10
2.1.1 Komponen Pendukung Sistem
Pada dasarnya sistem yang dibuat memiliki keperluan tambahan. Diantaranya adalah : Modul Analog Input, RTD PT100 Temperature Sensor
Transmitter, MCB Mini Circuit Breaker, Relay 24 V, Terminal Block dan Kabel Konverter SC09.
1. Modul Analog Input
Gambar 2.2 Modul Analog Input Mitsubishi FX2N-2AD Modul analog input ini menggunakan FX2N-2AD yang merupakan modul
extension atau perangkat tambahan yang disediakan oleh Mitsubishi untuk dapat membaca nilai perubahan analog seperti tegangan maupun arus
menjadi nilai digital. Dalam hal ini modul analog yang digunakan dikonfigurasikan sebagai pembacaan nilai tegangan. Modul ini hanya
terdapat 2 buah channel yang dapat membaca perubahan nilai tegangan maupun perubahan nilai arus. Dalam tugas akhir ini modul analog input
difungsikan untuk membaca perubahan nilai tegangan. Hal ini dikarenakan hasil keluaran dari RTD PT100 Temperature Sensor Transmitter yang
merupakan nilai perubahan tegangan.
11 2. RTD PT100 Temperature Sensor Transmitter
Modul pembacaan analog FX2N-2AD tersebut tidak dapat secara langsung membaca sensor RTD, diakibatkan karena sensor RTD mengalami
perubahan nilai hambatan setiap terjadinya perubahan suhu terhadapnya.
Gambar 2.3 RTD PT100 Temperature Sensor Transmitter Oleh karena itu dalam hal ini digunakan modul konverter yang
mengandung rangkaian pembagi tegangan dan memiliki rangkaian penguat didalamnya untuk dapat merubah nilai hambatan menjadi perubahan nilai
tegangan, hal ini disebabkan perubahan nilai hambatan sensor RTD yang sangat kecil. Pada tabel 2.2 di bawah ini ditunjukkan spesifikasi dari RTD
PT100 Temperature Sensor Transmitter. Tabel 2.2 Spesifikasi RTD PT100 Temperature Sensor Transmitter
Parameter Value
Working Voltage 24 Vdc
Measuring Range 0 ~ 100C
Output Voltage 0 ~ 5 Vdc
Accuracy ± 0,2
Material Plastic
Data didapat dari www.aliexpress.com
12 3. Modul Analog Output
Modul analog output ini menggunakan IC DAC0808. DAC0808 merupakan IC Digital to Analog Converter yang membutuhkan tambahan penguat pada
bagian keluarannya, dalam hal ini menggunakan IC LM324. Pada bagian masukan digital ditambahkan IC CD4094 sebagai shift register yang
membuat keluaran dari PLC hanya membutuhkan sedikit pin keluaran. 4. Driver Motor
Driver motor ini menggunakan IC L298N Dual H-Bridge sebagai driver motor DC dengan tegangan kerja 12 VDC dan arus maksimum 2A.
5. MCB Mini Circuit Breaker Mini Circuit Breaker digunakan untuk mengatasi arus lebih yang terjadi
akibat kesalahan yang terjadi pada rangkaian. Pemasangannya terhadap tegangan masukan dari jala-jala 220 volt menuju ke Modul PLC. MCB yang
digunakan berkapasitas 2 A. 6. Relay 24 Volt
Relay 24 Volt digunakan sebagai penggerak tingkat 1 setelah rangkaian transistor yang berada pada PLC tersebut. Alat ini menggunakan coil
dengan tegangan kerja 24 volt karena tegangan regulasi yang dihasilkan oleh PLC merupakan tegangan DC 24 Volt. Relay ini yang nantinya dapat
menghubungkan dan memutuskan rangkaian dari suplay tegangan untuk mengendalikan heater.
13 5. Terminal Block
Terminal Block merupakan komponen tambahan yang digunakan sebagai penghubung antara modul satu dengan modul lainnya dengan menggunakan
sejumlah kabel. 6. Kabel Konverter SC09
Gambar 2.4 Kabel SC09 SC09 merupakan kabel yang digunakan untuk dapat memprogram PLC dan
komunikasi antara PLC dengan Komputer. Kabel ini juga yang digunakan untuk dapat memonitoring secara langsung keadaan sistem dari PLC ke
komputer.
2.1.2 Software Pemrograman