Evaluasi Hasil Belajar

G. Evaluasi Hasil Belajar

1. Evaluasi adalah proses pengukuran dan penilaian untuk menjadi dasar pengambilan keputusan.

2. Evaluasi terdiri dari Evaluasi Proses (formatif) dan Evaluasi Output (sumatif).

3. Evaluasi Proses dilakukan dengan: Obervasi melalui Diskusi Kelompok, Observasi dalam

Kelas Pengembangan Keterampilan, dan Portofolio.

4. Evaluasi Proses dalam Diskusi Kelompok dibuat melalui Lembar Observasi dengan parameter ‐parameter yang eksplisit. Pada dasarnya Ujian Modul sudah merupakan Ujian atas kemampuan mahasiswa dalam mengikuti seluruh proses pembelajaran modul termasuk diskusi kelompok. Oleh karena itu Nilai Diskusi tidak mutlak diukur tersendiri. Apabila ingin digabungkan dengan Nilai Ujian Modul memerlukan Pembobotan (weighting) sedemikian rupa tidak merugikan mahasiswa.

5. Evaluasi Proses dalam Pembelajaran Keterampilan, tidak terkait dengan hasil Ujian

Modul karena berakhir pada pemberian Sertifikat Kompetensi.

6. Evaluasi Output:

6.1 Dilaksanakan dengan menggunakan Ujian Modul, Ujian Perbaikan Modul baik melalui UTS, UAS, maupun Semester Pendek, Ujian MKDI untuk memperoleh transkrip akademik, ataupun Ujian Khusus yang diadakan karena suatu hal yang khusus yang diatur dan ditetapkan melalui Surat Keputusan Dekan.

6.2 Seseorang dinyatakan lulus program studi pendidikan bidan apabila telah

dinyatakan menguasai Kompetensi Lulusan sesuai tujuh area Kompetensi dan komponen ‐komponennya sebagaimana dimaksud dalam Ketetapan Ikatan Bidan Indonesia tentang Standar Kompetensi Bidan.

6.3 Kompetensi yang dimaksud dalam butir (b) diatas pada dasarnya diperoleh dari

serangkaian pembelajaran Mata Kuliah Kompetesi (MKK) yang merupakan integrasi dari beberapa Mata Kuliah Displin Ilmu (MKDI) yang relevan dan Pengembangan Keterampilan dan Metodologi pada semester yang relevan dengan PSPB FKUB.

6.4 Seorang dinyatakan telah menguasai Kompetensi yang dimaksud dalam butir (1)

diatas, yakni apabila:

a. Nilai D dan D + seluruh hasil ujian MKK, tidak melebihi 10 % dari beban kredit total, dinyatakan dalam Transkrip Kompetensi;

b. Dinyatakan lulus MKDI oleh Laboratorium terkait, dinyatakan dalam Transkip

Akademik; dan

c. Memiliki seluruh sertifikat kompetensi Keterampilan Klinik dan Metodologi

(KKM)

6.5 Ujian Kompetensi:

a. Terdiri dari rangkaian Ujian Matakuliah Kompetensi (MKK) yang diadakan pada setiap semester dalam 7 semester pendidikan bidan.

b. Matakuliah Kompetensi (MKK) adalah Matakuliah terintergasi antara beberapa Matakuliah Disiplin Ilmu (MKDI) terkait dalam pembentukan suatu kompetensi/subkompetensi yang dibelajarkan pada setiap semester.

c. Matakuliah Kompetensi diujikan melalui berbagai Metoda Assessment

(Lihat.V.F.Metoda Assessment Hasil Belajar).

d. Nilai Ujian Kompetensi Bidan merupakan akumulasi Nilai Lulus Ujian MKK dari setiap semester.

e. Selain Ujian Perbaikan Modul pada UTS maupun UAS, Mahasiswa masih dapat memperbaiki nilai akhir ujian MKK‐nya melalui Semester Pendek pada akhir setiap tahun akademik (Lihat.VI.1.Semester Pendek).

f. Apabila Nilai terbaik diantara Nilai Ujian MKK dan Nilai Ujian Semester Pendek belum memenuhi Nilai Ambang Batas Kelulusan sesuai Pedoman Akademik UB, mahasiswa bersangkutan dapat mengikuti Ujian Khusus yang diadakan Jurusan pada akhir Program Pendidikan Bidan sebelum memasuki tahap pendidikan profesi.

6.6 Ujian Matakuliah Disiplin Ilmu (MKDI):

a. Ujian MKDI adalah Ujian MK yang tidak dilakukan tersendiri melainkan merupakan bagian Ujian MKK.

b. MKDI adalah MK dari kelompok MK sebagaimana ditetapkan Ikatan Bidan Indonesia (Lihat.II.2.4.Isi Kurikulum) yang pembelajarannya dilaksanakan terintegrasi dengan MKDI lainnya dalam kelompok MKK tertentu.

c. Pada setiap Ujian MKK, Skor Ujian MKDI ditentukan tersendiri tetapi tidak perlu dikonversikan kedalam Nilai (Grade) karena baru merupakan skor sementara.

d. Apabila skor ujian MKDI dalam sebuah UTS MKK belum mencapai ambang batas lulus MKDI terkait, mahasiswa dapat memperbaikinya pada UAS terkait untuk MKDI yang belum lulus tersebut.

e. Apabila ambang batas lulus belum juga terpenuhi, mahasiswa dapat

memperbaikinya pada ujian MKK pada semester pendek untuk MKDI yang belum lulus tersebut.

f. Apabila ambang batas lulus belum juga terpenuhi, mahasiswa dapat memperbaikinya pada Ujian Khusus yang diselenggarakan masing‐masing laboratorium, pada akhir program tahap pendidikan bidan.

g. Skor Akhir MKDI adalah rata‐rata skor MKDI yang diperoleh sepanjang tahap pendidikan sarjana bidan.

6.7 Penghitungan Hasil Ujian (Skor Akhir), Pembobotan, dan Konversi kedalam Nilai

(Grade) dilakukan mengacu pada ketentuan dalam Pedoman Akademik UB.