Perancangan Interior Bandung Art Photography Center Dengan Konsep "Capturing The Light".

(1)

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Keyword: Bandung Art Photography Centre, Lens, Capturing the Light, hi-tect

Bandung Art Photography Centre merupakan fasilitas yang mewadahi kebutuhan dan aktifitas fotografi. Fasilitas ini dirancang menggunakan site Equinox

Fitness Club di kota Bandung dengan mempertimbangkan analisa lingkungan dan

bangunannya. Tema dan konsep perancangan interior Bandung Art Photography

Centre di desain sesuai dengan prinsip kerja fotografi yaitu menggunakan lensa dan

cahaya. Tema perancangan yang dipilih yaitu “Lens“ karena lensa merupakan alat utama dalam fotografi untuk menangkap gambar/foto, sedangkan konsep yang

digunakan yaitu “Capturing the Light“. Tema dan konsep sangat berkaitan erat dalam

prinsip dan pengertian fotografi yaitu melukis/menggambar dengan menggunakan media cahaya. Oleh karena itu lensa dan cahaya sangat berperan penting dan berkesinambungan sesuai kerja kamera itu sendiri yaitu untuk menangkap sebuah gambar. Penerapan tema dan konsep diterapkan pada bentuk, furniture, warna, material yang dapat memberikan kesan hi-tech.


(2)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... ………i

LEMBAR PENGESAHAN ... ………ii

PERNYATAAN HASIL KARYA PRIBADI………...…iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN TUGAS AKHIR………iv

ABSTRAK ... ………v

KATA PENGANTAR ... ………vi

DAFTAR ISI ... ………vii

DAFTAR GAMBAR ………xi

DAFTAR TABEL ………..……xiv

DAFTAR DIAGRAM ……….…xv

BAB I PENDAHULUAN…………...………...1

1.1 Latar Belakang………...1

1.2 Ide / gagasan……….…….2

1.3 Identifikasi Masalah………..3

1.4 Tujuan Perancangan……….…….3

1.5 Sistematika Penulisan………...3

BAB II TINJAUAN FOTOGRAFI DAN TINJAUAN FASILITAS...………….4

2.1 Tinjauan Fotografi………4

2.1.1 Pengertian Fotografi………4

2.1.2 Sejarah Fotografi……….6

2.1.3 Klasifikasi Fotografi ……….………8


(3)

Universitas Kristen Maranatha

2.1.5 Teori Dasar Fotografi ………..…...9

2.2 Tinjauan Cahaya……….11 2.2.1 Definisi Cahaya……….11 2.2.2 Sifat Cahaya……….…..12 2.3 Tinjauan Fasilitas………12

2.3.1 Tinjauan Galeri……….…...12

2.3.1.1 Definisi Galeri………..………..12

2.3.1.2 Tujuan dan Fungsi Galeri……….………..12

2.3.1.3 Sistem Pelayanan Galeri………....13

2.3.1.4 Persyaratan Ruang Galeri……….…..13

2.3.1.5 Karakteristik dan Fleksibilitas Galeri……….…...17

2.3.1.6 Pola Sirkulasi Galeri……….….19

2.3.2 Tinjauan Studio Foto………...20

2.3.3 Tinjauan Kamar Gelap ………...21

BAB III ANALISA EQUINOX FITNESS CLUB ... .23

3.1 Analisa Tapak... .23

3.2 Analisa Fisik... .25

3.2.1 Analisa Site ... .25

3.2.2 Analisa Bangunan ... .27

3.3 Fungsi Objek Studi ... .29

3.4.Analisa Program Kebutuhan ... .29

3.4.1 User ... .29

3.4.1.1 Pengunjung ... .29


(4)

Universitas Kristen Maranatha

3.4.2 Kebutuhan Ruang ... .30

3.4.3 Flow Aktivity User ... .31

3.4.4 Hubungan Kedekatan Ruang (Bubble Diagram)... .32

3.4.5 Zoning Blocking………..………33 3.5 Studi Banding ... .34

3.5.1 Jonas Photograpy Studio ... .34

3.5.2 Florida Beach Photo Studio ... .35

3.5.3 De Arno Gallery ... .36

BAB IV PERANCANGAN INTERIOR BANDUNG ART PHOTOGRAPHY CENTRE……….37

4.1 Konsep dan Tema………...37 4.1.1 Konsep Perancangan………37 4.1.2 Implementasi Konsep………..38

4.1.2.1 Konsep Bentuk……….38

4.1.2.2 Konsep Warna……….39

4.1.2.3 Konsep Material……….……40 4.1.2.4 Konsep Sirkulasi………40 4.1.2.5 Konsep Penghawaan……….40 4.1.2.6 Konsep Pencahayaan……….40 4.2 penjabaran Desain………41

4.3 Penerapan Desain………45

4.3.1 Desain Resepsionis, Toko dan Kafe………45

4.3.2 Desain Ruang Workshop dan Galeri foto………51


(5)

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA ... .57 BIODATA PENULIS………..…58 LAMPIRAN………59


(6)

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Pengamat Pria Pada Posisi Berdiri………14

Gambar 2.2 Pengamat Wanita Pada Posisi Berdiri………...15

Gambar 2.3 Display karya seni……….15

Gambar 2.4 Pengamat Pria Pada Posisi Duduk………16

Gambar 2.5 Pengamat Wanita Pada Posisi Duduk………...16

Gambar 2.6 Pola Sequential Circulation………..19

Gambar 2.7 Pola Random Circulation………..19

Gambar 2.8 Pola Radial Circulation…………….20

Gambar 2.9 Pola Linear Bercabang………..………20

Gambar 3.1 Tapak Bangunan……..………..………23 Gambar 3.2 Fasad Bangunan Objek Studi………24

Gambar 3.3 Bangunan Sekitar Objek studi………...…………25

Gambar 3.4 Kondisi Jalan Objek studi……….25

Gambar 3.5 Denah Lt. GF……….27

Gambar 3.6 Denah Lt. 1………28

Gambar 3.7 Denah Lt. 2………28

Gambar 3.8 Denah Lt.GF………...….34 Gambar 3.9 Denah Lt.1………..……….34 Gambar 3.10 Denah Lt.2….……….……….34 Gambar 3.11 Display Etalase………..……….…35

Gambar 3.12 Area Cetak Foto……...………...35 Gambar 3.13 Studio Foto………..……36


(7)

Universitas Kristen Maranatha

Gambar 3.14 Studio Foto...………...36

Gambar 3.15 Ruang Make Up dan Cuci Rambut……….36 Gambar 3.16 De Arno Gallery………..36 Gambar 4.1 Study Image Konsep Bentuk………..38 Gambar 4.2 Study Image Konsep Bentuk ………..…..39

Gambar 4.3 Study Image Konsep Warna ………..39

Gambar 4.4 Study Image Konsep Material ………..40 Gambar 4.5 Study Image Konsep Pencahayaan ……….…..41 Gambar 4.6 Study Image Lampu………..41

Gambar 4.7 Layout General Lt.GF……….……..41

Gambar 4.8 Layout General Lt.1………...……….……..42 Gambar 4.9 Layout General Lt.2………...……….……..43 Gambar 4.10 Potongan General A-A’………...…….…….……..44 Gambar 4.11 Potongan General B-B’………...………….……..44 Gambar 4.12 Layout Resepsionis, Toko, dan Kafe………..45 Gambar 4.13 Material Epoxy………...……….…………....45 Gambar 4.14 Potongan Resepsionis, Toko dan Kafe……….……..46 Gambar 4.15 Potongan Resepsionis, Toko dan Kafe ………….……….……..46 Gambar 4.16 Perspektif Resepsionis………...………….……….……..46 Gambar 4.17 Detail Furniture Resepsionis ………...………….…..47 Gambar 4.18 Detail Interior 1………...………….……….……..47

Gambar 4.19 Perspektif Toko………...………….……….……..48

Gambar 4.20 Detail Furniture Camera Display………...…….……..48


(8)

Universitas Kristen Maranatha

Gambar 4.22 Perspektife Kafe………...……….……….……..49

Gambar 4.23 Perspektife Kafe………...……….……….……..49

Gambar 4.24 Layout Workshop dan Galeri Foto………...…….……..51

Gambar 4.25 Potongan Workshop dan Galeri Foto……….…….51

Gambar 4.26 Potongan Workshop dan Galeri Foto……….…….52

Gambar 4.27 Perspektif Galeri Foto………...………….…….……..52

Gambar 4.28 Perspektif Galeri Foto………...………….…….……..53 Gambar 4.29 Detail Interior 3………...………...……….…….……..53


(9)

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Analisa Site ………..………26 Tabel 3.2 Kebutuhan Ruang ………..………...31


(10)

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR DIAGRAM

Diagram 3.1. Flow Activity Pengunjung ……….………31 Diagram 3.2. Flow Activity Staf Kerja………...32 Diagram 3.3. Bubble Diagram……….……….…………32


(11)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar belakang

Salah satu faktor yang mempengaruhi perkembangan jaman adalah fotografi. Fotografi merupakan salah satu media komunikasi dan teknologi untuk mengekspresikan ide atau gagasan dalam sebuah karya seni. Secara tidak langsung, manusia tidak lepas dari dunia fotografi. Ini dikarenakan dari berbagai sisi kehidupan manusia menjadikan fotografi sebagai alat untuk memenuhi kebutuhannya. Dari awal terciptanya hingga sekarang fotografi semakin berkembang khususnya di Indonesia, bukan hanya untuk sekedar mendokumentasi gambar melainkan sebagai sarana untuk menyalurkan hobi sehingga muncul komunitas dan klub-klub fotografi serta semakin banyak orang yang menggunakan media fotografi sebagai sarana penunjang media massa, perdagangan, ilmu pengetahuan, hiburan dan lain-lain.

Seiring perkembangan fotografi pada jaman sekarang yang digunakan sebagai sarana komunikasi visual banyak keinginan dan kebutuhan dari para fotografer Indonesia


(12)

2 Universitas Kristen Maranatha

untuk mengekspresikan seni melalui kegiatan-kegitan yang dilakukan oleh para komunitas fotografi. Penunjang keinginan dan kebutuhan tersebut dapat terealisasikan dengan adanya wadah untuk menampung kegiatan tersebut, antara lain forum diskusi, pameran karya, pendidikan, jasa dan kegiatan lain yang dapat memberikan manfaat serta dapat memajukan industri seni fotografi di kota Bandung pada umumnya.

Dewasa ini Bandung dikenal dengan kota yang indah dengan panorama alami dan mempunyai banyak peninggalan bangunan bersejarah. Dari potensi ini seharusnya fotografi di Bandung semakin berkembang dan mempunyai daya tarik tersendiri dibanding dengan kota lain. Fotografi tidak hanya berkembang di kalangan dewasa atau profesional saja, bahkan generasi yang lebih muda juga banyak yang berminat dalam dunia fotografi. Banyak kegiatan-kegiatan yang sangat menunjang perkembangan fotografi di Bandung hanya saja perkembangan minat fotografi cukup besar tidak diimbangi adanya wadah yang memadai kegiatan tersebut. Hal ini tidak seimbang dengan perkembangan dan kebutuhan dari para fotografer. Berangkat dari kasus tersebut Bandung sudah saatnya membuka wawasan baru dengan menambahkan dan memberikan wadah bagi pecinta fotografi agar dapat meningkatkan dan mengembangkan daya kreativitas pendidikan fotografi di kota Bandung.

1.2Ide / gagasan konsep

Pada perancangan interior Bandung Art Photography Centre ini mengangkat konsep Capturing the Light yang diambil dari pengertian fotografi yaitu menggambar/melukis dengan sebuah cahaya. Dari pengertian inilah muncul pemikiran tema yaitu lensa karena lensa merupakan sebuah alat yang digunakan untuk menangkap cahaya dan menghasilkan sebuah gambar. Cahaya dan lensa sangat berkaitan erat karena tanpa lensa manusia tidak dapat menangkap cahaya.

Dari pemikiran seperti itulah perancangan interior dibuat sesuai fungsi dan konsepnya dengan menerapkan bentuk dinamis pada pola lantai, dinding maupun ceiling nya. Suasana ruang yang ingin didapat yaitu suasana yang berkesan hi-tect dengan menerapkan berbagai material futuristik seperti kaca, akrilik, stainless stell, aluminium, metal. Konsep ruangan yang terbuka di dapat dari sifat cahaya yang dapat menembus benda bening sehingga pola ruang terkesan lebih luas.


(13)

3 Universitas Kristen Maranatha 1.3 Identifikasi Masalah

1. Bagaimana merancang interior suatu pusat kegiatan fotografi yang bersifat komersial dan edukatif?

2. Bagaimana merancang interior suatu pusat kegiatan fotografi yang dapat memberikan pengalaman tentang fotogarafi bagi user/pengunjung dengan penerapan konsep

Capturing the Light dan tema lensa dalam interiornya ? 1.4 Tujuan Perancangan

1. Merancang interior suatu pusat kegiatan fotografi yang bersifat komersil dan edukatif. 2. Merancang interior suatu pusat kegiatan fotografi yang dapat memberikan pengalaman

tentang fotografi bagi user/pengunjung dengan penerapan konsep capturing the light dan tema lensa dalam interiornya.

1.5. Sitematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang, ide/gagasan, identifikasi masalah, tujuan perancangan, dan sitematika penulisan.

BAB II TINJAUAN FOTOGRAFI DAN TINJAUAN FASILITAS

Bab ini berisi tentang pengertian fotografi, sejarah fotografi, perkembangan fotografi di Indonesia, klasifikasi fotografi, teori dasar fotografi, angle fotografi, tinjauan cahaya, tinjauan galeri, tinjauan studio foto, tinjauan kamar gelap.

BAB III ANALISA EQUINOX FITNESS CLUB

Bab ini berisi tentang analisa tapak, analisa site, analisa bangunan, fungsi objek studi, analisa program kebutuhan, kebutuhan ruang, user activity, bubble

diagram, zoning blocking dan studi banding.

BAB IV PERANCANGAN INTERIOR BANDUNG ART PHOTOGRAPHY CENTRE

Bab ini berisi konsep dan tema, konsep perancangan, implementasi konsep, penjabaran desain, dan penerapan desain.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan dan saran dari perancangan yang telah dibuat dan menghasilkan desain sesuai dengan tema dan konsep yang diinginkan.


(14)

55 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Kebutuhan manusia akan media komunikasi maupun dokumentasi sangat berkembang pesat saat ini. Dengan adanya Bandung Art Photography Centre ini diharapkan masyarakat dapat memulai menambah wawasan dan pengetahuan tentang fotografi. Perancangan interior dibuat sesuai kebutuhan user dan memberikan suatu tempat yang mewadahi segala aktivitas fotografi didalamnya seperti toko, tempat kursus, galeri foto. Fasilitas itu di rancang dengan penggunaan konsep dan tema yang berkaitan dengan fotografi. Pada perancangan interior ini dibuat dengan konsep Capturing the Light yaitu agar user mengetahui akan pengertian fotografi secara mendasar dan lebih menguasai teknik-teknik yang ada dalam fotografi. interior yang dibuat dapat memberikan pengalaman bagi seseorang yang akan memulai hobi ataupun pekerjaannya di bidang fotografi.

Suasana desain yang dihasilkan merupakan suasana modern/ hi-tect karena penggunaan material seperti kaca, alumunium, stainless stell, warna interior yang digunakan didominasi oleh warna merah yang berarti tegas dan merupakan warna yang melambangkan


(15)

56 Universitas Kristen Maranatha sensitivitas terhadap fotografi, serta warna-warna lain seperti hitam, abu-abu dan putih.

Penggunaan hidden lamp merupakan bagian dari desain untuk menciptakan suasana konsep dari pencayaan itu dengan lampu LED biru.


(16)

57 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Hedgecoe, John. 2002. The Photographer’s Handbook. New York: Aperture Foundation. Cambert, Herbert. 2001. Studio Photo Lighting. London: Laurence King, Ltd.

Fotomedia Oktober. 1997. Mengatur Kamar Gelap. Jakarta: PT Gramedia. Fotomedia Oktober. Seni Pada Fotografi. Jakarta: PT.Gramedia, 1998.

Fotomodern edisi perdana. Pameran Foto Perhimpunan Amatir Foto, Bandung dan Kwanghwa Camer Club, Taegu. Jakarta: PT.Gramedia, 1996

Panero, Julius and M Zelnik. Human Dimension & Interior Space: A source Book of Design

Reference Standards. New York: Watson-Guptill Publication, 1985

Neufer, Ernst. Data Arsitek. Jakarta: Erlangga, 1996

Kelompok Gramedia, Anggota IKAPI. Profesional Lighting for Photographer. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2009

De Chiara, Joseph, John Hancock Calladar, Time Saver Standards for Building Types. USA: The McGraw- Hill Companies, Inc: 1973

www.besthomegallery.com

www.fastcodesign.com


(1)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar belakang

Salah satu faktor yang mempengaruhi perkembangan jaman adalah fotografi. Fotografi merupakan salah satu media komunikasi dan teknologi untuk mengekspresikan ide atau gagasan dalam sebuah karya seni. Secara tidak langsung, manusia tidak lepas dari dunia fotografi. Ini dikarenakan dari berbagai sisi kehidupan manusia menjadikan fotografi sebagai alat untuk memenuhi kebutuhannya. Dari awal terciptanya hingga sekarang fotografi semakin berkembang khususnya di Indonesia, bukan hanya untuk sekedar mendokumentasi gambar melainkan sebagai sarana untuk menyalurkan hobi sehingga muncul komunitas dan klub-klub fotografi serta semakin banyak orang yang menggunakan media fotografi sebagai sarana penunjang media massa, perdagangan, ilmu pengetahuan, hiburan dan lain-lain.

Seiring perkembangan fotografi pada jaman sekarang yang digunakan sebagai sarana komunikasi visual banyak keinginan dan kebutuhan dari para fotografer Indonesia


(2)

2 Universitas Kristen Maranatha untuk mengekspresikan seni melalui kegiatan-kegitan yang dilakukan oleh para komunitas fotografi. Penunjang keinginan dan kebutuhan tersebut dapat terealisasikan dengan adanya wadah untuk menampung kegiatan tersebut, antara lain forum diskusi, pameran karya, pendidikan, jasa dan kegiatan lain yang dapat memberikan manfaat serta dapat memajukan industri seni fotografi di kota Bandung pada umumnya.

Dewasa ini Bandung dikenal dengan kota yang indah dengan panorama alami dan mempunyai banyak peninggalan bangunan bersejarah. Dari potensi ini seharusnya fotografi di Bandung semakin berkembang dan mempunyai daya tarik tersendiri dibanding dengan kota lain. Fotografi tidak hanya berkembang di kalangan dewasa atau profesional saja, bahkan generasi yang lebih muda juga banyak yang berminat dalam dunia fotografi. Banyak kegiatan-kegiatan yang sangat menunjang perkembangan fotografi di Bandung hanya saja perkembangan minat fotografi cukup besar tidak diimbangi adanya wadah yang memadai kegiatan tersebut. Hal ini tidak seimbang dengan perkembangan dan kebutuhan dari para fotografer. Berangkat dari kasus tersebut Bandung sudah saatnya membuka wawasan baru dengan menambahkan dan memberikan wadah bagi pecinta fotografi agar dapat meningkatkan dan mengembangkan daya kreativitas pendidikan fotografi di kota Bandung.

1.2Ide / gagasan konsep

Pada perancangan interior Bandung Art Photography Centre ini mengangkat konsep Capturing the Light yang diambil dari pengertian fotografi yaitu menggambar/melukis dengan sebuah cahaya. Dari pengertian inilah muncul pemikiran tema yaitu lensa karena lensa merupakan sebuah alat yang digunakan untuk menangkap cahaya dan menghasilkan sebuah gambar. Cahaya dan lensa sangat berkaitan erat karena tanpa lensa manusia tidak dapat menangkap cahaya.

Dari pemikiran seperti itulah perancangan interior dibuat sesuai fungsi dan konsepnya dengan menerapkan bentuk dinamis pada pola lantai, dinding maupun ceiling nya. Suasana ruang yang ingin didapat yaitu suasana yang berkesan hi-tect dengan menerapkan berbagai material futuristik seperti kaca, akrilik, stainless stell, aluminium, metal. Konsep ruangan yang terbuka di dapat dari sifat cahaya yang dapat menembus benda bening sehingga pola ruang terkesan lebih luas.


(3)

3 Universitas Kristen Maranatha

1.3 Identifikasi Masalah

1. Bagaimana merancang interior suatu pusat kegiatan fotografi yang bersifat komersial dan edukatif?

2. Bagaimana merancang interior suatu pusat kegiatan fotografi yang dapat memberikan pengalaman tentang fotogarafi bagi user/pengunjung dengan penerapan konsep

Capturing the Light dan tema lensa dalam interiornya ?

1.4 Tujuan Perancangan

1. Merancang interior suatu pusat kegiatan fotografi yang bersifat komersil dan edukatif. 2. Merancang interior suatu pusat kegiatan fotografi yang dapat memberikan pengalaman

tentang fotografi bagi user/pengunjung dengan penerapan konsep capturing the light dan tema lensa dalam interiornya.

1.5. Sitematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang, ide/gagasan, identifikasi masalah, tujuan perancangan, dan sitematika penulisan.

BAB II TINJAUAN FOTOGRAFI DAN TINJAUAN FASILITAS

Bab ini berisi tentang pengertian fotografi, sejarah fotografi, perkembangan fotografi di Indonesia, klasifikasi fotografi, teori dasar fotografi, angle fotografi, tinjauan cahaya, tinjauan galeri, tinjauan studio foto, tinjauan kamar gelap.

BAB III ANALISA EQUINOX FITNESS CLUB

Bab ini berisi tentang analisa tapak, analisa site, analisa bangunan, fungsi objek studi, analisa program kebutuhan, kebutuhan ruang, user activity, bubble

diagram, zoning blocking dan studi banding.

BAB IV PERANCANGAN INTERIOR BANDUNG ART PHOTOGRAPHY

CENTRE

Bab ini berisi konsep dan tema, konsep perancangan, implementasi konsep, penjabaran desain, dan penerapan desain.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan dan saran dari perancangan yang telah dibuat dan menghasilkan desain sesuai dengan tema dan konsep yang diinginkan.


(4)

55 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Kebutuhan manusia akan media komunikasi maupun dokumentasi sangat berkembang pesat saat ini. Dengan adanya Bandung Art Photography Centre ini diharapkan masyarakat dapat memulai menambah wawasan dan pengetahuan tentang fotografi. Perancangan interior dibuat sesuai kebutuhan user dan memberikan suatu tempat yang mewadahi segala aktivitas fotografi didalamnya seperti toko, tempat kursus, galeri foto. Fasilitas itu di rancang dengan penggunaan konsep dan tema yang berkaitan dengan fotografi. Pada perancangan interior ini dibuat dengan konsep Capturing the Light yaitu agar user mengetahui akan pengertian fotografi secara mendasar dan lebih menguasai teknik-teknik yang ada dalam fotografi. interior yang dibuat dapat memberikan pengalaman bagi seseorang yang akan memulai hobi ataupun pekerjaannya di bidang fotografi.

Suasana desain yang dihasilkan merupakan suasana modern/ hi-tect karena penggunaan material seperti kaca, alumunium, stainless stell, warna interior yang digunakan didominasi oleh warna merah yang berarti tegas dan merupakan warna yang melambangkan


(5)

56 Universitas Kristen Maranatha

sensitivitas terhadap fotografi, serta warna-warna lain seperti hitam, abu-abu dan putih.

Penggunaan hidden lamp merupakan bagian dari desain untuk menciptakan suasana konsep dari pencayaan itu dengan lampu LED biru.


(6)

57 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Hedgecoe, John. 2002. The Photographer’s Handbook. New York: Aperture Foundation. Cambert, Herbert. 2001. Studio Photo Lighting. London: Laurence King, Ltd.

Fotomedia Oktober. 1997. Mengatur Kamar Gelap. Jakarta: PT Gramedia. Fotomedia Oktober. Seni Pada Fotografi. Jakarta: PT.Gramedia, 1998.

Fotomodern edisi perdana. Pameran Foto Perhimpunan Amatir Foto, Bandung dan Kwanghwa Camer Club, Taegu. Jakarta: PT.Gramedia, 1996

Panero, Julius and M Zelnik. Human Dimension & Interior Space: A source Book of Design

Reference Standards. New York: Watson-Guptill Publication, 1985

Neufer, Ernst. Data Arsitek. Jakarta: Erlangga, 1996

Kelompok Gramedia, Anggota IKAPI. Profesional Lighting for Photographer. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2009

De Chiara, Joseph, John Hancock Calladar, Time Saver Standards for Building Types. USA: The McGraw- Hill Companies, Inc: 1973

www.besthomegallery.com

www.fastcodesign.com