Rumah Sakit Khusus Paru Kelas A Rumah Sakit Khusus Paru Kelas B Rumah Sakit Khusus Paru Kelas C

17 halnya dengan rumah sakit kelas C yang menampung rujukan dari Puskesmas Siahaan, 2011.

2. Klasifikasi Rumah Sakit Khusus Paru

Berdasarkan fasilitas dan kemampuan pelayanan, Rumah Sakit Khusus diklasifikasikan menjadi 3 bagian diantaranya yaitu :

A. Rumah Sakit Khusus Paru Kelas A

Rumah sakit khusus yang mempunyai fasilitas dan kemampuan paling sedikit pelayanan medik spesialis dan pelayanan medik subspesialis sesuai kekhususan yang terbatas Demetrius, 2013. Rumah sakit khusus paru kelas A minimal memiliki fasilitas tempat tidur sebanyak 100 buah.

B. Rumah Sakit Khusus Paru Kelas B

Rumah sakit khusus yang mempunyai fasilitas dan kemampuan paling sedikit pelayanan medik spesialis dan pelayanan medik subspesialis sesuai kekhususan yang terbatas Demetrius, 2013. Rumah sakit khusus paru kelas B memiliki fasilitas tempat tidur sebanyak 50 hingga 100 tempat tidur.

C. Rumah Sakit Khusus Paru Kelas C

Rumah sakit khusus yang mempunyai fasilitas dan kemampuan paling sedikit pelayanan medik spesialis dan pelayanan medik subspesialis sesuai 18 kekhususan yang minimal Demetrius, 2013. Rumah sakit khusus paru kelas C memiliki fasilitas tempat tidur sebanyak 25 hingga 50 tempat tidur. Rumah Sakit Khusus Paru kelas A, kelas B, hingga kelas C memiliki sarana dan prasarana yang terdiri dari ruang- ruang sebagai berikut : NO KELAS A KELAS B KELAS C 1 2 3 4 5 6 7 8 9 100 TT 50-100 TT 25-50 TT 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 NAMA BANGUNANRUANGAN Ruang Administrasi Ruang Komite Medik Ruang Diagnostik Central Ruang Penyuluhan PKMRS Ruang Pemulasaraan Jenazah Ruang IRCU Ruang Rehabilitasi Medik Ruang Pulih Ruang Rawat Jalan Ruang Radiologi Ruang Radiotherapy Ruang Farmasi Ruang Laboratorium Unit Gawa Darurat UGD Ruang Perawatan UtamaVIP Ruang Rawat Inap Ruang Tindakan Ruang Bedah Ruang Pertemuan DapurInstalasi Gizi BinatuLaundry IPSRSBengkel IPLRSLab. IPAL Ruang Perpustakaan Ruang Diklat Catatan : Tabel II.1. Kriteria Klasifikasi Rumah Sakit Paru Berdasarkan Sarana dan Prasaran Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 340MenkesPerIII2010 Keterangan lebih lanjut mengenai kriteria klasifikasi rumah sakit khusus paru terdapat di lampiran 2. ADA TIDAK ADA 19

2.1.6. Jenis Penyakit Paru 1. Tuberkulosis Paru

Tuberkulosis paru merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh basil mikrobakterium tuberkulosis. Bakteri yang dapat menyebabkan terjadinya tuberkulosis paru mudah mati pada air mendidih 80 o C dalam jangka waktu 5 menit dan 60 o C dalam jangka waktu 20 menit, tidak hanya melalui suhu air tetapi bakteri tersebut bisa juga mati apabila terkena paparan sinar matahari. Biasanya bakteri tuberkulosis bertahan hidup hingga berbulan-bulan pada suhu ruangan yang lembab Tanjung, 2010.

2. ISPA Infeksi Saluran Pernapasan Akut

ISPA merupakan radang akut saluran pernapasan atas maupun bawah yang disebabkan oleh infeksi jasad renik atau bakteri Tanjung, 2011.

3. Pneumonia

Pneumonia merupakan keradangan parenkim paru, asinus yang terisi dengan cairan dan sel radang. Sebagian besar diakbitkan oleh infeksi, akan tetapi dapat juga disebabkan oleh bahan-bahan lain Tanjung, 2011.

4. Asbestosis

Penyakit ini diakibatkan oleh bahan material yang memiliki zat asbes sehingga jika terhirup dapat