Mendengarkan Berita Ayo menjawab pertanyaan-pertanyaan di bawah ini

Bab VIII Adat Istiadat 119

A. Menyimpulkan Isi Berita

Pengantar

1. Mendengarkan

• Mendengarkan berita TV • Menjawab pertanyaan teks berita • Menarik kesimpulan • Refleksi kehidupan masyarakat 2. Membaca • Membaca teks drama • Menjawab pertanyaan • Mengidentifikasi berbagai unsur tokoh, sifat, latar, tema, jalan cerita, dan amanat dari teks drama 3. Menulis • Memerhatikan bagian-bagian naskah pidato • Menarik kesimpulan bagian-bagian naskah pidato • Menyusun naskah pidato atau sambutan dengan bahasa yang baik dan benar, serta memerhatikan penggunaan ejaan 4. Berbicara • Mencermati naskah pidato karya sendiri • Berpidato dengan tema ulang tahun kota tempat tinggal kita masing-masing dengan lafal, intonasi dan sikap yang tepat Ayo kita tingkatkan semangat belajar. Banyak materi baru yang akan kalian pelajari. Inilah materi yang akan kalian pelajari. Setiap hari kita mendengar berita. Ada yang disiarkan melalui radio atau televisi, ada yang dimuat di surat kabar atau majalah. Setelah mempelajari materi ini, kalian akan mampu menyimpulkan isi berita.

1. Mendengarkan Berita

Ayo kita dengarkan berita Teropong di stasiun televisi Indosiar berikut ini Bahasa Indonesia untuk SD Kelas VI 120 Adu Gengsi di Kerapan Sapi Gambar 8.1 Karapan sapi Pulau Madura. Itulah tujuan kami kali ini. Tepatnya ke Kabupaten Pamekasan. Akan ada perhelatan yang sudah menjadi tradisi tahunan, yaitu karapan sapi atau adu cepat sapi-sapi terbaik se-Madura, untuk mem- perebutkan piala bergilir presiden. Kerapan sapi di Madura konon lahir dari tradisi masyarakat petani, ketika membajak sawah. Akhirnya, lahirlah sebuah kebiasaan, saling berkejaran untuk jadi yang terdepan. Kini, tradisi itu bukan lagi sekadar hiburan, namun sudah berkembang menjadi sebuah ajang menaikkan gengsi, meningkatkan martabat. Sesaat lagi, acara bergengsi di Madura, Karapan Sapi Gubengan, digelar di Stadion Sunarto Hadi Wijoyo, Kabupaten Pamekasan. Para pemenang tingkat kabupaten yang akan bertarung untuk tingkat Madura, mulai berdatangan. Masing-masing bangga dengan sapi andalan mereka. Setiap kabupaten mengirimkan enam pasang duta di ajang tahunan ini. Terdiri dari tiga pasang juara golongan pemenang dan tiga juara golongan kalah. Seluruh peserta karapan sapi berjumlah 24 pasang. Urutan bertanding sudah ditentukan jauh-jauh hari, jadi masing-masing sudah tahu siapa lawannya. Uniknya, setiap sapi yang masuk ke arena, akan diikuti iring-iringan pendukungnya, lengkap dengan rombongan kesenian khas Madura, Saronen, membuat suasana jadi begitu meriah. Para calon juara pun terlihat gagah. Kulit mengkilat terkena sinar matahari, ditambah atribut dandanan yang mentereng. Dalam karapan sapi, sapi yang akan berpacu akan melaju sepasang- sepasang. Masing-masing dikendalikan seorang joki. Untuk itu dipasanglah kaleles, sebagai tempat joki berpijak. Sumber: www .sinar primasakti.karap an sapi Bab VIII Adat Istiadat 121 Dulu, peran joki biasanya dilakukan oleh orang dewasa. Tapi seiring waktu, kini banyak joki dari kalangan anak-anak. Seperti Dian yang usianya masih 8 tahun. Dian merupakan joki termuda dalam ajang karapan sapi piala presiden kali ini. Sudah dua tahun Dian menjadi joki, untuk pasangan sapi Gagak Rimang dari Kabupaten Pamekasan. Pasangan sapi ini adalah pasangan sapi favorit yang diprediksi akan jadi juara. Rasa sayang dan bangga pada hewan yang sudah seperti miliknya ini memang bisa dipahami. Karena tidak mudah untuk sampai ke tahap ini, tahap sapi-sapi jagoan dari empat kabupaten se-Madura beradu. Sang joki harus menang di tingkat kecamatan hingga kabupaten dengan pasangan sapi yang sama. Merupakan kebanggaan tersendiri jika bisa tampil dalam acara gubengan. Selain sulit, karena harus tetap kokoh berdiri ditarik dua ekor sapi yang berlari kencang, seorang joki juga harus bisa dipercaya si pemilik sapi. Pacuan dimulai. Stadion Sunarto Hadi Wijoyo makin padat dengan penonton, yang ingin menyaksikan tradisi tahunan bergengsi ini. Teriknya matahari seolah kian memanaskan suasana. Babak pertama, pasangan sapi dilepas berpacu, untuk menentukan masuk dalam golongan menang dan kalah. Hari inilah sebuah gengsi dipertaruhkan. Disarikan dari: Idh, NewIndosiar,Com. November 2005.

2. Menjawab Pertanyaan