Teori perkembangan anak usia SD.

Dalam mengembangkan media perlu memperhatikan; a tingkat kecermatan representasi media, b tingkat interaktif yang mampu ditimbulkan, c tingkat kemampuan khusus yang dimiliki media, d tingkat motivasi yang ditimbulkan, dan e biaya yang diperlukan.

E. Multimedia Pembelajaran

Untuk memahami konsep multimedia pembelajaran, perlu dipahami terlebih dahulu pengertian multimedia dan pembelajaran. Multimedia adalah media yang menggabungkan dua unsur atau lebih media yang terdiri dari teks, grafis, gambar, foto, audio, video dan animasi secara terintegrasi. Multimedia terbagi menjadi dua kategori, yaitu: multimedia linier dan multimedia interaktif. Multimedia linier adalah suatu multimedia yang tidak dilengkapi dengan alat pengontrol apapun yang dapat dioperasikan oleh pengguna. Multimedia ini berjalan sekuensial berurutan, contohnya: TV dan film. Sifat multimedia linier ini adalah satu arah. Philips 1997:8 mendefinisikan multimedia interaktif sebagai berikut: Interactive multimedia is a catcha-all phrase to describe the new wave of computer software that primary deals with the provision of information. The ‘multimedia’ component is characterized by the precence of text, pictures, sound, animation, and video; some or all of which are organized into some coherent program. The ‘interactive’ component refers to the process of empowering the user to control the enviorement usually by a computer. Berdasarkan pendapat tersebut, multimedia interaktif merupakan tempat untuk menguraikan gelombang software komputer yang berhubungan dengan penyampaian informasi. Komponen multimedia ditandai dengan adanya teks, gambar, suara, animasi, dan video yang diorganisasi secara terpadu. Multimedia interaktif adalah suatu multimedia yang dilengkapi dengan alat pengontrol yang dapat dioperasikan oleh pengguna, sehingga pengguna dapat memilih apa yang dikehendaki untuk proses selanjutnya. Contoh multimedia interaktif adalah: multimedia pembelajaran interaktif, aplikasi game, dll. Sedangkan pembelajaran diartikan sebagai proses penciptaan lingkungan yang memungkinkan terjadinya proses belajar. Jadi dalam pembelajaran yang utama adalah bagaimana siswa belajar. Multimedia mengubah hakekat membaca menjadi kegiatan dinamis. Multimedia bisa dijadikan pemicu yang dapat digunakan memperluas cakupan teks dalam topik tertentu. Hal ini dilakukan tidak hanya menyediakan lebih banyak teks tetapi juga menghidupkan teks dengan menyertai bunyi, gambar, musik, animasi dan video. Multimedia bekerja mengagumkan sebagai literatur awal. Animasi dan warna dapat memegang peranan penting karena dapat menarik perhatian Suyanto, 2005:25.