Pemerintah Kabupaten Ngawi
BA B V I. PENYELENG G A RA A N TUG A S UM UM PEM ERINTA HA N
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Ngawi Tahun Anggaran 2011
VI ‐17
peningkatan pelayanan masyarakat yang berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing instansi vertikal dan
dilaksanakan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah terkait.
D. Pencegahan Dan Penanggulangan Bencana
1. Bencana Yang Terjadi Dan Penanggulangannya
Bencana yang terjadi pada umumnya berupa bencana alam. Adapun bencana yang terjadi pada tahun 2011, antara
lain :
Tabel 6.2 Kejadian Bencana Tahun 2011
NO WAKTU LOKASI KEJADIAN
TAFSIR KERUGIAN
Rp 1 2
3 4
5
1 1 Januari 2011
Paron Banjir Bandang
18.400.000,- 2
2 Januari 2011 Sine
Tanah Longsor 4.000.000,-
3 7 Januari 2011
Widodaren Kebakaran Bus
600.000.000,- 4
8 Januari 2011 Gerih
Angin Puting Beliung 16.500.000,-
5 12 Januari 2011
Kendal Angin Topan
230.810.000,- 6
12 Januari 2011 Jogorogo
Angin Ribut 75.000.000,-
7 12 Januari 2011
Kendal Angin Topan
- 8
15 Januari 2011 Jogorogo
Angin Ribut 65.000.000,-
9 15 Januari 2011
Kendal Angin Topan
16.500.000,- 10
16 Januari 2011 Ngrambe
Tanah Longsor 23.500.000,-
11 16 Januari 2011
Jogorogo Banjir
- 12
16 Januari 2011 Jogorogo
Tanah Longsor 100.000.000,-
13 16 Januari 2011
Kendal Angin Kencang
1.920.000,- 14
28 Pebruari 2011 Jogorogo
Tanah Longsor 5.000.000,-
15 1 April 2011
Jogorogo Angin Topan
3.200.000,- 16
2 Desember 2011 Mantingan
Angin Puting Beling 300.000.000,-
17 2 Desember 2011
Widodaren Angin Puting Beliung
210.000.000,- 18
2 Desember 2011 Sine
Angin Puting Beliung 150.000.000,-
19 2 Desember 2011
Kwadungan Angin Puting Beliung
50.000.000,- 20
2 Desember 2011 Ngrambe
Angin Puting Beliung 400.000.000,-
21 2 Desember 2011
Karangjati Angin Puting Beliung
10.000.000,-
2. Status Bencana
Bencana alam yang terjadi selama tahun 2011 di wilayah Kabupaten Ngawi berstatus bencana regional yaitu
bencana yang dapat ditangani oleh Pemerintah Kabupaten
Pemerintah Kabupaten Ngawi
BA B V I. PENYELENG G A RA A N TUG A S UM UM PEM ERINTA HA N
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Ngawi Tahun Anggaran 2011
VI ‐18
Ngawi sendiri melalui Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakatdan dibantu dari seluruh komponen
masyarakat. 3.
Sumber Dan Jumlah Anggaran Pada Tahun Anggaran 2011 alokasi anggaran yang
digunakan untuk penanggulangan bencana alam sebesar Rp.458.000.000,00 Empat Ratus Lima Puluh Delapan Juta
Rupiah bersumber dari Dana Belanja Tak Terduga APBD Kabupaten Ngawi Tahun Anggaran 2011.
4. SKPD yang melaksanakan
Satuan Kerja Perangkat Daerah yang menangangi penanganan dan penanggulangan Bencana di Kabupaten
Ngawi adalah Badan Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat. Dalam melaksanakan tugas pokok
dan fungsi penanganan dan penanggulangan bencana juga dilakukan koordinasi dengan :
a. Satlak PBP Kabupaten Ngawi
b. Kodim 0805
Ngawi c. Polres
Ngawi d.
Satkorlak Propinsi Jawa Timur e.
Satlak PBP Kabupaten sekitar. Sedangkan jumlah pegawai dan kualifikasi pendidikan
dari Badan Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan
Pemerintah Kabupaten Ngawi
BA B V I. PENYELENG G A RA A N TUG A S UM UM PEM ERINTA HA N
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Ngawi Tahun Anggaran 2011
VI ‐19
Masyarakat yang menangani penanganan dan penanggulangan bencana adalah :
a. S2
: 2 Orang
b. S1
: 23 Orang
c. D 3
: 2 Orang
d. SMA
: 34 Orang
Menurut PangkatGolongan : a.
Golongan IVc :
1 Orang b.
Golongan IVb :
1 Orang c.
Golongan IVa :
3 Orang d.
Golongan IIId :
12 Orang e.
Golongan IIIc :
3 Orang f.
Golongan IIIb :
3 Orang g.
Golongan IIIa :
5 Orang h.
Golongan IId :
1 Orang i.
Golongan IIc :
2 Orang j.
Golongan IIb :
5 Orang k.
Golongan IIa :
25 Orang 5.
Antisipasi Daerah Dalam Menghadapi Kemungkinan Bencana Dalam upaya mencegah dan menanggulangi terjadinya
bencana, upaya yang dilakukan antara lain: a.
Sosialisasi Pencegahan dan kesiapsiagaan penanggulangan bencana, dengan tujuan :
Pemerintah Kabupaten Ngawi
BA B V I. PENYELENG G A RA A N TUG A S UM UM PEM ERINTA HA N
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Ngawi Tahun Anggaran 2011
VI ‐20
‐ Menumbuhkembangkan sikap dan kepedulian
terhadap ancaman atau resiko bencana; ‐
Mengembangkan pemahaman tentang resiko bencana;
‐ Meningkatkan pengetahuan untuk pencegahan
resiko bencana, pengelolaan SDA dan lingkungan yang bertanggungjawab.
Materi yang diberikan dalam sosialisasiantara lain : ‐
Pengenalan bencana dan dampak terjadinya bencana.
‐ Penyelenggaraan
penanggulangan bencana.
‐ Managemen penyelenggaraan penanggulangan
bencana. ‐
Upaya pengurangan ancaman atau resiko bencana. b.
Penyuluhan dan peningkatan kewaspadaan masyarakat : Memberikan pemahaman kepada Masyarakat
umum, tentang bencana dan akibat yang ditimbulkannnya. Penyuluhan dilakukan secara langsung kepada
masyarakat dan aparat pemerintah. Selain secara langsung penyuluhan juga dilakukan dengan cara
mengirimkan poster, booklet, dan leaflet. c. Pembuatan dan penempatan tanda-tanda peringatan
bahaya, larangan memasuki daerah rawan bencana
Pemerintah Kabupaten Ngawi
BA B V I. PENYELENG G A RA A N TUG A S UM UM PEM ERINTA HA N
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Ngawi Tahun Anggaran 2011
VI ‐21
d. Khusus untuk menghadapi bencana kekeringan dilakukan
langkah-langkah sebagai berikut : Untuk upaya antisipasi penanganan kekeringan
dapat dilakukan melalui dua tahapan strategi, yaitu perencanaan jangka pendek dan panjang.
Perencanaan jangka pendek satu tahun musim kering meliputi :
‐ penetapan prioritas pemanfaatan air sesuai dengan
prakiraan kekeringan; ‐
penyesuaian rencana tata tanam sesuai dengan prakiraan kekeringan;
‐ pengaturan operasi dan pemanfaatan air waduk
untuk wilayah sungai yang mempunyai waduk; ‐
perbaikan sarana dan prasarana pengairan; ‐
penyuluhansosialisasi kemungkinan terjadinya kekeringan dan dampaknya;
‐ penyiapan cadangan pangan;
‐ persiapan tindakan darurat, antara lain: penyediaan
air minum dengan mobil tangki, dan penyediaan pompa air.
Sedangkan untuk perencanaan jangka panjang meliputi: ‐
Pelaksanaan reboisasi atau konservasi untuk meningkatkan retensi dan tangkapan di hulu;
Pemerintah Kabupaten Ngawi
BA B V I. PENYELENG G A RA A N TUG A S UM UM PEM ERINTA HA N
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Ngawi Tahun Anggaran 2011
VI ‐22
‐ penggunaan air secara hemat;
‐ penertiban pengguna air tanpa ijin dan yang tidak
taat aturan. 6.
Potensi Bencana Yang Diperkirakan Terjadi Potensi bencana terdapat di beberapa wilayah
Kabupaten Ngawi yang secara topografis tidak sama ketinggiannya sebagai berikut :
a. Banjir Daerah yang rawan terjadi banjir meliputi :
‐ Kecamatan Kwadungan :
Desa Warukalong, Desa Simo, Desa Tirak, Desa Sumengko, Desa Dinden, Desa Kendung, Desa
purwosari, Desa Jenangan danDesa Pojok. ‐
Kecamatan Mantingan
: Desa Mantingan, Desa Kedungharjo, Desa
Sambirejo, Desa Pengkol danDesa Jatimulyo. ‐
Kecamatan Karangayar : Desa Sekarjati dan Desa Sriwedari.
‐ Kecamatan
Widodaren :
Desa Walikukun, Desa Gendingan, Desa Widodaren, Desa Sidolaju danDesa Kayutrejo.
‐ Kecamatan
Pitu :
Pemerintah Kabupaten Ngawi
BA B V I. PENYELENG G A RA A N TUG A S UM UM PEM ERINTA HA N
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Ngawi Tahun Anggaran 2011
VI ‐23
Desa Dumplengan, Desa Pitu, Desa Kalang, Desa Ngancar, Desa Papungan, Desa Karanggeneng,
Desa Bangunrejolor danDesa Banjarbanggi. ‐
Kecamatan Ngawi : Desa Margomulyo, Desa Pelem, Desa
Karangtengah, Desa Ketanggi, Desa Watualang, Desa Grudo danDesa Jururejo.
‐ Kecamatan Geneng :
Desa Klitik, Desa Kasreman, Desa Geneng, Desa kresikan, Desa Sidorejo, Desa Klampisan, Desa
Dempel, Desa keniten danDesa Kersoharjo. ‐
Kecamatan Pangkur
: Desa Pohkonyal, Desa Sumber, Desa Paras
danDesa Ngompro. ‐
Kecamatan Padas
: Desa Banjaransari danDesa Bendo.
‐ Kecamatan
Paron :
Desa Dawu, Desa Ngale dan Desa Kebon. ‐
Kecamatan Kedunggalar:
Desa Jenggrik, Desa Bangunrejo Kidul, Desa Pelang Lor, Desa Gemarang dan Desa Kawu
Pemerintah Kabupaten Ngawi
BA B V I. PENYELENG G A RA A N TUG A S UM UM PEM ERINTA HA N
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Ngawi Tahun Anggaran 2011
VI ‐24
b. Angin topan
Untuk bencana angin topan hampir seluruh desa berpotensi terjadi bencana angin topan.
c. Tanah Longsor
Daerah yang rawan terjadi tanah longsor meliputi : ‐
Kecamatan Sine
: Desa Wonosari, Desa Pandansari, Desa Girikerto,
Desa Ngrendeng, Desa Hargosari, Desa Pocol, Desa Gendol, Desa Sine, Desa Sumberrejo dan
Desa Sumbersari. ‐
Kecamatan Jogorogo
: Desa Girimulyo, Desa Ngrayudan, Desa Umbulrejo
dan desa kletekan ‐
Kecamatan Kendal
: Desa Karanggupito, Desa Simo, Desa Karangrejo,
Desa Sidorejo, Desa Gayam danDesa Majasem. ‐
Kecamatan Ngrambe : Desa Wakah dan Desa Giriharjo.
d. Kekeringan Untuk bencana kekeringan hamper seluruh desa
berpotensi terjadi bencana kekeringan.
Pemerintah Kabupaten Ngawi
BA B V I. PENYELENG G A RA A N TUG A S UM UM PEM ERINTA HA N
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Ngawi Tahun Anggaran 2011
VI ‐25
e. Kebakaran Untuk bencana kebakaran hamper seluruh desa
berpotensi terjadi bencana kebakaran.
E. Penyelenggaraan Ketentraman Dan Ketertiban Umum