16 Jenis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah Data
sekunder. Data Sekunder diperoleh dengan cara penelitian kepustakaan terhadap peraturan perundang-undangan dan literatur mengenai Pasar
Modal dan Penawaran Umum serta tugas jabatan Notaris dalam kaitannya dengan pembuatan akta-akta go public.
Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari :
1. Metode Pendekatan
Penelitian ini merupakan pendekatan yuridis-normatif yaitu menganalisa berbagai peraturan perundang-undangan yang terkait
dengan Peranan Notaris sebagai Profesi Penunjang Pasar Modal
Pada Perusahaan Yang Akan Go Public.
2. Spesifikasi Penelitian
Spesifikasi yang digunakan dalam penelitian ini bersifat deskriptif analistis yaitu dimaksudkan untuk memberi data yang
seteliti mungkin tentang suatu keadaan,
22
dengan memaparkan, menggambarkan atau mengungkapkan peraturan perundang-
undangan dikaitkan dengan teori-teori hukum yang berlaku dan pelaksanaan hukum positif,
23
terutama yang berhubungan dengan Peranan Notaris sebagai Profesi Penunjang Pasar Modal Pada
Perusahaan Yang Akan Go Public.
22
Soerjono Soekanto, Pengantar penelitian Hukum, Jakarta: UI Press, 1986, hal 10
23
S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta :Rineka Cipta, 2003, hal 37
17
3. Sumber Dan Jenis Data
Data yang diperlukan dalam penyusunan penelitian ini terdiri dari : a.
Sumber Data Primer Sumber Data Primer, adalah data yang diperoleh
langsung dari sumbernya, diamati, akan diteliti, dan dicatat untuk pertama kalinya,
24
yang diperoleh dan dikumpulkan langsung dari responden yang berupa keterangan atau fakta-
fakta.
25
Responden untuk mendukung penelitian ini adalah Notaris, dalam hal ini adalah Notaris Vidhya Shah, SH, Notaris
di Jakarta dan telah terdaftar sebagai Notaris Pasar Modal. b. Sumber Data Sekunder
Sumber data sekunder, adalah sumber data yang dipergunakan untuk mendukung data pokok,
26
yang diperoleh melalui studi kepustakaan,
yang berkaitan dengan masalah yang diteliti, yang dipergunakan sebagai landasan pemikiran
yang bersifat teoritis. Data-data sekunder tersebut meliputi :
24
Marzuki, Metodologi Riset, Yogyakarta :BPFE UII, 2003, hal 55
25
Soerjono Soekanto, Op. Cit., hal 12
26
P. Joko Subagyo, Metode Penelitian Dalam Teori Dan Praktek, Jakarta :PT. Rineka Cipta, 1997, hal 89
18 1. Bahan Hukum Primer
Bahan hukum primer adalah peraturan pokok yang mengikat karena dikeluarkan oleh pemerintah,
27
yang isinya membahas bahan-bahan hukum primer yang terdiri dari :
a. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Burgerlijk Wetboek; b. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal
c. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris;
d. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas;
e. Peraturan-Peraturan lain yang berkaitan dengan Pasar Modal yang dikeluarkan oleh BAPEPAM-LK;
f. Kode Etik Notaris; g. Akta-akta yang dibuat berkaitan dengan proses Go Public;
2. Bahan Hukum Sekunder Bahan hukum sekunder yaitu berupa semua publikasi tentang
hukum
28
dan bahan-bahan yang erat hubungannya dengan
27
Burhan Ashshofa, Metodologi Penelitian Hukum, Cet. Ketiga, Jakarta :PT. Rineka Cipta, 2001, hal 103
28
Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum, Jakarta :Predana, 2000, hal 41
19 bahan hukum primer dan dapat membantu menganalisa bahan
hukum primer dengan cara: a. Studi Pustaka
Yaitu dilakukan dengan cara mempelajari bahan-bahan kepustakaan yang berhubungan dengan obyek penelitian
termasuk di antaranya adalah media internet yang merupakan salah satu sumber informasi yang dapat
digunakan oleh peneliti karena merupakan sumber informasi yang lengkap dan kompleks.
b. Hasil Karya Ilmiah Yaitu dokumen-dokumen dan karya-karya lain yang
berkaitan dengan materi penulisan.
3. Bahan Hukum Tersier Bahan hukum tersier berupa kamus hukum dan ensiklopedia
ataupun buku-buku lain yang menunjang bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder.
4. Teknik Pengumpulan Data