Ukuran Perusahaan Tinjauan Teoritis .1 Teori

4.Sumber daya manusia 5.Keterlibatan masyarakat 6.Produk yang dihasilkan 7.Pengungkapan lainnya Ada berbagai motivasi bagi para manajer untuk sukarela melakukan kegiatan-kegiatan tertentu, seperti memutuskan untuk melaporkan informasi sosial dan lingkungan. Deegan 2002 dalam penelitiannya merangkum beberapa alasan yang dikemukakan oleh berbagai peneliti untuk melaporkan informasi sosial dan lingkungan sebagai berikut : 1. Keinginan untuk mematuhi persyaratan yang ada dalam Undang- Undang. 2. Pertimbangan rasionalitas ekonomi. 3. Keyakinan dalam proses akuntabilitas untuk melaporkan. 4. Keinginan untuk mematuhi persyaratan peminjaman. 5. Untuk memenuhi harapan masyarakat, mungkin mencerminkan suatu pandangan yang sesuai dengan komunitas lisensi untuk beroperasi.

2.1.5 Ukuran Perusahaan

Ukuran suatu perusahaan dapat mempengaruhi luas pengungkapan informasi dalam laporan keuangan mereka. Secara Universitas Sumatera Utara umum perusahaan besar akan mengungkapkan informasi lebih banyak daripada perusahaan kecil. “ Teori agensi menyatakan bahwa perusahaan besar memiliki biaya keagenan yang lebih besar daripada perusahaan kecil” Marwata, 2001. Oleh karena itu perusahaan besar akan mengungkapkan informasi yang lebih banyak sebagai upaya untuk mengurangi biaya keagenan tersebut. Perusahaan besar juga akan mengungkapkan informasi lebih banyak daripada perusahaan kecil, karena perusahaan besar akan menghadapi risiko politis yang lebih besar dibanding perusahaan kecil. Secara teoritis perusahaan besar tidak akan lepas dari tekanan politis, yaitu tekanan untuk melakukan pertanggungjawaban sosial. “ Pengungkapan sosial yang lebih besar merupakan pengurangan biaya politis bagi perusahaan” Hasibuan, 2001. Dengan mengungkapkan kepedulian pada lingkungan melalui laporan keuangan, maka perusahaan dalam jangka panjang bisa terhindar dari biaya yang sangat besar akibat dari tuntutan masyarakat. Penjelasan lain yang juga sering diajukan adalah perusahaan besar memiliki sumber daya yang besar, sehingga perusahaan perlu dan mampu untuk membiayai penyediaan informasi untuk keperluan internal. Informasi tersebut sekaligus menjadi bahan untuk keperluan pengungkapan informasi kepada pihak eksternal, sehingga tidak perlu ada tambahan biaya yang besar untuk dapat melakukan pengungkapan dengan lebih lengkap. Sebaliknya perusahaan dengan sumber daya yang relatif kecil Universitas Sumatera Utara mungkin tidak memiliki informasi siap saji sebagaimana perusahaan besar, sehingga perlu ada tambahan biaya yang relatif besar untuk dapat melakukan pengungkapan selengkap yang dilakukan perusahaan besar. Perusahaan kecil umumnya berada pada situasi persaingan yang ketat dengan perusahaan yang lain. Mengungkapkan terlalu banyak tentang jati dirinya kepada pihak eksternal dapat membahayakan posisinya dalam persaingan sehingga perusahaan kecil cenderung tidak melakukan pengungkapan selengkap perusahaan besar Singhvi dan Desai, 1971 dan Buzby,1975 dalam Marwata, 2001. Akan tetapi, tidak semua penelitian mendukung hubungan antara ukuran perusahaan dengan tanggung jawab sosial perusahaan. Penelitian yang tidak berhasil menunjukkan hubungan kedua variabel ini seperti yang disebutkan dalam Hackston dan Milne 1996 antara lain Roberts 1992, Sigh dan Ahuja 1983, Davey 1982 dan Ng 1985. Sebaliknya penelitian yang berhasil menunjukkan hubungan kedua variabel ini antara lain Belkaoui dan Karpik 1989, Adam et. al., 1995, 1998, Hackston dan Milne 1996, Kokubu et. al., 2001, Hasibuan 2001, Sembiring 2005 dan Anggraeni 2006.

2.1.6 Profitabilitas