merupakan fasilitas yang dapat dianggap sebagai suatu kegiatan yang tidak ada durasinya.
Gambar 2. Diagram Network metoda AOA Budiono, 2006. Berikut adalah 3 terminology pada diagram panah :
1. Aktivitas nyata Aktivitas
Mulai Akhir Durasi
2. Aktivitas palsu Aktivitas palsu
3. Kejadian Aktivitas
Durasi Event A Event B
Beberapa terminology pada diagram panah tersebut, antara lain :
a. Aktivitas Nyata
Aktivitas nyata merupakan pelaksanaan kegiatan yang nyata dari suatu pekerjaan, sehingga memerlukan sumberdaya manusia, material,
peralatan, dan fasilitas lainnya. Aktivitas nyata digambarkan secara B
A
grafis sebagai anak panah pada jaringan kerja dan dicantumkan lama waktu pengerjaannya duration. Contoh pada pekerjaan penulangan
beton, pekerjaan pembuatan acuan beton, dan pekerjaan pengecoran beton.
b. Aktivitas Palsu
Aktivitas palsu disebut juga dummy activity dan digambarkan sebagai anak panah yang terputus-putus. Kegiatan dummy tidak berbeda dengan
kegiatan nyata sejauh dilibatkan dalam logika jaringan kerja dan harus selalu diperlukan sebagai kegiatan tanpa dimensi waktu serta
sumberdaya.
c. Kejadian Event
Kejadian merupakan titik awal dan titik akhir suatu aktivitas. Suatu kejadian tidak memerlukan waktu atau sumberdaya. Secara grafis,
kejadian digambarkan sebagai lingkaran dengan diberi kode nomor didalamnya dan disimbolkan dengan anak panah yang digambar garis
lurus dan boleh patah.
c. Metode PDM Precedence Diagram Method
Metode Precedence Diagram Method PDM merupakan penyempurnaan dari CPM, karena pada prinsipnya CPM hanya menggunakan satu jenis
hubungan aktifitas yaitu hubungan akhir awal dan sebuah kegiatan dapat dimulai apabila kegiatan yang mendahuluinya selesai. Kegiatan dan
peristiwa pada metode preseden diagram ditulis dalam node yang
berbentuk kotak segi empat. Kotak-kotak tersebut menandai suatu kegiatan, dimana harus dicantumkan identitas kegiatan dan kurun
waktunya. Sedangkan peristiwa merupakan ujung-ujung kegiatan. Setiap node memiliki dua peristiwa yaitu awal dan akhir.
Pada diagram PDM hubungan antar kegiatan berkembang menjadi
beberapa kemungkinan berupa konstrain. Konstrain menunjukkan hubungan antar kegiatan dengan satu garis dari node terdahulu ke node
berikutnya. Satu konstrain hanya dapat menghubungkan dua node. Karena setiap node memiliki dua ujung yaitu ujung awal atau mulai S dan ujung
akhir F, maka ada empat macam konstrain yaitu awal ke awal SS, awal ke akhir SF, akhir ke awal FS, dan akhir ke akhir FF. Pada garis
konstrain dibubuhkan penjelasan mengenai waktu mendahului lead atau terlambat tertunda lag. Bila kegiatan i mendahului kegiatan j dan
satuan waktu adalah hari. Ariany 2010. PDM mempunyai hubungan logis ketergantungan yang bervariasi. Jika di
CPM hanya terdapat hubungan logiskonstrain FS = 0 dan SS = 0, maka pada PDM ada 4 macam hubungan logiskonstrain yang bervariasi, yaitu :
1. Finish to Finish FF yaitu hubungan yang menunjukkan bahwa selesainya Finish kegiatan berikutnya Successor tergantung pada selesainya
Finish kegiatan sebelumnya Predecessor.