LKPJ 2012 : Pemerintah Kabupaten Ngawi LKPJ BAB III
BAB III
KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
Pengelolaan Keuangan Daerah pada dasarnya merupakan
subsistem dari sistem Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang
menjadi titik sentral otonomi daerah. Daerah mempunyai
kewenangan yang didasarkan pada azas otonomi dalam wujud
otonomi yang luas, nyata dan bertanggung jawab, serta azas tugas
pembantuan yang merupakan penugasan dari Pemerintah Provinsi
untuk melaksanakan sebagian urusan pemerintahan. Ini berarti
daerah diberikan keleluasaan menjalankan pemerintahan dan
pembangunannya secara bertanggung jawab dengan melihat kondisi
dan potensi lokalnya. Sehubungan dengan hal di atas, penyusunan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah menjadi tahapan yang
sangat krusial dalam memulai roda pemerintahan dan pembangunan
setiap tahunnya dalam mewujudkan pelayanan dan kesejahteraan
kepada masyarakat dengan lebih baik melalui perencanaan,
(2)
Kebijakan Umum Pengelolaan Keuangan Daerah Pemerintah
Kabupaten Ngawi Tahun 2011 didasarkan pada :
1. Undang‐Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara;
2. Undang‐Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan,
Pengelolaan dan Tanggung jawab Keuangan Negara;
3. Undang‐Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Undang‐Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan
Kedua atas Undang‐Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah;
4. Undang‐Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolan Keuangan Daerah;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
(3)
Pemerintahan Daerah Propinsi dan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/ Kota;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi
Perangkat Daerah;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah;
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 21 Tahun 2011.
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 37 Tahun 2010 tentang
Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Tahun Anggaran 2011.
Pengelolaan penerimaan daerah harus dilakukan dengan
cermat tepat dan hati‐hati. Pemerintah daerah dituntut untuk
mampu menciptakan suatu perangkat yang dapat menjamin seluruh
penerimaan daerah dapat terkumpul, diterima di kas daerah dan
dicatat sesuai sistem akuntansi pemerintah daerah. Dalam hal ini
(4)
memadai untuk menjamin ditaatinya prosedur dan kebijakan
manajemen yang telah ditetapkan. Perangkat yang digunakan harus
mampu mendeteksi adakah penerimaan yang tidak disetor ke kas
daerah dan disalahgunakan oleh petugas/ kolektor di lapangan.
Disamping itu perlu ditinjau pula adanya para subjek pajak daerah
yang tidak memenuhi kewajibannya, pemberian sanksi penggelapan
pajak serta pemberian reward bagi subjek pajak yang melunasi
kewajibannya tepat waktu bahkan sebelum periode yang ditentukan.
Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun
2006 pasal 1 angka (8) menyebutkan bahwa pengertian Pengelolaan
Keuangan Daerah adalah keseluruhan kegiatan yang meliputi
perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan,
pertanggungjawaban, dan pengawasan keuangan daerah. Sedangkan
yang dimaksud dengan Keuangan Daerah menurut Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 pasal 1 angka (6)
adalah semua hak dan kewajiban daerah dalam rangka
penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang dapat dinilai dengan
uang termasuk didalamnya segala bentuk kekayaan yang
(5)
Azas Umum Pengelolaan Keuangan Daerah menurut
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 pasal 4
adalah sebagai berikut :
1. Tertib adalah bahwa keuangan daerah dikelola secara tepat
waktu dan tepat guna yang didukung dengan bukti‐bukti
administrasi yang dapat dipertanggungjawabkan.
2. Taat adalah bahwa pengelolaan keuangan daerah harus
berpedoman pada Peraturan Perundang‐Undangan.
3. Efektif adalah merupakan hasil program dengan target yang
telah ditetapkan yaitu dengan cara membandingkan keluaran
dengan hasil.
4. Efisien adalah merupakan pencapaian keluaran yang maksimum
dengan masukan tertentu atau penggunaan masukan terendah
untuk mencapai keluaran tertentu.
5. Ekonomis adalah merupakan perolehan masukan dengan
kualitas dan kuantitas pada tingkat harga yang terendah.
6. Transparan adalah merupakan prinsip keterbukaan yang
memungkinkan masyarakat untuk mengetahui dan
(6)
daerah.
7. Bertanggung jawab adalah merupakan perwujudan kewajiban
seseorang untuk mempertanggungjawabkan pengelolaan dan
pengendalian sumber daya dan pelaksanaan kebijakan yang
dipercayakan kepadanya dalam rangka pencapaian tujuan yang
telah ditetapkan.
8. Keadilan adalah keseimbangan distribusi kewenangan dan
pendanaannya dan/ atau keseimbangan distribusi hak dan
kewajiban berdasarkan pertimbangan yang obyektif.
9. Kepatutan adalah tindakan atau suatu sikap yang dilakukan
dengan wajar dan proporsional.
10. Manfaat adalah bahwa keuangan daerah diutamakan untuk
pemenuhan kebutuhan masyarakat.
Menurut pasal 21 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
13 Tahun 2006 bahwa Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD)
merupakan dasar pengelolaan keuangan daerah selama masa 1 (satu)
tahun anggaran terhitung mulai tanggal 1 Januari sampai dengan
(7)
Sedangkan Struktur APBD menurut pasal 22 ayat (1)
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 adalah
merupakan satu kesatuan yang terdiri dari:
1. Pendapatan daerah;
2. Belanja daerah; dan
3. Pembiayaan daerah.
A. PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH
Pengertian Pendapatan Daerah menurut Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 pasal 23
adalah semua penerimaan uang melalui rekening kas
umum daerah yang menambah ekuitas dana, yang
merupakan hak daerah dalam satu tahun anggaran dan
tidak perlu dibayar kembali oleh daerah.
Sedangkan Pendapatan Daerah menurut Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Pasal 25 terdiri
dari:
a. Pendapatan Asli Daerah;
(8)
c. Lain‐lain Pendapatan Daerah Yang Sah.
Untuk kelompok Pendapatan Asli Daerah dibagi menurut
jenis pendapatan terdiri dari :
a. Pajak Daerah;
b. Retribusi Daerah;
c. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan; dan
d. Lain‐lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah.
Adapun kelompok pendapatan Dana Perimbangan dibagi
menurut jenis Pendapatan terdiri dari :
a. Dana Bagi Hasil
b. Dana Alokasi Umum (DAU)
c. Dana Alokasi Khusus (DAK)
Untuk Dana Bagi Hasil dirinci menurut objek pendapatan
mencakup :
a. Dana Bagi Hasil Pajak
b. Dana Bagi Hasil Bukan Pajak
Sedangkan jenis DAU terdiri atas objek pendapatan Dana
Alokasi Umum dan jenis DAK dirinci menurut objek pendapatan
(9)
Adapun kelompok dari Lain‐Lain Pendapatan Daerah
yang Sah menurut jenis pendapatan mencakup :
a. Hibah berasal dari Pemerintah, Pemerintah Daerah lainnya,
badan/ lembaga/ organisasi swasta dalam negeri dan lain‐
lain;
b. Dana darurat dari Pemerintah dalam rangka
penanggulangan korban/ kerusakan akibat bencana alam;
c. Dana Bagi Hasil Pajak dari Propinsi kepada Kabupaten/
Kota;
d. Dana penyesuaian dan Dana Otonomi Khusus yang
ditetapkan oleh Pemerintah; dan
e. Bantuan keuangan dari Propinsi atau Pemerintah Daerah
lainnya.
Untuk mewujudkan peningkatan pendapatan daerah,
kebijakan pengelolaan pendapatan daerah diarahkan untuk :
a. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pemungutan dan
penerimaan pendapatan daerah melalui perbaikan sistem
(10)
b. Meningkatkan pendapatan daerah melalui perluasan obyek
dan intensifikasi pemungutan pajak dan retribusi daerah;
c. Optimalisasi hasil usaha Badan Usaha Milik Daerah;
d. Peninjauan kembali Peraturan Daerah tentang pendapatan
daerah yang tidak sesuai.
1. Intensifikasi Dan Ekstensifikasi Pendapatan Daerah 1.1 Intensifikasi Pendapatan Daerah
Untuk menjaga keseimbangan belanja
penyelenggaraan Pemerintahan dan pembangunan
maka perlu upaya meningkatkan penerimaan
pendapatan daerah yang dilakukan dengan
peningkatan kinerja pemungutan dan
penyederhanaan mekanisme. Upaya peningkatan
pendapatan daerah pada Tahun Anggaran 2011 telah
dilaksanakan melalui kegiatan sebagai berikut :
a. Intensifikasi Pajak Daerah
Guna peningkatan penerimaan pendapatan
(11)
dilaksanakan melalui kegiatan sosialisasi tentang
pentingnya Pajak Daerah bagi penyelenggaraan
Pemerintahan dan pembangunan kepada Wajib
Pajak Daerah sampai di Tingkat Kecamatan.
b. Intensifikasi Bagi Hasil Pajak
1. Intensifikasi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
PBB adalah merupakan salah satu
pendukung penerimaan Pendapatan
Daerah, maka untuk mengoptimalkan
pemasukan PBB telah dilaksanakan berbagai
langkah/ upaya yaitu dengan mengadakan :
‐ Penyuluhan/sosialisasi Pemungutan
PBB kepada para Petugas Pemungut/
Petugas yang ditunjuk menangani PBB
dari Tingkat Desa/ Kelurahan, Petugas
Tempat Pembayaran PBB baik Tingkat
Kecamatan maupun Petugas dari Bank
(12)
Kecamatan dari Tim Kabupaten Ngawi.
‐ Mengadakan penggiatan dari Tim
Intensifikasi PBB Tingkat Kabupaten ke
Kecamatan secara berkala dan sesuai
jadwal yang ada langsung terjun ke
Desa/ Kelurahan.
‐ Mengadakan penggiatan pembayaran
tunggakan PBB bekerjasama dengan
aparat terkait.
‐ Memperketat laporan penyetoran PBB
dari perangkat ke kas daerah.
‐ Meningkatkan motivasi perangkat
melalui hadiah.
‐ Memperpendek jarak antara
masyarakat dan petugas pemungut :
a. Petugas jemput bola. b. Petugas door to door.
c. Bank persepsi turun ke desa‐desa/
(13)
2. Intensifikasi Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan(BPHTB)
Mengadakan penyuluhan/ evaluasi
pelaksanaan pemungutan BPHTB kepada
Camat selaku PPAT dan Notaris/ PPAT
bersama‐sama dengan Kantor Pelayanan
Pratama Ngawi.
3. Intensifikasi PPh Orang Pribadi Dalam Negeri
Mengadakan penyuluhan kepada para
bendaharawan di masing‐masing Satuan
Kerja Perangkat Daerah tentang
pelaksanaan pemungutan PPN/ PPh dengan
sasaran para Bendahara Gaji, Bendahara
Pengeluaran dari masing‐masing Satker dan
Pengusaha selaku Wajib Pajak PPh Orang
Pribadi Dalam Negeri se‐Kabupaten Ngawi.
Bersama Kantor Pelayanan Pratama Ngawi.
(14)
c. Intensifikasi Bagi Hasil Pajak dari Propinsi
Intensifikasi Bagi Hasil Pajak Propinsi yaitu
mengadakan sosialisasi tentang PKB, BBNKB,
PBBKB, AP & ABT dan SP III bersama‐sama
dengan UPT Dinas Pendapatan Propinsi di Ngawi
dan Polres Ngawi kepada para Perangkat Desa/
Kelurahan, Instansi terkait di Tingkat Kecamatan.
1.2 Ekstensifikasi Pendapatan Daerah
Upaya yang dilakukan antara lain adalah
melalui pendataan PBB. Dalam rangka pembentukan
basis data berpola SISMIOP (Sistem Manajemen
Intensifikasi Obyek Pajak) di Kabupaten Ngawi. Pada
Tahun 2011 dilaksanakan kegitan tersebut di 3 (tiga)
Kecamatan 20 (dua puluh) Desa yaitu Kecamatan :
1. Kecamatan Pitu
a. Banjar Banggi
b. Bangunrejo Lor
c. Karang Geneng
(15)
e. Canthel
f. Ngancar
g. Kalang
h. Pitu
i. Dumplengan
j. Selopuro
2. Kecamatan Kendal
a. Karang Rejo
b. Karang Gupito
c. Sidorejo
d. Patalan
e. Majasem
3. Kecamatan Bringin
a. Lego Wetan
b. Dero
c. Krompol
d. Mojo
e. Sumber Bening
(16)
1.3 Target Dan Realisasi Pendapatan Daerah
Mendasar Peraturan Daerah Kabupaten Ngawi
Nomor 14 Tahun 2011 tanggal 23 September 2011
tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Tahun Anggaran 2011 dan Peraturan Bupati
Ngawi Nomor 159 Tahun 2011 tanggal 23 September
2011 tentang Penjabaran Perubahan Anggaran
Pendapatan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2011,
bahwa target Pendapatan Daerah Kabupaten Ngawi
pada Tahun Anggaran 2011 adalah sebesar Rp.1.104.752.584.700,00 dan terealisasi sebesar Rp.1.130.520.094.512,19 sehingga terdapat selisih lebih sebesar Rp.25.767.509.812,19 atau bertambah 2,33%.
Beberapa penerimaan juga melampaui target
yang ditetapkan antara lain penerimaan pajak
penerangan jalan PLN dan non PLN yang disebabkan
adanya pemasangan baru dan kenaikan tarif per KWH
(17)
penggunaan generator sendiri. Sedangkan
penerimaan pajak pengambilan bahan galian golongan
C juga mengalami kenaikan karena adanya
intensifikasi dan ekstensifikasi serta meningkatnya
kesadaran wajib pajak. Adapun penerimaan jasa giro
bendahara pengeluaran mengalami kenaikan karena
rendahnya penetapan pagu anggaran jasa giro
bendahara pengeluaran.
Untuk lebih jelasnya dapat kita lihat pada tabel
berikut ini:
(18)
TABEL 3.1
RINGKASAN REALISASI PENDAPATAN DAERAH
KABUPATEN NGAWI TAHUN ANGGARAN 2011
KODE
REKENING URAIAN
TARGET (Rp)
REALISASI
(Rp) %
LEBIH/ (KURANG)
(Rp)
1 2 3 4 5 6
4 PENDAPATAN DAERAH 1.104.752.584.700,00 1.130.520.094.512,19 102,33 25.767.509.812,19 4 1 Pendapatan Asli Daerah 50.634.389.250,00 61.538.571.057,19 121,54 10.904.181.807,19
4 1 1 Hasil Pajak Daerah 11.262.461.150,00 11.499.047.139,00 102,10 236.585.989,00
4 1 2 Hasil Retribusi Daerah 10.293.709.000,00 9.653.987.452,00 93,79 (639.721.548,00)
4 1 3 Hasil Pengolahan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan
1.660.418.500,00 1.642.244.855,95 98,91 (18.173.644,05) 4 1 4 Lain‐lain Pendapatan Asli
Daerah Yang Sah
27.417.800.600,00 38.743.291.610,24 141,31 11.325.491.010,24
4 2 Dana Perimbangan 780.898.918.050,00 788.496.961.639,00 100,97 7.598.043.589,00
4 2 1 Bagi Hasil Pajak 48.558.560.400,00 54.589.373.843,00 112,42
6.030.813.443,00 4 2 2 Bagi Hasil Bukan Pajak
(Sumber Daya Alam)
8.157.379.650,00 9.735.009.796,00 119,34
1.577.630.146,00
4 2 3 Dana Alokasi Umum (DAU) 654.412.778.000,00 654.412.778.000,00 100,00
‐
4 2 4 Dana Alokasi Khusus (DAK) 69.770.200.000,00 69.759.800.000,00 99,99 (10.400.000,00)
4 3 Lain‐lain Pendapatan Daerah Yang Sah
273.219.277.400,00 280.484.561.816,00 102,66 7.265.284.416,00
4 3 1 Pendapatan Hibah 1.858.575.000,00 354.375.000,00 19,07 (1.504.200.000,00)
4 3 3 Bagi Hasil Pajak Dari
Propinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya
43.991.267.850,00 44.583.177.716,00 101,35 591.909.866,00
4 3 4 Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus
81.768.614.000,00 81.768.614.000,00 100,00 ‐
4 3 5 Tambahan Penghasilan Bagi PNS Guru
11.439.750.000,00 10.013.750.000,00 87,53 (1.426.000.000,00) 4 3 6 Tunjangan Profesi Guru
PNSD
94.202.540.550,00 89.798.115.100,00 95,32 (4.404.425.450,00) 4 3 7 Bantuan Keuangan dari
Propinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya
39.958.530.000,00 53.966.530.000,00 135,06 14.008.000.000,00
JUMLAH PENDAPATAN DAERAH 1.104.752.584.700,00 1.130.520.094.512,19 102,33 25.767.509.812,19
Adapun target dan realisasi pendapatan daerah
Kabupaten Ngawi pada tahun anggaran 2011 secara
(19)
TABEL 3.2
TARGET DAN REALISASI PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN NGAWI TAHUN ANGGARAN 2011
A. PENDAPATAN ASLI DAERAH 1. HASIL PAJAK DAERAH
KODE REKENING U R A I A N TARGET (Rp)
REALISASI
(Rp) %
(SISA)/ LEBIH
(Rp)
1 2 3 4 5 6
4 1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 50.634.389.250,00 61.538.571.057,19 121,54 200.442.455,00
4 1 1 HASIL PAJAK DAERAH 11.262.461.150,00 11.499.047.139,00 102,10 236.585.989,00
4 1 1 01 Pajak Hotel 72.500.000,00 48.884.466,00 67,43 (23.615.534,00)
4 1 1 01 08 Hotel Melati Dua 24.000.000,00 11.472.000,00 47,80 (12.528.000,00) 4 1 1 01 09 Hotel Melati Satu 38.500.000,00 35.197.466,00 91,42 (3.302.534,00) 4 1 1 01 12 Losmen/ Rumah Penginapan/
Pesanggrahan/ hostel/ Rumah Kos
10.000.000,00 2.215.000,00 22,15 (7.785.000,00)
4 1 1 02 Pajak Restoran 450.000.000,00 666.547.389,00 148,12 216.547.389,00 4 1 1 02 01 Restoran 183.000.000,00 238.587.790,00 130,38 55.587.790,00 4 1 1 02 02 Rumah Makan 102.000.000,00 196.102.983,00 192,26 94.102.983,00 4 1 1 02 06 Warung 165.000.000,00 231.856.616,00 140,52 66.856.616,00
4 1 1 03 Pajak Hiburan 22.000.000,00 33.896.000,00 154,07 11.896.000,00
4 1 1 03 02 Pagelaran Kesenian/ Musik/ Tari/ Busana
12.000.000,00 20.331.000,00 169,43 8.331.000,00
4 1 1 03 14 Balap Kendaraan Bermotor 4.500.000,00 9.915.000,00 220,33 5.415.000,00 4 1 1 03 21 Hiburan Olahraga 5.500.000,00 3.650.000,00 66,36 (1.850.000,00) 4 1 1 04 Pajak Reklame 315.750.000,00 384.473.244,00 121,77 68.723.244,00 4 1 1 04 01 Reklame Papan/ Bill Board/
Videotron/ Mrgatron 195.000.000,00 239.440.306,00 122,79 44.440.306,00 4 1 1 04 02 Reklame Kain 28.875.000,00 40.161.688,00 139,09 11.286.688,00 4 1 1 04 11 Reklame Toko /Rokok /Roti
/Eletronik / Bahan Bagunan
91.875.000,00 104.871.250,00 114,15 12.996.250,00
4 1 1 05 Pajak Penerangan Jalan 9.500.000.000,00 9.540.089.752,00 100,42 40.089.752,00
4 1 1 05 01 Pajak Penerangan Jalan PLN 9.498.388.880,00 9.537.461.452,00 100,41 39.072.572,00 4 1 1 05 02 Pajak Penerangan Jalan Non
PLN
1.611.120,00 2.628.300,00 163,13 1.017.180,00
4 1 1 06 Pajak Pengambilan Bahan
Galian Gol. C
81.707.150,00 41.492.110,00 50,78 (40.215.040,00) 4 1 1 06 06 Pasir 24.252.700,00 11.913.039,00 49,12 (12.339.661,00) 4 1 1 06 07 Batu Kali 24.631.550,00 24.822.151,00 100,77 190.601,00 4 1 1 06 08 Tanah Urug 32.822.900,00 4.756.920,00 14,49 (28.065.980,00)
4 1 1 07 Pajak Parkir 10.000.000,00 16.645.500,00 166,46 6.645.500,00
4 1 1 07 01 Pajak Parkir 10.000.000,00 16.645.500,00 166,46 6.645.500,00 4 1 1 09 Pajak Sarang Burung Walet 25.000.000,00 17.950.000,00 71,80 (7.050.000,00) 4 1 1 09 01 Pajak Sarang Burung / Walet 25.000.000,00 17.950.000,00 71,80 (7.050.000,00) 4 1 1 11 Pajak Bea Perolehan Hak Atas
Tanah dan Bangunan
732.004.000,00 734.195.967,00 100,30 2.191.967,00 4 1 1 11 01 Pajak Bea Perolehan Hak Atas
Tanah dan Bangunan 732.004.000,00 734.195.967,00 100,30 2.191.967,00 4 1 1 12 Pajak Air Tanah 53.500.000,00 14.872.711,00 27,80 (38.627.289,00) 4 1 1 12 01 Pajak Air Tanah 53.500.000,00 14.872.711,00 27,80 38.627.289,00)
(20)
2. HASIL RETRIBUSI DAERAH
KODE REKENING U R A I A N TARGET (Rp) REALISASI (Rp) %
(SISA)/ LEBIH
(Rp)
1 2 3 4 5 6
4 1 2 HASIL RETRIBSI DAERAH 10.293.709.000,00 9.653.987.452,00 93,79 (639.736.548,00) 4 1 2 01 RETRIBUSI JASA UMUM 9.092.751.000,00 8.313.512.438,00 91,43 (779.238.562,00) 4 1 2 01 01 Retribusi Pelayanan Kesehatan (Dinas
Kesehatan)
2.408.408.000,00 2.419.977.290,00 100,48 11.569.290,00
4 1 2 01 02 Retribusi Pelayanan Persampahan/ Kebersihan (DPU BMCK & Kebersihan)
42.500.000,00 29.801.500,00 70,12 (12.698.500,00)
4 1 2 01 03 Ret. Penggantian Biaya KTP dan Akte Capil(Dinas Kependudukan & Capil)
312.335.000,00 258.400.000,00 82,73 (53.935.000,00)
4 1 2 01 04 Ret. Pelayanan Pemakaman dan Pengabuan Mayat (BPM & Pelayanan Perijinan)
2.100.000,00 2.100.000,00 100,00 0,00
4 1 2 01 05 Retribusi Pelayanan Parkir di tepi Jalan Umum (Dis. HUBKOM & Informatika)
3.589.147.000,00 3.337.520.500,00 92,99 (251.626.500,00)
4 1 2 01 06 Retribusi Pelayanan Pasar (Dis. Perdagangan & Pengelolaan Pasar)
1.500.000.000,00 1.508.833.650,00 100,59 8.833.650,00
4 1 2 01 07 Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor (Dis. HUBKOM & Informatika)
275.606.500,00 336.638.500,00 122,14 61.032.000,00
4 1 2 01 14 Retribusi Pemeriksaan Kesehatan Hewan (Dis Perikanan & Peternakan)
17.654.500,00 17.654.500,00 100,00 0,00
4 1 2 01 16 Retribusi Sewa Fasilitas Pasar (Dis. Perdagangan & Pengelolaan Pasar)
330.000.000,00 387.601.498,00 117,45 57.601.498,00
4 1 2 01 17 Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi (Dis. HUBKOM & Informatika)
600.000.000,00 ‐ ‐ (600.000.000,00) 4 1 2 01 18 Retribusi Penggunaan Aset Daerah (Dis.
Perikanan & Peternakan) 15.000.000,00 15.000.000,00 100,00 0,00
4 1 2 02 RETRIBUSI JASA USAHA 895.208.000,00 871.559.560,00 97,36 (23.648.440,00)
4 1 2 02 01 Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah
(DPU BM, Cipta Karya & Kebersihan) 36.900.000,00 74.525.000,00 201,96 37.625.000,00 4 1 2 02 01 Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah
(Balitbang & Statistik)
5.000.000,00 16.200.000,00 324,00 11.200.000,00
4 1 2 02 04 Retribusi Terminal (Dis. HUBKOM & Informatika)
406.000.000,00 325.598.300,00 80,20 (80.401.700,00)
4 1 2 02 04 Retribusi Terminal ( BPM & Pelayanan Prijinan)
8.000.000,00 75.000,00 0,94 (7.925.000,00)
4 1 2 02 05 Retribusi Tempat Khusus Parkir (Dis.
Perdagangan & Pengelolaan Pasar) 150.000.000,00 166.830.850,00 111,22 16.830.850,00 4 1 2 02 08 Retribusi Rumah Potong Hewan (Dis.
Perikanan dan Peternakan)
26.680.000,00 46.865.000,00 175,66 20.185.000,00
4 1 2 02 10 Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga (DISPORA)
220.104.000,00 190.503.510,00 86,55 (29.600.490,00)
4 1 2 02 11 Retribusi Penyebrangan di Air (Dis. HUBKOM & Informatika)
30.024.000,00 31.973.000,00 106,49 1.949.000,00
4 1 2 02 16 Retribusi Ijin Pemakaian Tanah (BPM &
Pelayanan Perijinan) 12.500.000,00 18.988.900,00 151,91 6.488.900,00 4 1 2 03 RETRIBUSI PERIJINAN TERTENTU 305.750.000,00 468.900.454,00 153,36 163.150.454,00
4 1 2 03 01 Ret. Ijin Mendirikan Bangunan (BPM & Pelayanan Perijinan)
140.000.000,00 145.261.299,00 103,76 5.261.299,00
4 1 2 03 03 Retribusi Ijin Trayek (BPM & Perijinan) 14.000.000,00 14.074.000,00 100,53 74.000,00 4 1 2 03 04 Retribusi Ijin Trayek (Dishub &
Informatika)
1.750.000,00 1.292.500,00 73,86 (457.500,00)
4 1 2 03 10 Ret. Ijin Gangguan/ Keramaian (BPM & Perijinan)
150.000.000,00 308.272.655,00 205,52 158.272.655,00
(21)
3. HASIL PENGELOLAAN KEKAYAAN DAERAH YANG DIPISAHKAN
KODE REKENING U R A I A N TARGET
(Rp)
REALISASI
(Rp) %
(SISA)/ LEBIH
(Rp)
1 2 3 4 5 6
4 1 3 HASIL PENGELOLAAN KEKAYAAN
DAERAH YANG DIPISAHKAN
1.660.418.500,00 1.642.084.169,95 98,90 (18.344.330,05)
4 1 3 01 Bagian Laba Atas Penyertaan Modal Pada Perusahaan Milik Daerah/ BUMD
2.207.000,00 9.363.586,00 424,27 7.156.586,00
4 1 3 01 02 PD. SUMBER BHAKTI (DPPKA) 2.207.000,00 9.363.586,00 424,27 7.156.586,00 4 1 3 02 Bagian Laba Atas Penyertaan Modal
Pada Perusahaan Milik Pemerintah/ BUMN
1.330.877.500,00 1.330.877.470,27 100,00 (29,73)
4 1 3 02 01 Bank Pembangunan Daerah (DPPKA) 1.330.877.500,00 1.330.877.470,27 100,00 (29,73) 4 1 3 03 Bagian Laba Atas Penyertaan Modal
Pada Perusahaan Milik Swasta
327.334.000,00 301.843.113,68 92,26 (25.490.886,32) 4 1 3 03 01 BPR Cabang Ngawi ( DPPKA ) 9.425.000,00 9.425.000,00 100,00 0,00 4 1 3 03 04 Bagian Laba Atas Penyertaan Modal
Dana Bergulir
317.909.000,00 292.418.113,68 91,98 (25.490.886,32)
(22)
4. LAIN‐ LAIN PENDAPATAN ASLI DAERAH YANG SAH
KODE REKENING U R A I A N TARGET (Rp) REALISASI (Rp) %
(SISA)/ LEBIH
(Rp)
1 2 3 4 5 6
4 1 4 LAIN‐LAIN PENDAPATAN ASLI DAERAH YANG SAH
27.417.800.600,00 38.743.452.296,24 141,31 11.325.491.010,24
4 1 4 01 HASIL PEJUALAN ASET
DAERAH YANG TIDAK
DIPISAHKAN
116.100.000,00 125.033.000,00 107,69 8.933.000,00
4 1 4 01 07 Penjualan Hasil Drum Bekas (DPU BM, Cipta Karya & Kebersihan)
1.200.000,00 1.250.000,00 104,17 50.000,00
4 1 4 01 08 Penjualan Hasil Penebangan Pohon (DPU BM, Cipta Karya & Kebersihan)
600.000,00 750.000,00 125,00 150.000,00
4 1 4 01 10 Penjualan Bahan‐bahan Bekas Bangunan (DPPKA)
4.100.000,00 14.822.000,00 361,51 10.722.000,00 4 1 4 01 10 Penjualan Bahan‐bahan Bekas
Bangunan (DPU BM, Cipta Karya & Kebersihan)
9.000.000,00 9.125.000,00 101,39 125.000,00
4 1 4 01 13 Penjualan Hasil Pertanian (Dis. Tanaman Pangan & Hortikultura)
11.200.000,00 11.200.000,00 100,00 0,00
4 1 4 01 13 Penjualan Hasil Pertanian (Balitbang & Statistik)
5.000.000,00 2.886.000,00 57,72 (2.114.000,00)
4 1 4 01 17 Penjualan Hasil Perikanan (Dis.
Perikanan & Peternakan) 10.000.000,00 10.000.000,00 100,00 0,00 4 1 4 01 26 Penjualan Hasil Usaha
Pembibitan (DISHUTBUN)
75.000.000,00 75.000.000,00 100,00 0,00
4 1 4 02 PENERIMAAN JASA GIRO 322.945.500,00 782.917.558,82 242,43 459.972.058,82 4 1 4 02 01 Jasa Giro Kas Daerah (DPPKA) 260.000.000,00 687.943.482,92 264,59 427.943.482,92 4 1 4 02 04 Jasa Giro Bendahara
Pengeluaran (DPPKA)
62.945.500,00 94.974.075,90 150,88 32.028.575,90
4 1 4 03 PENDAPATAN BUNGA
DEPOSITO
5.000.000.000,00 6.740.306.164,06 134,81 1.740.306.164,06 4 1 4 04 01 Bunga Deposito dari BPD Jatim
Cab. Ngawi (DPPKA)
5.000.000.000,00 6.740.306.164,06 134,81 1.740.306.164,06
4 1 4 06 PENDAPATAN DENDA ATAS KETERTERLAMBATAN
PELAKSANAAN KEGIATAN
781.724.200,00 945.006.512,97 120,89 163.282.312,97
4 1 4 06 12 Pendapatan Denda Keterlambatan Pekerjaan (DPPKA)
781.724.200,00 945.006.512,97 120,89 163.282.312,97
4 1 4 10 PENDAPATAN DARI PENGEMBALIAN
570.197.600,00 732.786.973,36 128,51 162.589.373,36 4 1 4 10 01 Pendapatan dari Pengembalian
Pajak Pasal 21 (Sekretariata DPRD)
308.860.000,00 517.704.000,00 167,62 208.844.000,00
4 1 4 10 02 Pendapatan dari Pengembalian Kelebihan Auransi Kesehatan (Sekretariat DPRD)
35.663.000,00 35.163.000,00 98,60 (500.000,00)
4 1 4 10 03 Pendapatan dari Pengembalian Kelebihan Gaji dan Tunjangan (DISPORABUDPAR)
5.000,00 0,00 ‐ (5.000,00) 4 1 4 10 03 Pendapatan dari Pengembalian
Kelebihan Gaji dan Tunjangan (DISHUBKOM)
(23)
KODE REKENING U R A I A N TARGET (Rp) REALISASI (Rp) %
(SISA)/ LEBIH
(Rp)
1 2 3 4 5 6
4 1 4 10 03 Pendapatan dari Pengembalian Kelebihan Gaji dan Tunjangan (Dinas Pendidikan)
27.000.000,00 66.972.796,00 100,00 39.972.796,00
4 1 4 10 04 Pendapatan Pengembalian Kelebihan Pembayaran Perjalanan Dinas (DISHUBKOM)
10.000,00 0,00 ‐ (10.000,00) 4 1 4 10 04 Pendapatan Pengembalian
Kelebihan Pembayaran Perjalanan Dinas (Sekretariat DPRD)
11.530.000,00 1.530.000,00 13,27 (10.000.000,00)
4 1 4 10 05 Pendapatan dari Pengembalian dari Uang Muka (DISHUBKOM)
10.000,00 0,00 ‐ (10.000,00) 4 1 4 10 09 Pendapatan dari Pengembalian
Belanja Pegawai Belanja Tidak Langsung (DPPKA)
184.754.600,00 54.867.799,80 29,70 (129.886.800,20)
4 1 4 10 12 Pendapatan dari
Pengembalian Belanja Pegawai Belanja Langsung (SEKDA)
250.000,00 0,00 ‐ (250.000,00) 4 1 4 10 13 Pendapatan dari Pengembalian
Belanja Barang dan Jasa (DPPKA)
1.600.000,00 56.189.377,56 3.511,84 54.589.377,56
4 1 4 10 13 Pendapatan dari Pengembalian Belanja Barang dan Jasa (SEKDA)
500.000,00 360.000,00 72,00 (140.000,00)
4 1 4 10 13 Pendapatan dari Pengembalian Belanja Barang dan Jasa (DISPORA)
5.000,00 ‐ ‐ (5.000,00) 4 1 4 11 FASILITAS SOSIAL & FASILITAS
UMUM
137.598.000,00 118.723.833,00 86,28 (18.874.167,00) 4 1 4 11 02 Fasilitas Umum (SEKDA) 137.598.000,00 118.723.833,00 86,28 (18.874.167,00) 4 1 4 13 PENDAPATAN DARI
ANGSURAN/ CICILAN
PENJUALAN
73.200.000,00 62.900.000,00 85,93 (10.300.000,00)
4 1 4 13 03 Angsuran /Cicilan Kompensasi Pemb. Renovasi
(Dishubkominfo & Informatika)
73.200.000,00 62.900.000,00 85,93 (10.300.000,00)
4 1 4 15
PENDAPATANLAYANAN UMU BADAN DAERAH 20.416.035.300,00 29.235.617.568,03 143,20 8.819.582.268,03
4 1 4 15 01 BLUD Rumah Sakit Dr. Soeroto 20.416.035.300,00 29.235.617.568,03 143,20 8.819.582.268,03
(24)
B. DANA PERIMBANGAN
1. DANA PENERIMAAN BAGI HASIL PAJAK
KODE REKENING U R A I A N TARGET (Rp)
REALISASI
(Rp) %
(SISA)/ LEBIH
(Rp)
1 2 3 4 5 6
4 2 DANA PERIMBANGAN 780.898.918.050,00 788.496.961.639,00 100,97 7.598.043.589,00 4 2 1 BAGI HASIL PAJAK /BAGI HASIL
BUKAN PAJAK
56.715.940.050,00 64.324.383.639,00 113,42 7.608.443.589,00
4 2 1 01 BAGI HASIL PAJAK 48.558.560.400,00 54.589.373.843,00 112,42 6.030.813.443,00 4 2 1 01 01 Bagi Hasil Dari Pajak Bumi Dan
Bangunan
32.653.253.900,00 36.076.663.589,00 110,48 3.423.409.689,00
4 2 1 01 03 Bagi Hasil Dari Pajak
Penghasilan (PPh) Ps. 25 dan Ps. 29 Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam negeri dan PPh Ps. 21
6.533.429.150,00 7.478.518.637,00 114,47 945.089.487,00
4 2 1 01 04 Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau 9.371.877.350,00 11.034.191.617,00 117,74 1.662.314.267,00 4 2 1 02 BAGI HASIL BUKAN PAJAK/
SUMBER DAYA ALAM
8.157.379.650,00 9.735.009.796,00 119,34 1.577.630.146,00 4 2 1 02 02 Bagi Hasil Dari Provisi Sumber
Daya Hutan 1.458.871.700,00 1.358.691.884,00 93,13
(100.179.816,00) 4 2 1 02 06 Bagi Hasil Dari Pungutan
Pengusahaan Perikanan
249.099.100,00 261.048.242,00 104,80 11.949.142,00
4 2 1 02 08 Bagi Hasil Dari Pertambangan Minyak Bumi
5.942.522.500,00 7.830.508.597,00 131,77 1.887.986.097,00
4 2 1 02 09 Bagi Hasi Dari Pertambangan
Gas Bumi 492.711.000,00 270.806.275,00 54,96
(221.904.725,00) 4 2 1 02 11 Bagi Hasil Dari Pertambangan
Umum
14.175.350,00 13.954.798,00 98,44 (220.552,00)
(25)
2. DANA ALOKASI UMUM (DAU) dan DANA ALOKASI KHUSUS (DAK)
KODE REKENING U R A I A N TARGET (Rp) REALISASI (Rp) %
(SISA)/ LEBIH
(Rp)
1 2 3 4 5 6
4 2 2 DANA ALOKASI UMUM 654.412.778.000,00 654.412.778.000,00 100,00 0,00
4 2 2 01 01 Dana Alokasi Umum 654.412.778.000,00 654.412.778.000,00 100,00 0,00 4 2 3 DANA ALOKASI KHUSUS 69.770.200.000,00 69.759.800.000,00 99,99 (10.400.000,00) 4 2 3 01 01 Dana Alokasi Khusus Bidang
Pendidikan
39.787.900.000,00 39.787.700.000,00 100,00 (200.000,00)
4 2 3 01 02 Dana Alokasi Khusus Bidang Kesehatan Dasar
994.300.000,00 994.200.000,00 99,99 (100.000,00)
4 2 3 01 03 Dana Alokasi Khusus Bid. Infrastruktur Jalan
5.250.600.000,00 5.250.600.000,00 100,00 0,00
4 2 3 01 04 Dana Alokasi Khusus Bid. Infrastruktur Irigasi
4.185.400.000,00 4.185.300.000,00 100,00 (100.000,00)
4 2 3 01 05 Dana Alokasi Khusus Bidang
Infrastruktur Air Bersih 1.026.600.000,00 1.026.600.000,00 100,00 0,00 4 2 3 01 06 Dana Alokasi Khusus Bidang
Kelautan dan Perikanan
1.674.000.000,00 1.674.000.000,00 100,00 0,00
4 2 3 01 07 Dana Alokasi Khusus Bidang Pertanian
5.113.800.000,00 5.103.800.000,00 99,80 (10.000.000,00)
4 2 3 01 09 Dana Alokasi Khusus Bidang Lingkungan Hidup
808.000.000,00 808.000.000,00 100,00 0,00
4 2 3 01 11 Dana Alokasi Khusus Bidang
Kehutanan 1.104.400.000,00 1.104.400.000,00 100,00 0,00 4 2 3 01 14 Dana Alokasi Khusus Bidang
Kesehatan Rujukan
4.055.800.000,00 4.055.800.000,00 100,00 0,00
4 2 3 01 15 Dana Alokasi Khusus Sanitas 1.642.200.000,00 1.642.200.000,00 100,00 0,00 4 2 3 01 16 Dana Alokasi Khusus Keluarga
Berencana 1.374.700.000,00 1.374.700.000,00 100,00 0,00 4 2 3 01 17 Dana Alokasi Khusus
Transportasi Darat
211.300.000,00 211.300.000,00 100,00 0,00
(26)
C. LAIN – LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH
KODE REKENING U R A I A N TARGET (Rp) REALISASI (Rp) %
(SISA)/ LEBIH
(Rp)
1 2 3 4 5 6
4 3 LAIN‐LAIN PENDAPATAN YANG SAH
273.219.277.400,00 280.484.561.816,00 102,66 7.265.284.416,00
4 3 01 PENDAPATAN HIBAH 1.858.575.000,00 354.375.000,00 19,07 (1.504.200.000,00)
4 3 01 01 PENDAPATAN HIBAH DARI PEMERINTAH
1.858.575.000,00 354.375.000,00 19,07 (1.504.200.000,00) 4 3 01 01 01 Pemerintah 1.858.575.000,00 354.375.000,00 19,07 (1.504.200.000,00) 4 3 3 DANA BAGI HASIL PAJAK
DARI PROVINSI DAN
PEMERINTAH DAERAH
43.991.267.850,00 44.583.177.716,00 101,35 591.909.866,00
4 3 3 01 DANA BAGI HASIL PAJAK DARI PROPINSI
43.991.267.850,00 44.583.177.716,00 101,35 591.909.866,00 4 3 3 01 01 Bagi Hasil dari Pajak
Kendaraan Bermotor
14.033.237.550,00 14.108.871.857,00 100,54 75.634.307,00
4 3 3 01 03 Bagi Hasil dari Bea Balik Nama
Kendaraan Bermotor 13.824.815.100,00 15.171.102.203,00 109,74 1.346.287.103,00 4 3 3 01 05 Bagi Hasil dari Pajak Bahan
Bakar Kendaraan Bermotor
15.727.590.100,00 14.873.124.455,00 94,57 (854.465.645,00)
4 3 3 01 07 Bagi Hasil dari Pajak Pengambilan dan
Pemanfaatan Air Permukaan
187.166.950,00 197.839.527,00 105,70 10.672.577,00
4 3 3 01 09 Sumbangan Pihak Ketiga Atas Pembelian Kayu (SP3)
179.224.050,00 193.005.594,00 107,69 13.781.544,00
4 3 3 01 11 Bagi Hasil dari Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Bawah Tanah
39.234.100,00 39.234.080,00 100,00 (20,00)
4 3 4 DANA PENYESUAIAN DAN OTONOMI KHUSUS
81.768.614.000,00 81.768.614.000,00 100,00 0,00
4 3 4 01 01 Dana Bantuan Operasional
Sekolah (BOS) 43.463.476.000,00 43.463.476.000,00 100,00 0,00 4 3 4 01 06 Dana Penyesuaian
Infrastruktur Daerah
27.225.000.000,00 27.225.000.000,00 100,00 0,00
4 3 4 01 07 Dana Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah (DPPID)
11.080.138.000,00 11.080.138.000,00 100,00 0,00
4 3 5 BANTUAN KEUANGAN DARI PROPINSI ATAU PEMERINTAH
DAERAH LAINNYA
39.958.530.000,00 53.966.530.000,00 135,06 14.008.000.000,00
4 3 5 01 04 Bantuan Keuangan Kepada Pemerintah
50.000.000,00 14.058.000.000,00 28.116,00 14.008.000.000,00
4 3 5 01 10 Bantuan Keuangan Untuk
Bidang Kesehatan 10.000.000.000,00 10.000.000.000,00 100,00 0,00 4 3 5 01 12 Bantuan Keuangan Untuk
Bidang Koperasi dan UMKM
1.500.000.000,00 1.500.000.000,00 100,00 0,00
4 3 5 01 15 Bantuan Keuangan untuk Bidang Perikanan dan Peternakan
625.000.000,00 625.000.000,00 100,00 0,00
4 3 5 01 16 Bantuan Keuangan Untuk Bidang Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Tanaman Pangan dan Hortikultura
9.450.000.000,00 9.450.000.000,00 100,00 0,00
4 3 5 01 17 Bantuan Keuangan untuk Bidang Perindrustrian dan Perdagangan
(27)
KODE REKENING U R A I A N TARGET (Rp) REALISASI (Rp) %
(SISA)/ LEBIH
(Rp)
1 2 3 4 5 6
4 3 5 01 18 Bantuan Keuangan Untuk Bidang Infrastruktur
13.500.000.000,00 13.500.000.000,00 100,00 0,00
4 3 5 01 19 Bantuan Penyelenggaraan Pendidikan Madrasah Diniyah
3.635.130.000,00 3.635.130.000,00 100,00 0,00
4 3 5 01 20 Bantuan Keuangan untuk
Pengembangan PONKESDES 623.400.000,00 623.400.000,00 100,00 0,00 4 3 5 01 20 Bantuan Keuangan untuk TNI
Manunggal Membangun Desa
150.000.000,00 150.000.000,00 100,00 0,00
4 3 6 TAMBAHAN PENGHASILAN BAGI PNS GURU
11.439.750.000,00 10.013.750.000,00 87,53 (1.426.000.000,00)
4 3 6 01 Tambahan Penghasilan Bagi PNS Guru
11.439.750.000,00 10.013.750.000,00 87,53 (1.426.000.000,00) 4 3 6 01 01 Tambahan Penghasilan Bagi
PNS Guru
11.439.750.000,00 10.013.750.000,00 87,53 (1.426.000.000,00)
4 3 7 TUNJANGAN PROFESI GURU PNSD
94.202.540.550,00 89.798.115.100,00 95,32 (4.404.425.450,00)
4 3 7 01 Tunjangan Profesi Guru PNSD 94.202.540.550,00 89.798.115.100,00 95,32 (4.404.425.450,00) 4 3 7 01 01 Tunjangan Profesi Guru PNSD 94.202.540.550,00 89.798.115.100,00 95,32 (4.404.425.450,00)
(28)
Berdasarkan rincian seperti tersebut diatas, maka dapat
dijelaskan alasan adanya kelebihan dan kekurangan pencapaian
target dalam pelaksanaan pemungutan Pendapatan Daerah di
Kabupaten Ngawi Tahun Anggaran 2011 sebagai berikut :
a. Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Dari Target Rp.50.634.389.250,00 dapat terealisasi
sebesar Rp.61.538.571.057,19 atau 121,54 % lebih
Rp.10.904.181.807,19 dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Pajak Daerah
Dari sepuluh sektor objek Pajak Daerah, yang
ditangani langsung oleh DPPKA terdiri dari Pajak Hotel,
Pajak Restoran, Pajak Hiburan, Pajak Reklame, Pajak
Penerangan Jalan, Pajak Pengambilan Bahan Galian
Golongan C, Pajak Parkir, Pajak Sarang Burung Walet Pajak
Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan dan Pajak Air
Tanah secara global dari target yang telah ditetapkan
sebesar Rp.11.262.461.150,00 dapat direalisasikan sebesar
Rp.11.499.047.139,00 atau 102,10 % lebih
(29)
Hal tersebut karena adanya Intensifikasi dan
Ekstensifikasi Pajak, serta meningkatnya kesadaran
masyarakat/ Wajib Pajak dalam membayar Pajak.
Dari kedelapan Pajak Daerah dimaksud, yang
paling dominan penerimaannya adalah dari Pajak Parkir
mencapai 166,46 %, Pajak Hiburan mencapai 154,07 %,
Pajak Restoran mencapai 130,38 %, Pajak Reklame
mencapai 121,77 %, Pajak Penerangan Jalan mencapai
100,42 % dan Pajak Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan
Bangunan mencapai 100,30 %.
2. Retribusi Daerah
a) Retribusi Jasa Umum - Dinas Kesehatan
Retribusi Jasa Umum yang dipungut oleh
Dinas Kesehatan adalah Retribusi Pelayanan
Kesehatan dengan target sebesar
Rp.2.408.408.000,00 dan terealisasi sebesar
Rp.2.419.977.290,00 atau 100,48 % lebih
(30)
yang telah ditetapkan. Hal tersebut karena jenis
pelayanan kesehatan semakin meningkat.
- Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, Cipta Karya, dan Kebersihan
Retribusi Jasa Umum yang ditangani Dinas
PU Bina Marga, Cipta Karya dan Kebersihan
adalah Retribusi Pelayanan Persampahan,
Kebersihan dengan target sebesar
Rp.42.500.000,00 terealisasi Rp.29.801.500,00
atau 70,12 % Kurang Rp.12.698.500,00.
- Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
Retribusi Penggantian Biaya KTP dan Akte
Catatan Sipil dari Target Yang ditetapkan sebesar
Rp.312.355.000,00 dapat terealisasi
Rp.258.400.000,00 atau 82,73 % kurang
Rp.53.935.000,00.
- Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan
(31)
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan
Perijinan terdiri dari Retribusi Pemakaman dan
Pengabuan Mayat dari Target Yang ditetapkan
sebesar Rp.2.100.000,00 dapat terealisasi
Rp.2.100.000,00 atau 100 %. Hal tersebut karena
adanya peningkatan kesadaran masyarakat
terhadap pentingnya perijinan dan peningkatan
kualitas pelayanan, dengan penerbitan ijin tepat
waktu serta adanya sosialisasi perijinan kepada
wajib ijin.
- Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika
Retribusi yang ditangani Dinas
Perhubungan, Komunikasi dan Informatika terdiri
dari :
a) Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan
Umum dari target Rp.3.589.147.000,00
terealisasi sebesar Rp.3.337.520.500,00 atau
(32)
b) Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor
dari target Rp.275.606.500,00 terealisasi
Rp.336.638.500,00 atau 122,14 % lebih
Rp.61.032.000,00 secara keseluruhan telah
melampaui target yang telah ditetapkan. Hal
tersebut karena adanya penambahan obyek
retribusi parkir serta jumlah kendaraan uji
dan numpang uji meningkat dibanding
tahun yang lalu.
c) Retribusi Pengendalian Menara
Telekomunikasi dari target sebesar
Rp.600.000.000,00 tidak dapat
direalisasikan.
- Dinas Perdagangan dan Pengelolaan Pasar
Retribusi Jasa Umum dari Dinas
Perdagangan dan Pengelolaan Pasar adalah :
a) Retribusi Pelayanan Pasar dari target
Rp.1.500.000.000,00 dapat tercapai sebesar
(33)
Rp. 8.739.650,00 Hal tersebut karena
pengguna pelayanan pasar meningkat
dengan ditambahnya fasilitas sarana dan
prasarana.
b) Retribusi Sewa Fasilitas Pasar dari target
yang ditetapkan sebesar Rp.330.000.000,00
terealisasi sebesar Rp.387.707.998,00 atau
117,49 % lebih Rp.57.707.998,00.
- Dinas Perikanan dan Peternakan
Retribusi Jasa Umum yang ditangani Dinas
Perikanan dan Peternakan adalah Retribusi
Pemeriksaan Kesehatan Hewan terdiri dari :
a) Retribusi Pemeriksaan Kesehatan Hewan
dengan target Rp.17.654.500,00 dapat
direalisasikan sebesar Rp.17.654.500,00
atau 100 %.
b) Retribusi Penggunaan Aset Daerah dengan
target Rp.15.000.000,00 dapat direalisasikan
(34)
b) Retribusi Jasa Usaha
- Badan Penelitian Pengembangan dan Statistik
Retribusi Jasa Usaha yang dipungut oleh Badan
Penelitian Pengembangan dan Statistik adalah
Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah dari target
sebesar Rp.5.000.000,00 tereralisasi sebesar
Rp.16.200.000,00 atau 324 % lebih
Rp.11.200.000,00.
- Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan
Retribusi Jasa Usaha yang dipungut oleh
Badan Penanaman Modal dan Perijinan terdiri
dari
a) Retribusi Terminal dari target yang
ditetapkan sebesar Rp.8.000.000,00 dapat
tercapai sebesar Rp.75.000,00 atau 0,94 %.
b) Retribusi Ijin Pemakaian Tanah dari target
yang ditetapkan sebesar Rp.12.500.000,00
(35)
atau 151,91 %.
- Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, Cipta Karya, dan Kebersihan
Retribusi Jasa Usaha yang dipungut oleh
Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, Cipta Karya
dan Kebersihan adalah Retribusi Pemakaian
Kekayaan Daerah dari target Rp.36.900.000,00
dapat direalisaikan sebesar Rp.74.525.000,00
atau 201,96 % atau lebih Rp.37.625.000,00.
- Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika
Retribusi Jasa Usaha yang dipungut dari
Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika,
adalah
a) Retribusi Terminal dengan target sebesar
Rp.406.000.000,00 dan tercapai sebesar
Rp.325.598.300,00 atau 80,20 % kurang
Rp.80.401.700,00.
(36)
target sebesar Rp.30.024.000,00 dan
tercapai sebesarRp.31.973.000,00 atau
106,49 % lebih Rp.1.949.000,00.
- Dinas Perdagangan dan Pengelolaan Pasar
Retribusi Jasa Usaha dari Dinas
Perdagangan dan Pengelolaan Pasar adalah
Retribusi Tempat Khusus Parkir dari target
Rp.150.000.000,00 dapat direalisasikan sebesar
Rp.166.818.350,00 atau 11,21 % lebih
Rp.16.818.350,00 karena tersedianya fasilitas
sarana yang memadai dan pengguna jasa parkir
meningkat.
- Dinas Perikanan dan Peternakan
Retribusi Jasa Usaha dari Dinas
Kehewanan dan Perikanan adalah Retribusi
Rumah Potong Hewan dengan target sebesar
Rp.26.680.000,00 dan tercapai Rp.46.865.000,00
atau 175,66 % lebih Rp.20.185.000,00
(37)
meningkatnya pengguna jasa rumah potong
hewan.
- Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan, dan Pariwisata
Retribusi Jasa Usaha yang ditangani oleh
Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan
Pariwisata adalah Retribusi Tempat Rekreasi dan
Olahraga yang terdiri dari :
d) Retribusi Taman Rekreasi Waduk Pondok
e) Retribusi Kolam Renang Tawun
f) Retribusi Sewa Kios/ warung/ PK 5
g) Retribusi Sewa Sarana Olah raga
h) Retribusi Taman Rekreasi Museum Trinil
i) Retribusi Rekomendasi/Advise
Yang ditargetkan sebesar
Rp.220.104.000,00 realisasi sebesar
Rp.190.503.510,00 atau 86,55 % kurang
Rp.29.600.490,00.
(38)
c) Retribusi Perijinan Tertentu
Retribusi Perijinan Tertentu yang ditangani
oleh BPM dan Pelayanan Perijinan dan Dinas
Perhubungan Komunikasi dan Informatika, secara
global ditargetkan sebesar Rp.305.750.000,00 dapat
terealisasi sebesar Rp.468.900.454,00 atau 153,36 %
lebih Rp.163.150.450,00
Hal tersebut dapat dirinci sebagai berikut :
- Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan
Retribusi Perijinan Tertentu yang
dipungut oleh Badan Penanaman Modal dan
Perijinan secara global telah mencapai target
yaitu dari target Rp.304.000.000,00 tercapai
Rp.467.607.954,00 atau 153,82 % lebih
Rp.163.607.954,00
- Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika
(39)
dipungut Dinas Perhubungan, Komunikasi dan
Informatika adalah Retribusi Ijin Trayek dari
target Rp.1.750.000,00 terealisasi sebesar
Rp.1.292.500,00 atau 73,86 % kurang
Rp.457.500,00.
3. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
Bagian Laba Atas Penyertaan Modal pada
Perusahaan Milik Negara/ BUMN yang ditangani Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset adalah Bagian
Laba Atas Penyertaan Modal di PD. Sumber Bhakti dari
target sebesar Rp.2.207.000,00 terealisasi sebesar
Rp.9.363.586,00 atau 424,27 %, dan Bagian Atas
Penyertaan Modal di Bank Pembangunan daerah (BPD) dari
target sebesar Rp.1.330.877.500,00 terealisasi sebesar
Rp.1.330.877.500,00 atau 100 %. Bagian Laba Atas
Penyertaan Modal pada Perusahaan Milik Swasta yaitu BPR
Cabang Ngawi dari target Rp.9.425.000,00 dapat terealisasi
sebesar Rp.9.425.000,00 atau 100 %. Hal tersebut
(40)
yang ditanam Pemerintah Kabupaten Ngawi. Sedangkan
target dari Bagian Laba Atas Penyertaan Modal Dana
Bergulir dari target Rp.317.909.000,00 dapat terealisasi
sebesar Rp.292.578.799,68 atau 92,03 %.
4. Lain‐lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah
a. Hasil Penjualan Aset Daerah yang Tidak Dipisahkan - Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, Cipta Karya,
dan Kebersihan
Penjualan Drum Kosong dari target
sebesar Rp.1.200.000,00 dapat terealisasi
sebesar Rp.1.250.000,00 atau 107,69 %.
Penjualan Hasil Penebangan Pohon dari Dinas
Pekerjaan Umum Bina Marga, Cipta Karya, dan
Kebersihan target sebesar Rp.600.000,00
terealisasi sebesar Rp.750.000,00 atau 125 % dan
Penjualan Bahan‐bahan Bekas Bangunan dari
target Rp.9.000.000,00 terealisasi
Rp.9.125.000,00 atau 101,39 %.
(41)
- Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset
Lain‐lain Pendapatan Asli daerah yang Sah yang
ditangani Dinas Pendapatan Pengelolaan
Keuangan dan Aset adalah Penjualan Bahan‐
bahan Bekas Bangunan dari target
Rp.4.100.000,00 terealisasi Rp.14.822.000,00
atau 361,51 %.
- Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura
Lain‐lain Pendapatan Asli daerah yang Sah
yang ditangani Dinas Tanaman Pangan dan
Hortikultura yaitu penjualan gabah calon benih
padi dari target Rp.11.200.000,00 dapat
terealisasi sebesar Rp.11.200.000,00 atau 100 %.
- Badan Penelitian Pengembangan dan Statistik
Lain‐lain Pendapatan Asli daerah yang Sah yang
ditangani Badan Penelitian Pengembangan dan
Statistik yaitu Penjualan Hasil Pertanian dari
(42)
Rp.2.886.000,00 atau 57,72 %.
- Dinas Perkebunan dan Kehutanan
Hasil Penjualan Aset Daerah yang tidak
dipisahkan yang ditangani Dinas Perkebunan dan
Kehutanan adalah Penjualan Hasil Usaha
Pembibitan dari target Rp.75.000.000,00
terealisasi Rp.75.000.000,00 atau 100 %.
- Dinas Perikanan dan Peternakan
Hasil Penjualan Aset Daerah yang tidak
dipisahkan yang ditangani Dinas Perikanan dan
Peternakan adalah Penjualan Hasil Perikanan dari
target Rp.10.000.000,00 terealisasi
Rp.10.000.000,00 atau 100 %.
b. Penerimaan Jasa Giro
- Penerimaan Jasa Giro yang ditangani Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset
adalah Pendapatan Jasa Giro Kas Daerah dari
target Rp.260.000.000,00 dapat direalisasikan
(43)
Rp.427.943.482,92 Hal tersebut dikarenakan naik
turunnya suku bunga Bank.
- Jasa Giro Bendahara Pengeluaran Secara global
dari target Rp.62.945.500,00 dapat terealisasi
sebesar Rp.94.974.075,00 atau 150,88 % lebih
Rp.32.028.575,90.
c. Pendapatan Bunga Deposito
a) Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset
Pendapatan Bunga Deposito yang
ditangani oleh DPPKA adalah Bunga Deposito dari
Bank Jatim dan Bunga Deposito dari BPD dengan
target Rp.5.000.000.000,00 terealisasi sebesar
Rp.6.740.306.164,06 atau 134,81 % lebih
Rp.1.740.306.164,06 Hal tersebut karena bunga
harian dihitung dari jumlah hari dalam satu
bulan, dan juga tergantung pada naik turunnya
suku bunga Bank.
(44)
d. Pendapatan Denda atas Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan
- Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset
Pendapatan Denda, Atas Keterlambatan
Pelaksanaan Pekerjaan dari target
Rp.781.724.200,00 terealisasi Rp.945.006.512,97
atau 120,89 % lebih Rp.163.282.312,97.
e. Pendapatan dari Pengembalian
Pendapatan dari pengembalian dari target
sebesar Rp.570.197.600,00 dapat terealisasi sebesar
Rp.732.786.973,36 atau 128,51 % lebih
Rp.162.589.373,36 Hal tersebut dapat dirinci sebagai
berikut :
- Pendapatan dari Pengembalian Pajak Penghasilan pasal 21
Pendapatan dari Pengembalian Pajak
Penghasilan pasal 21 dari target sebesar
(45)
Rp.517.704.000,00 atau 167,62 % lebih
Rp.208.844.000,00.
- Pendapatan Dari Pengembalian Kelebihan Asuransi Kesehatan.
Pendapatan dari Pengembalian Kelebihan
Asuransi Kesehatan dari target sebesar
Rp.35.663.000,00 terealisasi sebesar
Rp.35.163.000,00 atau 98,60 % kurang
Rp.500.000,00.
- Pendapatan dari kelebihan Gaji dan Tunjangan.
Pendapatan dari Pengembalian Kelebihan
Gaji dan Tunjangan dari target sebesar
Rp.27.015.000,00 terealisasi sebesar
Rp.66.972.796,00 atau 247,91 % lebih
Rp.39.957.796,00.
- Pendapatan dari Pengembalian Belanja Perjalanan Dinas
Pendapatan dari Pengembalian Belanja
(46)
Rp.11.540.000,00 terealisasi Rp.1.530.000,00
atau 13,27 % kurang Rp.10.010.000,00.
- Pendapatan Dari Pengembaliandari Uang Muka
Pendapatan Dari Pengembalian dari Uang
Muka dari target sebesar Rp.10.000,00 tidak
dapat terealisasi.
- Pendapatan Dari Pengembalian Belanja Pegawai Belanja Tidak Langsung
Pendapatan Dari Pengembalian Belanja
Pegawai Belanja Tidak Langsung dari target
sebesar Rp.184.754.600,00 terealisasi sebesar
Rp.54.867.799,80 atau 29,70 % kurang
Rp.129.886.800,20.
- Pendapatan Dari Pengembalian Belanja Pegawai Belanja Langsung
Pendapatan dari Pengembalian Belanja
Pegawai Belanja Langsung dari target sebesar
(47)
- Pendapatan dari Pengembalian Belanja Barang dan Jasa
Pendapatan dari Pengembalian Belanja Barang
dan Jasa dari target sebesar Rp.2.105.000,00
terealisasi sebesar Rp.56.549.377,56 atau
2.686,43 % lebih Rp.54.444.377,56. Hal tersebut
yang paling dominan adalah pengembalian
belanja barang dan jasa Dinas Pendapatan
Pengelolaan Keuangan dan Aset dari target
sebesar Rp.1.600.000,00 dapat terealisasi
sebesar Rp.56.189.377,56 atau 3.511,84 % lebih
Rp.54.589.377,56.
f. Fasilitas Sosial dan Fasilitas Umum
Fasilitas Umum yang ditargetkan sebesar
Rp.137.598.000,00 terealisasi sebesar
Rp.118.723.833,00 atau 86,28 % kurang
Rp.18.874.167,00.
g. Pendapatan dari Angsuran/ Cicilan Penjualan
(48)
Renovasi yang ditangani Dinas Perhubungan
Komunikasi dan Informatika dari target
Rp.73.200.000,00 terealisasi Rp.62.900.000,00 atau
85,93 % kurang Rp.10.300.000,00.
h. Pendapatan Badan Layanan Umum Daerah
Pendapatan Badan Layanan Umum Rumah
Sakit Dr. Soeroto dari target Rp.20.416.035.300,00
terealisasi Rp.29.535.710.699,03 atau 143,20 % lebih
Rp.8.819.582.268,03.
b. Dana Perimbangan
Dari Target Rp.780.898.918.050,00 dapat tercapai
sebesar Rp.788.496.961.639,00 atau 100,97 % lebih
Rp.7.598.043.589,00 dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Bagi Hasil Pajak/ Bagi Hasil Bukan Pajak
yang ditargetkan sebesar Rp.56.715.940.050,00
dapat direalisasikan sebesar Rp.64.324.383.632,00 atau
113,42 % lebih Rp.7.608.443.582,00 Secara global telah
melampaui target dengan perincian sebagai berikut :
(49)
a. Bagi Hasil Pajak
Bagi Hasil Pajak yang terdiri dari PBB, BPHTB
dan PPh. Psl. 25,29 OPDN serta Psl. 21 dan Dana Bagi
Hasil Cukai Tembakau yang ditargetkan sebesar
Rp.48.558.560.400,00 dapat direalisasikan sebesar
Rp.54.589.373.843,00 atau 113,42 % lebih
Rp.6.030.813.443,00 secara global telah melampaui
target.
b. Bagi Hasil Bukan Pajak
Bagi Hasil Bukan Pajak/ Sumber Daya Alam
yang terdiri dari Dana Bagi Hasil dari Provisi Sumber
Daya Hutan, Dana Bagi Hasil dari Pungutan
Pengusahaan Perikanan dan Dana Bagi Hasil dari
Pertambangan Minyak Bumi, Bagi Hasil dari
Pertambangan Gas Bumi serta Bagi Hasil dari
Pertambangan Umum ditargetkan sebesar
Rp.8.157.379.650,00 terealisasi Rp.9.735.009.796,00
atau 119,34 % lebih Rp.1.577.630.146,00 secara global
(50)
2. Dana Alokasi Umum (DAU)
Dana Alokasi Umum dari target
Rp.654.412.778.000,00 realisasi dari Pusat sebesar
Rp.654.412.778.000,00 atau 100 % sesuai dengan realisasi
dari Pusat.
3. Dana Alokasi Khusus (DAK)
Dana Alokasi Khusus terdiri dari :
1. Dana Aloksi Khusus Pendidikan
2. Dana Alokasi Khusus Kesehatan dasar
3. Dana Alokasi Khusus Bidang Infrastruktur Jalan
4. Dana Alokasi Khusus Bidang Infrastruktur Irigasi
5. Dana Alokasi Khusus Bidang Infrastruktur Air Bersih
6. Dana Alokasi Khusus Bidang Kelautan dan Perikanan
7. Dana Alokasi Khusus Bidang Pertanian
8. Dana Alokasi Khusus Bidang Lingkungan Hidup
9. Dana Alokasi Khusus Bidang Kehutanan
10. Dana Alokasi Khusus Bidang Kesehatan Rujukan
11. Dana Alokasi Khusus Sanitasi
(1)
1 2 3 4 5 6
1. 06. 01. 5 BELANJA 5.667.887.550,00 5.577.803.931,00 (90.083.619,00) 98,41
1. 07 PERHUBUNGAN
1. 07. 5 BELANJA 10.426.947.950,00 10.202.446.360,00 (224.501.590,00) 97,85
1. 07. 01 Dinas Perhubungan Komunikasi
dan Informatika
1. 07. 01. 5 BELANJA 10.426.947.950,00 10.202.446.360,00 (224.501.590,00) 97,85
1. 08 LINGKUNGAN HIDUP
1. 08. 5 BELANJA 6.077.166.850,00 5.648.300.197,00 (428.866.653,00) 92,94
1. 08. 01 Kantor Lingkungan Hidup
1. 08. 01 5 BELANJA 3.337.221.850,00 2.983.428.387,00 (353.793.463,00) 89,40
1. 08. 02 Dinas PU Bina Marga Cipta
Karya dan Kebersihan
1. 08. 02 5 BELANJA 2.739.945.000,00 2.664.871.810,00 (75.073.190,00) 97,26
1. 09 PERTANAHAN
1. 09. 5 BELANJA 3.439.819.550,00 125.985.950,00 (3.313.833.600,00) 3,66
1. 09 01 Dinas PU Bina Marga Cipta Karya dan Kebersihan
1. 09. 01 5 BELANJA 3.439.819.550,00 125.985.950,00 (3.313.833.600,00) 3,66
1. 10 KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL
1. 10. 5 BELANJA 5.741.815.300,00 5.971.371.342,00 229.556.042,00 104,00
1. 10. Dinas Kependudukan dan
Catatan Sipil
1. 10. 01. 5 BELANJA 5.741.815.300,00 5.971.371.342,00 229.556.042,00 104,00
1. 11 PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
DAN PERLINDUNGAN ANAK
1. 11. 5 BELANJA 8.503.878.800,00 8.422.167.933,00 (81.710.867,00) 99,04
1. 11. 01 Badan Pemberdayaan
Perempuan dan Keluarga
Berancana
1. 11. 01. 5 BELANJA 8.503.878.800,00 8.422.167.933,00 (81.710.867,00) 99,04
1. 12 KELUARGA BERENCANA DAN
KELUARGA SEJAHTERA
1. 12. 5 BELANJA 263.435.000,00 255.249.950,00 (8.185.050,00) 96,89
1. 12 01 Badan Pemberdayaan
Perempuan dan Keluarga Berancana
1. 12. 01. 5 BELANJA 263.435.000,00 255.249.950,00 (8.185.050,00) 96,89
1. 13 SOSIAL
1. 13. 5 BELANJA 4.971.287.550,00 4.858.041.055,00 (113.246.495,00) 97,72
1. 13. 01 Dinas Sosial Tenaga Kerja dan
Transmigrasi
1. 13. 01. 5 BELANJA 4.971.287.550,00 4.858.041.055,00 (113.246.495,00) 97,72
1. 14 KETENAGAKERJAAN
1. 14. 5 BELANJA 2.122.500.000,00 1.387.902.800,00 (734.597.200,00) 65,39
1. 14 01 Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi
1. 14. 01. 5 BELANJA 2.122.500.000,00 1.387.902.800,00 (734.597.200,00) 65,39
1. 15 KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH
(2)
1 2 3 4 5 6 1. 15. 01 Dinas Koperasi Usaha Mikro
Kecil Menengah dan Perindustrian
1. 15. 01. 5 BELANJA 5.648.172.150,00 5.596.248.849,00 (51.923.301,00) 99,08
1. 16 PENANAMAN MODAL
1. 16. 5 BELANJA 2.784.581.650,00 2.786.809.844,00 2.228.194,00 100,08
1. 16. 01 Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan
1. 16. 01. 5 BELANJA 2.784.581.650,00 2.786.809.844,00 2.228.194,00 100,08
1. 17 KEBUDAYAAN
1. 17. 5 BELANJA 3.662.239.350,00 3.565.313.388,00 (96.925.962,00) 97,35
1. 17. 01 Dinas Pemuda Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata
1. 17. 01. 5 BELANJA 3.662.239.350,00 3.565.313.388,00 (96.925.962,00) 97,35
1. 18 PEMUDA DAN OLAH RAGA
1. 18. 5 BELANJA 3.720.669.000,00 659.755.050,00 (3.060.913.950,00) 17,73
1. 18 01 Dinas Pemuda Olahraga,
Kebudayaan dan Pariwisata
1. 18. 01. 5 BELANJA 718.229.000,00 659.755.050,00 (58.473.950,00) 91,86
1. 19 01 Dinas PU Bina Marga Cipta
Karya dan Kebersihan
1. 19. 01. 5 BELANJA 3.002.440.000,00 ‐ (3.002.440.000,00) 0,00
1. 19 KESATUAN BANGSA DAN
POLITIK DALAM NEGERI
1. 19. 5 BELANJA 7.597.515.550,00 7.540.890.966,00 (56.624.584,00) 99,25
1. 19. 01 Kantor Satuan Polisi Pamong Praja
1. 19. 01. 5 BELANJA 4.093.669.250,00 4.064.012.546,00 (29.656.704,00) 99,28
1. 19. Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat
1. 19. 02. BELANJA 3.503.846.300,00 3.476.878.420,00 (26.967.880,00) 99,23
1. 20 OTONOMI DAERAH, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT,
KEPEGAWAIAN DAN
PERSANDIAN
1. 20. 5 BELANJA 173.729.244.097,68 163.211.940.780,00 (10.517.303.317,68) 93,95
1. 20. 01 Bupati dan Wakil Bupati
1. 20. 01. 5 BELANJA 575.124.650,00 557.742.071,00 (17.382.579,00) 96,98
1. 20. 02 DPRD
1. 20. 02. 5 BELANJA 8.214.915.200,00 7.546.932.746,00 (667.982.454,00) 91,87
1. 20. 03 Sekretariat Daerah
1. 20. 03. 5 BELANJA 18.111.159.750,00 17.437.799.236,00 (673.360.514,00) 96,28
1. 20. 04 Sekretariat DPRD
1. 20. 04. 5 BELANJA 21.234.142.350,00 20.430.275.422,00 (803.866.928,00) 96,21
1. 20. 05 Inspektorat
1. 20. 05. 5 BELANJA 3.151.417.450,00 3.086.297.407,00 (65.120.043,00) 97,93
1. 20. 06 Badan Kepegawaian Daerah
1. 20. 06. 5 BELANJA
(3)
1 2 3 4 5 6 1. 20. 07 Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset
1. 20. 07. 5 BELANJA 82.126.350.147,68 75.353.528.524,00 (6.772.821.623,68) 91,75
1. 20. 08 Kecamatan Ngawi
1. 20. 08. 5 BELANJA 1.820.362.700,00 1.868.352.352,00 47.989.652,00 102,64
1. 20. 09 Kecamatan Paron
1. 20. 09. 5 BELANJA 2.173.527.350,00 2.151.355.180,00 (22.172.170,00) 98,98
1. 20. 10 Kecamatan Geneng
1. 20. 10. 5 BELANJA 2.009.571.650,00 2.003.368.958,00 (6.202.692,00) 99,69
1. 20. 11 Kecamatan Pitu
1. 20. 11. 5 BELANJA 1.359.136.550,00 1.355.567.930,00 (3.568.620,00) 99,74
1. 20. 12 Kecamatan Gerih
1. 20. 12. 5 BELANJA 1.180.012.650,00 1.180.691.016,00 678.366,00 100,06
1. 20. 13 Kecamatan Padas
1. 20. 13. 5 BELANJA 1.574.566.550,00 1.531.073.650,00 (43.492.900,00) 97,24
1. 20. 14 Kecamatan Karangjati
1. 20. 14. 5 BELANJA 1.830.912.800,00 1.832.200.439,00 1.287.639,00 100,07
1. 20. 15 Kecamatan Kwadungan
1. 20. 15. 5 BELANJA 1.470.552.700,00 1.485.798.011,00 15.245.311,00 101,04
1. 20. 16 Kecamatan Pangkur
1. 20. 16. 5 BELANJA 1.540.739.600,00 1.504.837.821,00 (35.901.779,00) 97,67
1. 20. 17 Kecamatan Bringin
1. 20. 17. 5 BELANJA 1.160.658.400,00 1.138.872.088,00 (21.786.312,00) 98,12
1. 20. 18 Kecamatan Kasreman
1. 20. 18. 5 BELANJA 1.176.889.400,00 1.137.153.017,00 (39.736.383,00) 96,62
1. 20. 19 Kecamatan Ngrambe
1. 20. 19. 5 BELANJA 1.902.908.900,00 1.903.604.835,00 695.935,00 100,04
1. 20. 20 Kecamatan Jogorogo
1. 20. .20. 5 BELANJA 1.929.086.350,00 1.878.295.600,00 (50.790.750,00) 97,37
1. 20. 21 Kecamatan Kendal
1. 20. 21. 5 BELANJA 1.237.030.500,00 1.237.000.556,00 (29.944,00) 100,00
1. 20. 22 Kecamatan Sine
1. 20. 22. 5 BELANJA 1.289.722.400,00 1.252.116.118,00 (37.606.282,00) 97,08
1. 20. 23 Kecamatan Widodaren
1. 20. 23. 5 BELANJA 2.038.307.200,00 1.994.081.459,00 (44.225.741,00) 97,83
1. 20. 24 Kecamatan Kedunggalar
1. 20. 24. 5 BELANJA 1.531.884.800,00 1.509.146.514,00 (22.738.286,00) 98,52
1. 20. 25 Kecamatan Mantingan
1. 20. 25. 5 BELANJA 1.807.586.200,00 1.822.406.940,00 14.820.740,00 100,82
1. 20. 26 Kecamatan Karanganyar
1. 20. 26. 5 BELANJA 1.277.426.600,00 1.214.946.114,00 (62.480.486,00) 95,11
1. 20. 27 Kelurahan Ketanggi
1. 20. 27. 5 BELANJA 743.771.100,00 722.965.662,00 (20.805.438,00) 97,20
1. 20. 28 Kelurahan Pelem
1. 20. 28. 5 BELANJA
(4)
1 2 3 4 5 6
1. 20. 29 Kelurahan Karang Tengah Kota
1. 20. 29. 5 BELANJA 750.908.200,00 751.828.414,00 920.214,00 100,12
1. 20. 30 Kelurahan Margomulyo
1. 20. 30. 5 BELANJA 683.203.200,00 668.177.440,00 (15.025.760,00) 97,80
1. 20. 31 Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI)
1. 20. 31 BELANJA 493.775.750,00 476.950.766,00 (16.824.984,00) 96,59
1. 21 32 Badan Penelitian, Pengembangan dan Statistik
1. 21. 32 5 BELANJA 226.515.000,00 226.082.550,00 (432.450,00) 99,81
1. 21 KETAHANAN PANGAN
1. 21. 5 BELANJA 10.259.624.150,00 10.226.378.673,00 (33.245.477,00) 99,68
1. 21. 01 Badan Ketahanan Pangan dan
Penyuluhan Pertanian,
Perikanan dan Kehutanan
1. 21. 01. BELANJA 10.205.624.150,00 10.172.378.673,00 (33.245.477,00) 99,67
1. 22 01 Dinas Pertanian Tanaman
Pangan dan Hortikultura
1. 22. 01. 5 BELANJA 54.000.000,00 54.000.000,00
1. 22 PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
DESA
1. 22. 5 BELANJA 3.635.833.250,00 3.567.800.449,00 (68.032.801,00) 98,13
1. 22. 01 Badan Pemberdayaan
Masyarakat dan Pemerintahan Desa
1. 22. 01. BELANJA 3.635.833.250,00 3.567.800.449,00 (68.032.801,00) 98,13
1. 23 STATISTIK
1. 23. 5 BELANJA 1.995.291.650,00 1.930.718.839,00 (64.572.811,00) 96,76
1. 23. 01 Badan Penelitian,
Pengembangan dan Statistik
1. 23. 01. BELANJA 1.995.291.650,00 1.930.718.839,00 (64.572.811,00) 96,76
1. 24 KEARSIPAN
1. 24. 5 0 BELANJA 54.455.000,00 54.455.000,00 0,00 100,00
1. 24 01 Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi
1. 24. 01. BELANJA 54.455.000,00 54.455.000,00 0,00 100,00
1. 25 KOMUNIKASI DAN
INFORMATIKA
1. 25. 5 BELANJA 656.684.950,00 570.793.562,00 (85.891.388,00) 86,92
1. 25 01 Dinas Perhubungan Komunikasi
dan Informatika
1. 25. 01. 5 BELANJA 93.000.000,00 57.586.000,00 (35.414.000,00) 61,92
1. 25 02 Sekretariat Daerah
1. 25. 02. BELANJA 563.684.950,00 513.207.562,00 (50.477.388,00) 91,05
1. 26 PERPUSTAKAAN
1. 26. 5 BELANJA 1.468.023.750,00 1.485.631.061,00 17.607.311,00 101,20
1. Kantor Perpustakaan, Arsip dan
Dokumentasi
(5)
1 2 3 4 5 6
2. URUSAN PILIHAN
2. 5 BELANJA 48.521.280.084,00 47.130.847.409,00 (1.390.432.675,00) 97,13
2. 01 PERTANIAN
2. 01. 5 BELANJA 20.894.857.284,00 20.543.196.906,00 (351.660.378,00) 98,32
2. 01. 01 Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
2. 01. 01. 5 BELANJA 5.817.852.650,00 5.722.747.856,00 (95.104.794,00) 98,37
2. 01. 02 Dinas Kehutanan dan Perkebunan
2. 01. 02. 5 BELANJA 12.642.864.634,00 12.437.315.100,00 (205.549.534,00) 98,37
2. 01. 03 Dinas Perikanan dan Peternakan
2. 01. 03. 5 BELANJA 2.304.140.000,00 2.254.782.950,00 (49.357.050,00) 97,86
2. 01. 04 Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan
2. 01. 04. 5 BELANJA 130.000.000,00 128.351.000,00 (1.649.000,00) 98,73
2. 02 KEHUTANAN
2. 02. 5 BELANJA 6.768.775.000,00 6.692.132.831,00 (76.642.169,00) 98,87
2. 02. 01 Dinas Kehutanan dan
Perkebunan
2. 02. 01. 5 BELANJA 6.768.775.000,00 6.692.132.831,00 (76.642.169,00) 98,87
2. 03 ENERGI DAN SUMBER DAYA
MINERAL
2. 03. 5 BELANJA 911.869.900,00 901.177.390,00 (10.692.510,00) 98,83
2. 03 01 Dinas PU Bina Marga Cipta Karya dan Kebersihan
2. 03. 01. 5 BELANJA 829.999.900,00 819.462.390,00 (10.537.510,00) 98,73
2. 03 02 Dinas PU Pengairan dan Pertambangan
2. 03. 02. 5 BELANJA 81.870.000,00 81.715.000,00 (155.000,00) 99,81
2. 04 PARIWISATA
2. 04. 5 BELANJA 909.210.000,00 881.384.840,00 (27.825.160,00) 96,94
2. 04 01 Dinas Pemuda Olahraga,
Kebudayaan dan Pariwisata
2. 04. 01. 5 BELANJA 909.210.000,00 881.384.840,00 (27.825.160,00) 96,94
2. 05 KELAUTAN DAN PERIKANAN
2. 05. 5 BELANJA 5.984.841.700,00 5.969.696.183,00 (15.145.517,00) 99,75
2. 05. 01 Dinas Perikanan dan Peternakan
2. 05. 01. 5 BELANJA 5.984.841.700,00 5.969.696.183,00 (15.145.517,00) 99,75
2. 06 0 PERDAGANGAN
2. 06. 5 BELANJA 11.100.827.300,00 10.768.770.009,00 (332.057.291,00) 97,01
2. 06. 01 Dinas Perdagangan dan
Pengelolaan Pasar
2. 06. 01. BELANJA 11.100.827.300,00 10.768.770.009,00 (332.057.291,00) 97,01
2. 07 INDUSTRI
(6)
1 2 3 4 5 6 2. 07 01 Dinas Koperasi Usaha Mikro
Kecil Menengah dan Perindustrian
2. 07. 01. 5 BELANJA 1.730.848.900,00 1.155.812.900,00 (575.036.000,00) 66,78
2. 08 KETRANSMIGRASIAN
2. 08. 5 BELANJA 220.050.000,00 218.676.350,00 (1.373.650,00) 99,38
2. 08 01 Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi
2. 08. 01. 5 BELANJA 220.050.000,00 218.676.350,00 (1.373.650,00) 99,38