berpesan mendidik anak itu haruslah memperhatikan sebuah itilah yang bernama “tripusat pendidikan” dimana pendidikan merupakan tanggung jawab semua pihak
baik sekolah, keluarga, maupun lingkungan masyarakat. Di beberapa sekolah PAUD banyak ditemui orang tua yang menemani anak mereka dari pagi sampai
pulang, banyak diantara mereka yang bergerombol di luar kelas serta tak jarang ada yang melirik dan melihat anak – anaknya ketika sedang belajar, bahkan ada pula
orang tua yang “ikut” belajar, hal ini memang tidak salah namun kurang tepat, orangtua di sekolah adalah guru – guru mereka, sehingga disekolah guru yang
bertanggung jawab atas tumbuh kembang anak-anak mereka. Buletin sebagai media penghubung diharapkan mampu mmberikan pengertian tentang pentingnya
memberikan tanggung jawab kepada anak serta guru, agar pesan tersampaikan serta budaya “mengganggu” guru dalam pembelajaran bisa diminimalisir.
B. Pembahasan
1. Buletin sebagai media informasi Pendidikan dan pembelajaran untuk anak usia dini idealnya dilaksanakan
berkelanjutan, terprogram, dan berkesinambungan oleh semua pihak yaitu keluarga, sekolah serta masyarakat. Pendidikan yang utama berasal dari
keluarga. Persentuhan anak pertama kali adalah dengan keluarga, begitu juga pengajaran dan penanaman nilai-nilai serta karakter yang baik dari orang tua
akan lebih mudah dicerna dan berkesan oleh anak. Jeanne Ellis Ormrod mengungkapkan pola asuh orang tua adalah lapisan pertama yang
mempengaruhi perkembangan anak
4
. Oleh karena itu orang tua memegang peranan sangat penting dalam pendidikan dan pengajaran anak khususnya anak
usia dini. Sayangnya, orangtua kadang memiliki persepsi yang berbeda dalam hal mendidik anak, banyak segi yang harus dipadukan, sehingga terjadi sinergi
yang baik antara sekolah dan keluarga, misal dalam hal pengajaran orangtua sangat menekankan bahwa dalam mendidik anak dianjurkan tidak memakai
kontak fisik seperti memukul, namun dalam keseharian orangtua masih sering melakukan hal tersebut dalam mendidik anak, karenanya perlu sebuah media
dalam menjalin sebuah komunikasi antara orang tua dan sekolah utamanya dalam hal mendidik anak.
Hal yang sangat krusial dalam memberikan informasi adalah adanya ketidak sepahaman antara orang tua dan sekolah, sehingga terjadi distorsi
informasi serta pemahaman yang salah tentang cara mendidik anak. Buletin sebagai salah satu produk media cetak memberikan solusi bahwa berkomunikasi
tidak harus menghadirkan orang untuk bertatap muka secara langsung, kita bisa menuangkan pesan – pesan lewat media ini sehingga diharapkan terjalin sebuah
komunikasi positif antara sekolah dan orang tua, hadirnya bisa memberikan warna tersendiri tentang bagaimana menyampaikan informasi, sekolah bisa
memberikan kotak saran di dalam buletin tersebut sehingga dapat terwujud interaktifitas yang membangun serta diharapkan dapat memberikan kontribusi
yang positif terhadap perkembangan serta pertumbuhan anak. Dalam satu contoh
4
Jeanne Ellis Ormrod 2008:35
misal, sekolah ingin memberikan tips mengatasi anak nakal, di pertemuan rutin guru – guru sudah memberikan sosialisasi tentang masalah ini dan orang tua
akan lebih paham jika ada media yang dapat dijadikan rujukan, buletin bisa memberikan informasi detail dan dapat menjadi suplemen informasi bagi
orangtua yang membutuhkan masukan tentang cara mengatasi anak nakal. Selain itu, bila dipandang dari segi ekonomisnya biaya cetak buletin tentu tidaklah
mahal, hanya bermodal artikel yang bisa diunduh dari internet serta dikemas sedemikian dan digandakan sesuai kebutuhan, oleh karenanya dalam penerbitan
buletin tidak memerlukan biaya yang mahal.
2. Kelebihan dan kelemahan buletin Dalam merancang sesuatu kita harus mempertimbangkan kelebihan serta
kelemahan, hal ini dilakukan agar nantinya kita dapat memetik manfaat serta memimimalisir beberapa kekurangan yang terdapat dari sesuatu yang kita buat,
dalam memproduksi buletin tentunya diperlukan banyak pertimbangan dalam beberapa hal, misal kita harus membentuk redaksi buletin yang terdiri dari
beberapa orang yang dalam hal ini bisa saja guru merangkap menjadi anggota redaksi tersebut, guru harus mampu membagi waktunya sehingga diperlukan
kerja ekstra serta kerjasama yang solid dalam lembaga tersebut. Peluang media dengan penyebaran buletin bisa dibilang cukup efektif. Buletin yang akan kita
buat harus berpacu pada program”buletin” yang sudah kita rancang sebelumnya. Untuk tema setiap buletin yang akan dibuat harus dirapatkan terlebih dahulu
antara pemangku kepentingan di sekolah utamanya guru dan kepala sekolah. Ada beberapa kelebihan dalam penggunaan media buletin diantaranya adalah :
a. Terbitnya harian, mingguan, bulanan. b. Kedalaman liputan bersifat informatif dengan narasi yang dapat
disesuaikan. c. Bersifat massal, dibaca oleh masyarakat dan tidak mewakili kelas
tertentu. d. Fleksibel, dapat dibaca dimana saja, dan kapan saja.
Namun dari beberapa kelebihan tersebut terdapat beberapa kelemahan dalam pemanfaatan media buletin sebagai sarana parenting, seperti sebuah
pepatah Bahasa Inggris “Every cloud has a silver lining” buletin juga memiliki beberapa kekurangan yang nantinya bisa menjadikan bahan pertimbangan dalam
proses produksi serta penyebarannya.
a. Hidupnya singkat biasa 1 bulan b. Cetakan banyak rusak dan kesalahannya banyak
c. Media cenderung pasif dan statis d. Membutuhkan minat baca dari masyarakat
Dapat dirasakan bahwa buletin memiliki beberapa kelemahan yang bisa saja menjadi halangan bagi sekolah untuk memproduksinya secara masal,ditambah
lagi sudah maraknya penggunaan media online yang sangat mudah diakses lewat smartphone, pertanyaannya kenapa harus repot – repot membuat buletin jika
sudah mengetahui kelemahan tersebut. Artikel ini dibuat berdasarkan
pengamatan yang penulis lakukan berdasar masalah dari beberapa guru yang mengeluhkan susahnya memberi pengertian kepada para orangtua tentang
bagaimana mendidik anak yang ideal, ditambah lagi terbatasnya akses komunikasi di daerah penulis dimana persentase pengguna smartphone lebih
belum begitu banyak, sehingga media buletin dipandang masih relevan dalam menyebarkan informasi utamanya dalam hal parenting kepada masing-masing
putra-putri mereka.
3. Tantangan penggunaan buletin Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan salah satu
produksi dari manusia. Pada gilirannya manusia-manusia itu perlu lebih mendalami dan mampu mengambil manfaat dari perkembangan itu sendiri. Ilmu
pengetahuan dan teknologi sangat berpengaruh terhadap pribadi maupun komunitas dalam segala aktivitas kehidupan, cara kerja, metode belajar, gaya
hidup maupun cara berpikir. Seiring dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dituntut pula peningkatan kualitas pendidikan untuk
mengimbanginya. Salah satunya adalah perlu ada langkah yang kreatif dan inovatif diperlukan agar proses pendidikan menjadi variatif. Jika beerbicara
tentang tantangan penggunaan buletin sebagai media pembelajaran tentunya kita dihadapkan dengan kondisi dimana pergeseran penggunaan media sudah sangat
berubah, yang awalnya harus menunggu satu bulan untuk cetak sekarang hanya butuh beberapa menit saja untuk mengaksesnya, berbagai macam media online
sudah memberi warna tersendiri bagi masyarakat untuk memanfaatkannya, namun filterisasi dari semakin menjamurnya informasi sangatlah diperlukan,
media cetak dibalik kelemahannya memberikan alternatidf solusi, dimana media ini bisa sangat diandalkan untuk urusan penyaringan informasi bayangkan saja
sebelum masuk cetak editor harus bekerja keras untuk menyaring informasi yang nantinya akan disebarluaskan, tingkat kehati-hatian dalam menyeleksi informasi
bisa kita dapatkan dari pemanfaatan penggunaan buletin ini. Dalam sebuah kasus, banyak sekali isu tentang SARA yang sering muncul di media online,
yang tidak jelas sumbernya, buletin juga bisa menjadikan penetralisir informasi tersebut, kita bisa mengemas informasi secara ringan, informatif serta edukatif.
4. PAUD yang menggunakan buletin Dari beberapa riset yang dilakukan penulis, jarang sekali PAUD yang
menggunakan buletin sebagai media parenting, kebanyakan lembaga sudah mempercayakan pertemuan orang tua dalam memberikan informasi tentang
parenting, sebagian besar dari lembaga tersebut beranggapan bahwa pastinya memakan waktu bila harus membuat sebuah buletin yang bisa saja memerlukan
waktu khusus dalam proses pembuatannya, sedangkan, banyak sekali pekerjaan yang harus dilakukan. Sebuah pesan yang dapat diperoleh ketika menggunakan
buletin ialah sebuah kesadaran dan menumbuhkan minat baca orang tua serta timbulnya kesadaran mereka tentang pentingnya memperbarui informasi tentang
bagaimana mendidik anak yang baik serta selaras dengan pendidikan yang diberikan sekolah yang nantinya diharapkan dapat menimbulkan sinergitas yang
luar biasa bagi semua pihak dan dapat memberikan manfaat bagi tumbuh kembang anak nantinya. PAUD yang berbuletin merupakan sebuah proyek serta
program yang bisa menjadi pilihan bagi lembaga yang membutuhkan memberikan pelayanan ekstra dalam mendidik anak, bagaimana tidak? Mereka
dapat dengan leluasa menulis pesan – pesan yang dapat dibaca oleh masing – masing ornag tua. PAUD yang berbuletin bisa menjadi sebuah tempat
bertemunya ide – ide kreatif dalam membentuk karakter anak yang mulia, dengan diberlakukannya PAUD yang berbuletin diharapkan mampu menjalin
komunikasi yang baik dan bersama-sama membangun karakter anak lewat orkestra pendidikan yang berkualitas.
C. Penutup