Pengamh cara inkubasi, pengapuran dan pemupukan fosfor terhadap tanaman jagung ( Zea ntays L. ) pada tanah Hapludult ( Podsolik ) Gajrug

PENGARUH CARA INKUBASI, PENGAPURAN DAN PEMUPUKAN
FOSFOR TERHADAP TANAMAN JAGUNG ( Zen ntnys L. ) PADA TANAH
HAPLUDULT ( PODSOLIK ) GAJRUG

OLEH :
AMAN AFFANDI
A04495056

PROGRAM STUD1 ILMU TANAH S-1
JURUSAN TANAH
FAKULTAS PERTANIAN
NSTITUT PERTANIAN BOGOR
2001

Sesungguhnya dalan~penciptaan langit dun bun~i
Dan silih bergantinya n7alanl dun siang
Terdapat tanda-tarida bag orang-orangyang berakal.
Ya Tuhan kami, tiadalah Engkari nrenciptakan ini
Dengaim sia-sia
(Ali Imran ayat 190 da17 191 A1 Ayah)


Terinra kasih ntns
Don rest11d m yengorbntman
Kedz~norang tun Ku tercinta dnn
Dorongan kakak-kakak
Drs Unas Affandi/ Drn Deivi Asfuti
Nz~rHnliniah SKM/Drs M Grrnn~vnn
Nzrn Hudati SPD/ Fatul Murid SH

ABSTRACT

The aim of this research are to study the methods of phosphorus fertilization
on any lime doses and the lime and phosphor incubation method on corn plant ( Zen

mays L. ) on Hapludult ( Podsolik Gajrug ).
Experimental design used in this research is Split Plot Design with lime
factors on 4 grade as follow KO= Ox, K1= 25%, K2= 50% equal to exchangeable-Al,
and K3

=


100% equal to exchangeable-At, and with phosphorus factors on 1.24 g

TSPIpot, 3.37 g rock phosphatelpot, and 1.04 g mono-calcium phosphatelpot equal to
50 ppm P application. Initial fertilizer used are ZA with 100 ppm N doses (2.4 g
ZAIpot) and KC1 with 100 ppm K doses (1 g KCVpot). Duncan test was established
whether to understand the effect of each treatment or combination of some treatment.
The lime treatment which was done earlier then incubated for one week are
significantly higher to the lime and phosphorus fertilization that were done at the
same time but incubated for two weeks on the corn dry mass and pH. Content and
uptake of phosphorus in the second incubation are higher than the first incubation.
Lime increasing doses significantly increase the corn dry mass, pH and
phosphor uptake but decrease the exchangeable-Al. The treatment of 25% lime
equal t o exchangeable-Al cause the highest plant phosphorus content compare to no
lime, 50% lime application, and 100% lime application equal to exchangeable-Al
treatment. Lime treatment did not give significant effects to the CEC and available P.

The phosphate mono-calcium treatment significantly higher than TSP
and rock phosphate on pH value. The phosphate mono-calcium treatment cause
higher plant phosphorus content and phosphorus uptake compare to the TSP and rock
phosphate treatment. Treatment of TSP, rock phosphate and phosphate monocalcium

were not significantly different on corn plant dry weight, exchangeable Al, CEC and
available phosphate.
The treatment of 100% lime equal to exchangeable-& that was done earlier
then add by TSP significantly higher than other combination treatments to the corn
dry mass. The treatment of 100% lime equal to exchangeable-& that was done
earlier then add by rock phosphate significantly increase pH value higher than other
combination treatments.

Combination treatment on 100% lime equal to

exchangeable-& with TSP that were done on the same time gave the lowest pH value
compare to other combination treatment.

Rm'GKASAN
AMAN APPANDI. Pengamh cara inkubasi, pengapuran dan pemupukan fosfor
terhadap tanaman jagung ( Zea ntays L. ) pada tanah Hapludult ( Podsolik ) Gajrug
( Dibawah bimbingan KOMARUDDIN IDRIS sebagai ketua dan HERU

BAGUS PULUNGGONO sebagai anggota ).
Kendala utama dalam pengembangan tanaman jagung pada lahan kering di

Indonesia adalah produksinya yang rendah dan menurun yaitu dengan rata-rata
produksi nasional 1,s tonlha. Upaya untuk mengoptimalkan pertumbuhan tanaman
dapat dilakukan dengan meningkatkan kesuburan tanah melalui pemberian input
kedalam tanah. Penggunaan kapur dan pupuk fosfor mempakan salah satu tindakan
alternatif untuk mengatasi masalah pertanian dilahan kering.
Tujuan penelitian ini untuk mempelajari pemberian pupuk fosfor pada
berbagai dosis kapur dan mempelajari cara inkubasi kapur dan pupuk fosfor terhadap
tanaman jagung ( Zea nzays L. ) pada tanah Hapludult ( Podsolik ) Gajmg.
Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu rancangan
split plot dengan faktor yang dicobakan adalah kapur terdiri dari 4 taraf KO = 0, K1 =
25 % setara Al-dd, K2

=

50 % setara Al-dd, K3

=

100 % setara Al-dd dan pupuk


fosfor dengan dosis 1,24 g TSPIpot, 3,37 g fosfat a l a d p o t dan 1,04 g monokalsium
fosfatlpot yang setara dengan pemberian 50 ppm P. Pupuk dasar yang digunakan
berupa ZA dengan dosis 100 ppm N ( 2,4 g ZNpot ) dan KC1 dengan dosis 100 ppm
K ( 1 g KCVpot ).Untuk mengetahui pengaruh dari tiap perlakuan maupun kombinasi
dari beberapa perlakuan dilakukan uji lanjut Duncan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan kapur yang diberikan lebih
awal kemudian diinkubasi selama 1 minggu nyata lebih tinggi dibandingkan
perlakuan kapur dan pupuk fosfor yang diberikan bersamaan ( diinkubasi selama 2
minggu ) terhadap bobot kering tanaman jagung dan pH. Serapan fosfor dan kadar
fosfor tanaman pada inkubasi dua lebih tinggi dibandingkan inkubasi satu.
Peningkatan jumlah kapur nyata meningkatkan bobot kering tanarnan jagung,
pH dan nyata menurunkan Al-dd serta meningkatkan serapan fosfor. Perlakuan kapul25 % setara Al-dd menghasilkan kadar fosfol- tanalnan tertinggi dibandingkan

perlakuan tanpa kapur, pemberian kapur 50 % setala Al-dd dan pemberian kapur 100
% setara Al-dd. Perlakuan kapur tidak berpengaruh nyata terhadap KTI< dan fosfol-

tersedia.
Perlakuan pemupukan fosfor dengan monokalsium fosfat nyata lebih tinggi
dibandingkan perlakuan dengan TSP dan fosfat alam terhadap pH. Perlakuan

monokalsium fosfat menghasilkan serapan fosfor dan kadar fosfor tanaman lebih
tinggi dibandingkan perlakuan dengan TSP dan fosfat alam. Perlaltuan TSP, fosfat
alam dan monokalsium fosfat tidak berbeda nyata terhadap bobot kering tanaman
jagung, Al-dd, KTK dan fosfor tersedia.
Perlakuan kapur 100 % setara Al-dd yang diberikan lebih awal ditambahltan
TSP nyata lebih tinggi dibandingkan perlakuan kombinasi lainnya terhadap bobot
kel-ing tanaman jagung. Perlakuan kapur 100 % setara Al-dd yang diberikan lebili
awal ditambahkan fosfat alam, nyata me~nberikan kenaikaan pH lebih tinggi
dibandingkan perlakuan kombinasi lainnya Kombinasi perlakuan pe~nberian kapur

100 % setara Al-dd yang diberikan secara bersamaan dengan TSP nyata mernberikan

nilai Al-dd terrendah dibandingkan perlakuan kombinasi lainnya.

PENGARUH CARA INKUBASI, PENGAPURAN DAN PEMUPUKAN
FOSFOR TERHADAP TANAMAN JAGUNG ( Zen ntays L. ) PADA TANAH
HAPLUDULT ( PODSOLIK ) GAJRUG

Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian
Institut Pertanian Bogor

OLEH :
AMAN AFFANDI
A04495056

PROGRAM STUD1 E M U TANAH S-1
JURUSAN TANAH
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2001

Judul

: Pengaruh

Cara

Inkubasi,


Pengapuran

dan

Pemupukan Fosfor Terhadap Tanaman Jagung ( Zea

mays L. ) Pada Tanah Hapludult ( Podsolik ) Gajmg
Nama Mahasiswa

: Arnan AfTandi

Nomor Pokok

: A04495056

Menyetujui
Pembimb' g I

&


Ir Hem Bagus ~ulungiono,MAgr

NIP. 130 536 683

NIP. 131 667 781

Dr. Ir ~ o m a k d d i nIdris, MS

MSc

. & 7 e~ ~

Tanggal Lulus ::

i

~ i

Penulis dilahirkan di Jakarta pada tanggal 26 September 1975 sebagai anak ke

lima dari lima orang bersaudara, dari pasangan Moch AEandi dan Soekati.
Tahun 1988 penulis lulus dari SD Negeri Beji 1 Depok, tahun 1991 lulus dari
SMP Negeri 98 Jakarta Selatan dan tahun 1994 lulus dari SMA Suluh Jakarta Selatan.
Tahun 1995 penulis masuk IPB melalui jalur Ujian Masuk Perguman Tinggi Negeri
( UMPTN ) dan terdaftar sebagai mahasiswa Jumsan Tanah, Fakultas Pertanian

Institut Pertanian Bogor.
Selama

mengikuti

perkuliahan,

Mahasiswa Ilmu Tanah ( HMIT ).

penulis

menjadi

anggota


Himpunan

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan
karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan tulisan ini. Dalam penelitian ini penulis
mengambil judul

"

Pengaruh Cara Inkubasi, Pengapuran dan Pemupukan Fosfor

Terhadap Tanaman Jagung ( Zea mays L. ) pada Tanah Hapludult ( Podsolik ) Gajrug.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak yang
telah membantu penyelesaian skripsi ini, dan kepada pihak yang telah membantu
selama kuliah di IPB.
1. Bapak Dr Ir Komaruddin Idris MS selaku pembimbing I dan Ir Hem Bagus
Pulunggono MAgr selaku pembimbing 11, yang selalu meluangkan waktu dan
mengarahkan penulis dalam menulis skripsi ini.
2. Bapak Dr Ir Kukuh Murtilaksono MS selaku pembimbing akademik selama

penulis kuliah di IPB, penulis mengucapkan terima kasih atas perhatian, saran
dan nasihatnya.
3. Ibu Ratna dan ibu Tini yang telah membantu dalam pencarian literatur.
4. Teman-teman di Neo Soil' 32 terima kasih atas dukungan dan kebersamaan

selama ini.
Ungkapan terima kasih yang mendalam penulis ucapkan kepada ayah, ibu,
kakak dan keponakan atas dukungan doa dan kasih sayangnya.
Semoga tulisan ini bermanfaat bagi penulis dan bagi pihak yang memerlukannya
Bogor, April 2001
Penulis

DAFTAR IS1
DAFTAR TABEL ............. ......... ....... ... .......
DAFTAR GAMBAR .......... ......

.

... .... .., ....... ... ..... ... .......... .... ..... .

PENDAHULUAN
Tujuan Penelitian
TINJAUAN PUSTAIL4 ................................................................................
Sifat Umum Tanah Podsolik ....................
Pengaruh Pemberian dan Inkubasi terhadap Beberapa Ciri Kimia
Tanah dan Hasil Tanaman .....................................................................
Pengaruh Pemberian Pupuk Fosfor terhadap Hasil Tanaman ..................
BAHAN DAN METOD
HASIL DAN PEMBAaASAN .....................................................................
Pengaruh Inkubasi kapur dan Fosfor
Pengaruh Pemberian Kapu
Pengaruh Pemupukan Fosfor .... ........ ... ........ ..........................................
Pengaruh Interaksi Inkubasi, Kapur dan Pemupukan Fosfor ..................
KESIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR PUSTAKA ......... ... ... .............. ........... . ......... ............................ .....,
LAMPIRAN

DAFTAR TABEL
Nomor
Teks
1. Pengaruh Perlakuan Inkubasi Kapur dan Fosfor terhadap
Bobot Kering Tanaman Jagung, Serapan Fosfor dan Kadar Fosfor
Tanaman ................................................................................................
2.

Pengaruh Perlakuan Inkubasi Kapur dan Fosfor terhadap
pH, Al-dd, KTK dan Fosfor Tersedia

.

q

Pengaruh Perlakuan Kapur terhadap Bobot Kering Tanaman Jagung,
Serapan Fosfor dan Kadar Fosfor Tanaman

4.

Pengaruh Perlakuan Kapur terhadap pH, Al-dd, KTK dan Fosfor
Tersedia

5 . Penganth Perlakuan Pemupukan Fosfor terhadap Bobot Kering
Tanaman Jagung, Serapan Fosfor dan Kadar Fosfor Tanaman ................
6 . Pengaruh Perlakuan Pemupukan Fosfor terhadap pH, Al-dd, KTK dan

Fosfor Tersedia ......................................................................................
7.

Pengaruh Perlakuan Inkubasi, Kapur dan Pemupukan Fosfor terhadap
Bobot Kering Tanaman Jagung

8. Pengaruh Perlakuan Inkubasi, Kapur dan Pemupukan Fosfor terhadap

pH .........................................................................................................

9. Pengaruh Perlakuan Inkubasi, Kapur dan Pemupukan Fosfor terhadap

Nomor

Halaman

1. Data Analisis Awal Kimia Tanah Sebelum Inkubasi.. . . . . . . . . . .... ... . . . ... . . . .

2. Bobot Kering Tanaman Jagung pada Berbagai Perlakuan .. . . . .. .............. . . .
3.

25

26

Serapan Fosfor dan Kadar Fosfor Tanaman pada Berbagai
Perlakua

4. Nilai pH pada Berbagai Perlakua

27

28

5.

Kadar Al-dd pada Berbagai Perlakuan .........................................................

29

6

Nilai KTK pada Berbagai Perlakuan

30

7. Kadar Fosfor Tersedia pada Berbagai Perlakua

31

8. Analisis Ragam Produksi Bobot Kering Tanaman Jagung dan pH ................

32

9. Analisis Ragam Al-dd dan KTK

33

10. Analisis Ragam Fosfor Tersedi

34

DAPTAR GAMBAR
Halaman

Nornor

Teks
1. Hubungan Dosis Kapur dengan Bobot Kering Tanaman Jagung .....................

14

2. Hubungan Dosis IF

9,06 *

0,0395

860,248 286,749 203,29 **
8,714
4,357 3,09 tn
20,385
3,397
2,41*
18,391
6,130
4,35*
6,997
3,498 2,48 tn
6,015
1,002 0,71 **
62,065
1410
3,703,922

0,0001
0,0556
0,0424
0,0091
0,0953
0,0001

Tabel Lampiran 9. Analisis Ragarn pH
Sumber Keragaman
DB
JK
PETAK UTAMA
1
4,083
lnkubasi (I)
Galat (A)
2
0,073
ANAK PETAK
Kapur (K)
3
7,234
Pospor (P)
2
0,836
lnteraksi (KP)
6
2,652
lnteraksi (IK)
3
3,607
lnteraksi (IP)
2
0,653
lnteraksi (IKP)
6
2,814
Galat (B)
22
0,569
Total dikoreksi
47
65,899
KETERANGAN :

F-Hitung

KT

F-Hitung

Pr>F

4083 111,05"
0,037

0,0089

2,411
0,418
0,442
1,202
0,326
0,469
0,026

0,0001
0,0001
0,0001
0,0001
0,0002
0,0001

93,24 **
46,17**
17,lO **
46,50 **
12.63**
18,14 **

* = Nyata pada taraf 5 %
** = Sangat nyata pada taraf 5 %
tn = Tidak nyata pada taraf 5 %

Tabel Larnpiran 10. Analisis Ragarn Al-dd
Sumber Keragaman DB
JK
KT
F-Hitung
PETAK UTAMA
lnkubasi (I)
1
6,924
6924 4,66 tn
Galat (A)
1
0,851
0,851
ANAK PETAK
Kapur (K)
3
2,079,311 693104 438,23 **
Pospor (P)
2
2,734
1,367 0,86 tn
Interaksi (KP)
6
6,783
1,130 0,71 tn
lnteraksi (IK)
3
3,765
1,255 0,79 tn
lnteraksi (IP)
2
10,916
5,458
3,45 *
lnteraksi (IKP)
6
20,659
3,443 2.18 **
22
34,795
1582
Galat (B)
Total dikoreksi
47
8,455,112

Tabel Lampiran 11. Analisis Ragam KTK
Sumber Keragaman DB
PETAK UTAMA
lnkubasi (I)
1
14,083
2
16,211
Galat (A)
ANAK PETAK
Kapur (K)
3
1,994
Pospor (P)
2
17,382
lnteraksi (KP)
6
22,788
lnteraksi (IK)
3
15,498
lnteraksi (IP)
2
0,931
lnteraksi (IKP)
6
67,491
22
92,019
Galat ( 6 )
Total dikoreksi
47
387,995

PPF

0,1635
0,0001
0,4352
0,6416
0,5105
0,0497
0,0001

f
l

KETERANGAN :

14083
8105

1,74 tn

0,3182

0,665
8,691
3,798
5,166
0,465
11,248
41 83

0,16 tn
2,08 tn
0,91 tn
1,24 tn
0,11 tn
2,69 tn

0,9228
0,1491
0,5072
0,3208
0,8951
0,2344

* = Nyata pada taraf 5 %
** = Sangat nyata pada taraf 5 %
tn = Tidak nyata pada taraf 5 %

Tabel Larnpiran 12. Analisis Ragam Fosfor Tersedia
DB
JK
KT
F-Hitung
Sumber Keragaman
PETAK UTAMA
lnkubasi (I)
Galat (A)
ANAK PETAK
Kapur (K)
Pospor (P)
lnteraksi (KP)
lnteraksi (IK)
lnteraksi (IP)
lnteraksi (IKP)
Galat (B)
Total dikoreksi
KETERANGAN :

* = Nyata pada taraf 5 %
** = Sangat nyata pada taraf 5 %

tn = Tidak nyata pada taraf 5 %

Pr>F

PENGARUH CARA INKUBASI, PENGAPURAN DAN PEMUPUKAN
FOSFOR TERHADAP TANAMAN JAGUNG ( Zen ntnys L. ) PADA TANAH
HAPLUDULT ( PODSOLIK ) GAJRUG

OLEH :
AMAN AFFANDI
A04495056

PROGRAM STUD1 ILMU TANAH S-1
JURUSAN TANAH
FAKULTAS PERTANIAN
NSTITUT PERTANIAN BOGOR
2001

Sesungguhnya dalan~penciptaan langit dun bun~i
Dan silih bergantinya n7alanl dun siang
Terdapat tanda-tarida bag orang-orangyang berakal.
Ya Tuhan kami, tiadalah Engkari nrenciptakan ini
Dengaim sia-sia
(Ali Imran ayat 190 da17 191 A1 Ayah)

Terinra kasih ntns
Don rest11d m yengorbntman
Kedz~norang tun Ku tercinta dnn
Dorongan kakak-kakak
Drs Unas Affandi/ Drn Deivi Asfuti
Nz~rHnliniah SKM/Drs M Grrnn~vnn
Nzrn Hudati SPD/ Fatul Murid SH

ABSTRACT

The aim of this research are to study the methods of phosphorus fertilization
on any lime doses and the lime and phosphor incubation method on corn plant ( Zen

mays L. ) on Hapludult ( Podsolik Gajrug ).
Experimental design used in this research is Split Plot Design with lime
factors on 4 grade as follow KO= Ox, K1= 25%, K2= 50% equal to exchangeable-Al,
and K3

=

100% equal to exchangeable-At, and with phosphorus factors on 1.24 g

TSPIpot, 3.37 g rock phosphatelpot, and 1.04 g mono-calcium phosphatelpot equal to
50 ppm P application. Initial fertilizer used are ZA with 100 ppm N doses (2.4 g
ZAIpot) and KC1 with 100 ppm K doses (1 g KCVpot). Duncan test was established
whether to understand the effect of each treatment or combination of some treatment.
The lime treatment which was done earlier then incubated for one week are
significantly higher to the lime and phosphorus fertilization that were done at the
same time but incubated for two weeks on the corn dry mass and pH. Content and
uptake of phosphorus in the second incubation are higher than the first incubation.
Lime increasing doses significantly increase the corn dry mass, pH and
phosphor uptake but decrease the exchangeable-Al. The treatment of 25% lime
equal t o exchangeable-Al cause the highest plant phosphorus content compare to no
lime, 50% lime application, and 100% lime application equal to exchangeable-Al
treatment. Lime treatment did not give significant effects to the CEC and available P.

The phosphate mono-calcium treatment significantly higher than TSP
and rock phosphate on pH value. The phosphate mono-calcium treatment cause
higher plant phosphorus content and phosphorus uptake compare to the TSP and rock
phosphate treatment. Treatment of TSP, rock phosphate and phosphate monocalcium
were not significantly different on corn plant dry weight, exchangeable Al, CEC and
available phosphate.
The treatment of 100% lime equal to exchangeable-& that was done earlier
then add by TSP significantly higher than other combination treatments to the corn
dry mass. The treatment of 100% lime equal to exchangeable-& that was done
earlier then add by rock phosphate significantly increase pH value higher than other
combination treatments.

Combination treatment on 100% lime equal to

exchangeable-& with TSP that were done on the same time gave the lowest pH value
compare to other combination treatment.

Rm'GKASAN
AMAN APPANDI. Pengamh cara inkubasi, pengapuran dan pemupukan fosfor
terhadap tanaman jagung ( Zea ntays L. ) pada tanah Hapludult ( Podsolik ) Gajrug
( Dibawah bimbingan KOMARUDDIN IDRIS sebagai ketua dan HERU

BAGUS PULUNGGONO sebagai anggota ).
Kendala utama dalam pengembangan tanaman jagung pada lahan kering di
Indonesia adalah produksinya yang rendah dan menurun yaitu dengan rata-rata
produksi nasional 1,s tonlha. Upaya untuk mengoptimalkan pertumbuhan tanaman
dapat dilakukan dengan meningkatkan kesuburan tanah melalui pemberian input
kedalam tanah. Penggunaan kapur dan pupuk fosfor mempakan salah satu tindakan
alternatif untuk mengatasi masalah pertanian dilahan kering.
Tujuan penelitian ini untuk mempelajari pemberian pupuk fosfor pada
berbagai dosis kapur dan mempelajari cara inkubasi kapur dan pupuk fosfor terhadap
tanaman jagung ( Zea nzays L. ) pada tanah Hapludult ( Podsolik ) Gajmg.
Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu rancangan
split plot dengan faktor yang dicobakan adalah kapur terdiri dari 4 taraf KO = 0, K1 =
25 % setara Al-dd, K2

=

50 % setara Al-dd, K3

=

100 % setara Al-dd dan pupuk

fosfor dengan dosis 1,24 g TSPIpot, 3,37 g fosfat a l a d p o t dan 1,04 g monokalsium
fosfatlpot yang setara dengan pemberian 50 ppm P. Pupuk dasar yang digunakan
berupa ZA dengan dosis 100 ppm N ( 2,4 g ZNpot ) dan KC1 dengan dosis 100 ppm
K ( 1 g KCVpot ).Untuk mengetahui pengaruh dari tiap perlakuan maupun kombinasi
dari beberapa perlakuan dilakukan uji lanjut Duncan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan kapur yang diberikan lebih
awal kemudian diinkubasi selama 1 minggu nyata lebih tinggi dibandingkan
perlakuan kapur dan pupuk fosfor yang diberikan bersamaan ( diinkubasi selama 2
minggu ) terhadap bobot kering tanaman jagung dan pH. Serapan fosfor dan kadar
fosfor tanaman pada inkubasi dua lebih tinggi dibandingkan inkubasi satu.
Peningkatan jumlah kapur nyata meningkatkan bobot kering tanarnan jagung,
pH dan nyata menurunkan Al-dd serta meningkatkan serapan fosfor. Perlakuan kapul25 % setara Al-dd menghasilkan kadar fosfol- tanalnan tertinggi dibandingkan

perlakuan tanpa kapur, pemberian kapur 50 % setala Al-dd dan pemberian kapur 100
% setara Al-dd. Perlakuan kapur tidak berpengaruh nyata terhadap KTI< dan fosfol-

tersedia.
Perlakuan pemupukan fosfor dengan monokalsium fosfat nyata lebih tinggi
dibandingkan perlakuan dengan TSP dan fosfat alam terhadap pH. Perlakuan
monokalsium fosfat menghasilkan serapan fosfor dan kadar fosfor tanaman lebih
tinggi dibandingkan perlakuan dengan TSP dan fosfat alam. Perlaltuan TSP, fosfat
alam dan monokalsium fosfat tidak berbeda nyata terhadap bobot kering tanaman
jagung, Al-dd, KTK dan fosfor tersedia.
Perlakuan kapur 100 % setara Al-dd yang diberikan lebih awal ditambahltan
TSP nyata lebih tinggi dibandingkan perlakuan kombinasi lainnya terhadap bobot
kel-ing tanaman jagung. Perlakuan kapur 100 % setara Al-dd yang diberikan lebili
awal ditambahkan fosfat alam, nyata me~nberikan kenaikaan pH lebih tinggi
dibandingkan perlakuan kombinasi lainnya Kombinasi perlakuan pe~nberian kapur

100 % setara Al-dd yang