Pentingnya Peran Pengelola Perpustakaan Sekolah

6 kompetensi yang layak dalam pengelolaan perpustakaan. Mereka pada umumnya adalah tenaga kependidikanstaf administrasi sekolah ataupun guru yang karena kekurangan jam mengajar ditugaskan untuk mengelola perpustakaannya.

3.2 Pentingnya Peran Pengelola Perpustakaan Sekolah

Seorang pustakawanpengelolapetugas perpustakaan sekolah pada dasarnya juga seorang pendidik, sebab disamping kedudukannya sebagai pengelola bahan perpustakaan, ia juga memberi pelayanan instruksional dalam pemanfaatan perpustakaan, memberikan saran penelusuran bibliografis maupun pemanfaatan buku, sehingga individu-individu yang terlibat dalam proses belajar mengajar sudah semestinya bekerjasama dengan pustakawan agar tercipta interaksi edukatif yang lebih harmonis, baik didalam maupun diluar kelas Basuki, 1993. Adapun hubungan kerjasama tersebut meliputi hal-hal sebagai berikut: a. Hubungan kerjasama antara pustakawan dengan guru dalam proses pembelajaran. b. Hubungan kerjasama antara pustakawan dengan siswa dalam proses pembelajaran. c. Hubungan kerjasama antara pustakawan dengan masyarakat sekitar, khususnya dengan orang tua siswa selaku partisipan dalam pendidikan. d. Hubungan kerjasama antara pustakawan dengan guru Bimbingan dan Penyuluhan BP dalam proses pembelajaran. Pola interaksi antara guru, Guru BP, siswa, dan orang tua siswa tersebut sebagaimana digambarkan dalam bagan berikut: 7 G A D F E C B Keterangan: A. Pustakawanpetugaspengelola perpustakaan dengan koleksinya B. Guru C. Guru BP D. Siswa kelompok kecil dalam mengerjakan laporan E. Siswa kelompok besar atau kelas F. Siswa individu G. Orang tua siswa  Keterangan: garis layanan garis konsultasi Pola Interaksi antara Pustakawan-Guru- Guru BP- Siswa dan Orang Tua Siswa dalam Proses Pembelajaran 8 Dari hubungan kerjasama antara tenaga pengelolapetugas perspustakaan sekolah dengan guru dalam proses pembelajaran dapat dikemukakan beberapa hal sebagai berikut: a. Pustakawanpetugas perpustakaan dapat memberikan bimbingan kepada siswa manakala siswa mengalami kesulitan belajar, yaitu dengan memberikan kiat memanfaatkan sumber belajar yang ada di perpustakaan. Dalam hal ini pustakawan memberikan cara menggunakan kamus, membaca buku secara teknis, menelusur informasi secara online, dan sebagainya. b. Kurikulum sekolah kadang mengalami perubahan. Dalam hal ini pustakawan dapat membantu guru dengan menyediakan bahan untuk menyusun kurikulum dan pengajaran. Selain itu guru dan siswa dapat membantu pustakawan dalam meningkatkan koleksi perpustakaan sekolah dengan cara, guru menugaskan siswa untuk membuat kliping sebagai koleksi perpustakaan sekolah. Siswa dapat membantu pustakawan dalam layanan perpustakaan, misalnya membantu layanan sirkulasi, pengetikan kartu katalog, pelabelan buku, dan sebagainya. c. Untuk meningkatkan minat baca siswa peran orang tua dapat diikutsertakan. Mereka dapat dilibatkan dalam penambahan koleksi bahan pustakabuku. Orang tua siswa dapat membantu pendanaan atau sebagai sponsor dalam pengadaan buku untuk perpustakaan sekolah, misalnya melalui paguyuban orang tua siswa. d. Kerjasama pustakawan dengan Guru BP Bimbingan dan Penyuluhan meliputi bimbingan belajar, pemberian informasi dan referensi dalam menemukan bahan pustakainformasi untuk mengatasi masalah kesulitan belajar, menentukan bidang vokasipemilihan jurusan pada pendidikan selanjutnya, motivasi belajar siswa, dan sebagainya. Sementara itu pengelolaan buku perpustakaan berarti suatu proses kegiatan kepustakaan yang meliputi kegiatan mulai dari pengolahan sampai dengan pelayanan pemustaka, sedangkan kegiatan pengolahan bahan pustaka adalah suatu kegiatan yang meliputi kegiatan menginventaris buku, pengklasifikasian, pengkaatalogan, penyelesaian dan penyusunan di rak buku. 9 a Inventarisasai buku b Katalogisasi c Klasifikasi Bahan PustakaBuku d PenyelesaianKelengkapan Buku Selanjutnya buku yang telah diolah tersebut disusun di rak buku berdasarkan pengelompokannomor klasifikasinya, sehingga pada saat penggunapemustaka membutuhkan buku tersebut mudah dicari. 3.3 Metode Pendekatan Metode pendekatan yang digunakan untuk menyelesaikan masalah tersebut yaitu berupa: 1 Pelatihan pengelolaan perpustakaan sekolah untuk pengelola perpustakaan. 2 Pelatihan pengolahan bahan perpustakaan buku. 3 Pengenalan sistem otomasi dalam layanan perpustakaan. 4 Pelatihan penelusuran sumber informasi melalui jaringan internet ataupun multimedia yang disediakan oleh perpustakaan sekolah.

3.4 Prosedur Kerja