Fluktuasi jumlah populasi diduga sebagian besar akibat dari faktor lingkungan, sehingga faktor lingkungan seringkali dijadikan sebagai kajian penelitian ekologi Naughton, 1973.
Untuk metode sampling biotik hewan bergerak biasanya digunakan metode CAPTURE-RECAPTURE. Merupakan metode yang sering digunakan untuk menduga
ukuran populasi dari suatu spesies hewan yang bergerak cepat seperti ikan, burung dan mamalia kecil.
Metode capture – recapture dibagi menjadi:
1. Metode Linceln-Peterson
Metode ini pada dilakukan dengan menangkap sejumlah individu dari suatu populasi hewan yang akan dipelajari. Individu yang ditangkap kemudian diberi tanda
yang mudah di baca, kemudian dilepaskan kembali dalam periode waktu yang pendek. Setelah beberapa hari ditangkap kembali dan dihitung yang bertanda yang tertangkap.
Dari dua kali hasil penangkapan dapat diduga ukuran atau besarnya populasi N dengan rumus:
NM=nR atau N=MnR Dengan:
N= besarnya populasi total. M=jumlah induvidu yang tertangkap pada penangkapan pertama.
n= jumlah induvidu yang tertangkap pada penangkapan kedua. R=Individu yang bertanda dari penangkapan pertama yang tertangkap kembali
pada penangkapan kedua. Pada metode pendugaan populasi yang dilakukan dengan menarik sample, selalu
ada kesalahan Error. Untuk menghitung kesalahan metode capture-recapture dapat dilakukan dengan cara menghitung kesalahan baku Standart Errror = SE nya
SE= √MnM-Rn-R : R3
Setelah diketahui SE nya dapat ditentukan selang kepercayaannya:
N=1SE
Dengan catatan, t=df Dalam table distribusi t Αtingkat signifikasi=0,05 Untuk menghitung kepadatan d populasi pada hewan disuatu habitat tertentu A
maka dihitung dengan rumus : D=NA
2
2. Metode Schnabel
Untuk memperbaiki keakuratan metode Lincon-Peterson Karena sample relatif kecil, dapat digunakan schanabel. Metode ini selain membutuhkan asumsi yang sama
dengan metode lincon-peterson, juga ditambahkan dengan asumsi bahwa ukuran populasi harus konstan dari satu periode sampling dengan periode yang berikutnya.
Dengan cara ini populasi dapat diduga dengan rumus: N=∑ni Mi∑Ri
Dengan catatan: Mi = adalah jumlah total hewan yang tertangkap period eke I ditambah periode
sebelumnya, Ni = adalah hewan yang tertangkap pada periode i
Ri = adalah hewan yang tertangkap kembali pada periode ke i Maka Standar Error pada metode ini dapat dihitung dengan rumus:
SE = 1√1N-Mi=k-1N -∑1N-ni Dengan catatan:
K = jumlah periode sampling dan Mi=Jumlah total hewan yang bertanda. Sugianto, 1994
METODE 1. Simulasi Pengambilan Sampel
Penelitian ini dilakukan di laboratorium Pendidikan Biologi UNS dengan cara simulasi estimasi populasi. Metode yang digunakan adalah capture, mark, release, and
recapture CMRR. Simulasi menggunakan penghitungan kancing 2 warna. Kancing yang digunakan berwarna putih dan hijau. Kancing berwarna putih dianggap sebagai
anggota populasi yang belum ditandai, sedangkan kancing hijau dianggap sebagai anggota populasi yang telah ditandai.
Simulasi dilakukan dengan : 1 Memasukkan kacing putih sebanyak 20 buah ke dalam kantong, 2 Mengambil kancing putih dalam kantong secara acak dan
menghitung jumlah kancing yang terambil, 3 Menukarkan kancing putih yang terambil dengan kancing hijau sebagai simulasi bahwa anggota yang terambil telah
diberi tanda, 4 Memasukkan kancing hijau yang ditukarkan ke dalam kantong, 5
3
Mengambil kembali kancing dalam kantong secara acak, 6 Perhatikan jumlah kancing yang terambil berwarna putih dan berwarna hijau, 7 Mengulangi kegiatan
sebanyak 10 kali. Data yang diperoleh adalah jumlah capture C yaitu jumlah kancing putih yang
terambil, mark M yaitu jumlah kancing hijau yang baru terambil, release R yaitu jumlah kancing putih yang ditukarkan, dan recapture R yaitu jumlah kancing hijau
yang kembali terambil.
2. Perhitungan Analisis Data Data yang diperoleh berupa jumlah sampel yang ditangkap, ditandai, dan
dilepaskan kemudian dianalisis menggunakan metode Peterson dan Schnable. Hasil analisis dengan kedua metose tersebut selanjutnya dibandingkan untuk
mendapatkan data yang lebih akurat. Perhitungan dengan metode Peterson digunakan rumus sebagai berikut :
N = �
CM R
Variance = 1
S−1 [ Σ R
2
C –
Σ M . R a
]
Standar error =
√
a
3
. b Σ M . R
Standar deviasi =
√
Σx− ´x
2
n−1 dengan s=n; x=c;
´ x
= Σx
s N relative = N ± sd
Sedangkan perhitungan metode Schnable digunakan rumus sebagai berikut :
N = Σ CM
Σ R Variance =
1 S−1
[ Σ R
2
C –
Σ M . R a
]
Standar error =
√
a
3
. b Σ M . R
Standar deviasi =
√
Σ x−´x
2
n−1 dengan s=n;
x=c;
´ x
= Σx
s
4
N relative = N ± sd
Keterangan : N
= Perkiraan jumlah individu dalam populasi C
= Jumlah kancing yang tertangkap dalam sample Captured M
= Jumlah kancing yang tertandai dalam kantong Marked R
= Jumlah kacing yang tertangkap kembali dalam sample Recaptured
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil percobaan yang dilakukan sebanyak 10 pengulangan didapatkan data sebagai berikut :
Tabel 1. Jumlah capture C, mark M, release R, dan recapture R.
No .
C M
T R
M
2
CM
2
MR CMR CM
2
R R
2
C CM
2
MR 1.
4 4