Prosedur Kerja Rencana Kegiatan

9 a Inventarisasai buku b Katalogisasi c Klasifikasi Bahan PustakaBuku d PenyelesaianKelengkapan Buku Selanjutnya buku yang telah diolah tersebut disusun di rak buku berdasarkan pengelompokannomor klasifikasinya, sehingga pada saat penggunapemustaka membutuhkan buku tersebut mudah dicari. 3.3 Metode Pendekatan Metode pendekatan yang digunakan untuk menyelesaikan masalah tersebut yaitu berupa: 1 Pelatihan pengelolaan perpustakaan sekolah untuk pengelola perpustakaan. 2 Pelatihan pengolahan bahan perpustakaan buku. 3 Pengenalan sistem otomasi dalam layanan perpustakaan. 4 Pelatihan penelusuran sumber informasi melalui jaringan internet ataupun multimedia yang disediakan oleh perpustakaan sekolah.

3.4 Prosedur Kerja

Adapun prosedur kerja untuk mendukung realisasi metode yang ditawarkan adalah sebagaimana bagan berikut: Prosedur Kerja Realisasi Kegiatan Kontrol Umpan Balik James, 2003 Kondisi Awal Masukan Minimnya kemampuanketerampi lan mitra dalam mengelola perpustakaan sekolah sesuai standar baku Proses Kegiatan Pelatihan pengolahan bahan pustaka sesuai pedoman baku pengelolaan perpustakaan Kondisi Akhir Keluaran Peningkatan kemampuanketerampiilan mitra dalam peengelolaan perpustakaan sekolah sesuai standar baku 10

3.5 Rencana Kegiatan

Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan sebagai solusi permasalaha tersebut adalah melalui pengabdian kepada masyarakat, yang meliputi tahapan sebagai berikut: 1 Persiapan, yang meliputi: a. Penetapan lokasi kegiatan b. Penetapan mitra kegiatan c. Penyiapan materi kegiatan d. Pengurusan ijin pelaksanaan kegiatan 2. Pelaksanaan Kegiatan yang dilaksanakan dalam pengabdian masyarakat berupa pelatihan pengelolaan perpustakaan, ditujukan bagi petugaspengelola perpustakaan sekolah. Kegiatan dilaksanakan selama enam bulan setelah penandatanganan kontrak kerja. 3.6 Partisipasi Mitra Partisipasi mitra dalam kegiatan ini adalah para pengelolapetugas perpustakaan Sekolah Dasar SD dan Sekolah Menengah Pertama SMP ataupun yang sederajat yang ada di Kota Semarang. Para mitra akan dilibatkan dalam sebuah pelatihan pelatihan pengelolaan perpustakaan menurut standar pengelolaan perpustakaan yang baku. Selain itu dalam proses kegiatan, juga akan dilakukan pendampingan ataupun layanan konsultasi seputar permasalahan-permasalahan dalam pengelolaan perpustakaan sekolah mitra. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini juga melibatkan beberapa instansi mitra, antara lain: 1 Universitas Negeri Semarang dalam hal ini UPT Perpustakaan. 2 Dinas Pendidikan Kota Semarang selaku instansi indukpemegang kebijakan pendidikan sekolah tingkat SDSMP. 3 Sekolah Dasar SD dan Sekolah Menengah Pertama SMP sederajat baik negeri maupun swasta yang ada di Kota Semarang. Selain itu, para mitra dalam kegiatan ini akan diberikan materi pelatihan berupa ceramah, tanya jawab dan praktik, dengan komposisi 40 penyampaian 11 materi dan 60 praktik untuk memperdalam materi kegiatan. Metode ceramah diberikan secara klasikal meliputi penyampaian materi pengadaan dan inventarisasi bahan pustaka, katalogisasi deskripsi, klasifikasi, layanan sirkulasi dan referensi, serta pengenalan sistem otomasi perpustakaan. Pada kegiatan lain para peserta diberikan bimbingan praktik baik individu maupun kelompok, sehingga pemahaman peserta akan makin bertambah dan diharapkan nantinya dapat bekerja mandiri di perpustakaan yang dikelolanya. Adapun untuk mengetahui sejauh mana tingkat pemahaman dan kemampuan mitra maka perlu diadakan evaluasi. Evaluasi dilaksanakan pada awal dan akhir kegiatan, sedangkan evaluasi secara keseluruhan diadakan pada saat praktik pengolahan bahan pustaka. Dalam hal ini mitra selaku peserta kegiatan dapat dinyatakan berhasil bila telah menguasai materi pelatihan berupa: inventarisasi bahan pustaka, katalogisasi, klasifikasi, dan penentuan tajuk subjek bahan pustaka sesuai standar baku pengolahan bahan pustaka. 3.7 Luaran Yang Dihasilkan Luaran yang dihasilkan dalam kegiatan ini adalah adalah: 1 Meningkatnya keterampilan mitra selaku pengelolapetugas perpustakaan sekolah dalam pengelolaan perpustakaan. 2 Meningkatnya kemampuan mitra dalam menggunakan DDC untuk klasifikasi, AACR dan Daftar Tajuk Subjek untuk penentuan subjek dan katalogisasi bahan pustaka. 3 Meningkatnya layanan sirkulasi dan referensi di perpustakaan sekolah sehingga animo pemustaka dalam memanfaatkan koleksi perpustakaan meningkat. 4 Meningkatnya minat baca siswa yang akan membawa dampak pada peningkatan mutu pendidikan. Selain itu, mitra kegiatan juga akan memperoleh produk luaran berupa modul pedoman pengelolaan bahan perpustakaan dan sertifikat pelatihan. 12

BAB 4 KELAYAKAN