, Kesehatan dan Tingkat Absensi secara signifikan mempengaruhi Prestasi Kerja. Hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh Iklim Organisasi, Kesehatan dan Tingkat Absensi terhadap Prestasi Kerja Karyawan.


(4)

7

3. Dari hasil perhitungan determinasi (�2) sebesar 0,442 variasi perubahan variabel prestasi kerja karyawan mampu dipengaruhi oleh variabel iklim organisasi, kesehatan, dan tingkat absensi sebesar 44,2%, sedangkan sisanya sebesar 55,8% dijelaskan oleh variabel lain diluar model penelitian ini.

Saran-saran

Selama proses penelitian berlangsung peneliti mengalami dan menemui beberapa keterbatasan dalam penelitian sehingga mengakibatkan peneliti memiliki kekurangan-kekurangan. Kekurangan-kekurangan tersebut antara lain : 1. Waktu yang diprgunakan untuk penelitian terbatas sehingga kekurangan data

dalam penyusunan masih kurang sehingga perlu menambah waktu lagi.

2. Dalam penelitian selanjutnya diharapkan untuk memperluas ruang lingkup wilayah untuk penelitian dan lokasi penelitian sehingga hasil penelitian dapat diimplementasikan secara umum.

3. Penelitian ini hanya menggunkan variabel iklim organisasi, kesehatan dan tingkat absensi yang ikut mempengaruhi prestasi kerja , sehingga masih dianggap kurang dalam mempengaruhi prestasi kerja, dengan demikian diharapkan peneliti yang selanjutnya menambah variabel independen lainnya yang dapat mempengaruhi prestasi kerja.

DAFTAR PUSTAKA

Ashkanasy, N.M., Wilderom, C.P.M., & Peterson, M.F. 2000. Handbook of Organizational Climate. California: Sage.


(5)

8

Bienstock, C.C., DeMoranville, C.W., & Smith, R.K. 2003. Organizations Citizenship Behavior and Service Quality. Journal of Services Marketing, 7(4), 357-378.

Cahyono, Eko Aprihadi dan Adnyani. Pengaruh Gaya Kepemimpinan. Motivasi Kerja dan Iklim Organisasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Bagian Engeneering Pada PT. Arabikatama Khatulistiwa Fishing Industry Denpasar. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana Ubud Bali.

Dewi, Susanti dan Mutiasari. 2007. Pengaruh Masa Kerja, Tingkat Absensi dan Perputaran Tugas Kerja Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Kantor Distrik Navigasi kelas III Cilacap. Jurnal Dinamika Ekonomi & Bisnis Vol. 4 No. 2 Oktober 2007.

Mangkunegaran. 2002. Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia. Institut PertanianBogor.

(http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/53541/BAB%20II%20

Tinjauan%20Pustaka.pdf?sequence=2) di akses tanggal 2 Oktober 2016

Mangkunegaran. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Institut Pertania Bogor. http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/53541/BAB%20II%20T

injauan%20Pustaka.pdf?sequence=2 di akses tanggal 2 oktober 2016

Paramitha dan Wijayanto. 2012. Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan pada PT. PLN (PERSERO) APJ Semarang. Jurnal Administrasi Bisnis Volume I Nomor 1 September 2012.

Harista, Fani. 2016. Pengaruh Disiplin Kerja, Tingkat Absensi dan Pengalaman Kerja Terhadap Produtivitas Kerja (Kasus pada Perusahaan Batik Brotoseno Sragen). Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Hasibuan. 2002. Aspek-aspek Prestasi Kerja.

http://www.langkahpembelajaran.com/2015/03/pengertian-prestasi-kerja-dan-aspek.html di akses tanggal 3 Oktober 2016

Schuler, Randall. S, dan Susan E. Jackson. 1999. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Keenam. Erlangga: Jakarta.

Ukhisia, Bella Gloria dkk. 2013. Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja Terhadap Poduktivitas Karyawan. Universitas Brawijaya


(6)

9

Utami dkk. 2013. Pengaruh Iklim Organisasi Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Dinas Perindustrian Perdagangan Kota Samarinda. eJournal Administrative Reform, 2013, 1 (2): 356-369.

Wahyuni, Sri. 2009. Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Laziz Universitas Islam Indonesia Yogyakarta.


Dokumen yang terkait

Pengaruh Iklim Organisasi Terhadap Komitmen Organisasi dan Kepuasan Kerja Karyawan Serta Impliksinya pada Prestasi Kerja Karyawan pada PT. XL Axiata Medan

12 129 127

Pengaruh Adaptasi Budaya Organisasi Baru Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada Dinas Kesehatan Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2003

0 48 90

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN

0 4 86

PENGARUH IKLIM ORGANISASI, KESEHATAN DAN TINGKAT ABSENSI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN Pengaruh Iklim Organisasi, Kesehatan Dan Tingkat Absensi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan (Studi Pada Karyawan Telkom Indonesia di Surakarta).

0 3 10

PENDAHULUAN Pengaruh Iklim Organisasi, Kesehatan Dan Tingkat Absensi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan (Studi Pada Karyawan Telkom Indonesia di Surakarta).

0 2 6

PENGARUH UPAH LEMBUR, TUNJANGAN KESEHATAN, DAN ABSENSI KERJA KARYAWAN TERHADAP TINGKAT PRODUKTIVITAS KERJA PENGARUH UPAH LEMBUR, TUNJANGAN KESEHATAN, DAN ABSENSI KERJA KARYAWAN TERHADAP TINGKAT PRODUKTIVITAS KERJA PADA CV. IRAWAN PLASTINDO DI SUKOHARJO.

0 1 8

PENGARUH IKLIM ORGANISASI DAN KEMAMPUAN KERJA KARYAWAN TERHADAP KINERJA (PERFORMANCE) PENGARUH IKLIM ORGANISASI DAN KEMAMPUAN KERJA KARYAWAN TERHADAP KINERJA (PERFORMANCE) KARYAWAN DI PEMERINTAH KOTA SURAKARTA.

0 0 11

PENGARUH TINGKAT ABSENSI DAN KETERLAMBATAN JAM KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA Pengaruh Tingkat Absensi Dan Keterlambatan Jam Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada Perusahaan Meubel Sumber Abadi Di Langenharjo Grogol, Sukoharjo.

0 0 7

Pengaruh Iklim Organisasi terhadap Perilaku Kerja Kontraproduktif Karyawan.

22 96 23

112847 ID pengaruh kepuasan kerja terhadap prestas

0 0 12