A. Pendahuluan
Kata media berasal dari bahasa latin medium yang mempunyai makna berada di tengah, singkatnya media merupakan penghubung antara pemberi informasi a
source kepada penerima informasi a receiver. Dalam pengertian yang lain, media adalah alat atau sarana yang dipergunakan untuk menyampaikan pesan dari
komunikator kepada penerima pesan. Pendapat lain mengungkapkan bahwa “media adalah segala bentuk dan saluran yang dipergunakan untuk proses penyaluran
pesan”
1
. Ada banyak macam media yang dapat kita temui dalam keseharian, media merupakan salah satu suplemen kehidupan, tanpa kehadirannya kita laksana berada
dalam sebuah dimensi lain dimana tidak terdapat informasi sama sekali yang dapat kita peroleh. Media erat kaitannya dengan kata jurnalistik. Jurnalistik adalah
kegiatan menghimpun berita, mencari fakta dan melaporkan peristiwa – peristiwa
2
. Keperluan untuk mengetahui sesuatu tentang suatu hal adalah kunci dari lahirnya
jurnalisme. Surat kabar pertama yang terbit di Eropa adalah dimulai di Jerman pada tahun 1609 yang bernama Aviso di Wofenbuttel dan Relation di Strasbourg. Setelah
itu bermunculan medi massa – media massa di Eropa. Surat kabar – surat kabar ini memuat berita – berita pendek yang ditulis dengan hidup, termasuk peliputan
secara rinci tentang berita – berita kepolisian pertama kalinya. Berita – berita human interest dengan ongkos murah ini menyebabkan bertambahnya secara cepat
sirkulasi surat kabar tersebut. Dewasa ini, media terbagi menjadi media cetak dan media online, media massa yang berkembang di era baru ini tidak lagi sama dengan
era lama yang hanya dapat dinikmati melalui televisi, cetak, dan radio melainkan dapat dinikmati melalui media online. Bila melihat perkembangan media online
yang baru booming pada tahun 1999 yakni dimulai dengan
Blog.com hingga
sampai pesat pada hari ini. Dibalik ramainya media online yang muncul serta kemudahan akses dan berbagai macam kelebihannya, media cetak masih menjadi
pilihan bagi masyarakat yang belum atau tidak menggunakan koneksi internet, tentunya media cetak inilah yang dibutuhkan sebagai sarana penyebaran informasi.
Buletin hadir sebagai media yang umum digunakan dalam memberikan informasi, umum kiranya buletin ini digunakan di berbagai segi kehidupan, misal, dalam
penyebaran agama, teknologi, pendidikan dan lain-lain, namun jarang sekali media buletin dijadikan media dalam penyampaian informasi dalam hal sharing tentang
mendidik anak dan sebagai penyambung komunikasi antara orang tua dan sekolah. Buletin adalah media cetak berupa selebaran atau majalah, berisi warta singkat atau
pernyataan tertulis yang diterbitkan secara periodik oleh suatu organisasi atau lembaga untuk kelompok profesi tertentu
3
. Sebagai lembaga pendidik anak usia dini PAUD, pada umumnya melakukan kegiatan belajar mengajar serta
membentuk karakter anak serta menstimulasi tumbuh kembang anak, namun sedikit yang memperhatikan faktor hubungan orang tua dan sekolah, Ki Hadjar Dewantara
1 AECT Associaton of Education Communication Technology 2 Curtis MacDougall, 1972
3 http:kbbi.web.idbuletin
berpesan mendidik anak itu haruslah memperhatikan sebuah itilah yang bernama “tripusat pendidikan” dimana pendidikan merupakan tanggung jawab semua pihak
baik sekolah, keluarga, maupun lingkungan masyarakat. Di beberapa sekolah PAUD banyak ditemui orang tua yang menemani anak mereka dari pagi sampai
pulang, banyak diantara mereka yang bergerombol di luar kelas serta tak jarang ada yang melirik dan melihat anak – anaknya ketika sedang belajar, bahkan ada pula
orang tua yang “ikut” belajar, hal ini memang tidak salah namun kurang tepat, orangtua di sekolah adalah guru – guru mereka, sehingga disekolah guru yang
bertanggung jawab atas tumbuh kembang anak-anak mereka. Buletin sebagai media penghubung diharapkan mampu mmberikan pengertian tentang pentingnya
memberikan tanggung jawab kepada anak serta guru, agar pesan tersampaikan serta budaya “mengganggu” guru dalam pembelajaran bisa diminimalisir.
B. Pembahasan