Model Layer Utama pada Arsitektur MVC

perubahan pada komponen model, maka komponen view tidak harus selalu dirubahdirombak total, demikian juga sebaliknya.

2. Layer Utama pada Arsitektur MVC

Gambar 11.2 Arsitektur MVC Ada tiga layer utama dalam arsitektur MVC, yaitu : 1. Model mewakili struktur data. Biasanya model berisi fungsi-fungsi yang membantu seseorang dalam pengelolaan basis data seperti memasukkan data ke basis data, pembaruan data dan lain-lain. 2. View adalah bagian yang mengatur tampilan ke pengguna. Bisa di katakan berupa halaman web atau dalam pemrograman kita kenal dengan halaman tempat interaksi antara manusia dan komputer User Interface. 3. 4. Controller merupakan bagian yang menjembatani model dan view. Controller berisi perintah-perintah yang berfungsi untuk memproses suatu data dan mengirimkannya ke halaman web. Untuk memahami metode pengembangan aplikasi menggunakan arsitektur MVC diperlukan pengetahuan tentang pemrograman berorientasi objek Object Oriented Programming.

2.1 Model

Pola arsitektur MVC memiliki layer yang disebut dengan Model yang merepresentasikan data yang digunakan oleh aplikasi sebagaimana proses bisnis yang diasosiasikan terhadapnya. Model mewakili struktur data. Biasanya model berisi fungsi-fungsi yang membantu seseorang dalam pengelolaan basis data seperti memasukkan data ke basis data, pembaruan data dan lain-lain. Dengan memilahnya sebagai bagian Halaman 3 terpisah, seperti penampungan data, serta proses manipulasi, terpisah dari bagian lain aplikasi terdapat beberapa kelebihan yang didapatkan antara lain:  Pertama, membuat detail dari data dan operasinya dapat ditempatkan pada area yang ditentukan Model dibanding tersebar dalam keseluruhan lingkup aplikasi. Hal ini memberikan keuntungan dalam proses maintenance aplikasi.  Kedua, dengan pemisahan total antara data dengan implementasi interface, komponen model dapat digunakan kembali oleh aplikasi lain yang memiliki kegunaan yang hampir sama. Setiap kali method function dari suatu aplikasi butuh untuk melakukan akses ke dalam suatu data, maka function method tersebut tidak langsung berinteaksi dengan sumber data tersebut melainkan harus melalui model terlebih dahulu. Dalam hal ini hanya model yang diijinkan untuk berinteraksi langsung dengan sumber data. Secara singkat, layer model ini menangani content dari aplikasi.

2.2 View