Pengaruh Jenis dan Lama Perendaman Bambu Betung (Dendrocalamus asper (schult.D Backer ex Heyne) Rerhadap Serangan Rayap Tanah (Coptotermes curviguathus Holmgren)

PENGARUH JENIS DAN LAMA PERENDAMAN BAMBU BETUNG
{Dendrocalamus asper (schult. fJj Backer ex Heyne TERHADAP
SERANGAN RAYAP TANAH (Coptotermes cllrvignatlllls Holmgren)

Oleh:
ERDIANA SITOHANG
E02497043

JURUSAN TEKNOLOGI HASIL HUTAN
FAKULTASKEHUTANAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2001

r

RINGKASAN
Pengaruh Jenis dan Lama Perendaman Bambu Betung {DellllTocalamlls lISpeT (schult.!) Backer
ex Heyne} Terhadap Serang.n Rayap Tanah (CoptoteTmes clITvigllat/llIs Holmgren) Oleh
Erdiana Sitohang di bawah bimbingan Dr. Ir. Fauzi Febrianto, MS.

Bambu memiliki manfaat yang luas untuk berbagai tujuan antara lain sebagai bahan pangan,

bahan konstruksi bangunan, furniture dan bahan perabot rumah tangga. Dipihak lain masalah yang
sering dihadapi dalam pemanfaatan bambu adalah kerentanannya terhadap serangan organisme
perusak seperti jamur, bubuk kayu kering dan rayap.
Perendaman bambll dalam air tergenang dan lumpur merupakan cara yang paling umum
dilakukan karena biaya yang dikeluarkan untuk pengawetan hampir tidakada. Soedarmadi dan Karim
(1959) menyatakan keawetan alami (natural durability) dari bambu yang dipakai sebagai konstruksi
bangunan kurang dari 10 tahun, tetapi setelah diawetkan umur pakainya dapat jauh lebih meningkat.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh jenis dan lama perendaman bambu

betung terhadap serangan rayap tanah.
Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Hama dan Penyakit Hasil Hutan Fakultas Kehutanan
IPB lIntuk uji secara Laboratorium selama 21 hari, sedangkan uji secara lapangan dilaksanakan di
samping Laboratorium Kimia Hasil Hutan selama 100 hari.
Bahan yang digunakan selama penelitian adalah bambu betung yang berumur kira-kira 6
tahun yang diambil dari kebun rakyat Cibeureum, rayap tanah, aquades dan pasir. Alat yang digunakan
adalah botol gelas, aluminium foil, gergaji tangan, golok, oven, autoclave, gelas ukur, timbangan
elektrik dan eksikator.
Tahapan kegiatan penelitian dimulai dengan persiapan contoh uji yaitu dengan mengambil
bambu betung dari ruas


ケ。セァ@

sama. Bambu betung direndam dalam air tergenang, lumpur dan tanpa

perendaman sebagai kontrol. Lama perendaman dibedakan atas 0 bulan, 2 bulan, 4 bulan dan 6 bulan.
Setelah direndam bambu betung dipotong-potong dengan ukuran (2x2x2) em untuk uji secara
laboratorium yang kemudian dimasukkan kedalam botol yang telah diisi dengan 110 ekor rayap tanah,
30 gram pasir dan 6 ml aquades dan (2x2xI5) em untuk uji secara lapangan yang salah satu ujungnya
diberi nomor untuk memudahkan dalam pengamatan, kemudian dikubur dalam tanah dengan jarak

masing-masing 60 em.
Pengambilan data dilakukan berdasarkan jumlah persentase kehilangan berat contoh uji,
persentase mortalitas rayap tanah dan derajat proteksi contoh uji terhadap serangan rayap tanah.
Rancangan yang digunakan dalam mengolah data adalah Rancangan Acak Lengkap Fakktorial 2x3

untuk persentase kehilangan berat dan mortalitas rayap tanah dan Uji Kruskal-Wallis untuk derajat
Proteksi.
Persentase kehilangan berat tertinggi dialami oleh kontrol yaitu 11,78 % disusul oleh
rendaman 2 bulan yaitu 5,84 % dan contoh uji dengan perendaman 4 bulan yaitu 4,49 % sedangkan
persentase terendah kehilangan berat terendah dialami oleh perendaman 6 bulan yaitu 3,83 %.

Jenis perendaman juga juga memperlihatkan perbeda.n persentase kehilangan bera!. Jenis
perendaman dalam lumpur menunjukkan persentase kehilangan berat yang lebih tinggi yaitu 4,51%

daripada jenis perendaman dalam air tergenang yaitu 4,93 %.
Mortalitas rayap terendah dialami oleh dialami oleh kontrol yaitu 29,09 %. Kematian rayap
tanah lebih disebabkan oleh perilaku rayap yang beradaptasi terhadap lingkungan tanpa pilihan
makanan (no choice) sehingga yang terjadi adalah sifat kanibalistik (rayap sehat memakan rayap yang
lemah dalam proses adaptasi). Lama perendaman tidak berpengamh nyata terhadap mortalitas rayap

tanah walaupun ada kecenderungan peningkatan mortalitas dengan meningkatnya lama perendaman.
Perendaman 2 bulan menghasilkan persentase mortalitas 37,67 %, perendaman 4 bulan 42,16 % dan
perendaman 6 bulan 44,89 %. Jenis perendaman berpengaruh nyata terhadap persentase mortalitas
rayap tanah. Jenis perendaman dalam lumpur menghasilkan persentase mortalitas yang lebih tinggi
yaitu 49,32 % daripadajonis perendaman dalam air tergenang yaitu 40,45 %.
Tingkat kerusakan contoh uji menurun dengan adanya perendaman dalam lumpur dan air
tergenang. Tingkat kerusakan yang tertinggi dialami oleh kontrol dengan nilai 44,33 kemudian disusul
oleh perendaman dalam air tergenang yaitu 34,28 dan kerusakan terkecil dialami oleh perendaman
dalam lumpur dengan nilai 20,33.
Nilai derajat proteksi tertinggi dialami oleh perendaman 6 bulan yaitu 16,33 kemudian disusul
oleh perendaman 4 bulan yaitu 27,75 sedangkan nilai terendah dialami oleh perendaman 2 bulan yaitu

37,83. Jenis dan lama perendaman berpengaruh nyata terhadap tingkat kerusakan contoh uji.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan ketahanan bambu dengan adanya
perendaman dalam lumpur dan air tergenang yaitu terjadi peningkatan kelas ketahanan dari kelas
ketahanan rentan menjadi cukup tahan.

Derajat proteksi bambu betung meningkat dengan

meningkatnya lama perendaman yaitu terjadi kenaikan derajat proteksi dari tingkat 0 menjadi tingkat
C pada perendaman 4 bulan dan naik ketingkat B pada perendaman 6 bulan.

PENGARUH JENIS DAN LAMA PERENDAMAN BAMBU BETUNG {Dem/roclI/III1lIlS IIsper
(schult. f.)} Backer ex Heyne TERHADAP SERANGAN RAY AP TANAH (Copiolerllles
cllrl'igl1l1l1l11s Holmgren)

Karya Ilmiah
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk
Memperoleh Gelar Surjanu Kehutanan
Pada Fakultas Kehutanan

Institut Pertanian Bogor


Oleh:
Erdiuna Sitohang

E02497043

Jurusun Teknologi Hasil Hutun
Fakultas Kehutanun
Illstitut Pertanirm Bogar

2001

Judul Penelitian

PENGARUH JENIS DAN LAMA PERENDAMAN BAMBU BETUNG
{Delldrocaiamlls asper (schult f.) Backer ex Heyne} TERHADAP
SERANGAN RA YAP TANAH (Coplolermes clirv/gllal/ms Holmgren)
Nama Mahasiswi : ERDIANA SITOHANG
NRP


: E02497043

Menyetujui
Pembimbing

Dr. Ir. Fauzi Febrianto, MS
Tanggal:

Mengetahui:
Ketua Jurusan Teknologi Hasil Hutan

Tanggal:

Tanggal Lulus:

RIWAYATHIDUP
Penulis dilahirkan sebagai anak ke-6 dari 10 bersaudara di Pinang sori, Tapanuli Tengah,
Sumatera Utara pada tanggal 26 April 1978 dari pasangan M. Sitohang dan E. Simbolon. Penulis
memulai pendidikan dari SD Negeri Pahieme II tahun 1985-1991, pendidikan menengah di SMP
Negeri 8 Medan tahun 1991-1994 sampai SLTA di SMU Negeri 14 Medan tahun 1994-1997.

Penulis diterima di Institut Pertanian Bogor di Jurusan Teknologi Hasil Hutan Fakultas
Kehutanan melalui jalur USMI tahun 1997, tahun 2000 masuk sub Program Studi Pengolahan dan
dapat menyelesaikan studi tahun 2001.
Selama studi penulis telah melaksanakan beberapa praktek kehutanan yaitu Praktek Pengenalan
dan Pengelolaan Hutan (P3H) di KPH Purwakarta dan KPH Garut pada tahun 2000 dan Praktek Kerja
Lapang (PKL) di HPH PT. Aya Yayang Indonesia dan Industri Pengolahan Kayu Barito Pacifik
Timber Group di Kalimantan Selatan.
Pada akhir studi di IPB penulis melaksanakan penelitian dalam bidang Pengawetan Bambu
dengan judul Pengaruh Lama dan Jenis Perendaman Bambu Betung {Dendracalamlls asper (schult f.)
Backer ex Heyne} Terhadap Serangan Rayap Tanah (Cap/a/ermes curvigna/hlls Holmgren) dibimbing
oleh Dr. Ir. Fauzi Febrianto, MS dan Bapak Ir. Togar L. Tobing, MSc (Aim)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah Bapa di surga atas segala berkat, kasih dan kuasa-Nya penulis dapat
menyelesaikan penelitian dan tulisan ini dengan baik.
Tulisan ini merupakan hasil dari penelitian penulis yang diperuntukkan sebagai persyaratan
dalam memperoleh gelar sarjana kehutanan pada Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor.
Penelitian ini dilaksanakan di kampus Fakultas Kehutanan IPB Darmaga laboratorium hama
dan penyakit hasil hutan, laboratorium kimia hasil hutan dan kebun bambu milik rakyat di Cibeureum.

Waktu pelaksanaan penelitian mulai pada bulan Oktober 2000 sampai Juni 2001
Melalui tulisan ini, penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya
kepada:
I.

Dr.!r. Fauzi Febrianto, MS dan Aim. Ir. Togar L. Tobing, Msc sebagai pembimbing.

2.

Ir. Poerwowidodo, MS dan Ir. Edhi Sandra, MSi sebagai dosen penguji wakil Jurusan

Manajemen Hutan dan Jurusan Konservasi Sumberdaya Hutan.
3.

Kedua orangtuaku, kakak-kakakku (Sanna, Sani, Nelli dan Ospina dan Abang Nelson) dan
adik-adikku (Sahala, Parlin, Ganda, Paulina dan Anjoro) atas segala dukungan, doa, kasih dan
pengorbanan yang telah diberikan selama penulis menjalani studio

4.


Joshua dan Jonh Pieter atas segala bantuan dan dukungannya, Dewi, Farida, Driya (Himaseli)
dan M'ba Lia sungguh bahagia bisa menjadi sahabat dalam waktu yang sangat lama.

5.

Dadang ,Widya dan Yessi atas bantuannya dalam mengolah data dan untuk semua
dUkungannya.

6.

Teman-teman satu rumah Ws. Joe'S atas keceriaan yang ada dan semangat yang diberikan.

7.

Abang Marudut... it's nice to know YOll thank'slor every thing. J hope .........

8.

Iwan dan Rental Universal atas peminjaman komputer dan bantuan yang diberikan selama
penulis menyelesaikan skripsi ini.


9.

Teman-teman THO'34 (Mimit, Nindya, Ayu, Sri, Rd.Rina, Rina, Puteri, Lita, Dyah, Ida,
Linda, Ganda, Mahadi, Heri dan Doris).

10. Pak Atin, Pak Anhari, M'ba Nana dan M'ba Esti atas segala bantuannya di Laboratorium.
II. Semua Pihak yang telah membantu dalam penelitian dan penyusunan tulisan ini.
Semoga tulisan ini banyak memberi manfaat, khususnya untuk teknologi pengawetan bambu di
Indonesia

Darmaga, 7 Desember 200 I

Penulis

ii

DAFTARISI

KA TAPEN GANTAR -----------------------------------------------------------------------------------------DAFTAR lSI ----------------------------------------------------------------------------------------------------


ii

DAFTAR TABEL ---------------------------------------------------------------------------------------------- iii
DAFTAR GAMBAR ------------------------------------------------------------------------------------------ iv
DAFTAR LAMPlRAN ----------------------------------------------------------------------------------------

v

I.PENDAHULUAN
A. Latar Belakang -----------------------------------------------------------------------------------------B. Tuj uan ----------------------------------------------------------------------------------------------------

2

C.

2

Hipotesa--------------------------------------------------------------------------------------------------

II. TINJAUAN PUSTAKA
A.

Bambu Betung -----------------------------------------------------------------------------------------

3

B.

Sifat Kimia Bambu ------------------------------------------------------------------------------------

3

C. Sifat Fisik Mekanik Bambu---------------------------------------------------------------------------

5

D. Keawetan Bambu---------------------------------------------------------------------------------------

6

E.

Pengawetan Bambu ------------------------------------------------------------------------------------

7

F.

Rayap Tanah (Coptotermes clirvignathlis Holmgren)--------------------------------------------

9

III. METODE KERJA
A. Tempat dan Waktu Penelitian ------------------------------------------------------------------------ 12

B.

Bahan d an Alat------------------------------------------------------------------------------------------ 12

C.

Tahapan-tahapan Kegiatan Penelitian -------------------------------------------------------------- 12

D. Anal isa Data --------------------------------------------------------------------------------------------- 14
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A.

Hasil Pengujian Laboratorium (LaboratOlY Test) ------------------------------------------------ 15

I. Kehilangan Berat Contoh Uji --------------------------------------------------------------------- 15
2. Mortalitas Rayap Tanah --------------------------------------------------------------------------- 17
B. Hasil Pengujian Lapangan (Field Test)------------------------------------------------------------- 18
I. Derajat Proteksi Contoh Uj i ----------------------------------------------------------------------- 18
DAFTAR PUSTAKA ------------------------------------------------------------------------------------------ 22
LAMPIRAN ----------------------------------------------------------------------------------------------------- 24

iii

DAFTAR TABEL

No.

Teks

Hal.

Tabel I. Komponen Kimia (%) Lima Jenis Bambu-------------------------------------------------------

4

TabeI2. Sifat Fisik dan Mekanik Bambu-------------------------------------------------------------------

S

TabeI3. Keawetan Bambu Berdasarkan Tempat Penggunaan------------------------------------------

6

Tabel 4. Kelas Ketahanan Berdasarkan Penelitian Supriana dan Howse------------------------------

7

TabeIS. Penilaian Terhadap Kerusakan Contoh Uji pada Grave Yard Test ------------------------- 13
TabeI6. Klasifikasi Ketahanan Kayu Terhadap Rayap Tanah Coplalermes curvignathus -------- 14
Tabel 7. Penilaian Kerusakan Bambu pada Grave Yard Tesl Berdasarkan Jenis Rendaman ------ 19
Tabel 8. Penilaian Kerusakan Bambu pada Grave Yard Tesl Berdasarkan Lama Rendaman ----- 19