Tingkat Sedimentasi dan Pengaruhnya Pada Ekosistem Terumbu Karang Di Perairan Teluk Buyat dan Sekitarnya Provinsi Sulawesi Utara

TINGKAT SEDIMENTASI DAN PENGARUHNYA PADA
EKOSISTEM TERUMBU KARANG DI PERAIRAN
TELUK BUYAT DAN SEKITARNYA
PROVINSI SULAWESI UTARA

OLEH :
HERMANTO WEM KLING MANENGKEY

PROGRAM PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2003

ABSTRAK
HERMANTO MANENGKEY. Tingkat Sedimentasi dan Pengaruhnya Pada
Ekosistem Terumbu Karang Di Perairan Teluk Buyat dan Sekitarnya Provinsi
Sulawesi Utara. Dibimbing oleh DlETRlECH G. BENGEN dan JOHN I.
PAR1WONO.
Data dan informasi pesisir Buyat diperlukan beragam pengelolaan suatu
kawasan pesisir. Oleh sebab itu pengelolaan wilayah pesisir di daerah Teluk Buyat
dan sekitar perlu dikaji agar dalam pengelolaannya dapat dilakukan. lnformasi
mengenai keadaan perairan seperti sedimentasi, faktor fisik perairan, cuaca, dan

ekosistem terumbu kara~gperlu diketahui agar secara nyata masyarakat pengguna
bisa memanfaatkannya.
Sedimentasi yang tejadi di daerah Teluk Buyat sudah cukup tinggi khususnya
di daerah muara smgai yang berasal dari lahan atas (daratan) yaitu sudah sarnpai
525.253 mgZ. Untuk daerah terumbu karang sudah mencapai 141.800 mg/L. Jenis
sedimen yang berasal dari daratan (Lithogenous) tidak larut dalam asam dan jenis
sedimen yang berasal dari laut (bongkahan karang) (Biogenous) larut cialam asam.
Buangan sampah dari masyarakat sangat mempenganh kondsi perairan tersebut.
Kegiatan pertanian dan penambangan yang masih bersifat tradisional sangat
mempengaruhl terjadi erosi di wilayah DAS. Jenis ikan karang yang dtemukan
didorninasi oleh Chaetodon kleinii dan merupakan jenis ikan indikator di k r a h
terumbu karang.
Kehadiran dari jenis ikan target sangat ditentukan oleh kondisi ekosistem
terumbu karang, dimana jenis ikan target akan meningkat jika didukung oleh
komposisi habitat (karang batu, algae, sponge, dan karang lunak).
Agar para nelayan menjadi lebih alchf untuk melakukan kegiatan penangkapan
di daerah terumbu karang perlu diperhatikan pengelolaan di lahan atas dan juga
kegiatan pemboman ikan supaya nanti ikan-ikan yang menjadi target tangkapan tetap
eksis dengan daerah lingkungannya sendiri.


SURATPERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa resis ini yang berjudul :

TINGKAT SEDhMENTASI DAN PENGAKUHNYA PADA EKOSISTEh1
TERUMBU KARANG DI PERAIRAN TELUK BUYAT DAN SEIUTARNYA
PROVINSI SULAWESI UTARA
adalah benar merupakan hasil karya saya sendiri dan belum pernah dipublikasikan.
Semua sumber data dan informasi yang digunakan telah dinyatakan secara jelas dan
dapat diperiksa kebenarannya.

Bogor, F bruari 2003

6-

Hermanto W.K. Manengkev

Nrp. P31500004

TINGKAT SEDIMENTASI DAN PENGARUHNYA PADA

EKOSISTEM TERUMBU KARANG DI PERAIRAN
TELUK BUYAT DAN SEKITARNYA
PROVINSI SULL4WESIUTARA

HERMANTO WEM KLING MANENGKEY

Tesis
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Magister Sains pada
Program Studi Pengelolaan Sutnberdaya Pesisir Dan Lautan

PROGRAM PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2003

Judul Tesis

:

Tingkat Sedimentasi dan Pengaruhnya Pada Ekosistem

Terumbu Karang Di Perairan Teluk Buyat dan Sekitarnya
Provinsi Sulawesi Utara

Nama Mahasiswa :

Hermanto Wem Kling Manengkey

Nomor Pokok

:

P.3 1500004

Program Studi

:

Pengelolaan Sumberdaya Pesisir Dan Lautan

Menyetujui :

1. Komisi Pembimbing

Dr.1r. John I. Pariwono.
Anggota

~ r 1 rDietriech
.
G. ~ e n g dDEA
,
Ketua

Menyetujui :
2. Ketua Program Studi Pengelolaan
Sumberdaya Pesisir Dan Lautan

Prof.Dr.1r. H. Rokhmin Dahuri, MS

Tanggal Lulus : 24 Februari 2003

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Tumpaan, Minahasa Sulawesi Utara pada tanggal 23
Agustus 1958 dari bapak Semuel J.L. Manengkey (alm) dan ibu Judith N. Sajow
(almh). Penulis inerupakan putra kelima dari tujuh bersaudara.
Pendidikan sarjana ditempuh di Program Studi Manajemen Sumberdava
Perairan (Bidang Studi Peinanfaatan Sumberdaya Perikanan) pada Fakultas Perikanan
Universitas Sam Ratulangi Manado, lulus tahun 1987. Pada tahun 2000, penulis
diteriina di Pro~garamStudi Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Lautan pada Progam
Pascasarjana IPB. Beasiswa pendidikan pascasarjana diperoleh dari Departemen
Pendidikan Nasional Republik Indonesia.
Penulis beke j a sebagai staf pengajar di Program. Studi Ilmu Kelautan
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Sam Ratulangi Manado sejak
tahun 1991.

PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas
segala perkenan-Nya sehingga tesis ini berhasil terselesaikan. Tema yang dipilih
dalam penelitian yang dilaksanakan pada bulan Mei

-


Agustus 2002 ini adalah

Tingkat sedimentasi pada terurnbu karang di perairan Teluk Buyat dan sekitarnya
Provinsi Sulawesi Utara.
Selesainya penyusunan tesis ini atzs masukan, arahan, dan bimbingan dari
Bapak Dr.Ir. Dietriech G. Bengen, DEA. dan Bapak Dr.Ir. John I. Pariwono sebagai
pembimbing, untuk itu penulis mengucapkan banyak terima kasih. Ucapan yang
sama juga penulis sampaikan kepada PT Newmont Minahasa Raya khususnya bidang
Environmental, Lab. Kimia Universitas Sam Ratulangi, dan Lab. "MORPHO
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UNSRAT yang telah meminjamkan dan
menggunakan beberapa peralatan laboratoriurnnya. Ucapan khusus penulis
sarnpaikan kepada istri saya Meyti, dan anak-anak Aldo dan Tesalonika, serta seluruh
keluarga atas segala doa dan kasih sayangnya.
Semoga tesis ini bermanfaat.

Bogor, Februari 2003

Penulis,

DAFTAR IS1

Halaman
DAFTAR TABEL ..................................................................
DAFTAR GAMBAR

...............................................................

DAFTAR LAMPIRAN
1 PENDAHULUAN

1.1
1.2
1.3
1.4

.......................................................

..............................................................

Latar Belakang ...........................................................
Identifikasi Masalah .....................................................

Perurnusan Masalah ......................................................
Tujuan dan Manfaatnya .................................................

2 TINJAUAN PUSTAKA .......................................................
2.1 Letak dan Gambaran Umurn Teluk Buyat ............................
2.2 Arti Wilayah Pesisir ......................................................
2.3 Sedimen .............................................................
2.4 Habitat lkan Karang dan Nilai Ekonomi Hasil Perikanan ..........
2.5 Faktor Oseanografi ......................................................
2.5.1 Suhu ...............................................................
2.5.2 Salinitas ...........................................................
2.5.3 Arus ...............................................................
2.5.4 Gelombang .......................................................
2.5.5 Pasut ...............................................................
3 METODOLOGI PENELITIAN ..............................................
. .
3.1 Lokasi Penelrtran .........................................................
3.2 Metoda Pengurnpulan Data .............................................
3.2.1 Sedimen . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
3.2.2 Ikan karang .......................................................

3.2.3 Suhu, salinitas, dan konduktivitas .............................
3.2.4 Arus ...............................................................
3.2.5 Gelombang .......................................................
3.2.6 Pasut ...............................................................
3.2.7 Kecepatan angin, tekanan udara, dan curah hujan ..........
3.2.8 Kondisi masyarakat pesisir .....................................
. .
3.3 A n a l ~ s ~
Data
s .............................................................
4 HASIL DAN PEMBAHASAN ...............................................
4.1 Karakteristik Oseanografi dan Lingkungan ...........................
4.1.1 Suhu, salinitas. dan konduktivitas .............................

4.2
4.3
4.4
4.5

4.1.2 Arus ...............................................................

4.1.3 Gelombang .......................................................
4.1.4 Pasut ...............................................................
Kecepatan Angin, Tekanan Udara, dan Curah Hujan ...............
Tingkat Sedimentasi .....................................................
lkan dan Teru~nbuKarang ..............................................
Pengaruh Sedimentasi pada Ekosistem Terumbu Karang ..........
I~nplikasipengelolaan ekosistem terumbu karang . . . . . . . . . . . . . . . . . .

5 KESIMPULAN DAN SARAN ...............................................
5.1 Kesimpulan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
5.2 Saran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

DAFTAR PUSTAKA

.............................................................

DAFTAR TABEL
Halaman
i . Nilai ekono~ni kegiatan pembangunan di d a y a h pesisir dan
lautan pada tahun 1987.....................................................

23

2 . Suinlah stasion/lokasi dari seditnen trup dan posisinya

31

...............

3 . Kecepatan serta arah arus di daerah sekitar Teluk Buyat pada
bulan Suni dan Juli tahun 2003 ..........................................

44

4 . Jumlah dan spesies dari ikan indikator selama penelitian

85

............

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Kerangka pemi kiran penelitian

......................................

Peta lokasi daerah Teluk Buyat dan sekitarnya ........................
. .

Peta lokasi penelltian

...................................................

Grafik Suhu. salinitas. dan konduktivitas tanggal 22 Agustus 2002
sekitar stasion~lokasi1 ....................................................
Grafik Suhu. salinitas. dan konduktivitas tanggal 22 Agustus 2002
sekitar stasion/lokasi 3 ...................................................
Grafik Suhu. salinitas. dan konduktivitas tanggal 22 Agustus 2002
sekitar stasiodlokasi 7 ..................................................
Pola grafik pasut pada bulan Mei 2002

................................

Pola grafik pasut pada bulan Juni 2002 .................................
Pola grafi k pasut pada bulan Juli 2002 .................................
Grafik rata-rata kecepatan angin selama bulan Mei 2002 .........
Grafik rata-rata tekanan udara selama bulan Mei 2002 ...............
Grafik rata-rata kecepatan angin selama bulan Juni 2002 .........
Grafik rata-rata tekanan udara selama bulan Juni 2002

...............

Grafik rata-rata kecepatan angin selama bulan Juli 2002
Grafik rata-rata tekanan udara selama bulan Juli 2002

............

...........

Grafik curah hujan pada bulan Mei. Juni. dan Juli tahun 2002 ......
Grafik TSS pada setiap stasion/lokasi pengambilan I (pertama)
14 Juni) ...........................
dengan waktu 2 minggu (3 1 Mei .
Grafik TSS pada setiap stasion/lokasi pengambilan II (kedua)
dengan waktu 1 minggu ( 14 Juni .
2 1 Juni) ............................

Grafik TSS pada setiap stasionJlokasi pengambilan 111 (ketiga)
dengan waktu 2 minggu (21 Juni - 5 Juli) ...........................

61

Grafik TSS pada setiap stasion/lokasi pengambilan IV (keempat)
dengan waktu 1 minggu (5 Juli - 12 Juli) ..............................

63

Grafik TSS pada setiap stasion/lokasi pengambilan V (kelima)
dengan waktu 2 minggu ( 1 2 Juli - 26 Juli) .............................

65

Grafik TSS pada setiap stasion/lokasi selama penelitian
( pengambilan I - V) 3 1 Mei - 26 Juli ...................................

66

Grafik sedimen yang larut dalam asam dan yang tidak larut dalaln
asam pada setiap stasiodlokasi pengambilan I (pertama) dengan
waktu 2 minggu (3 1 Mei - 14 Juni) ....................................

69

Grafik sedimen yang larut dalam asam dan yang tidak larut dalam
asam pada setiap stasiodlokasi pengambilan 11 (kedua) dengan
waktu 1 minggu (14 Juni - 21 Juni) .....................................
Grafik sedimen yang larut dalam asam dan yang tidak larut dalam
asam pada setiap stasiodlokasi pengambilan 111 (ketiga) dengan
waktu 2 minggu (2 1 Juni - 5 Juli) .......................................
Grafik sedimen yang larut dalam asam dan yang tidak larut dalam
asam pada setiap stasion/lokasi pengambilan IV (keempat) dengan
waktu 1 minggu (5 Juli - 12 Juli) .......................................
Grafik sedimen yang larut dalam asam dan yang tidak larut dalam
asam pada setiap stasiodlokasi pengambilan V jkelima) dengan
waktu 2 minggu (1 2 Juli - 26 Juli) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Grafik persentasi (%) kandungan bahan organik di sedimen pada
setiap stasiodlokasi pengambilan I (pertama) dengan waktu 2
minggu (3 1 Mei - 14 Juni) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Grafik persentasi (%) kandungan bahan organik di sediinen pada
setiap stasiodlokasi pengambilan I1 (kedua) dengan waktu 1
minggu (14 Juni - 2 1 Juni) ..............................................
Grafik persentasi (%) kandungan bahan organik di sedimen pada
setiap stasiodlokasi pengambilan 111 (ketiga) dengan waktu 2
minggu (21 Juni - 5 Juli) .................................................

72

73

75

77

78

79

3 1 . Grafik persentasi (%) kandungan bahan organik di sedimen pada
setiap stasiodlokasi pengambilan IV (keempat) dengan waktu 1
lninggu ( 5 Juli - 12 Juli) ......................
3 2 . Grafik persentasi (%) kandungan bahan organik di sedimen pada
setiap stasionilokasi pengambilan V jkelima) dengan waktu 2

~ninggu(12 Juli - 26 Juli)

..........................

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Nilai suhu, salinitas, dan konduktivitas sekitar siasioni'tokasi 1
(satu) bulan Agustus 2002 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Nilai suhu, salinitas, dan konduktivitas sekitar stasioni'lokasi 3
(tiga) bulan Agustus 2002 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Nilai suhu. salinitas, dan konduktivitas sekitar stasion/lokasi 7
(tujuh) bulan Agustus 2002 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Data jam, tinggi air pada daerah Teluk Buyat dan sekitarn!.a
selama bulan Mei 2002 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Data jam, tinggi air pada daerah Teluk Buyat dan sekitarn!.a
selama bulan Juni 2002 ......... .;. .......................................
Data jam, tinggi air pada daerah Teluk Buyat dan sekitarn>.a
selama bulan Juli 2002 ...................................................
Data kecepatan angin, tekanan udara, dan curah hujan selama
bulan Mei tahun 2002 pada "Lakban Weather Station" ..............
Data kecepatan angin, tekanan udara, dan curah hujan selama
bulan Juni tahun 2002 pada "Lakban Weather Station" ..............
Data kecepatan angn, tekanan udara, dan curah hujan selama
bulan Juli tahun 2002 pada "Lakban Weather Station" ...............
Hasil pengukuran dan perhitungan penga~nbilan1 (pertama) . .
Hasil pengukuran dan perhitungan pengambilan 11 (kedua)

........

Hasi 1 pengukuran dan perhitungan pengatnbilan 111 (ketiga)
Hasil pengukuran dan perhitungan pengambilan 1V (keempat)

.....

Hasil pengukuran dan perhitungan pengambilan V (kelima) . . . . .
Berat sedimen yang larut dalam asam dan yang tidak larut, juga
dengan tampilan fisiknya pada pengatnbilan I (pertatna) . . . . . . . . . . . .
Berat sedimen yang larut dalaln asam dan yang tidak larut, juga
dengan tampilan fisiknya pada pengambilan I1 (kedua) ..............
Berat sedimen yang larut dalam asam dan yang tidak larut, juga
dengan tampilan fisiknya pada pengambilan 111 (ketiga) ............

14B. Berat sedimen yang larut dalam asam dan yang tidak larut. juga
dengan tainpilan fisiknya pada pengambilan IV (keempat) .........
15. Berat sedimen yang larut dala~nasarn dan yang tidak larut. juga
dengan tam pilan fisiknya pada pengambilan V (kelima) ............
16A. Berat awal sedimen. berat akhir sedimen. dan kandungan bahan
organik pada pengalnbilan I (pertarna) .................................
1 6 8. Berat awal sediinen. berat akhir sedimen. dan kandungan bahan
organi k pada pengambilan I I (kedua) ...................................
17A. Berat awal sedimen. berat akhir sedimen. dan kandungan bahan
organik pada pengambilan 111 (ketiga) .................................
17B. Berat awal sedimen. berat akhir sedimen. dan kandungan bahan
organik pada pengambilan 1V (keempat) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
18. Berat awal sedimen. berat akhir sedimen. dan kandungan bahan
organik pada pengambilan V (kelima) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
19. Letak sedrnzen/ trup di dasar perairan

20 . Alat filter dan pompa penghisap

..................................

........................................

2 1 . Timbangan analitik dan oven pengering ...............................
22 . Oven pengering dan decrcutor . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
23 . Oven pembakar sedimen dengan suhu 500 "C . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

24 . 'Floater ' dan Teluk Buyat . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
25 . Keadaan ikan yang berada pada daerah pipa tailling ................

1
1.1

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Pantai adalah daerah bertemunya daratan dan lautan. Luas daerah pantai

bervariasi tergantung dari jaraknya dan ditentukan oleh keadaan geografi setempat,
vegetasi yang ada, adat istiadat masyarakat, dan budaya. Pantai lazilnnya
~nengga~nbarkan
sebagian proses-proses laut seperti pasang surut ataupun arus. Batas
pantai ke arah laut biasanya bersamaan dengan awal gisik pantai tetapi kadangkadang tidak jauh ke arah pantai dan daratan.
Kondisi oseanografi di daerah pantai berbeda dengan laut terbuka. Beberapa
faktor yang menyebabkan perbedaan itu seperti pendangkalan perairan, run-off
sungai, dan efek aliran massa udara dari daratan ke laut. Hal ini terutama variasi
pergerakan air yang lebih lama dari keadaan yang biasa terjadi di perairan terbuka.
Perubahan yang terbesar dapat dilihat pada posisi garis pantai dengan bentuk pesisir
yang diakibatkan naiknya ~ n u k alaut dan perubahan kondisi yang cepat serta tecjadi
secara terus menerus.
Pembangunan yang merupakan suatu proses perubahan untuk ineningkatkan
taraf hidup manusia tidak terlepas dari aktivitas pemanfaatan su~nberdayaalam. Di
dalam aktivitas ini sering dilakukan perubahan-perubahan pada sumberdaya alam.
Perubahan-perubahan yang dilakukan tentunya akan lne~nberikanpengaruh pada
lingkungan hidup. Makin tinggi laju pembangunan, makin tinggi pula tingkat
pemanfaatan sulnberdaya alaln dan ~nakinbesar perubahan-perubahan yang terjadi
pada lingkungan hidup. Oleh karena itu, dalam perencanaan pembangunan pada

sistem ekologi yang berimplikasi pada perencanaan penggunaan sumberdaya alam,
perlu diperhatikan kaidah-kaidah ekologis yang berlaku untuk inengurangi akibatakibat negatif yang merugikan bagi kelangsungan pembangunan itu sendiri secara
~nenyeluruh(Bengen, 2000).
Pe~nbangunan ekonorni yang dilakukan bertujuan untuk meningkatkan
kesejahteraan danpada seluruh lapisan masyarakat. Meningkatnya kesejahteraan
secara ekonomi b ~ s adiartikan apabila seseorang bisa memenuhi kebutuhannya lebih
banyak dan lebih baik dari sebelumnya. Makin besar kebutuhan, maka makin besar
jumlah barang yang dihasilkan atau diproduksi dan ha1 ini memerlukan bahan mentah
atau bahan baku atau disebut juga rc.vource.v.
I