a. Fungsi investasi. b. Fungsi mencari dana.
c. Fungsi pembelanjaan. d. Fungsi pembagian laba.
Langkah-langkah dalam penyusunan rencana meliputi Gitosudarmo dan Basri, 1995:268-269:
1. Merumuskan formulasi terhadap tujuan jangka panjang. 2. Berupa formulasi dari politik keuangan perusahaan.
3. Menciptakan koordinasi yang baik dari setiap aktivitas yang saling berhubungan.
4. Mengusahakan adanya fleksibilitas. Ramalan penjualan sales forecast umumnya dimulai dengan
tinjauan atas penjualan selama lima tahun atau sepuluh tahun yang lalu, yang biasanya dinyatakan dalam bentuk grafik pertumbuhan penjualan
untuk 5 tahun terakhir Brigham dan Houston, 2001: 117. Ramalan penjualan dibuat dengan mencoba mengukur volume penjualan dimasa
yang akan datang. Pengukuran tersebut dapat dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif. Pengukuran kuantitatif biasanya menggunakan metode
statistik dan matematik, sedangkan pengukuran secara kualitatif biasanya menggunakan pendapat.
Peramalan penjualan merupakan alat bantu yang penting dalam perencanaan yang efektif dan efisien khususnya dalam bidang ekonomi.
Peramalan mempunyai peranan langsung pada peristiwa eksternal yang
pada umumnya berada diluar kendali manajemen Yamit, 2005: 13. Berdasarkan pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa
peramalan merupakan suatu metode yang digunakan untuk membuat suatu perkiraan yang akan terjadi pada masa yang akan datang dalam
rangka untuk mewujudkan tingkat efektivitas dan efisiensi sumber daya yang dimiliki perusahaan.
Metode-metode yang dapat digunakan dalam peramalan keuangan meliputi:
a. Metode rasio konstan constant ratio method Suatu metode untuk meramalkan laporan keuangan dan
kebutuhan keuangan di masa mendatang, dengan asumsi rasio-rasio keuangan tertentu akan tetap kostan Brigham dan Houston,
2001:120. b. Metode Trend Kuadrat Terkecil Least Squares Method
Metode trend kuadrat terkecil Least Squares method digunakan untuk menentukan persamaan linier estimasi, yang berarti
memilih satu kurva linier dari beberapa kemungkinan kurva yang dapat dibuat dari data yang ada yang mempunyai kesalahan error
paling kecil dari data aktual dengan data estimasinya. Kriteria ini dikenal dengan prinsip kuadrat terkecil Principle of Least Square.
Y = a + bX Brigham dan Houstoon 2001: 121. Y = adalah variabel dependen penjualan
a = adalah intersep titik potong kurva terhadap sumbu Y
b = adalah kemiringan slope kurvs linier X = adalah variabel independen rentan waktu
c. Metode prosentase penjualan
Suatu metode peramalan kebutuhan keuangan dengan menghitung berbagai pos neraca sebagai persentase penjualan dan
mengalikan persentase tersebut dengan penjualan yang diharapkan pada masa sehingga neraca proforma dapat disusun Weston dan
Brigham, 2001:337. Rumus untuk meramal kebutuhan dana menggunakan metode
prosentase penjualan sebagai berikut Weston dan Copeland, 1995:320:
Dana ekstern yang dibutuhkan =
TR A
TR-
TR L
TR-bc[TR
2
] Keterangan :
TR A
= harta yang bertambah secara spontan sesuai dengan pendapatan atau penjualan total yang dinyatakan dalam
prosentase dari pendapatan penjualan total.
TR L
= kewajiban yang bertambah secara spontan sesuai dengan pendapatan total yang dinyatakan dalam persen dari
pendapatan atau penjualan total. TR = perubahan dalam pendapatan atau penjualan total.
C = marjin laba terhadap penjualan.
TR
2
= proyeksi pendapatan untuk tahun itu.
b = rasio retensi laba.
Perbandingan Antara Metode Peramalan: 1 Metode rasio konstan constant ratio method
Metode ini menganggap bahwa rasio-rasio keuangan tertentu seperti rasio biaya operasi, tarif pajak, beban bunga dan rasio
pembayaran deviden akan tetap konstan. 2 Metode Kuadrat Terkecil
Merupakan suatu gerakan lamban jangka panjang dan cenderung menuju ke satu arah dalam suatu data runtut waktu. Dalam analisis
tren tidak ada ketentuan jumlah data historis n yang dianalisis semakin banyak semakin baik perhitungan analisinya.
3 Metode prosentase penjualan Metode ini menganggap bahwa rekening-rekening neraca
tertentu bervariasi secara langsung dengan penjualan, yaitu bahwa perbandingan rekening-rekening tertentu dengan penjualan adalah
konstan Koperasi Unit Desa sebagai pusat pelayanan dan kegiatan
perekonomian pedesaan memiliki dan melakukan fungsi Anoraga dan Ninik, 2007:27:
a. Perkreditan, untuk keperluan produksi da penyediaan kebutuhan
modal kerja usaha bagi anggota KUD dan bagi warga desa umumnya.
b. Penyediaan dan penyaluran sarana-sarana produksi seperti sarana
sebelum dan sesudah panen, sarana produksi untuk keperluan
produksi kerajinan dan sebagainya, penyediaan dan penyaluran barang-barang, keperlua sehari-hari khususnya Sembilan pokok
dan jasa lainnya. c.
Pengelolaan dan pemasaran hasil produksi industrri dan sebagainya dari para anggota KUD dan warga umumnya.
d. Kegiatan perekonomian lainnya seperti perdagangan,
pengangkutan. e.
Dalam melaksanakan tugasnya KUD harus benar-benar mementingkan pemberian pelayanan kepada para anggota dan
masyarakat, serta menghindarkan kegiatan menyaingi kegiatan anggota sendiri.
F. Kerangka penelitian