Latar Belakang Masalah Proposal Fuad (1)

PENYUSUNAN RENCANA KEUANGAN PADA KOPERASI UNIT DESA GONDANGLEGI KABUPATEN MALANG

A. Latar Belakang Masalah

Koperasi Unit Desa KUD merupakan salah satu pilar perekonomian yang berperan penting dalam pembangunan perekonomian nasional. Program-program pemerintah untuk membangun masyarakat pedesaan, seperti distribusi pupuk, benih, dan pengadaan gabah sekarang dilakukan melalui KUD. Mengembalikan peran kunci KUD , merupakan konsekuensi tuntutan pembangunan ekonomi kerakyatan. Hal ini sejalan dengan prinsip- prinsip dan nilai-nilai koperasi untuk menyejahterakan anggota serta masyarakat pedesaan, termasuk membantu berbagai program pemerintah dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat. Koperasi Unit Desa mempunyai peran penting bagi masyakat dan KUD, seperti penyaluran sarana produksi, pengadaan pangan, dan program pengembangan ekonomi masyarakat pedesaan, memperkuat peran KUD dalam program ketahanan pangan dengan sistem pembinaan organisasi yang mengarah pada keswadayaan masyarakat dan anggotanya, mengintegrasikan kelompok tani dan gabungan kelompok tani sebagai salah satu organ dalam struktur KUD, peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam manajemen KUD melalui pendidikan perkoperasian, pelatihan. Dengan demikian, KUD akan menjadi lembaga ekonomi rakyat pedesaan yang mandiri dan tangguh http:www.ugm.ac.idindex. Keadaan koperasi di Kabupaten Malang pada saat ini mengalami peningkatan dalam hal prestasi, ini bisa dilihat dari terpilihnya Kabupaten Malang menjadi tuan rumah hari koperasi Harkop ke 62 Provinsi Jawa Timur. Pada tahun 2007 lalu terpilih menjadi salah satu kabupaten penggerak koperasi. Pada tahun 2008 Bupati malang menerima penghargaan satya Lancana pembangunan koperasi dan Koperasi berprestasi tingkat Nasional tahun 2006 sd 2008. Sehingga sampai saat ini Kabupaten malang merupakan barometer koperasi tingkat provinsi maupun skala nasional http:malangraya.web.id. Tabel 1. Perkembangan Koperasi di Kabupaten Malang Tahun kategori 2008 2009 1. Jumlah koperasi a. Koperasi stabilisasi b. Koperasi konsolidasi 631 152 144 640 262 248 2. Keanggotaan koperasi 256.437 257.580 3. Pengurus koperasi 1967 2434 4. Pengawas koperasi 1169 1195 5. Karyawan koperasi 7675 7899 6. Modal usaha koperasi Rp. 199,5 Miliar Rp. 278,2 Miliar Sumber : http:malangraya.web.id diunduh pada tanggal 20 januari 2009 Berdasarkan Tabel 1 dapat dilihat bahwa perkembangan umum koperasi di Kabupaten malang menunjukkan peningkatan dari tahun 2008-2009. Apabila dilihat dari jumlah koperasi, keanggotaan, pengurus, pengawas, karyawan, modal usaha dalam dua tahun terakhir mengalami peningkatan. Dengan demikian, diharapkan koperasi dapat mensejahterakan anggota dan masyarakat pedesaan, melakukan kerjasama denagan petani, mengurangi pengangguran di Kabupaten Malang. Koperasi Unit Desa Gondanglegi Kabupaten Malang merupakan koperasi yang mengelola beberapa unit usaha yang sampai saat ini terdiri dari unit tebu rakyat intensifikasi, unit simpan pinjam, unit susu dan saper, unit pakan dan ternak, unit listrik, unit bongkar ratoon, unit simpan pinjam swamitra. Dari unit usaha yang dikelola oleh pihak koperasi menunjukkan adanya peningkatan SHU Sisa Hasil Usaha dalam lima tahun terakhir. Seperti yang terdapat pada tabel 2. Tabel 2. Sisa Hasil Usaha Koperasi Unit Desa Gondanglegi tahun 2005-2009 Tahun SHU 2005 Rp. 167.831.547 2006 Rp. 335.832.091 2007 Rp. 315. 562.710 2008 Rp. 376.362.438 2009 Rp. 405.495.170 Sumber: Laporan RAT KUD Gondanglegi 2009 Berdasarkan Tabel 2 dapat dilihat bahwa jumlah Sisa Hasil Usaha pada Koperasi Unit Desa Gondanglegi menunjukkan peningkatan, meskipun pada tahun 2007 Sisa Hasil usaha mengalami penurunan, karena unit yang dikelola seperti unit tebu rakyat intensifikasi, unit susu dan saper, unit pakan dan ternak mengalami penurunan yang pada waktu itu petani banyak yang gagal panen. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi KUD Gondanglegi untuk selalu berupaya meningkatkan Sisa Hasil usaha dan kualitas koperasinya, dan pada tahun berikutnya terbukti mengalami peningkatan jumlah Sisa Hasil Usaha. Tujuan dari Koperasi Unit Desa Gondanglegi meliputi peningkatan sumberdaya manusia, pembukaan unit baru, penguatan sistem manajemen, guna meningkatkan kualitas koperasi. Adapun cara-cara pencapaiannya dengan melaksanakan standard Operasioanal Tata kelola Koperasi yang baik, mengurangi biaya-biaya di unit-unit, tanpa mengurangi kecepatan pelayanan, memberi imbalan bagi karyawan berupa insentif kehadiran dan insentif lainnya sesuai dengan kinerjanya, membuka kembali penggilingan padi melalui kerjasama dengan Bulog sebagai mitra pengadaan beras. Perencanaan merupakan salah satu fungsi manajemen, berhasil atau tidaknya pencapaian tujuan yang telah ditetapkan bergantung pada perencanaan. Perencanaan keuangan yang dibuat dengan baik dan selaras dengan strategi yang telah ditetapkan akan dapat mengarahkan perusahaan dalam pencapain tujuan yang efektif dan efesien. Perencanaan keuangan mencakup kegiatan ramalan keuangan dan pengendalian keuangan. Ramalan keuangan dibuat untuk meramalkan kebutuhan dana tambahan yang diperlukan perusahaan di masa yang akan datang. Perencanaan keuangan sangat dibutuhkan oleh Koperasi Unit Desa Gondanglegi guna mengantisipasi penurunan Sisa Hasil Usaha dan ketepatan dalam menentukan kebutuhan dana dimasa yang akan datang. Berdasarkan penjelasan di atas, penelitian akan difokuskan untuk mengetahui dana tambahan di dalam koperasi Unit Desa. Data yang digunakan adalah laporan keuangan secara tahunan yaitu pada tahun 2005-2009. Oleh karena itu, judul yang diambil oleh peneliti adalah “ Penyusunan Rencana Keuangan pada Koperasi Unit Desa Gondanglegi di Kabupaten Malang”.

B. Rumusan Masalah