Metode Pengumpulan Data Metode Penelitian 1.

32 3. Jenis dan Sumber Data Jenis dan sumber data dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut : a. Data primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari masyarakat baik yang dilakukan melalui wawancara, observasi dan lainnya. 30 Data primer dalam penelitian ini, yaitu hasil wawancara tentang eksistensi Balai Pemasyarakatan dalam proses peradilan pidana anak. b. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari atau berasal dari kepustakaan. Data ini biasanya digunakan untuk melengkapi data primer, mengingat data primer dapat dikatakan sebagai data praktek yang ada secara langsung dalam praktek di lapangan atau ada di lapangan karena penerapan suatu teori 31 Data sekunder dalam penelitian ini berupa : 1 Peraturan perundang-undangan, terutama Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1997 Tentang Pengadilan Anak, KUHP, KUHAP. 2 Buku-buku literatur tentang Ilmu Hukum pada umumnya dan Pengadilan Anak pada khususnya; dan 3 Pendapat para sarjana, terutama sarjana di bidang Ilmu Hukum.

4. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan bagian yang amat penting dalam sebuah penelitian. Karena dengan adanya data inilah akan diperoleh hasil penelitian 30 P. Joko Subagyo, Metode Penelitian, Rineka Cipta, Jakarta, 1997, hal. 87. 31 Ibid, hal. 88. 33 sesuai dengan tujuan penelitian yang telah dirumuskan. Berdasarkan jenis dan sumber data maka pengumpulan data penelitian ini dilakukan sebagai berikut : a. Data primer, dilakukan dengan cara : 1 Observasi pengamatan, yaitu pengamatan yang dilakukan secara sengaja, sistematis mengenai fenomena sosial dengan gejala-gejala psikis untuk kemudian dilakukan pencatatan. 32 Penulis melakukan observasi langsung di obyek penelitian, yaitu Balai Pemasyarakatan Pekalongan. 2 Wawancara adalah suatu kegiatan dilakukan untuk mendapatkan informasi secara langsung dengan mengungkapkan pertanyaan- pertanyaan pada para responden. 33 Penulis mengadakan wawancara langsung terhadap nara sumber dan responden dalam obyek penelitian, yaitu terhadap Pembimbing Kemasyarakatan Balai Pemasyarakatan Pekalongan dan anak yang berhadapan dengan hukum, serta masyarakat. Adapun wawancara dengan narasumber dilakukan untuk memperoleh informasi sebagai berikut : a Pembimbing Kemasyarakatan Balai Pemasyarakatan Pekalongan, sebanyak 3 tiga orang. Wawancara dengan Pembimbing Kemasyarakatan Balai Pemasyarakatan Pekalongan untuk memperoleh informasi tentang peranan Balai Pemasyarakatan dalam proses peradilan pidana anak sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 32 Ibid, hal. 63. 33 Ibid, hal. 39. 34 1997 tentang Pengadilan Anak, serta masalah yang dihadapi dan cara mengatasinya. b Anak yang berhadap dengan hukum. Wawancara dengan anak yang berhadapan dengan hukum untuk memperoleh informasi tentang perlakuan terhadap dirinya selama menjalani proses peradilan pidana. Wawancara dilakukan terhadap 3 tiga orang anak. c Masyarakat Wawancara dengan masyarakat untuk memperoleh informasi tentang sejauhmana pengetahuan masyarakat tentang eksistensi Balai Pemasyarakatan dalam proses peradilan pidana, khususnya peradilan pidana anak. b. Data sekunder, dilakukan dengan cara : Studi dokumen bahan pustaka, yaitu merupakan alat pengumpulan data yang dilakukan melalui penelaahan kepustakaan. Penelaahan kepustakaan dimaksudkan untuk mendapatkan informasi secara lengkap serta untuk menentukan tindakan yang akan diambil sebagai langkah penting dalam kegiatan ilmiah. 34 Studi dokumen dilakukan terhadap dokumen berupa hasil Penelitian Kemasyarakatan Untuk Sidang Pengadilan Negeri yang dibuat oleh Pembimbing Kemasyarakatan Balai Pemsyarakatan Pekalongan.. 34 Ibid, hal. 109. 35

5. Metode Penarikan Sampel