Standar Model Stokastik Pembuatan Model

t=1 t=2 t=3 Gambar III.4 Penyajian alternatif untuk pohon skenario pada gambar III.3

3.2.2.1 Standar Model Stokastik

SSP adalah standar model stokastik untuk suatu problem linier dengan periode-periode waktu T dan pohon skenario S. ��� �� ∑ � ∑ � � … … … … … … … . . � . ∑ � , ≤ � ≤ � ∀ , … … … … … � ∈ � ∀ , … … … … … … … … … … … � = � ′ ∀ , ′ , ∈ � � … … … … … . . … Pada SSP, parameter P 8 mewaliki probabilitas dari skenario s dengan variabel-variabel � mewakili variabel keputusan untuk periode waktu t di dalam skenario s. a mewakili fungsi objektif meminimasi harapan dari beberapa kriteria ekonomi. Konstrain b mewakili periode tunggal dan periode pengait kendala untuk skenario tertentu yang karakteristik pada semua model multiperiod. Konstrain c mewakili pembatasan-pembatasan integralitas dan batas pada � � � � � � � � � � � � variabel-variabel � d mewakili nonanticipativitas atau implementabilitas konstrain-konstrain menjalankan pembatasan keputusan tersebut tidak dapat didasarkan pada informasi yang diungkapkan di masa depan. State konstrain- konstrain ini yang jika skenario s,s’ bersifat indistinguishable pada periode waktu t. Keputusan- keputusan untuk skenario s,s’ pada periode waktu t harus sama. � � mewakili himpunan dari s,s’,t skenario s dan s’ merupakan bersifat indistinguishable pada periode waktu t karena proses stokastik yang diwakili oleh pohon skenario S. Sebagai contoh, aturan nonanticipativitas untuk pohon skenario pada gambar III.4 akan memberikan batasan-batasan � = � = � = � , � = � � � = � . Dicatat bahwa himpunan � � dan konstrain nonanticipativitas pada SSP bergantung pada struktur dari pohon skenario. 43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Model Sistem Pendukung Keputusan

Dalam sistem pendukung keputusan terdapat 3 buah komponen utama, yaitu komponen database, model dan user interface. Pada penelitian ini, kajian sistem pendukung keputusan lebih dititik beratkan pada pembuatan model yang akan mengolah data parameter fisika, kimia organik dan kimia anorganik dalam menentukan pencemaran air. Model yang digunakan menggunakan model stokastik, output dari masing-masing model adalah parameter. Terdapat tiga output parameter yaitu parameter fisika yang terdiri dari suhu dan daya hantar listrik, parameter kimia anorganik yang terdiri dari pH, nitrit, seng, kadmium,dan krom dan parameter organik yang terdiri dari DO, BOD, COD dan Coliform. Selanjutnya parameter tersebut akan dijadikan input untuk model sistem pendukung keputusan menggunakan metode STORET dan Indeks Pencemaran. Hubungan ketiga input parameter tersebut terlihat pada gambar IV.1 Parameter Fisika: Suhu dan Daya Hantar Listrik Parameter Kimia Anorganik: pH, Nitrit, Seng, Kadmium, Krom Parameter Kimia Organik: DO, BOD, COD, Coliform STORET dan Indeks Pencemaran Status Mutu Air Gambar IV.1 Hubungan parameter input dan output