Pengelasan multi-pass.
Pass pertama dalam pengelasan multi pass membentuk struktur butiran yang terbentuk dari kristal-kristal columnar yang serupa
dengan struktur pengelasan single-pass. Jika pass berikutnya dibuat ketika masih dalam keadaan panas pada daerah pengelasan, maka
pass kedua akan memiliki pengaruh pemanasan dan pengkristalan kembali dari pass pertama, hal ini akan mengakibatkan
penghalusan pass kedua dan selanjutnya sampai pengelasan selesai. Penguat pengelasan yang dianggap surplus, memiliki
struktur butiran yang kasar, tetapi logam las yang dipakai karena kekuatannya yang efektif tersusun dari butiran halus lihat gambar
diatas. Penghalusan butiran yang dihasilkan dari pengelasan multi pass
membuat logam las lebih kuat dan lebih keras. Akan tetapi, jika hasil pengelasan dibiarkan menjadi dingin di antara dua pass, maka
hanya permukaan yang sebelumnya dilas yang akan menjadi halus.
2. Pengaruh Pengelasan pada Baja karbon.
Di dalam baja karbon adalah paduan antara besi dan karbon dengan tambahan sedikit paduan Silisium, Mangan, Posphor,
Sulfur, dan Cupper. Adapun sifat dari baja karbon tersebut sangat tergantung pada kadar karbon yang dikandungnya, dan oleh karena
itu baja karbon tersebut dapat dikelompokkan dengan berdasarkan kadar karbonnya, yaitu :
Baja karbon rendah Low Carbon Steel.
Baja karbon rendah adalah suatu baja dengan mengandung kadar karbon kurang dari 0,30 dan umumnya mudah dilas
dengan berbagai cara pengelasan proses las. Dalam pengelasan baja karbon rendah ini dapat dilakukan tanpa
proses preheating dan postheating, dan dapat dihasilkan dengan baik. Akan tetapi faktor-faktor yang sangat
mempengaruhi mampu las dari baja karbon rendah adalah kekuatan takik dan kepekaan terhadap retak las. Dimana retak
las pada baja karbon rendah ini dapat terjadi dengan mudah pada pengelasan pelat yang tebal atau bila di dalam baja
tersebut terdapat Belerang S bebas yang cukup tinggi. Dan juga retak las yang mungkin terjadi pada pengelasan pelat
tebal tersebut dapat dihindari dengan melakukan proses preheating atau dengan menggunakan elektroda hidrogen
rendah. Di dalam baja karbon rendah, tidak terdapat karbon yang
cukup untuk membentuk martensite dengan pendinginan yang cepat. Oleh karena itu, kecepatan pendinginan tidak penting
dalam hal ini. Akan tetapi pendinginan las yang cepat akan meningkatkan pembentukan kristal columnar dengan akibat
hilangnya sifat mudah dibentuk dan meningkatkannya tekanan akibat penyusutannya tekanan akibat penyusutan. Pemanasan
awal pada bagian-bagian yang tebal mungkin diperlukan untuk
mengurangi kecenderungan-kecenderungan tersebut.
Baja karbon sedang Medium Carbon Steel.
Baja karbon sedang tersebut mengandung karbon antara 0,30 0,45 dan umumnya juga dapat dilas dengan berbagai
proses las dengan hasil yang baik juga. Hanya saja baja tersebut
bila dilas
akan mempunyai
kecenderungan pembentukan struktur martensit yang keras tapi getasrapuh
pada daerah lasan dan pada daerah daerah pengaruh panas HAZ. Oleh karena itu dalam proses pengelasan baja karbon