Hubungan Panjang-Berat Aspek Biologi Reproduksi dan Ekologi untuk Budidaya Perikanan

12 lama pemijahan dan frekuensi pemijahan dalam satu tahun Effendie, 1979. Pencatatan perubahan atau tahap-tahap kematangan gonad ikan diperlukan untuk mengetahui perbandingan ikan-ikan yang akan melakukan reproduksi dan yang tidak. Dari pengetahuan tahap perkembangan gonad juga dapat diketahui bagaimana ikan tersebut akan memijah, baru memijah atau selesai memijah Effendie 1997. Ukuran matang gonad untuk setiap spesies ikan berbeda, demikian pada ikan yang sama spesiesnya jika tersebar pada lintang yang berbeda lebih dari lima derajat akan mengalami perbedaan ukuran dan umur pertama kali matang gonad Effendie, 1997. Lagler et al, 1977 dalam Rizal, 2009 menyatakan bahwa ada dua faktor yang mempengaruhi saat pertama kali ikan matang gonad yaitu faktor luar dan faktor dalam. Faktor luar yang mempengaruhinya adalah suhu dan arus, sedangkan faktor dalam seperti perbedaan spesies, umur, ukuran, serta sifat – sifat fisiologis ikan tersebut seperti kemampuan beradaptasi dengan lingkungan. Ciri-ciri morfologis ikan Cyprinidae matang gonad dapat dilihat dengan mengamati bentuk, warna, dan ukuran testis serta ovarinya Tabel 1 Effendi, 1997. 13 Tabel 1. Ciri morfologis gonad ikan Cyprinidae. TKG Jantan Betina I II III IV V Testis seperti benang, lebih pendek dan terlihat ujungnya di rongga tubuh dengan warna jernih. Ukuran testis lebih besar, warna putih, seperti susu, bentuk lebih jelas daripada TKG 1. Permukaan testis lebih bergerigi, warnanya semakin putih, dan semakin besar. Lebih seperti TKG III namun sudah tampak lebih jelas dan testis berbentuk pejal. Gonad bagian anterior kempis dan bagian posterior mulai terisi. Ovari seperti benang, panjang sampai ke depan rongga tubuh, warna jernih dan permukaan licin. Ukuran ovari lebih besar, warna lebih gelap kekuning-kuningan, telur belum terlihat jelas tanpa kaca pembesar. Ovari berwarna kuning, secara morfoogi butir-butir telur mulai keliatan dengan mata. Ovari bertambah besar mengisi sebagian rongga perut. Butir telur semakin berwarna kuning dan mudah dipisahkan. Ovari berkerut, dinding tebal butir telur sisa terdapat di bagian posterior. Sumber : Effendi, 1997.

2.4.6 Indeks Kematangan Gonad

Indeks kematangan gonad adalah persentase perbandingan berat gonad dengan berat tubuh ikan. Indeks tersebut menunjukkan perubahan gonad terhadap kondisi ikan secara morfologis. Indeks Kematangan gonad akan meningkat nilainya dan akan mencapai batas maksimum pada saat akan terjadi pemijahan. 14 Pada ikan betina nilai IKG lebih besar dibandingkan dengan ikan jantan Effendie, 1997. Sebelum terjadi pemijahan, sebagian besar hasil metabolisme tubuh dipergunakan untuk perkembangan gonad sehingga berat gonad terus bertambah dengan semakin matangnya gonad tersebut Soenanthi, 2006. Nilai IKG dapat dihubungkan dengan Tingkat Kematangan Gonad TKG yang pengamatannya berdasarkan ciri-ciri morfologi kematangan gonad. Effendie, 1997. Sejalan dengan pertumbuhan gonad, gonad akan mencapai maksimum saat ikan memijah, kemudian menurun dengan cepat selama berlangsung sampai selesai pemijahan. Pemantauan IKG dilakukan untuk mengetahui ukuran ikan pada saat memijah Soenanthi, 2006.

2.4.7 Fekunditas

Ada beberapa pengertian fekunditas antara lain fekunditas individu, fekunditas relatif, dan fekunditas total. Menurut Nikolsky 1963 dalam Rizal 2009 fekunditas individu adalah jumlah telur dari generasi tahun itu yang dikeluarkan pada tahun itu pula. Sedangkan fekunditas relatif adalah jumlah telur persatuan berat atau panjang ikan. Fekunditas total diartikan sebagai fekunditas ikan selama hidupnya. Ikan-ikan yang tua dan besar ukurannya mempunyai fekunditas relatif lebih kecil. Umumnya fekunditas relatif lebih tinggi dibanding dengan fekunditas individu. Fekunditas relatif akan menjadi maksimum pada golongan ikan yang masih muda Nikolsky 1963 dalam Rizal 2009.