m Mulai dari awal Program Self-run
3.2.2 Prosedur Sensor Sht75
KELEMBABAN COMMANDß
00000101B
Rhß26542- 54722result+resultresult-40
RHtcß 655+result5+result15917
Gosub Start
RHtc=RHtcdegC+2480- RHtc2730+RH
RHtcß RHtc10
RETURN SUHU
COMMANDß 00000011B
Dec3ßKons+5 10-400
RETURN
1 2
3
6
7
8 1
2
3
4
6
Gosub Start
Dec3ßDec310
5
A B
start Gosub Reset
Gosub tunggu
Shiftin R1 Reset pin 6
SckßPulsout Set pin 6
Shiftin r0 Setßpin6
SckßPulsout RETURN
C
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
12
Reset
Input Dta
Sckß1 Dtaß0
Sckß0 Sckß1
Input Dta
Sckß0 Cmdßshiftout
Input Dta Sckßpulsout
RETURN
D
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
Tunggu Resultß4096
ResultßResult-1
RETURN ResultßResult AND Dta
E
1 2
3 4
5
Gambar III.10 Flowchart Pemrograman Sensor Sht75
Berikut ini adalah tabel keterangan dari flowchart pemrograman Sht75, setiap alur program diceritakan dalam tabel dibawah ini.
Tabel III.7 Keterangan gambar 3.7
No KETERANGAN
A Rutin Menghitung kelembaban
1 Mulai
2 Berikan nilai awal command = 5
3 Lompat ke sub ruin start
4 sd 8 Lakukan perhitungan mencari rh
B Rutin Menghitung Suhu
1 Mulai
2 Berikan nilai awal command = 3
3 Lompat ke sub rutin start
4 sd 5 lakukan perhitungan mencari nilai suhu
C Sub Rutin awal
1 Mulai
2 Lompat ke sub rutin reset
3 Lompat ke sub rutin tunggu
4 Ambildata dengan sebuah clock dan simpan data pada
R1 5
Reset pin 6 6
Berikan sebuah pulsa pada pin sck 7
Set pin 6 8
Ambil data dengan sebuah clock dan simpan data pada R0
9 Set pin 6 menjadi 1
10 Berikan pulsa pada pin sck
12 Kembali ke program utama
D Sub Rutin Reset
1 Mulai sub rutin
2 Pin data aktif dan dapat diambil data saat nilai hight
3 Set pin sck menjadi 1
4 Set pin data menjadi 1
5 Reset pin sck
6 Set pin sck menjadi 1
7 Pin data aktif dan dapat diambil data saat nilai hight
8 Reset pin sck
9 Beri pulsa pada cmd untuk mengeluarkan data
10 Pin data aktif dan dapat diambil data saat nilai hight
11 Berikan pulsa pada pin sck
12 Kembali keprogram utama
E Delay
1 Sub rutin tunggu
2 Result=4096
3 Result-1
4 Result AND data
PERANCANGAN SISTEM TELEMETRI SUHU DAN KELEMBABAN PADA PAYLOAD ROKET
TUGAS AKHIR
Disusun untuk memenuhi syarat kelulusan pada Program Studi Teknik Komputer Diploma Tiga D-III Jurusan Teknik Komputer
Disusun Oleh :
SUGENG 10807020
Pembimbing : Agus Mulyana, M.T
JURUSAN TEKNIK KOMPUTER FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG
2010
ABSTRAK
Pemanfaatan roket dalam bidang meteorologi menawarkan kemudahan dalam pengerjaannya. Selain lebih efisien juga hemat biaya. Roket yang terisi muatan roket
payload serta dilengkapi dengan berbagai sensor untuk misi khusus seperti penginderaan cuaca, dilengkapi juga dengan sistem telemetri serta telecommand.
Sistem telemetri ini nantinya akan mengirimkan sebuah data secara realtime atau terus menerus dari pembacaaan sensor yang ada. Pengiriman dilakukan melalui
sebuah gelombang radio dengan frekuensi antara 128-134 MHz. Sistem komunikasi yang ada dalam payload ini adalah bersifat Half Duplex, dimana dapat melakukan
komunikasi dua arah namun secara bergantian. Hasil penginderaan sensor meteorologi yang ada dalam payload diolah terlebih dahulu kemudian dikirimkan ke
ground segment. Di ground segment data yang telah diterima dianalisis keakurasiannya serta ketelitiannya kemudian data tersebut disajikan dalam bentuk
tabel beserta informasi yang didapatkan. Sistem telecommand pada payload berfungsi sebagai pengendali arah gerak payload agar dapat kembali ke home. Pengendalian
arah gerak ini mengacu dari sensor kompas yang terpasang pada payload.
Kata Kunci : Telemetri,Suhu,Kelembaban,Basic Stamp 2P40
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Sistem Telemetri Suhu dan Kelembaban
Kata telemetri berasal dari akar bahasa yunani yaitu tele = jarak jauh, dan metron = pengukur. Telemetri berarti sebuah teknologi yang memperbolehkan
pengukuran jarak jauh dan melaporkan informasi kepada perancang atau operator sistem baik menggunakan kabel maupun tanpa menggunakan kabel wireless.
Selanjutnya data tersebut dapat digunakan secara langsung maupun perlu dianalisi terlebih dahulu. Secara umum telemetri terdiri dari enam bagian umum yaitu
obyek ukur, sensor, pemancar, saluran transmisi, penerima dan tampilan. Sistem telemetri yang digunakan dalam komunikasi ini adalah sebuah perangkat
komunikasi radio yang bersifat half duplex, dimana komunikasi yang dapat dilakukan adalah komunikasi dua arah namun secara bergantian.
Suhu atau temperatur udara adalah derajat panas dari aktivitas molekul dalam atmosfer. Alat untuk mengukur suhu atau temperatur udara atau derajat
panas disebut termometer. Biasanya pengukuran suhu atau temperatur udara dinyatakan dalam skala Celcius C, Reamur R, dan Fahrenheit F.
Kelembaban udara adalah banyaknya uap air yang terkandung dalam massa udara pada saat dan tempat tertentu. Alat untuk mengukur kelembaban udara disebut
psychrometer atau hygrometer. Kelembaban udara dapat dibedakan menjadi: 1. Kelembaban mutlak atau kelembaban absolut, yaitu kelembaban yang
menunjukkan berapa gram berat uap air yang terkandung dalam satu meter kubik udara.
1. Kelembaban nisbi atau kelembaban relatif, yaitu bilangan yang menunjukkan berapa persen perbandingan antara jumlah uap air yang
terkandung dalam udara dan jumlah uap air maksimum yang dapat ditampung oleh udara tersebut.