ANALISIS KONDISI LINGKUNGAN ANALISIS

BANDUNG PHOTOGRAPHY CENTER STUDIO TUGAS AKHIR |JHON WALTER PURBA – 1.04.07.012 56 Gambar 4.2.5 Sirkulasi pejalan kaki Pada pedestrian yang di desain juga akan di letakkan batu-batu untuk menghindari kendaraan bermotor naik ke atas area pedestrian ketika terjadi kemacetan. Selain fungsi tersebut, batu-batu tersebut juga dapat memberikan keindahan.  Lalu lintas dan Sirkulasi kendaraan Sirkulasi kendaraan pada site ini cukup padat dan sering terjadi kemacetan.Hal ini diakibatkan area ini merupakan area peruntukan untuk jasa atau komersial.Selain hal tersebut, terjadinya kemacetan juga diakibatkan posisi site berada dsekitar persimpangan jalan raya, yaitu jalan RE Martadinata dan jalan Cihapit. Kemacetan paling padat terjadi pada pagi hari ketika jam berangkat kerja dan sore hari ketika jam pulang kerja. BANDUNG PHOTOGRAPHY CENTER STUDIO TUGAS AKHIR |JHON WALTER PURBA – 1.04.07.012 57 Gambar 4.2.6 Lalu Lintas Dan Sirkulasi Kendaraan Kesimpulan : Gedung komersial akan lebih menguntungkan jika sirkulasi kendaraan didesain dengan baik agar pengunjung tidak merasa malas ke gedung. Masalah yang di dapat pada site ini adalah kemacetan yang cukup padat pada jam jam tertentu seperti jam berangkat kerja dan pulang kerja. Solusi yang di terpakan pada sirkulasi kendaraan terhadapt gedung yaitu dengan membuat desain drop off kendaraan berada di lantai basement. Selain itu juga, letak masuk kendaraan ke basement memiliki jarak yang cukup dari persimpangan. Area masuk kendaraan masuk ke basement berada di jalan Cihapit dimana kendaraan yang melintas cukup sedikit tidak terjadi kemacetan pada jalan tersebut . Area keluar dari basement berada di jalan Sabang yang memiliki akses jalan dari belakang gedung.Hal ini tentu saja mengurangi aktifitas kendaraan pada persimpangan.Masalah macet sering terjadi akibat angkot yang sembarangan menurunkan penumpang.Pada gedung ini di desain area untuk kendaraan umum seperti angkot maupun taksi untuk menurunkan penumpang.Desain ini juga bermanfaat untuk mengatasi macet yang sering terjadi pada lokasi ini. BANDUNG PHOTOGRAPHY CENTER STUDIO TUGAS AKHIR |JHON WALTER PURBA – 1.04.07.012 58 Gambar 4.2.7 Konsep Sirkulasi Kendaraan  Iklim Letak pembangunan gedung ini berada di daerah iklim tropis, dimana curah hujan cukup tinggi. Hal ini tentu saja akan berpengaruh dalam hal gedung terutama pada desain atap. Pada gedung ini meminimalisir penggunaan atap datar yang tidak sesuai dengan iklim sekitar. Oleh karena itu pada gedung desain atap menggunakan atap plana dan doom, adapaun atap datar hanya sebagian yang juga memiliki fungsi sebagai tempat utilitas pada bagian atap datar seperti Tempat chiller, tanki air, dan lain sebagainya.  Aksesibilitas Aksesibilitas merupakan tingkat kemudahan untuk menuju suatu tempat yang dituju. Lokasi site yang dipilih untuk pembangunan proyek Bandung Photography Center ini cukup strategis karena sangat mudah untuk di jangkau.Disepanjang jalan sekitar site ini merupakan bangunan-bangunan koersial seperti FO dab cafe. Oleh karena itu, lokasi ini cukup mudah untuk diketahui. Selain banyaknya BANDUNG PHOTOGRAPHY CENTER STUDIO TUGAS AKHIR |JHON WALTER PURBA – 1.04.07.012 59 FO dan cafe di sekiat lokasi pembangunan gedung, alat transportasi umum menuju lokasi ini cukup banyak karena jalan RE Martadinata juga merupakan salah satu jalan menuju Trans Studio bandung yang cukup terkenal. Selain hal tersebut, akses menuju site ini juga mudah di akses karena tepat berada dipersimpangan jalan yaitu Jl. RE Martadinata dan Jl. Cihapit  Batas-batas lokasi Utara : Graha Karya Wanita, Wisma bina morga, Cafe bober Timur : Jl.Re Martadinata, Cafe enak-enak, Selatan : FO Gourment, BCA Barat :Ruko-ruko dan rumah penduduk. BANDUNG PHOTOGRAPHY CENTER STUDIO TUGAS AKHIR |JHON WALTER PURBA – 1.04.07.012 60

BAB V KONSEP PERANCANGAN

1.1 KONSEP DASAR

Konsep dasar dari perancangan gedung ini adalah merancang bangunan komersial yang sifatnya inplusif, dimana bangunan tersebut secara sendirinya dapat menarik calon konseumen sebanyak mungkin.Gedung secara arsitektural dirancang menjadi bangunan yang merepresentasikan fotografi dalam elemen-elemen perancangannya.  Bangunan Sebagai Media Iklan Gambar 5.1.1 Bangunan Sebagai Media Iklan Bangunan komersial diharapkan bisa mencerminkan karakter dari “produk” yang ditawarkan oleh fungsi-fungsi yang ada di dalamnya.Bangunan itu sendiri harus menonjol, sehingga merepersepsikan “nilai jual” gedung komersial tersebut.Desain untuk penempatan iklan-iklan harus di desain dengan kenyamanan jarak pandang yang melintas di sekitar gedung dan memiliki ukuran yang cukup besar agar mudah di liat atau di baca.  Visualisasi Bangunan Dalam perancangan bangunan komersial, kulit bangunan berperan penting sebagai daya tarik konsumen.Kulit bangunan sangat efektif memberikan impresi awal terhadap calon konsumen. Selain kulit bagunan yang menarik, bentuk bangunan yang unik juga akan mempengaruhi penilaiaan orang terhadap gedung. BANDUNG PHOTOGRAPHY CENTER STUDIO TUGAS AKHIR |JHON WALTER PURBA – 1.04.07.012 61 Gambar 5.1.2 Visualisasi Bangunan  Perancangan Bangunan Pada persimpangan Letak atau posisi tapak berada dipersimpangan antara Jl.RE Martadinata dan Jl. Cihapit. Penyelesaian desain bangunan sudut dalam kasus ini berupa perancangan bagian-bagian sekitar jalan yang dapat menjadi menarik, memberikan elemen-elemen pada pedestrian seperti kursi-kursi untuk santai, dan memberikan desain entrance yang menarik sehingga akan menjadi focal point bangunan.

1.2 KONSEP PERANCANGAN TAPAK

Bangunan secara fungsi dibagi menjadi kelompok-kelompok sebagai berikut :  Gedung 1 Area galeri, studio foto, toko buku, eksebisi area, pendidikan  Gedung 2 Kelompok retail retail kamera, retail frame, percetaan, salon, cafe dan komunitas area  Outdor sebagai area lokasi pemotretan outdoor. BANDUNG PHOTOGRAPHY CENTER STUDIO TUGAS AKHIR |JHON WALTER PURBA – 1.04.07.012 62 Gambar 5.2.1 Konsep Perancangan Tapak

1.3 BANGUNAN

Bentuk Gubahan masa ahir dari bentuk dan kondisi lahan untuk pembangunan. Potensi-potensi yang di miliki lahan di manfaatkan untuk mengoptimalkan fungsi dari masih-masing bangunan. Faktor-faktor yang diperhatikan antara lain : o Lahan berada di persimpangan jalan merupakan potensi yang sangat bagus untuk sebuah gedung komersial, tetapi lalu kepadatan kendaraan cukup tinggi. Dengan potensi dan kekurangan tersebut maka desain pada site ini dengan meletakkan gedung utama mendekati persimpangan jalan sehingga mudah untuk di lihat oleh calon pengunjung. Sedangkan untuk mengatasi bertambahnya kemacetan, maka area drop off kendaraan didesain berada di lantai basement. o Massa galeri dibuat berbeda sehingga membentuk kesan utama dalam fungsi keseluruhan BANDUNG PHOTOGRAPHY CENTER STUDIO TUGAS AKHIR |JHON WALTER PURBA – 1.04.07.012 63 o Plaza didesain di antara kedua bangunan sehingga dapat menjadi area untuk foto-foto, dan juga menikmati pameran foto LED yang berada di area plaza o Dengan bentukan yang radial pengunjung akan mendapatkan suasana baru sebuah gedung mengingat jarangnya bentuk gedung yang radial di Bandung. o Pada dasarnya masa gedung ini berawal dari bentuk melingkar yang kemudian terjadi tansformasi bentuk. Gambar 5.3.1 Konsep Bentuk Gambar 5.3.2 Transformasi Bentuk