METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Dalam pelaksanaan penelitian untuk dapat memperoleh hasil yang optimal maka suatu penelitian ilmiah harus mendasarkan pada metode yang dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.

Sehubungan dengan hal tersebut maka dalam bab ini akan dibahas hal-hal sebagai berikut : populasi, sampel, variabel penelitian, metode pengumpulan data, validitas instrumen, reliabilitas instrumen dan metode analisis data.

A. Populasi Sebelum menentukan sampel, maka populasi penelitian harus ditetapkan terlebih dahulu. Menurut Suharsimi Arikunto (1998:115), populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Sedangkan menurut Husaini Usman (1995:181) pengertian populasi adalah semua nilai baik hasil perhitungan maupun pengukuran baik kuantitatif maupun kualitatif, daripada karakteristik tertentu mengenai sekelompok objek yang lengkap dan jelas.

Dari pengertian di atas, dapat disimpulan bahwa populasi dalah semua individu dari keseluruhan subjek yang jelas dan mempunyai ciri yang sama yang hendak dikenai dalam penelitian. Dalam populasi ini yang menjadi populasi penelitian adalah siswa kelas XI SMU Negeri Sumpiuh Tahun Pelajaran 2005 / 2006.

B. Sampel dan Teknik Sampling

Menurut Suharsimi Arikunto (1998:117) yang dimaksud sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti sedangkan menurut Irawan Soehartono (2000:57) yang dimaksud dengan sampel adalah suatu bagian dari populasi yang akan diteliti dan yang dianggap dapat menggambarkan populasinya.

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang dimiliki atau diteliti dan diambil dengan teknik atau cara-cara tertentu.

Menurut Suharsimi Arikunto (1998:120), bahwa apabila dalam pengambilan sampel yang jumlah subjeknya besar (lebih dari 100 orang) maka dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih. Dengan demikian dari populasi siswa kelas II SMA Negeri Sumpiuh Tahun Pelajaran 2005/2006 yang berjumlah 199 orang siswa yang akan diambil sampel sebesar 25%-nya yaitu 50 orang siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Proportional Random Sampling ( Husaini, 2000:185).

Adapun yang menjadi alasan, peneliti menggunakan teknik Proportional Random Sampling adalah :

1. Kemampuan peneliti dilihat dari waktu, dana dan tenaga.

2. Banyaknya subjek yang terdapat pada setiap kelas tidak sama, oleh karena itu untuk memperoleh sampel yang representatif maka pengambilan subjek dari setiap kelas di tentukan seimbang atau sebanding.

3. Teknik ini juga dimaksudkan bahwa dalam pengambilan sampel masing- masing kelas mengikuti perbandingan besar-kecilnya jumlah siswa tiap kelas.

Tabel 1. Jumlah Sampel Setiap Kelas

No. Kelas

Jumlah Siswa

Perhitungan

Jumlah Sampel

Tabel tersebut dapat diketahui besarnya anggota sampel untuk masing-masing kelas yang keseluruhannya berjumlah 50 siswa.

Pemilihan objek yang menjadi anggota sampel untuk masing-masing kelas dilakukan secara acak sederhana dengan cara undian, dengan cara ini setiap subjek memiliki peluang yang sama untuk terpilih sebagai sampel. Adapun langkah-langkah yang ditempuh sebagi berikut :

1. Membuat atau memberi nomor pada setiap individu secara berurutan untuk masing-masing kelas.

2. Setiap nomor individu ditulis dalam kertas kemudian di gulung dan dimasukan dalam kotak.

3. Mengocok gulungan kertas yang ada dalam kotak agar berbaur secara tidak teratur.

4. Mengambil satu persatu gulungan kertas tersebut sebanyak sampel yang diperlukan untuk masing-masing kelas sebanyak 10 siswa.

C. Variabel Penelitian

Menurut Arikunto (1998:99) variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Menurut Suharsimi Arikunto, ada dua jenis variabel penelitian yaitu variabel bebas dan variabel terikat.

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi penyebab sedangkan variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau variabel akibat. Dalam penelitian ini variabel-variabel tersebut adalah :

1. Variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah (X 1 = pola asuh otoriter, X 2 =

pola asuh deokratis, X 3 = pola asuh permisive).

2. Variabel terikat (Y) dalam penelitian ini adalah Kemandirian Siswa dalam Belajar

D. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah cara-cara yang dapat digunakan oleh penulis untuk menghimpun data dari sejumlah populasi yang menjadi sampel penelitian.

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode Skala Psikologi. Menurut Azwar (1999: 3-4) metode skala sebagai alat ukur psikologi memiliki karakteristik yaitu :

1. Stimulusnya berupa pertanyaan atau pernyataan yang mengungkap indikator perilaku dari atribut yang bersangkutan. Jawaban subjek tergantung pada interpretasi subjek terhadap pertanyaan dan jawabannya berupa proyeksi dari perasaan atau kepribadiannya.

2. Atribut psikologis diungkap secara tidak langsung lewat indikator-indikator perilaku yang diterjemahkan dalam bentuk item yang selalu banyak.

3. Respon tidak diklasifikasikan sebagai jawaban “benar” atau “salah”. Semua jawaban dapat diterima sepanjang diberikan secara jujur dan sungguh- sungguh.

Skala Psikologis dalam penelitian ini meliputi skala kemandirian siswa dalam belajar dan skala pola asuh orang tua. Bentuk skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala tertutup yang diberikan terstruktur, yaitu jawaban pertanyaan yang diajukan sudah disediakan. Subjek diminta untuk memilih satu jawaban yang sesuai dengan dirinya. Jadi pertanyaan bersifat tertutup. Dalam penelitian ini menggunakan 4 alternatif jawaban instrumen yaitu sangat sesuai (SS), sesuai (S), tidak sesuai (TS), dan sangat tidak sesuai (STS) adapun yang menjadi alasan peneliti adalah :

1. Lebih Efektif

2. Agar responden tidak seenaknya sendiri dalam memberi jawaban tanpa berfikir.

3. Mudah ditafsirkan oleh responden.

4. Bersifat luwes.

5. Bentuknya lebih umum dan mudah dipahami. (Irawan Soehartono, 2000: 77-78) Skala ini terdiri atas dua kelompok item yaitu item bagi setiap gejala, yaitu item yang mendukung pernyataan (favorable) dan item yang tidak mendukung 5. Bentuknya lebih umum dan mudah dipahami. (Irawan Soehartono, 2000: 77-78) Skala ini terdiri atas dua kelompok item yaitu item bagi setiap gejala, yaitu item yang mendukung pernyataan (favorable) dan item yang tidak mendukung

Pada pernyataan yang bersifat favorable subjek akan memperoleh nilai 4 jika menjawab sangat sesuai (SS), nilai 3 jika menjawab sesuai (S), nilai 2 jika menjawab tidak sesuai (TS) dan jawaban sangat tidak sesuai (STS) nilai 1 sedangkan pernyataan unfavorable subyek akan memperoleh nilai 4 jika menjawab sangat tidak sesuai (STS), nilai 3 jika jawaban tidak sesuai (TS) sedangkan untuk jawaban sesuai (S) mendapat nilai 2 dan jawaban sangat sesuai (SS) mendapat nilai 1.

Adapun langkah-langkah dalam menyusun instrumen adalah dengan menyusun kisi-kisi pengembangan instrumen.

Tabel 2. Kisi-kisi Pengembangan Skala Kemandirian Siswa dalam Belajar

Variabel Sub variabel

Indikator

Item Jmlh

(+) (-) Kemandirian

5 Siswa dalam

a. Aspek Intelek-

1. Percaya diri dengan

kemampuan kognitifnya.

5 sendiri tugas-tugasnya 11

dalam belajar.

3. Memiliki ketrampilan-

secara mandiri.

b. Aspek Sosial

1. Mempunyai kesediaan

5 untuk membantu teman 25

dalam belajar.

yang baik dengan teman.

3. Belajar untuk tidak

bergantung

dengan 20

teman.

belajar yang tinggi.

sebagai pelajar.

masalah-masalah belajarnya secara positif.

4. Tidak mudah putus asa

belajar yang muncul.

d. Aspek Ekonomi 1. Memiliki

belajar 54 walaupun kemampuan

ekonomi terbatas.

keuangan dengan baik.

3. Mampu memanfaatkan 45 49, 46

3 sarana dan prasarana

belajar dengan benar.

Tabel 3. Kisi-kisi Pengembangan Skala Pola Asuh Orang Tua

Variabel Sub variabel

Indikator

Item (+)

(-) Jmlh Pola asuh

5 orang tua

a. Otoriter

1. Kontrol terhadap anak

bersifat kaku

pemberian hukuman.

4. Disiplin pada orang tua

bersifat kaku.

b. Demokratis

1. Kontrol terhadap anak

relatif longgar

2. Komunikasi dua arah.

4 sesuai dengan tingkat

kesalahan anak.

komitmen bersama.

c. Permisive

1. Kontrol terhadap anak

bergantung pada anak.

tergantung pada anak.

4. Disiplin terhadap anak

5 sangat longgar, orang 48

tua bersifat bebas.

E. Validitas dan Reliabilitas

1. Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevaliditasan atau kesahihan suatu instrumen (Suharsimi Arikunto, 1998:160). Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud.

Untuk mencari validitas alat ukur dengan menggunakan rumus product moment yaitu sebagai berikut :

N Σ XY - ( Σ X )( . Σ Y )

r xy = 2 2

Keterangan : r xy =

koefisien korelasi antara x dan y

skor item

skor total

jumlah skor butir

jumlah skor total

jumlah kuadrat butir

jumlah kuadrat total

Σ XY = jumlah perkalian skor butir dengan skor total N

jumlah responden

(Suharsimi Arikunto, 1998:162) Jika r xy > r tabel butir angket dikatakan valid dan jika r xy < r tabel instrumen

dikatakan tidak valid

2. Reliabilitas

Setelah harus valid, alat ukur juga harus dapat memenuhi standar reliabilitas. Suatu instrumen dapat dikatakan reliable jika alat tersebut dapat dipercaya atau diandalkan. Menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Teknik yang dipakai untuk menentukan reliabilitas adalah dengan rumus Alpha (Suharsimi Arikunto, 1998:186)

r 11 = 1 - 2

Keterangan : r 11 = reliabilitas instrumen k

= banyaknya butir pertanyaan/banyaknya soal Σσ 2 b = jumlah varians butir

σ t 2 = varians total Jika r 11 > r tabel instrumen dikatakan reliable dan jika r 11 < r tabel instrumen dikatakan tidak reliable.

F. Metode Analisis Data

Data dari penelitian tidak dapat dipergunakan begitu saja, agar data tersebut dapat memberi suatu keterangan yang dapat dipahami secara tepat dan teliti, maka dibutuhkan suatu penelolaan data lebih lanjut. Data yang telah dikumpulkan tersebut dianalisis secara statistik. Untuk menguji hipotesis penelitian ini digunakan teknik analisis regresi dengan tiga prediktor. Rumusnya :

b 1 x 1 y + b 2 x 2 y + b 3 x 3 y R y.123 = 2 y

Keterangan : R y.123 =

Subyek dalam variabel dependen (terikat) yang diprediksikan Σ x 1 y =

Jumlah produk antara pola asuh demokratis dengan kemandirian siswa dalam belajar.

Σ x 2 y = Jumlah produk antara pola asuh otoriter dengan kemandirian siswa dalam belajar.

Σ x 3 y = Jumlah produk antara pola asuh permisif dengan kemandirian siswa dalam belajar.

b 1 = Koefisien prediktor pola asuh otoriter

b 2 = Koefisien prediktor pola asuh demoratis

b 3 = Koefisien prediktor pola asuh permisif y =

Kriterium (Husaini Usman, 2000:242)

G. Validitas dan Reliabilitas

1. Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevaliditasan atau kesahihan suatu instrumen (Suharsimi Arikunto, 1998:160). Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud.

Untuk mencari validitas alat ukur dengan menggunakan rumus product moment yaitu sebagai berikut :

N Σ XY - ( Σ X )( . Σ Y )

r xy =

Keterangan : r xy =

koefisien korelasi antara x dan y

skor item skor item

jumlah skor butir

jumlah skor total

jumlah kuadrat butir

jumlah kuadrat total

Σ XY = jumlah perkalian skor butir dengan skor total N

jumlah responden

(Suharsimi Arikunto, 1998:162) Jika r xy > r tabel butir angket dikatakan valid dan jika r xy < r tabel instrumen

dikatakan tidak valid

2. Reliabilitas

Setelah harus valid, alat ukur juga harus dapat memenuhi standar reliabilitas. Suatu instrumen dapat dikatakan reliable jika alat tersebut dapat dipercaya atau diandalkan. Menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Teknik yang dipakai untuk menentukan reliabilitas adalah dengan rumus Alpha (Suharsimi Arikunto, 1998:186)

r 11 = 1 - 2

k - 1 σ t Keterangan :

r 11 = reliabilitas instrumen k

= banyaknya butir pertanyaan/banyaknya soal Σσ 2 b = jumlah varians butir

σ 2 t = varians total Jika r 11 > r tabel instrumen dikatakan reliable dan jika r 11 < r tabel instrumen

dikatakan tidak reliabel.

H. Metode Analisis Data

Data dari penelitian tidak dapat dipergunakan begitu saja, agar data tersebut dapat memberi suatu keterangan yang dapat dipahamai secara tepat dan teliti, maka dibutuhkan suatu pengelolaan data lebih lanjut. Data yang telah dikumpulkan tersebut dianalis secara statistik. Untuk menguji hipotesis penelitian ini digunakan teknik analisis regresi dengan 3 prediktor dan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh pola asuh orangtua terhadap kemandirian siswa dalam belajar pada siswa kelas XI SMA Sumpiuh Kabupaten Banyumas Tahun Pelajaran 2005/2006.

1. Mencari Koefisien Korelasi Ganda Untuk menguji keberartian persamaan regresi ganda digunakan rumus:

a x y + a Ry

Keterangan: Ry (1,2,3) = subyek dalam variabel dependen (terikat) yang diprediksikan x 1 y

= jumlah produk antara pola asuh otoriter dengan kemandirian siswa dalam belajar x 2 y

= jumlah produk antara pola asuh demokratis dengan kemandirian siswa dalam belajar = jumlah produk antara pola asuh demokratis dengan kemandirian siswa dalam belajar

a 1 = koefisien prediktor pola asuh otoriter

a 2 = koefisien prediktor pola asuh demokratis

a 3 = koefisien prediktor pola asuh permisive y

= kriterium (Husaini Usman, 2000 : 242)

2. Mencari Persamaan Regresi Untuk mencari persamaan regresi ganda digunakan rumus:

Y=a 1 X 1 +a 2 X 2 +a 3 X 3 +K

(Sutrisno Hadi, 2000 : 28)

3. Menentukan F reg

F reg =

2 (Sutrisno Hadi, 2000 : 34)

Persamaan regresi tersebut apabila F hitung > F tabel dengan db pembilan = m dan db penyebut = N – m – 1. Tabel 4. Rangkuman Analisis Regresi

RK Regresi (Reg)

Sumber variasi

db JK

2 R 2 (y )

( 1 − R )( Σ y )

N − m − 1 Residu (Res)

N–m–1

2 (1 – R 2 )( y )

Total (T)

N–1

4. Mencari SumbanganRelatif (SR) aΣ 1 x 1 y

SRX 1 = x 100 % JKreg

aΣ SRX =

2 x 100 % JKreg

aΣ x y SRX 3 =

3 3 x 100 % JKreg

5. Mencari Sumbanagn Efektif (SE)

a SE X =

1 xEfektivit as garis regresi JKreg