Pengertian Prosa Ciri-Ciri Prosa Bentuk-Bentuk Prosa Jenis-Jenis Prosa

6. Pengimajinasian Pengimajinasian disebut juga pencitraan. Citraan berhubungan dengan pancaindra. “Apa” yang digambarkan penulis dapat dilihat dari citraan. Ada beberapa citraan yang ditemukan dalam puisi, yaitu: citraan penglihatan, citraan pendengaran, citraan perasaan, citraan perabaan, dan citraan penciuman.

2.1.4 Pengelompokan Puisi

Secara garis besar puisi dikelompokkan manjadi dua yaitu puisi lama dan puisi baru. Dikatakan puisi lama karena bentuk karangannya yang terikat oleh pembaitan, pembarisan, persajakan, dan irama. Puisi lama terdiri atas beberapa bentuk yaitu, a pantun, b karmina, c syair, d gurindam, e seloka, dan f talibun. Sedangkan puisi baru yaitu puisi yang berusaha membebaskan diri dari aturan pembarisan, pembaitan, persajakan, bahkan ingin bebas dari kungkungan makna leksikal.

2.2 Prosa

2.2.1 Pengertian Prosa

Prosa merupakan salah satu ragam genre karya sastra yang cukup dikenal masyarakat selain puisi. Pada mulanya prosa berkembang dalam tradisi lisan. Walau perkembangannya dalam tradisi lisan, karya sastra ini juga diwariskan secara turun-temurun. Karya sastra lama lahir dari masyarakat yang masih memegang adapt istiadat yang berlaku didaerahnya. Karya sastra lama pada mulanya berbentuk lisan yang disebarkan dari mulut ke mulut. Orang paling berperan dalam memperkenalkan dan mengembangkan sastra lisan adalah pawang pelipur lara, yaitu sebutan bagi orang yang mahir dalam bercerita.

2.2.2 Ciri-Ciri Prosa

Prosa merupakan sastra lama Indonesia dan memiliki cirri-ciri sebagai berikut. 1. bersifat istana sentris, yaitu selalu berkisah diseputar lingkungan istana, misalnya cerita yang berkisar tentang raja yang bijaksana, kepahlawanan, seorang pangeran, atau kejelitaan putri raja, dan semacamnya; 2. memiliki tema dan isi cerita seputar pertentangan antara sifat-sifat yang baik dan buruk; 3. selalu menganggap hasil karya sebagai milik bersama, sehingga tidak diketahui nama pengarangnya anonim; 4. menghasilkan karya sastra yang sesuai atau tergantung dengan kenyataan alam sekitar; 5. sangat terikat oleh adat-istiadat.

2.2.3 Bentuk-Bentuk Prosa

Berikut beberapa bentuk prosa diantaranya: 1. Roman Yaitu suatu bentuk prosa baru berisi cerita kehidupan manusia yang diuraikan secara terperinci dan detail. 2. Novel Novel merupakan cerita prosa yang menceritakan suatu kejadian luar biasa sehingga melahirkan suatu konflik yang mengakibatkan adanya nasib pelakunya. 3. Cerita Pendek Cerpen yaitu prosa yang menceritakan salah satu segi saja peristiwa yang dialami pelakunya. Uraianya tidak begitu terperinci, hanya yang penting- penting saja dan jumlahnya antara 5-15 halaman.

2.2.4 Jenis-Jenis Prosa

Adapun jenis-jenis prosa lama yang perlu diketahui, yaitu: 1. Dongeng Dongeng adalah cerita yang lahir berdasarkan khayalan semata. Dapat dikatakan pula bahwa dongeng merupakan cerita sederhana yang tidak benar- benar terjadi. 2. Fabel Adalah cerita khayal yang mengandung pendidikan tentang perbuatan baik dan buruk. Tokoh fabel adalah binatang. 3. Mite Mite adalah dongang yang dianggap benar-benar terjadi dan disucikan, hal yang dikisahkan mengenai para dewa, peri atau hal yang gaib. 4. Legenda Legenda adalah cerita tentang asal usul nama suatu tempat, benda, atau suatu tempat. 5. Sage Sage adalah cerita yang mengandung unsur-unsur sejarah. 6. Farabel Farabel adalah dongeng perumpamaan yang biasanya berisikan unsur pendidikan tentang kesusilaan dan keagamaan. 7. Cerita Jenaka Adalah cerita lucu yang berisi tentang kelucuan tokoh-tokohnya. 8. Hikayat Hikayat adalah kisah mengenai kehidupan manusia dalam pengertian yang sebenarnya. 9. Epos Epos merupakan cerita tentang riwayat perjuangan kepahlawanan.

2.3 Apresiasi Sastra

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN MELENGKAPI PUISI MELALUI MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS III SEMESTER GANJIL SD NEGERI 4 TALANGPADANG KABUPATEN TANGGAMUS TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 6 51

PENINGKATAN KEMAMPUAN MELENGKAPI PUISI MELALUI MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS III SEMESTER GANJIL SD NEGERI 4 TALANGPADANG TANGGAMUS TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 5 55

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN KUNJUNGAN MELALUI TEKNIK DISKUSI PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 2 SINAR SEMENDO TALANGPADANG TANGGAMUS TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 14 57

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS SURAT UNDANGAN MELALUI TEKNIK PEMODELAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 TANGKIT SERDANG PUGUNG TANGGAMUS TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 23 120

PENINGKATAN KEMAMPUAN PARAFRASA MELALUI TEKNIK DISKUSI PADA SISWA KELAS VI-A SD NEGERI 4 TALANGPADANG TANGGAMUS TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 4 68

PENINGKATAN KEMAMPUAN PARAFRASA MELALUI TEKNIK DISKUSI PADA SISWA KELAS VI-A SD NEGERI 4 TALANGPADANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 12 69

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI UNSUR INTRINSIK CERITA ANAK MELALUI TEKNIK DISCOVERY PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 1 SUKARAME TALANGPADANG TANGGAMUS TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 14 66

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS PENGUMUMAN MELALUI TEKNIK PELATIHAN TERBIMBING PADA SISWA KELAS VII-A SMP NEGERI 2 PUGUNG TANGGAMUS TAHUN PELAJARAN 2011/2012

2 17 92

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERWAWANCARA MELALUI TEKNIK PEMODELAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 PURWODADI GISTING TANGGAMUS TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 10 14

ENINGKATAN KEMAMPUAN BERWAWANCARA MELALUI TEKNIK PEMODELAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 PURWODADI GISTING TANGGAMUS TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 12 68