Hasil Penelitian

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Gambaran Umum Kota Medan

Keberadaan kota Medan dimulai dari dibangunnya Kampung Medan Puteri tahun 1590 oleh Guru Patimpus, berkembang menjadi Kesultanan Deli pada tahun 1669 yang diproklamirkan oleh Tuanku Perungit yang memisahkan diri dari Kesultanan Aceh. Perkembangan kota Medan selanjutanya ditandai dengan perpindahan ibukota Residen Sumatera Timur dari Bengkalis Ke Medan, tahun 1887, sebelum akhirnya statusnya diubah menjadi Gubernemen yang dipimpin oleh seorang

Gubernur pada tahun 1915. Sejak itu perekonomian terus berkembang sehingga Medan menjadi Kota pusat pemerintahan dan perekonomian di Sumatera Utara.

Kota Medan memiliki luas 26.510 Hektar (265,10 Km 2) atau 3,6% dari keseluruhan wilayah Sumatera Utara. Dengan demikian, dibandingkan dengan kota/kabupaten lainya, kota Medan memiliki luas wilayah yang relatif kecil, tetapi dengan jumlah penduduk yang relatif besar. Secara geografis kota Medan terletak pada 3° 30' – 3° 43' Lintang Utara dan 98° 35' - 98° 44' Bujur Timur. Untuk itu topografi kota Medan cenderung miring keutara dan berada pada ketinggian 2,5 - 37,5 meter diatas permukaan laut.

Secara administratif, wilayah kota medan hampir secara keseluruhan berbatasan dengan Daerah Kabupaten Deli Serdang, yaitu sebelah Barat, Selatan dan

Timur. Sepanjang wilayah Utara nya berbatasan langsung dengan Selat Malaka, yang diketahui merupakan salah satu jalur lalu lintas terpadat di dunia.

4.1.2 Jumlah Penduduk Kota Medan Kota Medan memiliki penduduk sebanyak 2.006.142 jiwa atau 460.084 rumah tangga yang menyebar di dua puluh satu kecamatan, terlihat pada Tabel 4.1 berikut: Tabel 4.1 Distribusi Jumlah Penduduk dan Rumah Tangga Menurut

Jumlah Penduduk

Jumlah Rumah Tangga

(Jiwa)

1 Medan Tuntungan 68.438 16.289

2 Medan Johor

3 Medan Amplas

4 Medan Denai

5 Medan Area

6 Medan Kota

7 Medan Maimun

8 Medan Polonia

9 Medan Baru

10 Medan Selayang

11 Medan Sunggal

12 Medan Helvetia

13 Medan Petisah

14 Medan Barat

15 Medan Timur

16 Medan Perjuangan

17 Medan Tembung

18 Medan Deli

19 Medan Labuhan

20 Medan Marelan

21 Medan Belawan

21.430 Jumlah

460.084 Sumber: BPS Kota Medan dalam Angka, Tahun 2006

4.1.3 Karakteristik Responden Responden yang penulis jadikan sampel dalam penelitian memiliki karakteristik berdasarkan usia yang terlihat pada Tabel 4.2 sebagai berikut:

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Persentasi (Tahun)

Sumber: Hasil Penelitian, 2008 (Data diolah)

Dari Tabel 4.2 dapat dilihat bahwa mayoritas responden berusia antara 36 sampai dengan 50 tahun yaitu sebanyak 54 orang atau 54%, berarti bahwa yang mengambil keputusan pembelian teh celup SariWangi dalam keluarga yang tertinggi adalah responden yang berusia antara 36 sampai dengan 50 tahun, di ikuti diposisi selanjutnya yaitu responden berusia antara 21 sampai dengan 35 tahun sebanyak 34 orang atau 34% dan yang terendah adalah responden yang berusia lebih dari 51 tahun yaitu sebanyak 12 orang atau 12% dari total responden.

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jumlah

Persentasi

Jenis Kelamin

Sumber: Hasil Penelitian, 2008 (Data diolah) Dari Tabel 4.3 diatas dapat dilihat bahwa mayoritas responden berjenis kelamin wanita yaitu sebanyak 70 orang atau 70%, berarti bahwa pengambil keputusan dalam melakukan pembelian teh celup SariWangi dalam keluarga yang paling dominan adalah responden berjenis kelamin wanita dan selebihnya adalah responden berjenis kelamin pria yaitu sebanyak 30 orang atau 30% dari total responden.

4.1.4 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

4.1.4.1 Uji Validitas Instrumen

Kuisioner yang baik, harus diuji terlebih dahulu validitas dan reliabilitasnya sehingga hasil penelitian yang diperoleh nantinya akan menjadi baik. Sugiyono (2002) menyatakan bahwa:

Instrumen yang dinyatakan valid dan reliabel adalah: Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Sedangkan instrumen yang reliabel berarti bila digunakan untuk mengukur berkali-kali akan menghasilkan data yang sama.

Pengujian validitas dan reliabilitas instrumen selanjutnya akan dihitung dengan menggunakan program SPSS (Statistical Packed for Social Science). Menurut Sugiyono (2002) “Apabila validitas setiap jawaban yang diperoleh ketika memberikan daftar pertanyaan lebih besar dari 0,30 maka butir pertanyaan dianggap sudah valid”.

Uji validitas sebagai instrumen penelitian untuk variabel-variabel yang mempengaruhi keputusan pembelian teh celup SariWangi oleh konsumen rumah tangga di kota Medan maka hasil perhitungan dengan menggunakan SPSS, yang dilihat pada kolom Corrected Item–Total Correlation dari variabel keputusan pembelian,produk,harga,saluran distribusi dan promosi rata-rata lebih besar dari 0,30. Dengan demikian hal ini menunjukkan bahwa Instrument yang dipergunakan adalah valid. Responden yang digunakan dalam uji validitas dan reliabilitas ini adalah sejumlah 30 orang konsumen rumah tangga di kota Medan yang tidak menjadi sampel penelitian.

Untuk mengetahui validitas variabel dependent dan variabel independent dari penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4.4 berikut ini :

Tabel 4.4 Uji Validitas Instrumen

Pertanyaan

Corrected Item- Keterangan Total Correlation

Variabel Produk (X 1 ) 1. Teh celup SariWangi mempunyai merek yang membanggakan dan selalu

,7091 Valid melekat pada pikiran konsumen. 2. Kemasan teh celup SariWangi sangat menarik dan menimbulkan daya tarik

,8117 Valid untuk membeli. 3. Warna dari teh celup SariWangi memenuhi standart kualitas yang

,6778 Valid diinginkan konsumen. 4. Aroma dari teh celup SariWangi sangat harum sehingga menimbulkan

,4214 Valid aroma kesegaran dan kesejukan. 5. Rasa teh celup SariWangi memenuhi rasa teh alami Indonesia.

,3664 Valid

Variabel Harga (X 2 ) 1. Anda membeli teh celup SariWangi sesuai dengan kemampuan yang Anda

,6981 Valid miliki. 2. Teh celup SariWangi yang Anda gunakan lebih murah dibandingkan dengan

,6117 Valid teh celup sejenis dari merek yang berbeda. 3. Menurut Anda harga teh celup SariWangi yang Anda gunakan terjangkau.

,5778 Valid 4. Anda melakukan proses tawar menawar sebelum membeli teh celup SariWangi yang Anda gunakan tersebut.

,5214 Valid 5. Anda memperhatikan/pertimbangan diskon harga untuk melakukan pembelian teh celup SariWangi.

,5764 Valid

Variabel Saluran Distribusi (X 3 )

1. Anda memperhatikan/mempertimbangkan jarak, tempat untuk melakukan ,8091 Valid pembelian teh celup SariWangi. 2. Anda dapat membeli teh celup SariWangi di setiap level distribusi sesuai

,6517 Valid dengan jumlah yang diinginkan 3. Anda memperhatikan/mempertimbangkan mengkonsumsi teh celup

,7678 Valid SariWangi, karena tersedia sewaktu-waktu. 4. Teh celup SariWangi yang Anda gunakan selalu hadir dengan produk yang

,6514 Valid selalu baru dan bukan stok lama disebabkan keterlambatan distribusi. 5. Saluran distribusi yang dipilih anda rasakan tidak membebani harga terakhir

,5664 Valid yang sampai ke konsumen.

Variabel Promosi (X 4 )

1. Anda mengenal teh celup SariWangi dari media elektronik yang Anda ,4391 Valid dengar atau Anda tonton. 2. Anda mengenal teh celup SariWangi dari pedagang atau penjual yang

,4517 Valid pernah Anda temui. 3. Tingkat daya tarik isi pesan dalam promosi menjadi perhatian/pertimbangan

,5678 Valid Anda untuk melakukan pembelian teh celup SariWangi. 4. Tingkat kesederhanaan isi pesan dalam promosi menjadi

,4414 Valid perhatian/pertimbangan Anda untuk melakukan pembelian teh celup SariWangi. 5. Manfaat teh yang di promosikan menjadi perhatian/pertimbangan Anda

,3464 Valid untuk membeli teh celup SariWangi.

Variabel Keputusan Pembelian (Y) 1. Anda mempunyai inisiatif untuk membeli teh celup SariWangi yang Anda

,5091 Valid gunakan sesuai karena kebutuhan Anda 2. Anda melakukan pencarian informasi terlebih dahulu atas teh celup

,6175 Valid SariWangi yang Anda inginkan sebelum membeli teh celup tersebut 3. Keputusan pembelian ulang terhadap teh celup SariWangi, Anda

,6776 Valid mempertimbangkan tingkat kepuasan atau ketidakpuasan yang dirasakan. 4. Kepuasan yang dirasakan atau ketidakpuasan terhadap teh celup SariWangi,

,5214 Valid maka Anda akan memberikan rekomendasi kepada keluarga atau orang lain. 5. Kepuasan yang dirasakan, maka akan membuat tingkat loyalitas Anda

,6664 Valid terhadap teh celup SariWangi menigkat.

Sumber: Hasil Penelitian, 2008 (Data diolah)

Menurut Sugiyono (2002) “Jika nilai validitas setiap pertanyaan lebih besar dari 0,30 maka butir pertanyaan dianggap sudah valid.” Hasil pengujian validitas yang telah dilakukan dengan menggunakan SPSS yang terlihat pada kolom corrected item – total corelation terhadap variabel keputusan pembelian, produk, harga, saluran distribusi dan promosi ternyata seluruhnya adalah valid, karena lebih dari 0,30.

4.1.4.2 Uji Reliabilitas Instrumen

Pengujian Reliabilitas dilakukan dengan internal consistency atau derajat

ketepatan jawaban. Untuk pengujian ini digunakan Statistical Packaged for Social Sciences (SPSS). Setelah melakukan pengujian reliabilitas untuk mengetahui konsistensi hasil sebuah jawaban tentang tanggapan responden. Untuk melakukan pengujian reliabilitas penulis menggunakan program SPSS versi 15,0. Menurut Sekaran (2006) “Reliabilitas yang kurang dari 0,6 adalah kurang baik, dan apabila lebih besar dari 0,6 dan mendekati angka 1 berarti reliabilitas instrumen adalah baik”.

Tabel 4.5 Uji Reliabilitas Instrumen

Variabel

Reliability Coefficients

Saluran Distribusi

Keputusan Pembelian ,877 Reliabel Sumber: Hasil Penelitian, 2008 (Data diolah)

Hasil uji Reliabilitas dapat dilihat dari nilai cronbach Alpha, nilai cronbach alpa reliabilitas yang baik adalah yang makin mendekati 1. Menurut Sekaran (2006) “Reliabilitas yang kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan reliabilitas dengan cronbach alpha 0,8 atau diatasnya adalah baik”.

Dari hasil pengujian reliabilitas diatas dapat diketahui bahwa relialibilitas variabel keputusan pembelian berdasarkan pengujian reliabilitas dari instrumen, diketahui bahwa hasil pengujian variabel keputusan pembelian, produk, harga,saluran distribusi dan promosi seluruhnya adalah reliabel karena telah melebihi angka 0,7.

4.1.5 Analisis Deskriptif Penelitian ini mengamati empat variabel bebas (indenpendent variabel) yaitu variabel Produk (X 1 ), variabel Harga (X 2 ), variabel Saluran Distribusi (X 3 ), dan variabel Promosi (X 4 ) dan juga mengamati satu variabel terikat (dependent variable) yaitu variabel Y, keputusan pembelian.

4.1.5.1 Variabel Produk Variabel Produk adalah merupakan penilaian konsumen tentang produk yang

ditawarkan oleh perusahaan. Deskriptornya adalah : merek, kemasan, warna, aroma dan rasa.

Penjelasan responden tentang variabel produk terhadap keputusan pembelian dapat dilihat pada Tabel 4.6 sebagai berikut:

Tabel 4.6 Penjelasan Responden Terhadap Variabel Produk

Kategori

Sangat Item Sangat

Tdk Setuju To No

5 15 15 61 61 24 24 0 0 0 0 100 100 Sumber: Hasil Penelitian, 2008 (Data diolah)

Dari Tabel 4.6 dapat dijelaskan bahwa Penjelasan responden tentang pertanyaan pada kuisioner item no.1 adalah sebagai berikut: responden menjawab sangat setuju dan setuju sebanyak 73%, menjawab kurang setuju sebanyak 27%, sedangkan sisanya menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju adalah sebanyak 0%. Penjelasan responden tentang pertanyaan pada kuisioner item no.2 adalah sebagai berikut: responden menjawab sangat setuju dan setuju sebanyak 75%, menjawab kurang setuju sebanyak 25%, sisanya menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju sebanyak 0%.

Penjelasan responden menjawab pertanyaan pada kuisioner item no.3 adalah sebagai berikut: responden menjawab sangat setuju dan setuju sebanyak 69%, responden menjawab kurang setuju sebanyak 29% dan sisanya menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju sebanyak 2%. Penjelasan responden tentang pertanyaan pada kuisioner item no.4 sebagai berikut: responden menjawab sangat setuju dan setuju Penjelasan responden menjawab pertanyaan pada kuisioner item no.3 adalah sebagai berikut: responden menjawab sangat setuju dan setuju sebanyak 69%, responden menjawab kurang setuju sebanyak 29% dan sisanya menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju sebanyak 2%. Penjelasan responden tentang pertanyaan pada kuisioner item no.4 sebagai berikut: responden menjawab sangat setuju dan setuju

Penjelasan responden tentang pertanyaan pada kuisioner item no.5 adalah sebagai berikut: responden menjawab sangat setuju dan setuju sebanyak 66%, menjawab kurang setuju sebanyak 24% dan sisanya tidak setuju dan sangat tidak setuju sebanyak 0%.

4.1.5.2 Variabel Harga

Definisi Operasional Variabel Harga adalah sejumlah uang yang dibutuhkan atau dikeluarkan untuk memperoleh beberapa kombinasi sebuah produk dan pelayanan yang menyertainya, seperti harga dan potongan harga

Hasil penelitian tentang Penjelasan responden mengenai harga teh celup SariWangi dapat dilihat pada Tabel 4.7 sebagai berikut:

Tabel 4.7 Penjelasan Responden Terhadap Variabel Harga

Kategori

Sangat Item Sangat

Tdk Setuju To No

5 9 9 65 65 26 26 0 0 0 0 100 100 Sumber: Hasil Penelitian, 2008 (Data diolah)

Dari Tabel 4.7 dapat dijelaskan bahwa penjelasan responden tentang pertanyaan pada kuisioner item no.1 adalah sebagai berikut: responden menjawab sangat setuju dan setuju sebanyak 72%, menjawab kurang setuju sebanyak 27%, sedangkan sisanya menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju adalah sebanyak 1%. Penjelasan responden tentang pertanyaan pada kuisioner item no.2 adalah sebagai berikut: responden menjawab sangat setuju dan setuju sebanyak 73%, menjawab kurang setuju sebanyak 27%, sisanya menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju sebanyak 0%.

Penjelasan responden menjawab pertanyaan pada kuisioner item no.3 adalah sebagai berikut: responden menjawab sangat setuju dan setuju sebanyak 73%, responden menjawab kurang setuju sebanyak 27% dan sisanya menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju sebanyak 0%. Penjelasan responden tentang pertanyaan pada kuisioner item no.4 sebagai berikut: responden menjawab sangat setuju dan setuju sebanyak 74%, menjawab kurang setuju sebanyak 26%, sisanya menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju sebanyak 0%.

Penjelasan responden tentang pertanyaan pada kuisioner item no.5 adalah sebagai berikut: responden menjawab sangat setuju dan setuju sebanyak 74%, menjawab kurang setuju sebanyak 26% dan sisanya tidak setuju dan sangat tidak setuju sebanyak 0%.

4.1.5.3 Variabel Saluran Distribusi

Definisi Operasional Variabel saluran distribusi adalah kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar dan mempermudah penyampaian barang dan jasa dari produsen ke konsumen, sehingga penggunaannya sesuai dengan yang diperlukan, seperti lokasi penjualan, ketepatan tempat, dan ketepatan waktu.

Hasil penelitian tentang penjelasan responden mengenai saluran distribusi teh celup SariWangi dapat dilihat pada Tabel 4.8 sebagai berikut:

Tabel 4.8 Penjelasan Responden Terhadap Variabel Saluran Distribusi

Kategori

Sangat Item Sangat

Tdk Setuju To No

5 13 13 58 58 29 29 0 0 0 0 100 100 Sumber: Hasil Penelitian, 2008 (Data diolah)

Dari Tabel 4.8 dapat dijelaskan bahwa penjelasan responden tentang pertanyaan pada kuisioner item no.1 adalah sebagai berikut: responden menjawab sangat setuju dan setuju sebanyak 78%, menjawab kurang setuju sebanyak 22%, sedangkan sisanya menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju adalah sebanyak 0%. Penjelasan responden tentang pertanyaan pada kuisioner item no.2 adalah sebagai berikut: responden menjawab sangat setuju dan setuju sebanyak 72%, Dari Tabel 4.8 dapat dijelaskan bahwa penjelasan responden tentang pertanyaan pada kuisioner item no.1 adalah sebagai berikut: responden menjawab sangat setuju dan setuju sebanyak 78%, menjawab kurang setuju sebanyak 22%, sedangkan sisanya menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju adalah sebanyak 0%. Penjelasan responden tentang pertanyaan pada kuisioner item no.2 adalah sebagai berikut: responden menjawab sangat setuju dan setuju sebanyak 72%,

Penjelasan responden menjawab pertanyaan pada kuisioner item no.3 adalah sebagai berikut: responden menjawab sangat setuju dan setuju sebanyak 70%, responden menjawab kurang setuju sebanyak 30% dan sisanya menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju sebanyak 0%. Penjelasan responden tentang pertanyaan pada kuisioner item no.4 sebagai berikut: responden menjawab sangat setuju dan setuju sebanyak 67%, menjawab kurang setuju sebanyak 33%, sisanya menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju sebanyak 0%.

Penjelasan responden tentang pertanyaan pada kuisioner item no.5 adalah sebagai berikut: responden menjawab sangat setuju dan setuju sebanyak 71%, menjawab kurang setuju sebanyak 29% dan sisanya tidak setuju dan sangat tidak setuju sebanyak 0%.

4.1.5.4 Variabel Promosi Definisi Operasional Variabel Promosi adalah: strategi komunikasi yang

digunakan oleh perusahaan kepada konsumen dengan tujuan membujuk konsumen seperti, isi pesan yang disampaikan, kesederhanaan isi pesan, dan media yang digunakan.

Hasil penelitian tentang penjelasan responden terhadap variabel promosi dapat dilihat pada Tabel 4.9 sebagai berikut:

Tabel 4.9 Penjelasan Responden Terhadap Variabel Promosi

Kategori

Sangat Item Sangat

Tidak Tdk Setuju To No

5 15 15 60 60 25 25 0 0 0 0 100 100 Sumber: Hasil Penelitian, 2008 (Data diolah)

Dari Tabel 4.9 dapat dijelaskan bahwa penjelasan responden tentang pertanyaan pada kuisioner item no.1 adalah sebagai berikut: responden menjawab sangat setuju dan setuju sebanyak 72%, menjawab kurang setuju sebanyak 27%, sisanya menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju adalah sebanyak 1%. Penjelasan responden tentang pertanyaan pada kuisioner item no.2 adalah sebagai berikut: responden menjawab sangat setuju dan setuju sebanyak 65%, menjawab kurang setuju sebanyak 35%, sisanya menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju sebanyak 0%.

Penjelasan responden menjawab pertanyaan pada kuisioner item no.3 adalah sebagai berikut: responden menjawab sangat setuju dan setuju sebanyak 71%, responden menjawab kurang setuju sebanyak 29% dan sisanya menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju sebanyak 0%. Penjelasan responden tentang pertanyaan pada kuisioner item no.4 sebagai berikut: responden menjawab sangat setuju dan setuju sebanyak 73%, menjawab kurang setuju sebanyak 26%, sisanya menjawab tidak Penjelasan responden menjawab pertanyaan pada kuisioner item no.3 adalah sebagai berikut: responden menjawab sangat setuju dan setuju sebanyak 71%, responden menjawab kurang setuju sebanyak 29% dan sisanya menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju sebanyak 0%. Penjelasan responden tentang pertanyaan pada kuisioner item no.4 sebagai berikut: responden menjawab sangat setuju dan setuju sebanyak 73%, menjawab kurang setuju sebanyak 26%, sisanya menjawab tidak

4.1.5.5 Variabel Keputusan Pembelian Variabel Keputusan Pembelian adalah jumlah dan nilai kepuasan atau

ketidakpuasan yang dirasakan setelah melakukan evaluasi atas kinerja suatu produk seperti, jumlah yang dibeli, kepuasan serta loyalitas konsumen terhadap suatu produk.

Adapun deskriptor variabel keputusan pembelian yang digunakan dalam penelitian ini adalah: jumlah pembelian, jenis yang disukai, kepuasan dan loyalitas. Hasil penelitian tentang penjelasan responden mengenai variabel keputusan pembelian dapat dilihat pada Tabel 4.10 sebagai berikut:

Tabel 4.10 Penjelasan Responden Terhadap Variabel Keputusan Pembelian

Kategori

Sangat Item Sangat

Setuju tal % Frk % Frk % Frk % Frk % Frk %

5 14 14 65 65 21 21 0 0 0 0 100 100 Sumber: Hasil Penelitian, 2008 (Data diolah)

Dari Tabel 4.10 dapat dijelaskan bahwa penjelasan responden tentang pertanyaan pada kuisioner item no.1 adalah sebagai berikut: responden menjawab sangat setuju dan setuju sebanyak 73%, menjawab kurang setuju sebanyak 27%, sedangkan sisanya menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju adalah sebanyak 0%. Penjelasan responden tentang pertanyaan pada kuisioner item no.2 adalah sebagai berikut: responden menjawab sangat setuju dan setuju sebanyak 78%, menjawab kurang setuju sebanyak 20%, sisanya menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju sebanyak 2 %.

Penjelasan responden menjawab pertanyaan pada kuisioner item no.3 adalah sebagai berikut: responden menjawab sangat setuju dan setuju sebanyak 79%, responden menjawab kurang setuju sebanyak 21% dan sisanya menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju sebanyak 0%. Penjelasan responden tentang pertanyaan pada kuisioner item no.4 sebagai berikut: responden menjawab sangat setuju dan setuju sebanyak 79%, menjawab kurang setuju sebanyak 20%, sisanya menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju sebanyak 1%.

Penjelasan responden tentang pertanyaan pada kuisioner item no.5 adalah sebagai berikut: responden menjawab sangat setuju dan setuju sebanyak 79%, menjawab kurang setuju sebanyak 21% dan sisanya tidak setuju dan sangat tidak setuju sebanyak 0%.

4.1.6 Pengujian Asumsi Klasik

4.1.6.1 Uji Normalitas

Untuk pengujian normalitas data, dalam penelitian ini hanya akan dideteksi melalui Analisis Grafik yang dihasilkan melalui perhitungan regresi dengan SPPS. Data yang normal ditandai dengan sebaran titik-titik data diseputar garis diagonal. Hasil pengujian normalitas data dapat dilihat pada Gambar 4.1 sebagai berikut:

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Dependent Variable: Y

pected Cum Prob 0.4

Observed Cum Prob

Sumber: Hasil Penelitian, 2008 (Data diolah)

Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas

Berdasarkan Gambar 4.1 tersebut dapat disimpulkan bahwa data yang digunakan menunjukkan indikasi normal. Analisis dari grafik diatas terlihat titik-titik menyebar disekitar garis diagonal, serta penyebarannya mengikuti arah garis diagonal. Santoso (2001) menyatakan “Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas, Berdasarkan Gambar 4.1 tersebut dapat disimpulkan bahwa data yang digunakan menunjukkan indikasi normal. Analisis dari grafik diatas terlihat titik-titik menyebar disekitar garis diagonal, serta penyebarannya mengikuti arah garis diagonal. Santoso (2001) menyatakan “Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas,

4.1.6.2 Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Jika terjadi korelasi, maka terdapat masalah multikolinearitas. Pada model regresi yang baik tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Untuk uji multikolinearitas pada penelitian ini adalah melihat nilai Variance Inflation Factor (VIF).

Menurut Ghozali (2005) ”Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukan adanya multikolinearitas adalah Tolerance < 0,10 atau sama dengan nilai VIF > 10”.

Tabel 4.11 Hasil Uji Multikolinearitas

Model Collinearity Statistics

2.667 a Dependent Variable: Y

X4 .375

Sumber: Hasil Penelitian, 2008 (Data diolah)

Dari Tabel 4.11 diatas dapat menunjukkan bahwa tidak ada satu variabel independen yang memiliki nilai Tolerance yang kurang dari 0,10 berarti tidak ada Dari Tabel 4.11 diatas dapat menunjukkan bahwa tidak ada satu variabel independen yang memiliki nilai Tolerance yang kurang dari 0,10 berarti tidak ada

4.1.6.3 Uji Heterokedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual pada satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas, dan jika varians berbeda disebut Heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas.

Hasil pengujian heteroskedastisitas data dalam penelitian ini menggunakan alat bantu SPSS dengan mengamati pola yang terdapat pada Scatterplot, dimana hasilnya dapat dilihat pada Gambar 4.2 sebagai berikut:

Scatterplot

Dependent Variable: Y

Residual 0 ression Studentized

Regression Standardized Predicted Value

Sumber: Hasil Penelitian, 2008 (Data diolah)

Gambar 4.2 Uji Heteroskedastisitas

Dari Gambar 4.2 uji heteroskedastisitas terlihat titik-titik menyebar secara acak, tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas, serta tersebar baik diatas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai untuk prediksi keputusan pembelian berdasarkan masukan dari variabel bebasnya.