Sudut pandang terbilang: Pengertian nasakh dan mansukh Perbedaan antara ayat makkiyah dan madaniyah Perbedaan pada konteks kalimat Perbedaan pada materi pembahasan

Copyright © by J? | 4 - Muhramilah kemungkinan

2. Sudut pandang terbilang:

- Asbabun nuzul satu ayat - Variasi ayat untuk satu sebab F. Nasikh dan Mansukh

1. Pengertian nasakh dan mansukh

- Nasikh: segala sesuatu yang menghilangkan izarah mengganti tabdil mengubah tahwil dan memindahkan naql sedangkan menurut istilah raf’u al- Hukm asy- Syar’i bi al- Khitab asy- Syar’i menghapuskan hukum syara dengan hukum syara yang lain - Mansukh: segala sesuatu yang di hilangkan diganti diubah dan di pindahkan sedankan menurut isitilah raf’u al- Hukm bi al- dalil asy- Syar’i menyempurnakan hukum syara dengan dalil syara yang lain 2. Contoh naskh: al- Anfal 65-66 3. Hikmah naskh: 1. Menjaga kemaslahatan hamba 2. Merupakan kebaikan dan kemudahan bagi umat 3. Menguji kualitas keimanan G. Makki dan Madani

1. Pengertian makki dan madani

a. Teori Geografi Mulahadhotu Makan Annuzul

Makiyah ialah ayat –ayat yang turun di mekah dan sekitarnya, baik sebelum atau sesudah hijrah. Sedangkan madaniyah ialah ayat – ayat yang turun di madinah dan sekitarnya. b. Teori Subjektif Mulahadhotu Mukhothobin Makiyah adalah ayat –ayat yang berisi khitab atau panggilan kepada penduduk makkah dengan menggunakan kata- kata “yaa ayyuhan nassu” dan lain–lain. Sedangkan madaiyah adalah ayat-ayat yang berisi panggilan kepada orang –orang madinah dengan menggunakan kata- kata “ yaa ayyuhalladzi naamanu”.

c. Teori Historis Mulahadhotu Zaman Annuzul

Makiyah adalah ayat-ayat Al- Qur’an yang diturunkan sebelum hijrah Nabi Muhammad SAW ke madinah, meskipun turunnya ayat diluar kota makkah. Sedangkan madaniyah adalah ayat –ayat Al- Qur’an yang turun setelah hijrahnya Nabi Muhammad SAW ke Madinah Meskipun turunya di makkah dan sekirarnya Copyright © by J? | 5 Makkiyah adalah ayat-ayat yang berisi cerita –cerita umat dan para nabi atau rasul dahulu. Sedangkan madaniyah adalah ayat-ayat yang berisi hukum hudud, faraid, dan sebagainya

2. Perbedaan antara ayat makkiyah dan madaniyah

1. Perbedaan pada konteks kalimat

- Kebanyakan ayat-ayat makiyyah memakai konteks kalimat tegas dan lugas karena kebanyakan objek yang di dakwahi menolak dan berpaling, maka hanya cocok mempergunakan konteks kalimat yang tegas. Baca: Al-Mudatsir, Al-Qamar Sedangkan ayat-ayat madaniyyah kebanyakan mempergunakan konteks kalimat yang lunak karena kebanyakan objek yang di dakwahi menerima dan taat. Baca: Al- Maa’idah. - Kebanyakan ayat-ayat makiyyah adalah ayat-ayat pendek dan argumentif, karena kebanyakan objek yang di dakwahi mengingkari sehingga konteks ayat mengikuti kondisi yang berlaku Baca: At- Thurr. Sedangkan ayat-ayat madaniyah kebanyakan panjang- panjang serta menjelaskan hukum dengan terang dan menggunakan ushlub yang terang pula. Baca: Al-Baqarah

2. Perbedaan pada materi pembahasan

- Kebanyakan ayat-ayat makiyyah berisikan penetapan tauhid dan aqidah yang benar, khususnya yang berkaitan dengan Tauhid Uluhiyyah dan Iman kepada hari Kebangkitan sedangkan ayat- ayat madsaniyyah kebanyakan berisikan perincian masalah ibadah dan muamalah karena objek yang di dakwahi sudah memiliki Aqidah dan Tauhid yang benar sehingga mereka membutuhkan perincian mengenai Ibadah dan Muamalah. - Ayat-ayat madaniyyah menjelaskan secara rinci tentang jihad beserta hukum-hukumnya dan kaum munafik beserta segala permasalahannya karena kondisi memang menuntut demikian. Hal itu timbul ketika disyari’atkannya Jihad dan timbulnya kemunafikan. Berbeda halnya dengan surat makiyyah H. Fawatihus Suwar

1. Pegertian fawatihus suwar ialah ilmu yang mengkaji pembukaan